Home

Doa dari hadits

Doa: Wahai Allah sesungguhnya saya bermohon kepadaMu sebaik-baik apa yang dimohon oleh nabiMu Muhammad s.a.w., dan saya berlindung  diri kepadaMu dari sejelek-jelek apa yang nabiMu Muhammad s.a.w. mohon perlindungan; Engkau adalah Dzat yang pantas dimintai pertolongan dan hanya kepadaMulah pantas disampaikan segala keluhan. Tidak ada daya dan tidak ada kekuatan kecuali atas pertolongan Allah.

 

 

Index gambaransurga |kuncisurga |pilihIslam |Tobat |Gambaran Alquran| Pedoman Puasa | Pedoman zakat | pedoman shalat khusyu| pedoman doa | Budi Anak | Pedoman warisan | Qonaah | Jujur | Pedoman Utang | Sabar | Pemaaf | Pedoman sewa | MAKANAN HALAL | Sunnah-sunnah Rasulullah s.a.w. | Pedoman aqiqah | Pedoman Sujud | Pedoman Perdagangan | Pedoman wakaf | Dinul Islam | AL-ASMAUL HUSNA ( NAMA SIFAT-SIFAT ALLAH) | mix  | Hindari Syirik dan Ridah(Murtad) | Pedoman haji Gambaran dajjal | Hari Kiamat | utama | Pedoman bersuci (Taharah) | Sifat-sifat Buruk yang harus dihindari|

  GAMBARAN SURGA sumber Riyadlus Shalihin 2                                                                             Index

Allah ta'ala berfirman: "Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam sorga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir). (Dikatakan kepada mereka): "Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera dan aman". Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan. Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan daripadanya".

Keterangan: Penggunaan "Kami" di surat di atas merupakan penghormatan dimana Allah itu satu bukan banyak.

Allah ta'ala berfirman: "Wahai hamba-hambaKu, tiada kekhawatiran terhadapmu hari ini dan tidak pula kamu bersedih hati, yaitu orang-orang yang berserah diri. Masuklah kamu ke dalam sorga, kamu dan istri-istrimu digembirakan". Diedarkan kepada mereka piring- piring dari emas, dan piala-piala dan di dalam sorga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap(dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya. Itulah sorga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan. Di dalam sorga itu ada buah-buahan yang banyak untukmu yang sebahagiannya kamu makan".

Allah ta'ala berfirman: "Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman, (yaitu) di dalam taman-taman dan mata air-mata air; mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal, (duduk) berhadap-hadapan; demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari. Di dalamnya mereka meminta segala macam buah- buahan dengan aman (dari segala kekhawatiran), mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya kecuali mati di dunia. Dan Allah memelihara mereka dari azab neraka Jahim, sebagai karunia dari Tuhanmu. Yang demikian itu adalah keberuntunganmu yang besar".

Allah ta'ala berfirman: "Sesungguhnya orang-orang yang berbakti itu benar-benar beradadalam kenikmatan yang besar(sorga), mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang. Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatan. Mereka diberi minum dari khamar murni yang dilak(tempatnya), laknya adalah kesturi; dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba. Dan campuran khamar murni itu adalah tasnim,(yaitu) mata air yang minum daripadanya orang-orang yang didekatkan kepada Allah".

Dari Jabi r.a. berkata, Rasulullah s.a.w. bersabda: "Ahli sorga itu makan dan minum di dalam sorga, tetapi mereka tidak buang air besar, tidak buang ingus dan tidak kencing; akan tetapi apa yang mereka makan di dalam sorga itu menjadi sendawa seperti bau minyak kesturi. Mereka diilhamkan untuk bertasbih sebagaimana mereka diilhamkan untuk bernafas".(Riwayat Muslim)

Dari Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah s.a.w. bersabda: "Allah berfirman: "Aku telah menyediakan buat hamba-hambaKu yang shalih sesuatu yang belum pernah terlihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga, serta belum pernah terlintas dalam hati seseorang, dan cobalah kamu baca: Falaa ta'lamu nafsum maa ukhfiyalahum min qurrati a'yun"(Maka tidak ada suatu jiwapun yang mengetahui kesedapan mata yang disembunyikan buat mereka).(Riwayat Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah s.a.w. bersabda: "Rombongan pertama kali yang masuk sorga itu bagaikan bulan pada malam purnama, kemudia rombongan yang berikutnya bagaikan bintang yang paling cemerlang menerangi langit. Mereka tidak pernah kencing, buang air besar, meludah dan tidak beringus. Sisir mereka terbuat dari emas. Keringat mereka berbau kesturi. Kerikil mereka kayu cendana yang sangat harum. Istri mereka bidadari yang cantik jelita. Bentuk tubuh mereka sama yaitu bentuk tubuh ayah mereka Nabi Adam, tingginya enam puluh hasta". (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat Bukhari dan Muslim yang lain dikatakan: " Bejana mereka di dalam sorga terbuatdari emas, keringat mereka berbau minyak kesturi. Masing-masing dari mereka mempunyai dua istri yang dapat terlihat sumsum betisnya dari balik daging karena sangat cantiknya. Di antara mereka tidak pernah terjadi pertengkaran maupun saling benci- membenci. Hati mereka seperti hati orang satu. Mereka senantiasa bertasbih kepada Allah baik pagi maupun sore".

Dari Al Mughirah bin Syu'bah r.a. dari Rasulullah s.a.w., beliau bersabda: "Nabi Musa s.a.w. bertanya kepada Tuhan: "Bagaimana serendah-rendah tingkatan ahlli sorga itu ?". Tuhan menjawab: "Yaitu seseorang yang datang setelah ahli sorga dimasukkan ke dalam sorga, kemudian diperintahkan kepadanya: "Masuklah kamu ke dalam sorga". Ia berkata: "Wahai Tuhan, bagaimana saya harus masuk sedangkan manusia telah masuk pada masing-masing tempatnya dan telah mengambil bagiannya?". Dikatakan padanya: "Puaskah kamu bila disediakan bagimu seluas kerajaan seorang raja di dunia?". Ia menjawab: Wahai Tuhan, saya puas". Tuhan berfirman: "bagimu seluas itu, dan sepadan dengan itu, dan sepadan dengan itu, dan sepadan dengan itu, dan sepadan dengan itu". Sewaktu Tuhan berfirman untuk yang kelima kalinya, ia berkata: "Wahai Tuhan, saya puas". Tuhan berfirman: "Inilah bagianmu dan sepuluh kali dari itu, serta segala apa yang diingini dan disenangi oleh nafsu dan matamu". Ia berkata:"Wahai Tuhan, saya puas". Nabi Musa bertanya: "Wahai Tuhan, bagaimana setinggi-tinggi tingkatan ahli sorga itu?". Tuhan berfirman: "Yaitu orang-orang yang telah Aku sediakan kehormatan mereka dengan tanganKu dan kemudian Aku tutup, sehingga tidak terlihat oleh mata, tidak terdengar oleh telinga, dan tidak terlintas di hati manusia". (Riwayat Muslim)

