Skip navigation

Materi Fikih jual beli

Materi Fikih Jual Beli Kelas 6
Pengertian Jual Beli


Jual beli (al-bay') dalam Islam adalah transaksi tukar menukar barang atau jasa dengan sejumlah uang yang dilakukan secara sukarela antara penjual dan pembeli.

Hukum Jual Beli
Jual beli pada dasarnya diperbolehkan dalam Islam. Firman Allah SWT dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 275: "Dan Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba."

Rukun dan Syarat Jual Beli
Agar jual beli sah menurut hukum Islam, ada beberapa rukun dan syarat yang harus dipenuhi:

1. Penjual dan Pembeli (Al-'Aqidan)

Baligh: Sudah dewasa
Berakal: Tidak gila atau tidak sadar
Berhak melakukan transaksi: Tidak dalam kondisi dipaksa
2. Barang yang Dijual (Al-Mabi')

Suci: Tidak najis atau haram
Bermanfaat: Tidak merugikan
Dimiliki oleh penjual: Bukan barang curian
3. Harga (As-Saman)

Jelas dan diketahui oleh kedua belah pihak
Bukan sesuatu yang haram
4. Ijab dan Qabul (Shighat)

Ada kesepakatan antara penjual dan pembeli
Ijab (penawaran) dan qabul (penerimaan)
jelas Jenis-jenis Jual Beli yang Diharamkan
Ada beberapa jenis jual beli yang diharamkan dalam Islam, antara lain:

Jual Beli Gharar

Mengandung unsur ketidakpastian atau spekulasi
Contoh: Menjual ikan yang masih di laut
Jual Beli Najasy

Menipu atau memanipulasi harga untuk keuntungan pribadi
Riba

Mengambil keuntungan berlebih dari pinjaman atau transaksi tertentu Menjual Barang Haram
Barang yang dilarang oleh syariat seperti minuman keras, babi, dll.
Jual Beli dengan Sumpah Palsu

Bersumpah untuk menarik minat pembeli dengan niat menipu
Hikmah dan Manfaat Jual Beli
Memenuhi Kebutuhan Hidup

Memudahkan manusia untuk mendapatkan barang atau jasa yang diperlukan
Menjaga Kehormatan

Memastikan transaksi dilakukan dengan cara yang halal dan tidak merugikan orang lain
Membangun Ekonomi Umat

Meningkatkan kesejahteraan melalui perdagangan yang jujur dan adil
Meningkatkan Silaturahmi

Interaksi antara penjual dan pembeli dapat mempererat hubungan sosial

Made with eXeLearning (New Window)