ANDALAS MULTI SARANA CV
|
News Distilasi Budidaya Spesifikasi |
Here is a good place to describe a list of your hobbies, projects or interests.
Penyulingan minyak nilam dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu cara direbus, penyulingan dikukus, dan penyulingan dengan uap. Penyulingan direbus, daun nilam kering dimasukkan dalam ketel berisi air dan dipanasi. Kapasitas ketel penyulingan bervariasi, mulai dari 200 - 2.000 l. Ketel dibuat dari bahan antikarat, seperti stainless steel, besi, atau tembaga berlapis aluminium.
Dari ketel akan keluar uap, kemudian dialirkan lewat pipa yang terhubung dengan
kondensor (pendingin). Uap berubah menjadi air. Air yang sesungguhnya merupakan
campuran air dan minyak itu akan menetes di ujung pipa dan ditampung dalam wadah.
Selanjutkan, dilakukan proses pemisahaan sehingga diperoleh minyak nilam murni.
Penyulingan cara kedua, mirip cara pertama, hanya saja antara daun nilam dan air
dibatasi saringan berlubang. Daun nilam diletakkan di atas saringan, sementara
air berada di bawahnya. Sementara sistem penyulingan uap menjamin
kesempurnaan produksi minyak atsiri. Pada sistem ini bahan tidak kontak langsung
dengan air maupun api. Prinsipnya, uap bertekanan tinggi dialirkan dari ketel
perebus air ke ketel berisi daun nilam (ada dua ketel). Uap air yang keluar
dialirkan lewat pipa menuju kondensor hingga mengalami proses kondensasi. Cairan
(campuran air dan minyak) yang menetes ditampung, selanjutnya dipisahkan untuk
mendapatkan minyak nilam. Salah satu kelompok tani nilam di desa Sukamaju, Kec.Bawang Lampung Selatan memakai sistem penyulingan uap berkapasitas 100 kg per ketel. Hasilnya 2,2 kg - 2,8 kg minyak nilam untuk sekali penyulingan selama delapan jam (terbagi atas empat tahap). Masing-masing tahap lamanya dua jam. Sekali menyuling menghabiskan bahan bakar 2 kubik kayu bakar ( Rp30.000/Kubik,-). (edo) Contact
Details: |