Dari Ibnu Mas'ud r.a. berkata, Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya aku mengetahui ahli neraka yang terakhir keluar dari neraka dan ahli sorga terakhir yang masuk ke dalam sorga yaitu seseorang yang keluar dari neraka dengan merangkak, kemudian Allah 'azza wajalla berfirman kepadanya: "Pergilah dan masuklah ke dalam sorga". Kemudian pergilah ia menuju sorga dan ia membayangkan bahwa sorga itu telah penuh. Maka ia kembali dan berkata: "Wahai Tuhan, saya mendapatkan sorga itu telah penuh". Allah 'azza wajalla berfirman kepadanya: "Pergilah dan masuklah ke dalam sorga, karena bagimu seluas dunia dan sepuluh kali lipat daripada dunia". Kemudian ia berkata: "Apakah Engkau mengejek saya atau menertawakan saya sedangkan Engkau adalah Maharaja?". Ibnu Mas'ud berkata: "Sungguh saya melihat Rasulullah s.a.w. tertawa sehingga tampak gigi-gigi gerahamnya, serta beliau bersabda: "Demikianlah itulah serendah-rendah tingkatan ahli sorga".(Riwayat Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Musa r.a. bahwasanya Nabi s.a.w. bersabda:" Sesungguhnya di dalam sorga itu tersedia sebuah tenda bagi orang mukmin yang dibuat dari mutiara yang berlobang, tingginya enam puluh mil. Di dalam tenda itu seorang mukmin beserta keluarganya dapat bebas berkeliling-keliling sehingga salah seorang di antara mereka tidak bisa melihat yang lain".(Riwayat Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Sa'id Al Khudry r.a. dari Nabi s.a.w., beliau bersabda: "Sesungguhnya di dalam sorga ada sebuah pohon, yang mana bila seseorang berkendaraan kuda yang sangat cepat larinya mengelilingi pohon itu selama seratus tahun niscaya ia tidak dapat mengelilinginya".(Riwayat Bukhari dan Muslim)

Bukhari dan Muslim di dalam kitab shahihnya juga meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., bahwasanya Nabi s.a.w. bersabda: "Orang yang berkendaraan berjalan di bawah naungannya selama seratus tahun tidak dapat mengelilinginya".

Dari Abu Sa'id Al Khudry r.a. dari Nabi s.a.w., beliau bersabda: "Sesungguhnya ahli sorga itu dapat melihat orang-orang yang berada di atas tingkatan mereka sebagaimana kamu dapat melihat bintang yang sangat cemerlang dari langit yang tinggi baik dari arah timu maupun dari arah barat karena perbedaan tingkatan mereka". Para sahabat berkata: Wahai Rasulullah, itu adalah tingkatan para Nabi yang tidak dapat dicapai oleh orang lain (yang bukan Nabi)". Beliau bersabda: "Benar, demi Dzat yang jiwaku berada dalam genggamanNya; orang-orang yang beriman kepada Allah dan membenarkan para RasulNya".(Riwayat Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sungguh jarak antara dua ujung panah yang berada di dalam sorga itu lebih baik daripada segala apa yang terbit maupun terbenam di atasnya matahari.(Riwayat Bukhari dan Muslim)

Dari Anas r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya di dalam sorga itu ada sebuah pasar yang mana setiap hari Jum'at ahli sorga mendatanginya. Di situ mereka tertiup angin selatan serta mengenai muka dan pakaian mereka kemudian mereka bertambah bagus dan indah. Lantas mereka pulang untuk menemui istrinya dan bertambahlah kebagusan dan keindahan mereka, kemudian istrinya berkata: "Demi Allah, engkau benar-benar tambah bagus dan indah". Merekapun menjawab: "Dan kamu, demi Allah sungguh telah bertambah bagus dan indah sepeninggal kami".(Riwayat Muslim)

Dari Sahl bin Sa'd r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya ahli sorga itu dapat melihat tingkatan-tingkatan yang berada di atas mereka sebagaimana kamu dapat melihat bintang yang berada di langit". (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Dari Sahl bin Sa'd r.a. berkata: "Saya pernah menyaksikan dalam suatu majlis dimana Rasulullah s.a.w. menceritakan tentang sorga sampai selesai, kemudian pada akhir ceritanya beliau bersabda: "Di dalam sorga ada sesuatu yang belum pernah terlihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga dan belum terlintas di dalam hati manusia, kemudian beliau membaca ayat: Tatajaafaa junuubuhum 'anil madlaaji'i sampai dengan: falaa ta'lamu nafsum maa ukhfiya lahum min qurrati a'yun"(yang artinya: Lambung mereka jauh dari tempat tidur-maksudnya mereka tidak tidur di waktu biasanya orang tidur untuk mengerjakan shalat malam- sedang mereka berdo'a kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, serta mereka menafkahkan sebahagian dari rizki yang Kami berikan kepada mereka yaitu-bermacam-macam nikmat-yang menyedapkan pandangan).(Riwayat Bukhari)

Dari Abu Sa'id dan Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Apabila ahli sorga telah masuk ke dalam sorga maka terdengarlah ada suara yang mengatakan: "Sesungguhnya kamu sekalian akan hidup dan tidak mati selama-lamanya. Sesungguhnya kamu sekalian akan sehat dan tidak sakit selam-lamanya. Sesungguhnya kamu sekalian akan muda terus dan tidak akan tua selama-lamanya. Sesungguhnya kamu sekalian akan selalu diliputi nikmat dan tidak terputus selama-lamanya".(Riwayat Muslim)

Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya serendah- rendah tempat salah seorang di antara kamu sekalian di dalam sorga yaitu dikatakan kepadanya: "Sebutkanlah keinginanmu". Maka ia menyebutkan keinginannya dan menghitung keinginannya. Kemudian ditanyakan kepadanya: "Apakah kamu sudah menyebutkan semua keinginanmu?". Ia menjawab: "Ya, sudah". Kemudian dikatakan kepadanya: "Sesungguhnya bagimu apa yang kamu inginkan dan yang sepadan dengan apa yang kamu inginkan". (Riwayat Muslim)

Dari Abu Sa'id Al Khudry r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla berfirman kepada ahli sorga : "Wahai ahli sorga". Mereka menjawab: "Labbaika wahai Tuhan kami yang segala kebahagiaan dan kesenangan berada di tanganMu". Allah menjawab: "Bagaimana kami tidak merasa puas wahai Tuhan kami, karena Engkau telah memberikan kepada kami segala sesuatu yang tidak Engkau berikan kepada seorangpun dari makhlukMu?". Allah bertanya: "Sukakah kamu bilamana Aku berikan kepadamu sesuatu yang lebih utama daripada itu semua?". Mereka bertanya: "Apakah sesuatu yang lebih utama daripada itu semua?". Allah berfirman: "Akan Aku tetapkan keridlaanKu untuk kamu semua, maka setelah itu Aku tidak marah kepadamu selama-lamanya".(Riwayat Bukhari dan Muslim)

Dari Jarir bin 'Abdullah r.a. berkata: "Kami bersama-sama dengan Rasulullah s.a.w., kemudian beliau melihat bulan purnama, dan beliau bersabda: "Sesungguhnya kamu sekalian nanti akan melihat Tuhan dengan mata telanjang sebagaiman kamu sekalian akan melihat bulan ini dimana tidak silau di dalam melihatNya".(Riwayat Bukhari dan Muslim)

Dari Shuhaib r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Apabila ahli sorga telah masuk ke dalam sorga, maka Allah tabaraka wata'ala berfirman: "Apakah kamu sekalian menginginkan sesuatu yang akan Aku tambahkan?". Mereka berkata: "Bukankah telah Engkau putihkan wajah kami, bukankah telah Engkau masukkan kami ke dalam sorga dan Engkau selamatkan kami dari neraka?". Kemudian Allah membuka hijab/tiraiNya; tidak ada sesuatu karuniayang lebih mereka sukai daripada melihat kepada Tuhan". (Riwayat Muslim)

 

 

 

 

Kunci Surga                                                                                                                                  Index

beriman kepada Allah

berilmu baik pengetahuan agama dan IPTEK

tidak mempersekutukan Allah (contoh mempersekutukan Allah yaitu menuruti hawa nafsu, percaya pada shio dan horoskop, pergi ke dukun, percaya jimat)

sholat yang benar

tidak sombong

jangan durhaka pada orangtua

tidak kikir

tidak iri pada rahmat Allah pada orang lain (Qonaah) 

tidak berputus asa termasuk tidak bunuh diri

jauhi larangannya

jauhi yang diharamkan

jauhi yang makruh (tidak disukai Allah)

cinta pada Rasul dengan membaca hadits dan mengamalkannya

menjaga ucapan mulut (dari ucapan bohong dan perkataan yang kotor) dan menjaga kemaluan/ kehormatan (dari perzinahan)

Qona'ah yaitu merasa puas terhadap apa yang telah diberikan Allah

giat beribadah agar dapat memasuki surga melalui pintu-pintunya

shalat dluha agar dibuatkan istana di surga

shalat rawatib agar menyempurnakan shalat wajib

melakukan apa yang disukai Allah yaitu menjaga kebersihan, menjaga kemuliaan

tidak berkhianat

tidak berbohong (jujur)

hidup, shalat, ibadah, mati hanya untuk Allah

berdoalah dengan sungguh-sungguh dengan doa berikut:

Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepadaMu karena bagiMu segala pujian, tiada sekutu bagiMu yang Maha Pemberi karunia, wahai Pencipta langit dan bumi, wahai Zat Yang Maha tinggi lagi Maha mulia, wahai yang Maha hidup, wahai Zat yang berdiri sendiri, sesungguhnya aku memintaMu surga dan Aku memohon perlindungan kepadaMu dari api neraka.

