Amperemeter
Amperemeter adalah alat untuk mengukur kuat arus. Bagian terpenting
dari Ampermeter adalah galvanometer. Galvanometer bekerja dengan prinsip gaya
antara medan magnet dan kumparan berarus. Galvanometer dapat digunakan langsung
untuk mengukur kuat arus searah yang kecil. Semakin besar arus yang melewati
kumparan semakin besar simpangan pada galvanometer. Ampermeter
terdiri dari galvanometer yang dihubungkan paralel dengan resistor yang
mempunyai hambatan rendah. Tujuannya adalah untuk menaikan batas ukur
ampermeter. Hasil pengukuran akan dapat terbaca pada skala yang ada pada
ampermeter. Alat ini sering
digunakan oleh teknisi elektronik yang biasanya menjadi satu dalam multitester
atau Avometer. Avometer adalah singkatan dari Amperemeter, Voltmeter dan
Ohmmeter.
Amperemeter yang sering digunakan di laboratorium sekolah, kemampuan pengukurannya terbatas sesuai dengan nilai maksimum yang tertera dalam alat urkur itu. Ada yang maksimumnya 5 A, 10 A dan 20 A.
Amperemeter bisa jadi tersusun atas mikroamperemeter dan shunt. Mikroamperemeter berguna untuk mendeteksi ada tidaknya arus melalui rangkaian karena nilai kuat arus yang kecilpun dapat terdeteksi. Untuk mengukur kuat arus yang lebih besar dibantu dengan hambatan Shunt sehingga kemampuan mengukurnya disesuaikan dengan perkiraan arus yang ada. Jika kita memperkirakan dalam rentang miliampere, dapat kita gunakan shunt yang tertera 100 mA atau 500 mA.