Daun Dewa, Gynura Segetum (Lour) Merr
http://www.mahkotadewa.com

LINK LAIN :

www.mahkotadewa.com
www.trubus-online.com
www.kamyabinet.com
www.malwinjaya.com
www.shrimpfeed.com
www.ogatokai.com
www.crownbetta.com
www.godongijo.com
www.karyasari.com
www.pengusaha.com

ALAT & OBAT PERTANIAN :

www.goldenagin.com
www.fogerindo.com
www.balitka-manado.or.id
www.amanasri.com
www.tanindo.com

WWW.AHADNET.COM



E-MAIL:

Mahkota Dewa :
[email protected]

Niharder Ma-De Dist. :
[email protected]
[email protected]

Trubus :
[email protected]
[email protected]













Daun Dewa
Beluntas
Daun Cakar
Anting-anting
Daun Duduk
Daun Encok
Kemuning
Daun Wungu
Foto pdpersi.co.id


SEARCH BY:

Overture
Google.com
Yahoo!
MetaCrawler
AllTheWeb

DAUN DEWA,
Gynura Segetum (Lour) Merr



Latin : Gynura Segetum (Lour) Merr
Indonesia : Bluntas Cina, Tigel kio
Cina : San qi cao
Inggris : -
Famili : Compositae atau Asteraceae


http://www.geocities.com/niharder/Obat-Alternatif/Daun-Dewa.htm
Daun Dewa

Wilayah :
Daun dewa umumnya ditanam di pekarangan sebagai tumbuhan obat, walau bisa ditemukan tumbuh liar di beberapa kawasan hutan di Indonesia.


Ukuran :
Tanaman yang di Sumatera dinamai beluntas cina , daun dewa dan tigel kio di jawa ini tumbuh tegak, tinggi 30 - 50 cm, bila agak tua bercabang banyak. Batang lunak berwarna hijau dengan alur memanjang warna trengguli. Daun tunggal, bertangkai, berdaging, berambut lebat, helai daun bulat telor sampai bulat meamanjang, uung tumpul, pangkal meruncing, tepi bertoreh, pertulangan menyirip, warna permukaan atas hijau tua, permukaan bawah hijau muda, daun tua membagi sangat dalam, panjang 8 - 20 cm, lebar 5 - 10 cm. Bunaga majemuk bentuk bongkol, keluar dari ujung tangkai, warna kuning. Buah kecil, cokelat. Akar membentuk umbi, warnanya keabu-abuan, panjang 3 - 6 cm, diameter sekitar 3 cm. Perbanyakan dengan umbi, tunas anakan, dan setek cabang sekunder.

Kandungan & Manfaat :
Daun dewa mengandung alkaloid, saponin, flavonoida, minyak asiri dan tanin. Daun dewa bersifat manis, tawar, dingin dan sedikit toksik. Berkhasiat sebagai antiradang, pereda demam (antiperik), penghilang nyeri (analgesik), pembersih darah, penyejuk darah dan membuyarkan bekuan darah.

Bagian yang Digunakan:
Seluruh tumbuhan (herba) dan umbi. Bisa digunakan herba segar atau yang telah dikeringkan.

Indikasi:
Daun dapat digunakan untuk mengatasi: bengkak terbentur (memar), TB paru, bronkitis, batuk rejan (pertusis), batu ginjal, radang mata, sakit gigi, radang tenggorok, rematik sendi, perdarahan kandungan, payudara bengkak, kencing manis, darah tinggi, tidak datang haid, ganglion, kista, tumor, digigit binatang berbisa. Umbi berkhasiat untuk mengatasi: benjolan karena gumpalan darah (hematoma), bengkak karena memar, tulang patah (fraktur) dan perdarahan sehabis melahirkan.

Cara Pemakaian :
Herba segar sebanyak 10 - 15 g direbus, atau direndam dalam arak kuning, minum. Bisa juga daun segar dimakan mentah seperti lalap. Umbi segar sebanyak 6 - 9 g direbus, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, herba segar atau umbi segar digiling halus lalu tempelkan ke bagian tubuh yang sakit seperti pembengkakan payudara (masitis), memar, bengkak akibat tulang patah, wasir, digigit hewan berbisa, luka bakar, tersiram air panas, luka berdarah, bisul, radang kulit bernanah, borok di kaki, cantengan dan kutil.

Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian :
Pemberian infus pada daun dewa sebanyak 8 ml/kk bb dengan konsentrasi 5%, 10% dan 15% b/v per oral pada marmut yang dibuat demam dapat memberikan pengaruh antiperik. Pembanding: parasetamol (Marmurawati, Jurusan Farmasi FMIPA UNHAS 1993). Pemberian secara oral infus daun dewa 10% dengan dosis 1 g/kg bb pada kelinci yang diberikan glukosa per oral dengan dosis 1,75 kg bb, dapat menurunkan kadar glukosa darah sebesar 71,06%. Pembanding: glipizide (Muhammad Muslich, Fak. Farmasi, UNTAG 1993). Pemberian sari air daun dewa dengan dosis yang setara 100 mg daun/100 g bb pada tikus dapat menurunkan kadar glukosa darah 1 jam setelah perlakuan (Nurul Hidayah Hidayati, Jurusan Farmasi FMIPA UI 1991). Infus daun dewa dengan dosis 12,5 mg, 25 mg, 50 mg, 100 mg dan 200 mg/kg bb yang diberikan secara intravena pada tikus jantan putih dewasa Galus Wistar, dapat menurunkan tekanan darah arteri. Pada dosis 50 mg/kg bb, infus daun dewa tidak menghambat peningkatan tekanan darah yang disebabkan oleh adrenalin dan noradrelin. Efek hipotensif ini tidak dipengaruhi oleh yohimbin (alfa adrenalin), isoprenalin (amin simpatomimetik yang bekerja pada reseptor beta 1 dan beta 2), dan asetilkolin (parasimpatomimetik). Aktiviats hipotensifnya juga dapat menghambat efek dari tiramin dan efedrin. Diduga infus daun dea menghambat kerja obat simpatomimek yang bekerja tidak langsung. (Nelly C. Sugiarso dan Endang Hardini, Lab. Farmakologi-Toksikologi, Jurusan Farmasi FMIPA-ITB, Warta Perhipba th 2 No.3 edisi Juli - September 1994). Sari daun dewa segar dosis 0,01 ml/10 g bb yang diberiakn secara oral pada mencit, memberikan efek analgesik lebih baik daripada asetosal sebagai pembanding (Pujiastuti, Lucie Widowati dan Budi Nuratni, Puslitbang Farmasi Badan Litbangkes Depkes RI). Dosis 2,23 mg/02 ml dan 4,46 mg/0,2 ml dari ekstrak heksan daun dewa yang diberikan secara intraneoplasma pada mencit yang diinduksi dengan karsinogen benzopirena mampu menghambat pertumbuhan kanker. Hal ini didukung juga dengan data histopatologi, yang menunjukkan adanya nekrosis dari sel-sel kanker (Sukardiman, IGP Santa dan N. Wied Aris R.K., Fak, Farmasi UNAIR).

Penyakit yang dapat disembuhkan dan cara penggunaannya:

Luka bakar, Luka teriris Umbi daun dewa setelah dicuci bersih lalu dipipis. Tambahkan sedikit gula merah sehingga menjadi adonan seperti salep. Ramuan tersebutdibalurkan pada bagian tubuh yang sakit, lalu dibalut.

Bengkak terpukul, Masuk angin Umbi daun dewa segar sebanyak 6 - 9 g diiris tipis-tipis. Tambahkan arak kuning (wong ciu) secukupnya, lalu ditim. Minum selagi hangat.

Luka terpukul, Tidak datang haid Herba daun dewa sebanyak 15 - 30 g direbus atau ditumbuk, ambil air perasannya. Tambahkan arak yang sudah dipanaskan, lalu diminum.

Perdarahan pada perempuan, batuk dan muntah darah, payudara bengkak Sebatang tumbuhan daun dewa dengan berat sekitar 15 g dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa separonya. Setelah dingin dibagi untuk 3 kali minum, yaitu pagi, siang dan sore masing-masing 1/2 gelas.

Bisul, koreng Herba daun dewa dan herba sosor bebek, keduanya yang segar dengan ukuran sama banyak setelah dicuci bersih lalu dipipis. Ramuan ini ditempelkan pada bisul atau koreng lalu dibalut.

Ganglion Makan daun dewa segar sebanyak 7 lembar setiap hari.

Tumor : Daun dewa 3-4 lembar dilalap.

Kutil, cantengan Daun dewa segar secukupnya dicuci bersih lalu dipipis. Buhuhkan pada kutil atau bagian kuku yang cantengan, lalu dibalut. Ganti sehari 2 kali.

Digigit ular berbisa Umbi daun dewa secukupnya ditumbuk sampai halus. Bubuhkan di bagian tubuh yang tergigit binatang berbisa, lalu dibalut.

Kejang panas pada anak Sebatang tumbuhan daun dewa dicuci lalu ditumbuk. Air perasannya ditambah sedikit arak, lalu dimiumkan. (Sumber: Atlas Tumbuhan Obat Indonesia/Dr. Setiawan Dalimartha/Hadi )



PENGALAMAN NYATA :
Suara 1
Suara 2
Suara 3







This page : http://www.geocities.com/niharder/Obat-Alternatif/Mahkota-Dewa.htm
Editors : Iwan Husdiantama
Mail to Mahkota Dewa Distributor- Copyright Niharder Production- About Mahkota Dewa Distributor

MAHKOTA DEWA DISTRIBUTOR
Jl Mushola (+-300 m dari Mesjid Nandjar), Kp Serua,
Kelurahan Sawah Baru, CIPUTAT - TANGERANG Phone : (021) 93792339 - HP : 0817-7949-70 - E-mail : [email protected]

Other home page domains : www.mahkotadewa.com, http://www.indomedia.com/intisari/1997/april/hipert.htm, http://www.suaramerdeka.com/harian/0203/16/ragam5.htm

Please also see the following travel-related domains: jaheafrica.com jaheamerica.com jaheaustralia.com jahebali.com jaheurope.com jahehongkong.com jahemalaysia.com jahesingapore.com jahethailand.com

Jakarta, 14 October, 2002


Hosted by www.Geocities.ws

1