 

 

 

Pilih Islam                                                                                                                                                                        Index

Sabda Rasulullah S.A.W. :"Setiap anak dilahirkan dalam keadaan suci hingga fasihlah daripadanya lidahnya, maka orang tuanyalah yang menjadikan anak itu Yahudi, Nasrani, atau Majusi." (H.R. Aswad bin Syari)  

Mengapa memilih agama Islam?

Agama Islam merupakan agama yang dibawakan oleh rasul Allah yaitu Nabi Muhammad dan kitab agama Islam adalah Al Quran.

Firman Allah S.W.T. : "Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah atau menyembah-Ku." (QS Az Zariyaat: 59)

"Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi....."(QS Al Ahzab: 40)

"Sesungguhnya agama yang diridhai oleh Allah hanyalah Islam....." (QS Ali Imran: 19)

"....pada hari ini telah Aku sempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah aku ridai Islam itu menjadi agama bagimu..." (QS Al Maidah: 3)

"Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Quran itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)." (QS An Nahl: 102)

"Katakanlah barangsiapa yang menjadi  musuh Allah, Malaikat-malaikat-Nya, Rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir." (QS Al Baqarah: 98)

"Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap Nabi itu musuh-musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu  menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, karena itu tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan." (QS Al An'am: 112)

"....Katakanlah petunjuk Allah itulah, sebenar-benarnya petunjuk dan kami diperintahkan untuk menyerahkan diri kepada Tuhan yang memelihara semesta alam." (QS Al An'am:71)            

"Dan  berpeganglah kamu semua kepada tali Allah (agama) dan janganlah kamu berceerai-berai...." (QS Ali Imran: 103) 

Rukun Iman

1. Iman kepada Allah

2. Iman Kepada malaikat Allah

3. Iman kepada Kitab-kitab Allah

4. Iman kepada rasul-rasul Allah

5. Iman kepada hari akhir (Kiamat)

6. Iman kepada takdir baik dan takdir buruk.

 

Rukun Islam

1.Syahadatain mengucapkan Tiada Tuhan selain Allah

2.Salat

3.Zakat

4.Puasa

5.Haji

Hukum Islam

bersumber dari Al-Quran dan hadis

Hukum dari Al-Quran:

Hukum munakahat (pernikahan)

Hukum faraid (waris)

Hukum jinayat (pidana)

Hukum hudud (hukuman jual-beli & perjanjian)

Hukum aqdhiyah (pengadilan)

Hukum jihad (peperangan di jalan Allah)

Hukum dualiyah(antar bangsa)

Hukum syara

Hukum Ibadah(mengatur hubungan manusia-Allah, salat, puasa, zakat, haji)

Hukum muamalat (antar manusia)

Hadits

Qouliyah perkataan/ucapan nabi

Fi'liyah perilaku dan perbutan nabi

Taqriyah persetujuan nabi

Hammiyah cita-cita/keinginan nabi

Sifat Allah

Wujud artinya ada

Qidam artinya dahulu tidak ada permulaan

Baqa artinya kekal

Mukhalafattu Lil Hawa disi artinya berbeda dengan makhluk ciptaan-Nya

Qiyamuhu Binafsihi artinya berdiri sendiri

Wahdaniyah artinya esa atau satu

Qudrat artinya kuasa

Iradat artinya berkehendak

Ilmu artinya mengetahui

Hayat artinya hidup

Sama artinya mendengar

Basar artinya melihat

Kalam artinya berfirman

 

Hukum Islam

bersumber dari Al-Quran dan hadis

Nabi Muhammad

nabi yang juga sebagai rasul pembawa agama Islam

Sahabat Nabi Muhammad

1.Abu Bakar as Sidiq

2.Umar bin Khatab

3.Usman bin Affan

4.Ali bin Abi Thalib

 

Sunnah

berasal dari ucapan, tingkah laku dan sifat nabi.

Para Nabi yang wajib kita ketahui:

1.Nabi Adam 16.Nabi Musa
2.Nabi Idris 17.Nabi Harun

3.Nabi Nuh

18.Nabi Ilyas
4.Nabi Hud 19.Nabi Ilyasa
5.Nabi Saleh 20.Nabi Daud
6.Nabi Ibrahim 21.Nabi Sulaiman
7.Nabi Luth 22.Nabi Zakaria
8.Nabi Ismail 23.Nabi Yahya
9.Nabi Ishak 24.Nabi Isa
10.Nabi Yakub 25.Nabi Muhammad
11.Nabi Yusuf
12.Nabi Ayub
13.Nabi Zulkifli
14.Nabi Syua'ib
15.Nabi Yunus

Nama Malaikat yang perlu kita ketahui:

1.Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu dari Allah kepada para Nabi dan Rasul atas seizin Allah 

2.Malikat Mikail bertugas menurunkan hujan, menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, membagi rizki atau karunai atas seizin Allah 

3.Malikat Israfil bertugas meniup sangkakala di hari kiamat dan hari kebangkitan setelah mati kelak atas seizin Allah 

4.Malaikat Izrail bertugas mencabut nyawa dan makhluk lainnya atas seizin Allah 

5.Malaikat Raqib bertugas mencatat amal perbuatan manusia di dunia atas seizin Allah 

6.Malikat Atid bertugas mencatat amal perbuatan manusia di dunia atas seizin Allah 

7.Malikat Munkar bertugas menanyai manusia yang telah mati dalam alam kubur tentang siapa Tuhanmu(jawabannya: Allah) , apa agamamu (jawabannya:Islam), siapa nabimu(jawabannya:nabi Muhammad), dan siapa imamnya(jawabannya:Al-Quran dan hadits) 

8.Malikat  Nakir bertugas menanyai manusia yang telah mati dalam alam kubur tentang siapa Tuhanmu(jawabannya: Allah) , apa agamamu (jawabannya:Islam), siapa nabimu(jawabannya:nabi Muhammad), dan siapa imamnya(jawabannya:Al-Quran dan hadits) 

9.Malaikat Malik bertugas menjaga neraka dan memimpin malaikat penyiksa penghuni neraka

10.Malaikat Ridwan bertugas menjaga surga dan memimpin para malaikat pelayan surga yang penuh damai dan kenikmatan.

 

 

 

 

Tobat                                                                                                                                                                                       Index

sumber :  pendidikan agama Islam penerbit Bumi Aksara

Syarat-syarat untuk melakukan tobat

1. menghentikan perbuatan maksiat dan syirik

2. menyesal atas perbuatan yang telah terlanjur dilakukannya

3. melakukan niat tidak mengulangi perbuatan dosa

4. memohon ampun kepada Allah atas semua dosa kita.

Firman Allah

"... Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung." (QS. An-Nur: 31)

Sabda Rasulullah

"Sesungguhnya Allah lebih suka menerima tobat seorang hamba-Nya melebihi dari kesenangan seseorang yang menemukan kembali dengan tiba-tiba untanya yang telah hilang darinya di tengah hutan."

  

 

 

Gambaran Alquran                                                                                                                                           Index

sumber: Pendidikan Agama Islam penerbit PT. Ahsana Indah Kitaba Jakarta

Al Quran adalah wahyu atau firman Allah SWT, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, melalui malaikat Jibril. Al Quran sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi seluruh umat manusia. Umat Islam  wajib mengimani Al Quran sebagai kitab suci yang terakhir, selalu dijaga kemurniannya sampai akhir zaman.

Al Quran diturunkan Allah SWT melalui malaikat Jibril secara berangsur-angsur, bukan sekaligus. Al Quran kadang-kadang diturunkan 1,2,5,10 ayat atau lebih, dan ada pula yang diturunkan lengkap dengan surat.

 Allah SWT berfirman:

Berkatalah orang-orang kafir: "Mengapa Al Quran ini tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja? Demikianlah supaya Kami perkuat  hatimu dengannya dan Kami membacanya secara tartil (teratur dan benar). Q.S. Al-Furqan: 32

Lama Al Quran diturunkan menurut pendapat yang terkuat adalah 22 tahun 2 bulan 22 hari, yaitu mulai dari malam 17 Ramadhan tahun 41 dari kelahiran nabi Muhammad SAW hingga 9 Zulhijjah tahun ke 10 hijriah.

Kandungan Al Quran adalah sebagai pedoman dan petunjuk bagi manusia agar memperoleh kebahagian hidup di dunia dan di akhirat. Adapun pokok-pokok ajaran tersebut adalah:

1. Ajaran Tauhid, yaitu keimanan Allah SWT yang Maha Esa (tiada Tuhan selain Allah).

2. Ajaran yang berkenaan dengan ibadah manusia terhadap Allah SWT yang akan diperhitungkan pada hari akhirat.

3. Ajaran yang berkenaan dengan akhlak manusia dengan Allah SWT, sesama manusia maupun dengan makhluk lainnya.

4. Ajaran yang berkenaan dengan hukum yang mengatur kepentingan umat manusia, seperti: hukum dalam pembunuhan, hukum tentang pencurian.

5. Ajaran yang berhubungan dengan masyarakat, (muamalat, munakahat, dan lain-lain) yaitu mengatur tata cara kehidupan manusia dengan manusia dan yang lainnya (bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara).

6.  Ajaran yang berkenaan dengan janji dan ancaman. Surga bagi yang patuh terhadap perintah Allah dan neraka bagi orang yang tidak patuh atau tidak percaya  terhadap Allah.

7. Hal-hal yang berhubungan dengan sejarah umat manusia masa lampau, masa sekarang maupun masa depan. Hal tersebut berguna sebagai pelajaran bagi kita.

Firman Allah SWT:

Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang yang mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.(Q.S. Al Isra: 9)

Keutamaan Al Quran

1. Ayat-ayat mempunyai susunan yang mengagumkan yang dapat mempengaruhi jiwa yang mendengarnya.

2. Ayat memuliakan akal dan menjadikannya sendi (dasar) untuk memahamkan hukum dan urusan-urusan manusia.

3. Melepaskan jiwa dari segala kehinaan, dengan menanamkan tauhid ke dalam lubuk hati manusia dan menghindarkan penyembahan terhadap makhluk.

4. Menyamaratakan manusia, dan meniadakan kelas yang menimbulkan rasa sebahagian manusia lebih tinggi dari yang lainnya. Al Quran menentukan tinggi rendahnya derajat manusia  dari takwanya kepada Allah SWT.

5. Memutuskan rantai taqlid yang dapat memusnahkan kebebasan berpikir dan melemahkan manusia untuk berupaya dan berkarya.

6. Menjelaskan ilmu secara umum yang berlaku di alam ini, sehingga membuka jalan bagi munculnya bermacam ilmu.

7. Memberi petunjuk yang lengkap dan hukum-hukum yang sesuai dengan kemashalatan semua bangsa dalam segala masa dan tempat.

 

 

Pedoman Puasa                                                                                                                                                   Index

Puasa ada 4 macam:

1.      Puasa wajib: puasa bulan Ramadhan, puasa Kifarat (puasa penebus puasa-puasa wajib yang ditingalkan pada bulan Ramadhan), puasa Nazar (puasa karena berjanji akan berpuasa bila permintaannya terkabulkan).

2.      Puasa sunnat:

1)      Puasa 6 hari pada bulan Syawal

Dari Abu Aiyub, Rasulullah SAW telah berkata: Barang siapa puasa pada bulan Ramadhan kemudian ia puasa pula enam hari pada bulan Syawal, adalah seperti puasa sepanjang masa. (Riwayat: Muslim)

2)      Puasa hari ‘Arafah (tanggal 19 bulan Haji) terkecuali orang yang sedang mengerjakan ibadah haji, maka tidak disunnatkan atasnya.

Dari Abu Qatadah, Nabi Besar SAW telah berkata: Puasa hari Arafah itu menghapuskan dosa dua tahun, satu tahun yang telah lalu, dan satu tahun yang akan datang. (Riwayat: Muslim)

3)      Puasa hari ‘Asyura (tanggal 10 Muharram)

Dari Abu Qatadah, Rasulullah SAW telah berkata: Puasa hari Asyura itu menghapuskan dosa satu tahun yang telah lalu. (Riwayat: Muslim)

4)      Puasa bulan Sya’ban

Kata Aisyah: Saya tidak melihat Rasulullah SAW menyempurnakan satu bulan cukup selain dari bulan Ramadhan, dan saya tidak melihat beliau pada bulan-bulan lain, berpuasa lebih banyak dari bulan Sya ban.

5)      Puasa hari Senin dan hari Kamis

Dari Aisyah Nabi Besar SAW memilih waktu puasa hari Senin dan hari Kamis. (Riwayat: Tarmidzi)

6)      Puasa tengah bulan (tanggal 13,14, 15)dari tiap-tiap bulan Qomariah (tahun Hijrah).

Dari Abu Zarr, Rasulullah SAW telah berkata: Hai Abu Zarr apabila engkau hendak puasa hanya tiga hari dalam satu bulan, hendaklah engkau puasa tanggal tiga belas, empat belas dan lima belas. (Riwayat: Ahmad dan Nasai)  

 

1.      Puasa makruh ?

2.       Haram berpuasa pada hari raya Idul Fitri, dan hari Raya Idul Adha, dan tiga hari sesudah hari raya Idul Adha atau tanggal 11,12,13 bulan haji (Hari Tasyriq)

 

Syarat Wajib Puasa

1. Berakal, orang gila tidak wajib berpuasa

2. Balig (telah sampai umur 15 tahun) atau ada tanda yang lain, anak-anak tidak wajib puasa

3. Kuat berpuasa, orang yang tidak kuat karena sudah tua atau sakit, tidak wajib atasnya berpuasa

dan hendaklah ia membayar fidiyah (memberi makan orang miskin).

 

Syarat Sah Puasa:

1. Islam, orang yang bukan Islam tidak sah puasa

2. Mumayiz (mengerti membedakan yang baik dan yang tidak baik).

3. Suci dari darah haid dan yang berdarah, darah beranak itu, tidak sah berpuasa, tetapi keduanya wajib mengqafa (membayar) puasa yang tertinggal itu secukupnya.

4. Dilarang berpuasa pada dua hari raya Islam dan hari Tasyriq (11,12,13 bulan haji).

 

Fardhu puasa

1. Berniat pada malam sebelum hari ia berpuasa sebelum terbit fajar

2. Menahan dari yang membukakan (membatalkan) sejak terbit, fajar, sampai terbenam matahari (maghrib)

 

Yang membatalkan puasa

1. Makan dan minum

2. Muntah yang disengaja

3. Bersetubuh 

4. Keluar darah haidh atau nifas (darah beranak)

5. Gila, jika gila itu datang waktu siang hari maka batallah puasanya.

6. Keluar mani karena bersentuh dengan perempuan.

 

Orang-orang yang boleh berbuka tetapi membayar fidiyah atau diganti pada hari lain:

1. Orang yang sakit

2. Orang yang dalam perjalanan jauh (80,640 km)

3. Orang tua yang lemah dan tidak kuat lagi berpuasa

4. Orang yang sedang mengandung (hamil) dan orang yang menyusukan

 

Sunnat puasa:

1. Menyegerakan berbuka apabila telah nyata dan yakin bahwa matahari telah terbenam/ maghrib

2. Berbuka dengan korma atau sesuatu yang manis, atau dengan air

3. Berdoa

Ya Allah karena Engkau saya berpuasa, dan dengan rezki  pemberian Engkau saya berbuka, dahaga telah hilang dan urat-urat telah minum, dan mudah-mudahan ganjarannya ditetapkan.

4. Makan sahur sesudah tengah malam, dengan maksud supaya menambah kekuatan berpuasa

5. Mentakhirkan makan sahur sampai kira-kira 15 menit sebelum fajar

6. Memberi makanan untuk berbuka kepada orang yang berpuasa

7. Hendaklah diperbanyak sedekah selama dalam bulan berpuasa.

8. Memperbanyak membaca Qur'an dan mempelajarinya atau mengajarinya karena mengikuti perbuatan Rasulullah SAW.

  

 

 

Pedoman zakat                                                                                                                                              Index

1. Pengertian Zakat

-menurut bahasa: suci, tumbuh, berkah

-menurut syara: sebagian harta tertentu yang wajib dikeluarkan seseorang untuk kafir miskin

 

"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendo'akan mereka. Sesungguhnya do'a kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". Q.S.At-Taubah: 103

Jenis-jenis zakat

a. Zakat fitrah: zakat yang wajib dikeluarkan disebabkan berbuka dari puasa Ramadhan bagi orang yang memiliki kelebihan makanan untuk satu hari satu malam

Besarnya zakat: 3,5 liter beras atau 2,5 kg makanan pokok atau uang senilai 2,5 kg makanan pokok per tiap jiwa/ orang.

Waktunya zakat: pada bulan Ramadhan samapai terbit fajar hari raya Idul Fitri.

Catatan:  Kualitas/ jenis beras sama dengan yang dikonsumsi atau dalam bentuk uang yang nilainya sama.

b. Zakat mal: kadar harta tertentu yang diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya dengan syarat yang telah ditentukan

Syarat zakat mal:

1) Islam

2) merdeka

3) milik sempurna dan milik sendiri

4) cukup nisabnya

5) cukup setahun dimiliki

Harta yang wajib dizakatkan:

1) Emas

2) Perak

3) Perniagaan

4)Peternakan

5) Pertanian

6) Barang temuan/ Harta karun

7) Harta kekayaan lainnya ?

Tabel Nisab Zakat Mal

No. Jenis Harta Nisab (batas jumlah minimal terkena zakat) Kadar zakatnya
1. Emas 93,6 gram 2,5 %
2. Perak 624 gram 2,5 %
3. Perniagaan standar emas (dihitung berdasarkan harga emas) 2,5 %
4. Peternakan

a. Kambing

40-120 ekor

120-200 ekor

setiap 100 ekor

1 ekor umur 2 tahun

2 ekor umur 2 tahun

tambah 1 ekor

  b. Sapi 30-39 ekor

40-59 ekor

setiap 30 ekor

1 ekor umur 1 tahun

1 ekor umur 2 tahun

tambah 1 ekor

5. Pertanian 750 kg = 930 liter 10% kalau diairi air hujan/ air sungai

5% kalau diairi dengan alat dan biaya tambahan

6. Perniagaan standar emas (dihitung berdasarkan harga emas) 2,5 %

 

 

 

 

 

 

 

 

pedoman shalat khusyu                                                                                                     Index 

sumber: Kiat Shalat Khusyu Penerbit Gema Insani Press   

 

Persiapan diri untuk shalat yaitu wudlu dimana wudlu berfungsi membersihkan badan dan jiwa dari kotoran. Wudlu juga berfungsi sebagai penghapus dosa kecil. Sesudah Wudlu ucapkanlah 'Wa asyhadu ala ila hailallah wa asyhadu ana muhammadan abduhu warusulu'.

sebelum shalat menggosok gigi (membersihkan mulut)

Thuma'ninah(tenang, tidak terburu-buru) dan khusyu(penuh konsentrasi) dalam shalat

Mengingat mati dalam shalat(rasa takut akan neraka atau azab Allah)

Menyadari bahwa Allah pasti mengabulkan doa dalam shalatnya(besar harapan kepada Allah dalam memohon surga dan berkahNya)

Shalat menghadap kiblat perlu diberi tabir di hadapan kita pada saat shalat agar perhatian kita terfokus pada Allah.

Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri di atas dada.

Kita perlu mencontoh nabi dalam shalat yaitu perhatian yang terfokus dan berdiri yang lama(memperbanyak bacaan di dalam shalat)

Menghayati ayat-ayat bacaan dalam shalat dan dzikir sesudah shalat

membaca ayat per ayat dengan tartil (perlahan-lahan dan jelas)

memperbagus suara dalam membaca ayat-ayat Al-Qur'an

memandang ke tempat sujud

berlindung kepada Allah dari godaan setan

berusaha menghindari sesuatu yang dapat mengganggu perhatian kita dalam shalat (misalnya: pakaian yang ada hiasan, warna-warni,  gambar-gambar yang dapat mengganggu perhatian kita)

jangan shalat di dekat makanan karena dapat mengganggu perhatian kita dalam shalat.

jangan mengerjakan shalat dalam keadaan mengantuk

tidak shalat di belakang orang yang sedang tidak shalat

tidak menyibukkan diri dengan meratakan kerikil/ pasir /tanah (tempat sujud)

tidak menoleh dalam shalat

tidak meludah di tempat shalat atau masjid

berusaha tidak menguap ketika shalat

tidak mengulurkan kain sampai ke tanah dalam shalat

jangan memandang ke atas ketika shalat

jangan bertolak pinggang ketika shalat 

tidak boleh meniru-niru binatang misalnya: seperti ayam yaitu shalatnya cepat-cepat seperti gerakan mematuk-matuk, mengulurkan tangan seperti anjing, menoleh muka seperti musang.

"Amal yang paling pertama dihisab dari seorang hamba di hari kiamat ialah salatnya. Jika salatnya diterima, maka diterimalah amal-amal yang lain, jika salatnya ditolak maka ditolaklah amal-amal yang lainnya."(H.R. Ath-Thabrany dari Anas)

Kedudukan shalat sangat penting. Agar diterima shalat kita harus sempurna untuk menyempurnakan shalat yang kurang sempurna kita perlu melakukan shalat rawatib dimana shalat rawatib menyempurnakan shalat wajib.

 

 

 

pedoman doa                                                                                                                            Index      

Doa yang dibacakan untuk orang sakit

Allaahumma rabbannaasi mudzhibal ba'si isyfi antasy syaafii laa syaafiya illa anta syifaa-an laa yughaadiru saqamaa

Wahai Allah Tuhan semua manusia, Dzat yang menghilangkan segala penyakit, sembuhkanlah karena hanya Engkaulah yang dapat menyembuhkan; tiada yang dapat menyembuhkan melainkan Engkau; kesembuhan yang tidak dihinggapi penyakit lagi.

Doa yang dibacakan oleh orang yang hampir meninggal

Innaa lillaahi wa inna ilaihi raaji'uun

Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya kami pasti akan kembali kepadaNya

Allahumma' jurnii fii mushiibatii wa akhlif lii khairan minhaa

Wahai Allah berilah saya pahala dalam musibah ini dan berilah saya ganti yang lebih baik daripada musibah yang menimpa saya ini.

Allahummaghfirlii warhamnii wa alhiqnii birrafiiqil a'laa

Wahai Allah, ampunilah dosaku, dan kasihanilah aku, serta temukanlah aku dengan Dzat Yang Maha Luhur.

Allahumma a'innii 'alaa ghamaraatil mauti wasakaraatil maut

Wahai Allah, bantulah saya di dalam menghadapi keberatan dan kesukaran maut.  

Doa yang dibacakan ketika menyaksikan orang yang baru saja meninggal

Wahai Allah ampunilah dosa saya dan dosa (nama orang yang meninggal), serta gantikanlah kepada saya ganti yang lebih baik.

Doa yang dibacakan untuk mayit dan doa yang dibaca oleh keluarga yang ditinggal

Allahumma anta Rabbuhaa waanta khalaqtahaa, wa anta a'lamu bisirrihaa wa'alaaniyatihaa ji'naa syufa'aa a lahu faghfir lahu

Wahai Allah Engkaulah Tuhannya, Engkaulah yang menciptakannya, Engkaulah yang menunjukkannya kepada Islam, Engkaulah yang mengambil nyawanya, dan Engkaulah yang lebih mengetahui tentang apa yang tersembunyi dan apa yang jelas daripadanya. Kami datang untuk memintakan syafa'at kepadanya maka ampunilah dia.   

Doa yang dibacakan sewaktu shalat jenazah

Wahai Allah sesungguhnya Engkaulah Tuhannya, Engkaulah yang menciptakannnya, Engkaulah yang menunjukkannya kepada Islam, Engkaulah yang mengambil nyawanya, dan Engkaulah yang lebih mengetahui tentang apa yang tersembunyi dan apa yang jelas daripadanya. Kami datang untuk memintakan syafa'at kepadanya maka ampunilah dia. 

Doa yang dibacakan oleh seseorang yang akan berpergian dengan kendaraan

Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami.

Doa yang dibacakan bila merasa takut

A'uudzu bikalimaatillaahit taammaati min syarri maa khalaq

Saya berlindung diri dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan yang Ia ciptakan.

Doa yang dibacakan bila seseorang berhenti di suatu tempat

Doa yang dibacakan bila hendak pulang dari berpergian atau telah melihat negerinya

Kami adalah orang yang pulang, kami adalah orang yang bertaubat, beribadah dan memuji kepada Tuhan kami.  

Doa yang dibacakan ketika melihat bulan terbit

Wahai Allah, terbitkanlah bulan itu kepada kami dengan sentosa, iman, selamat dan Islam. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah, bulan yang membawa petunjuk dan kebaikan.   

Doa yang dibacakan bila hendak tidur dan sewaktu bangun

Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami kembali setelah kami kembali setelah Ia selamatkan kami, dan hanya kepadaNya kami kembali. 

Doa yang dibacakan menjelang tidur

Segala puji bagi Allah Dzat yang telah memberi makan dan minum kepada kami, serta telah mencukupi dan memberi tempat (tinggal) kepada kami; bukankah banyak orang yang tidak ada yang mencukupi dan tidak memberi tempat kepadanya.

  

Doa-doa

Wahai Allah sesungguhnya saya mohon petunjuk, tambahnya takwa, terpeliharanya kehormatan diri, dan kekayaan kepadaMu.

Wahai Allah, berikanlah kebaikan kepada kami baik kepada kebaikan di dunia maupun kebaikan di akhirat serta selamatkanlah kami dari siksa api neraka.

Wahai Allah Dzat yang membelok-belokkan hati, belokkanlah hati kami untuk selalu taat kepadaMu

 Wahai Allah sesungguhnya saya berlindung diri kepadaMu dari lemah, malas, takut, tua bangka, dan kikir. Saya berlindung   kepadaMu dari siksa kubur;  saya berlindung   kepadaMu dari fitnah hidup dan fitnah mati serta dari keberatan hutang dan paksaan orang.

Wahai Allah sesungguhnya saya bermohon kepadaMu atas terpenuhinya rahmatMu, kepastian ampunanMu, selamat dari segala dosa, memperoleh segala kebaikan, serta beruntung mendapatkan sorga dan selamat dari neraka.  

 

 

  

 

Budi Anak                                                                                                                                                  Index   

terhadap orang tuanya

 

Firman Allah: "Dan Kami telah memerintahkan  supaya kamu jangan menyembah selain Dia (Allah) dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu-bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia".(Al-Isra, ayat 23)

Firman Allah: "Dan Kami telah perintahkan kepada manusia terhadap dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah lemah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua ibu-bapakmu..." (Luqman, ayat 14)

Sabda Rasulullah: "Ridla Allah terletak pada keridlaan kedua orang tua, dan murka Allah terletak pada kemurkaan keduanya". (H.R. Tirmidzi dan Hakim)

Sabda Rasulullah: "Apabila seorang telah mati maka putuslah segala amalnya, kecuali tiga perkara: 1). Shadaqah jariyah. 2). Ilmu yang berguna dan 3). Anak yang shalih yang selalu berdoa berdo'a untuknya". (H.R. Muslim)

Sabda Rasulullah: "Tidaklah seorang berziarah ke kubur temannya, lalu duduk di sampingnya melainkan merasa gembira hingga ia berdiri daripadanya". (H.R. Abid-Dun-ya)

 Firman Allah: "Dan jika keduanya (orangtua) memaksamu untuk mempersekutukan Aku (Allah) dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik...". (Luqman, ayat 15)

 Sabda Rasulullah: "Setiap dosa mungkin ditangguhkan siksanya sesuai dengan kehendak Allah s.w.t. sampai hari qiyamat, kecuali dosa terhadap ibu bapak. Maka sesungguhnya Allah s.w.t. akan menyegerakan siksaan atas orang yang berdosa terhadap orang tua pada waktu hidupnya sebelum mati". (H.R. Art-Thabrani)

Sabda Rasulullah: "Tiga hal yang menyebabkan sia-sianya amal: 1. Mempersekutukan Allah. 2. Menentang kedua orang tua. 3. Melarikan diri dari medan perang".   (H.R. Thabrani)

Sabda Rasulullah: "Hak Allah atas 4(empat) orang yang tidak akan dimasukkan ke dalam sorga dan tidak akan merasakan kenikmatannya, yaitu: 1. Orang yang senantiasa minum arak(miras). 2. Pemakan riba (bunga bank/pinjaman). 3.Pemakan harta anak yatim yang tidak semestinya dan 4.Orang yang suka menentang terhadap kedua orang-tuanya". (H.R. Hakim)

Sabda Rasulullah: "Hak anak atas kedua orang tuanya (kewajiban orang tua terhadap anak) ialah: Membaguskan nama dan pendidikannya, mengajarnya menulis, berenang dan memanah; Janganlah memberi makan melainkan dari yang baik (halal & bersih dari riba) dan melaksanakan pernikahannya bila sudah sampai waktunya". (H.R. Hakim)

Firman Allah: "Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: Wahai Tuhanku, kasihanilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua mendidik aku di waktu kecil". (Al-Isra, ayat 24)

 

 

Pedoman warisan                                                                                                                                       Index

sumber :  pendidikan agama Islam Erlangga

Sebelum harta dibagikan kepada ahli waris hendaknya dikeluarkan untuk keperluan zakat (harta), biaya pengurusan jenazah, Utang, Wasiat.

tentang wasiat Rasululllah s.a.w. bersabda: "Berwasiat 1/3 harta itu sudah banyak, sesungguhnya jika ahli waris itu kamu tinggalkan dalam keadaan mampu, itu lebih baik daripada meninggalkan mereka dalam keadaan papa, menadahkan tangan kepada manusia meminta-minta." (H.R. Bukhari-Muslim)

Sebab-sebab memperoleh harta warisan:

Kekeluargaan

Perkawinan

Wala' yaitu berhak mendapat bagian harta warisan karena memerdekakan hamba sahaya

Sesama muslim(beragama Islam)

Sebab-sebab Ahli waris tidak berhak memperoleh harta warisan

Budak belian (hamba)

Pembunuh

Murtad(keluar dari agama Islam)

Orang yang tidak beragama Islam(kafir)

 

 

Qonaah                                                                                                                                                  Index

sumber :  pendidikan agama Islam penerbit Erlangga

Rasulullah bersabda,"Qona'ah itu adalah harta yang tak pernah akan hilang dan simpanan yang tidak akan lenyap." (H.R. Thabrani)

Rasulullah bersabda,"Bukanlah kekayaan itu karena banyak harta benda, tetapi kekayaan yang sebenarnya adalah kekayaan hati." (H.R. Bukhari dan Muslim)

"Bersikaplah kamu dengan qana'ah, sesungguhnya qana'ah itu kekayaan yang tidak pernah habis." (Al-Hadis)

Perilaku muslim yang mempunyai sifat qana'ah.

1. Menerima dengan rela apa yang ada padanya, karena menyadari bahwa hal itu merupakan ketentuan dari Allah SWT. Bersyukur kepada Allah atas semua karunia dari Allah yang dapat berupa beragama Islam, kesehatan, uang, makanan dan minuman yang cukup dan halal, orangtua yang menyayangi kita, ilmu atau pendidikan, sifat-sifat terpuji yang kita miliki dan masih banyak lagi.

Rasulullah bersabda,"Sesungguhnya beruntung orang yang masuk Islam dan rezekinya cukup dan merasa cukup dengan apa-apa yangtelah Allah berikan kepadanya." (H.R. Muslim)

2. Wajib berusaha (ikhtiar) dan mohon kepada Allah SWT tambahan rezeki yang halal dan pantas.

3. Menerima dengan sabar segala ketentuan dari Allah SWT. khususnya bila kita dalam kesulitan. Sebagai manusia kita banyak memiliki keluhan atau rasa gelisah yang semua itu sebenarnya, cukuplah Allah sebagai tempat konsultasi. Dengan seizin Allah segala sesuatu dapat dikabulkan dan persoalan kita juga dapat diselesaikan. Sebagai manusia yang memiliki permasalahan, kita juga dapat bertanya pada sesama manusia yang ahli tentunya.

4. Tidak tertarik dengan kemewahan dunia jika akan menyesatkan. Selalu hidup dengan sederhana dan dermawan.

5. Bertawakal kepada Allah SWT. yaitu berserah diri kepada Allah setelah berusaha sekuat mungkin. Bila gagal kita harus terus berusaha dan tak kenal putus asa.

6. Tawadhu yaitu rendah hati (tidak sombong, tidak membanggakan diri baik karena kekayaan, pangkat, keturunan, pengetahuan dan sebagainya.)

Cara-cara berusaha:

a. Menguasai bidang usaha yang dilakukannya

b. Berusaha dengan sungguh-sungguh

c. Melandasi usahanya dengan niat ikhlas karena Allah

d. Berdoa kepada Allah agar memperoleh pertolongan-Nya

Firman Allah

"Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal." (Q.S. Ali-Imran 3:159) 

"Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah maka Allah akan mencukupkan (keperluannya)." Q.S. Ath-Thalaaq,65:3

    

 

Jujur                                                                                                                                                                 Index        

sumber :  pendidikan agama Islam penerbit Bumi Aksara

Jujur adalah sikap dan perbuatan yang sesuai dengan apa yang diucapkan. Merupakan salah satu sikap yang diperintahkan Allah kepada orang yang beriman.

Seseorang yang jujur akan mudah mendapat kepercayaan orang lain.

Firman Allah

"Hai, orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat." (QS. As-Saf: 2)

Sabda Rasulullah

"Sesungguhnya kebenaran atau kejujuran itu membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga. Dan seseorang membiasakan dirinya berkata benar sehingga dicatat di sisi Allah sidik (orang yang benar). Dan dusta membawa orang kepada dosa, sedangkan dosa membawa ke neraka. Dan seseorang yang suka berdusta sehingga tercatat di sisi Allah pendusta." (Mutafaqun Alaih)

Ciri-ciri orang yang jujur:

1. apabila berbicara selalu benar dan dapat dipercaya;

2. bertanggung jawab terhadap apa yang diucapkan dan dilakukannya;

3. memiliki kebenaran dalam mempertahankan kebenaran

4. tidak membicarakan keburukan orang  lain walaupun itu merupakan suatu kebenaran kecuali bila berada di pengadilan untuk diminta kesaksiannya.

Hikmah sifat jujur adalah sebagai berikut:

1. memperoleh keridaan dari Allah;

2. memperoleh kepercayaan dari orang lain;

3. mudah bergaul dan disenangi banyak orang;

4. menjadi tenang dan tenteram

Sabda Rasulullah:

"Tinggalkan apa yang kamu ragukan kepada yang kamu tidak ragukan maka sesungguhnya kebenaran membawa ketenangan dan dusta menimbulkan keragu-raguan." (HR. Ahmad, Turmuzi, dan Ibnu Majah)

 

 

 

Pedoman Utang                                                                                                                                         Index

sumber :  pendidikan agama Islam Penerbit Yudistira

Pesan saya berikan pinjaman pada orang yang bisa dipercaya karena banyak orang yang meminjam uang tetapi tidak berniat mengembalikan utang itu

Hutang piutang adalah memberikan sesuatu pada seseorang dengan perjanjian dia (yang berutang) akan membayar dalam jumlah yang sama.

Islam melarang riba atau bunga pinjaman.

Hukumnya sunat, bisa wajib jika sangat membutuhkan. Tetapi saya sarankan agar berusaha cari cara lain yang halal ( bekerja ) karena kadang sangat sulit melunasi hutang.

Rukun Hutang Piutang

1. Lafal, (kalimat menghutangi), seperti saya hutangkan uang sejumlah Rp. 500.000,- kepada engkau.

Jawab yang berhutang: " Saya mengaku berhutang sejumlah Rp. 500.000,- kepada engkau.

2. Yang berpiutang dan yang berhutang

3. Barang atau uang yang dihutangkan.

Firman Allah SWT.

".....dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa, dan janganlah tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan."

Sabda Rasulullah saw.

"Allah akan menolong hamba selama hamba itu mau menolong saudaranya(sesama muslim)." (HR Muslim)

Dari Ibnu Mas'ud sesungguhnya Nabi Muhammad saw. bersabda: " Seorang muslim yang mempiutangi seorang muslim dua kali, seolah-olah ia telah bersedekah kepadanya satu kali." (HR Ibnu Majah)

 

 

 

Sabar                                                                                                                                                                     Index

sumber :  pendidikan agama Islam penerbit Bumi Aksara

Sabar terbagi menjadi 3 macam:

1. Sabar dalam perbuatan atau dalam berusaha atau dalam beribadah

2. Sabar dalam cobaan atau ujian dari Allah

3. Sabar dalam menahan rasa marah.

 

Firman Allah

"Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya." (QS Thaha: 132)

Firman Allah

"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan "Inna Lillahi Wa inna ilaihi Raajiuun." (QS. Al-Baqarah: 155-156)

Sabda Rasulullah

"Puasa itu setengah sabar dan sabar itu setengah dari iman." (HR. Al Baihaqi)

Firman Allah

"Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan (saja) mengatakan, "Kami telah beriman", sedangkan mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta." (QS. Al-Ankabut: 2-3)

Firman Allah

"Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Tuhanmu. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas." (QS. Az-Zumar: 10)

Sabda Rasulullah

"Bukanlah orang yang kuat itu yang menang dalam gulat, tetapi orang kuat itu adalah orang yang dapat menahan dirinya pada waktu marah." (HR. Bukhari dan Muslim)

Firman Allah

"Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS. Al Baqarah: 157)

Firman Allah

"... sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS. Al- Baqarah: 153)

 

 

 

Pemaaf                                                                                                                                                    Index

sumber :  pendidikan agama Islam penerbit Bumi Aksara

Kita umat manusia tidak luput dari kesalahan. Ada kesalahan yang besar dan ada kesalahan yang kecil. Ada kesalahan yang disengaja dan ada yang tidak disengaja.

Firman Allah

"Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin, Allah mengampuni dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Penyayang." (QS. An-Nur: 22)

Firman Allah

"Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh." (QS. Al-A'raf: 199)

Peranan maaf-memaafkan bagi yang bersalah

1. dapat menghilangkan dosa karena Allah sudah mengampuninya;

2. dapat menghilangkan rasa penyesalan karena berbuat kesalahan;

3. dapat menghilangkan kekecewaan karena membuat kesalahan.

Peranan maaf-memaafkan bagi orang yang memaafkan:

1. dapat menghilangkan perasaan kesal dalam hati.

2. dapat menghilangkan rasa dendam kepada orang yang bersalah kepadanya.

 

 

Pedoman sewa                                                                                                                                      Index

sumber :  pendidikan agama Islam Penerbit  Yudistira

Sewa-Menyewa adalah membayarkan uang untuk memakai atau meminjam sesuatu untuk digunakan.

Tetapi saya harus peringatkan banyak sekali terjadinya penipuan seperti barang yang disewakan tidak dikembalikan dan orang yang menyewa kabur, juga ada yang menyewa rumah tetapi menggunakan telepon berlebihan sehingga tagihan rekening telepon lebih besar dari uang sewa.

Rukun Sewa-Menyewa

1. penyewa dan yang menyewakan

2. barang yang disewakan

3. adanya manfaat barang yang disewakan

4. aqad sewa-menyewa

Syarat Penyewa dan yang menyewakan

1. berakal

2. atas kehendak sendiri

3. keadaan keduanya tidak idiot

4. balig

Kewajiban Penyewa

1. Mengadakan perjanjian sewa-menyewa

2. Membayar biaya sewa

3. Menjaga dan merawat barang yangn disewa

4. menyerahkan kembali, barang yang disewa sesudah masa sewa habis.

Batalnya Sewa-Menyewa

1. Penyewa dan yang menyewakan tidak menepati perjanjian sewa-menyewa

2. Sudah habis masa sewa walaupun penyewa atau yang menyewakan meninggal dunia, tetapi apabila masih dalam masa sewa tetap bisa dilanjutkan oleh ahli warisnya.

 

 

MAKANAN HALAL                                                                                                                                           Index           

 

dibeli dengan uang hasil kerja yang halal

makanan yang tidak halal akan mempengaruhi sifat orang yang memakan dan juga sebagai bahan bakar untuk membakar orang yang memakan makanan yang tidak halal di neraka.

sebelum dimakan membaca basmalah(Bismillah irohman ni rohim)

makanan haram( tidak boleh dimakan karena larangan Allah) terdiri dari   bangkai, darah, daging babi, hewan yang mati tercekik/ dipukul/ karena jatuh/ karena ditanduk/ diterkam hewan buas dan  makanan yang dipersembahkan kepada berhala(sesuatu yang disembah)serta anjing, hewan darat yang buas(bertaring).

Penyembelihan hewan ternak

Syarat-syarat penyembelih:

a.orang Islam atau keturunan ahli kitab (Yahudi dan Nasrani)

b.dengan sengaja (bila tidak disengaja tidak halal)

c.melihat(tidak halal penyembelihan orang yang buta

Syarat binatang yang disembelih:

a.Binatang itu masih hidup di awal penyembelihan

b.Binatang itu halal dimakan

Cara menyembelih:

a.Binatang yang mudah disembelih di lehernya hendaknya disembelih di lehernya (urat penyaluran makanan dan urat tempat keluar napas)

b.binatang yang sulit disembelih di leher karena liar atau jatuh di lubang dapat dilakukan  dengan membacok di pahanya atau dimana saja dari badannya asal dapat mati karena luka itu. 

Sunah menyembelih:

1.memotong urat yang ada di kanan kiri lehernya agar cepat mati

2.Binatang yang panjang lehernya supaya disembelih di pangkal leher

3.Binatang yang disembelih itu hendaklah digulingkan ke sebelah rusuk kiri, supaya mudah bagi rang yang menyembelihnya

4.Dihadapkan ke kiblat

5.Yang menyembelih itu laki-laki yang baliq dan berakal kalau tidak ada laki-laki boleh perempuan

6.Membaca Bismillah dan salawat atas Nabi Muhammad s.a.w.

 

 

Sunnah-sunnah Rasulullah s.a.w.                                                                                                            Index   

sumber Riyadlus Shalihin

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda: Tuhan kami yang Maha Berkah dan Tinggi akan turun tiap-tiap malam kelangit dunia ketika tinggal sepertiga malam yang akhir dengan berfirman: Barangsiapa yang berdo'a padaKu maka Aku kabulkan padanya dan barangsiapa meminta padaKu akan Ku beri dan barangsiapa yang meminta ampun padaKu maka ia akan Kuampuni.

Dari 'Abdullah bin 'Abdul Muththalib ra. dari Rasulullah s.a.w. dimana beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah ta'ala mencatat kebaikan-kebaikan dan kejahatan-kejahatan, kemudian dijelaskannya semua itu . Barangsiapa yang bermaksud untuk mengerjakan kebaikan tetapi ia tidak melaksanakannya maka Allah mencatat baginya satu kebaikan, dan barangsiapa yang bermaksud  untuk mengerjakan kebaikan lantas ia mengerjakannya maka Allah mencatat baginya sepuluh kebaikan sampai lipat tujuh ratus kali bahkan sampai berlipat ganda yang tidak terhitung banyaknya. Barangsiapa yang bermaksud untuk berbuat kejahatan tetapi ia tidak melaksanakannya maka Allah mencatat baginya satu kebaikan, dan barangsiapa yang bermaksud untuk mengerjakan kejahatan lantas ia mengerjakannya maka Allah mencatat baginya satu kejahatan". (riwayat Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Musa Abdullah bin Qais Al Asy'ary ra. dari Nabi s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya Allah ta'ala senantiasa membentangkan tanganNya pada waktu malam untuk menerima taubat orang yang berbuat jahat pada waktu siangnya, dan membentangkan tanganNya pada waktu siang untuk menerima taubat orang yang berbuat jahat pada waktu malamnya. Yang demikian itu berlangsung terus sampai matahari terbit dari sebelah  barat (sampai hari Kiyamat)"  (riwayat Muslim)

Allah ta'ala berfirman : "Sungguh  akan Kami berikan cobaan kepada kamu sekalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikan kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.   

Dari Abu Muhammad Al Hasan bin 'Ali  bin Abu Thalib ra. berkata sayamenghafal dari Rasulullah s.a.w.: 'Tinggalkan apa yang kau ragukan dan kerjakanlah apa yang tidak kau ragukan . Sesungguhnya jujur itu menimbulkan ketenangan dan dusta itu menimbulkan kebimbangan". (riwayat At Turmudzy).

Dari Abu Dzarr Jundub bin Junadah dan Abu 'Abdur Rahman Mu'adz bin Jabal ra. dari  Rasulullah s.a.w. beliau bersabda : "Bertawakalah kamu kepada Allah dimanapun kamu berada. Ikutilah perbuatan jahat itu dengan perbuatan baik niscaya  perbuatan baik itu akan bisa menghapusnya. Dan bergaullah kamu dengan sesama manusia dengan budi pekerti yang baik". (riwayat At Turmudzy).

 Dari Abu Umamah Shudayy bin 'Ajlan Al Bahily ra. berkata :"Rasulullah s.a.w. mendengar ketika beliau berkhutbah pada Wada' , dimana beliau bersabda: "Bertakwalah kamu sekalian kepada Allah,  shalatlah  kamu sekalian lima kali sehari semalam , berpuasalah kamu sekalian pada bulan Ramadhan , tunaikanlah zakat harta bendamu itu serta patuhlah kepada pimpinan-pimpinanmu, maka kamu akan masuk ke dalam sorga Tuhanmu". (riwayat At Turmudzy).

Dari 'Umar ra. berkata: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Seandainya kamu sekalian benar-benar tawakal kepada Allah niscaya Allah akan memberi rizki  kepadamu sebagaimana Ia memberi rizki kepada  burung, dimana burung itu keluar pada waktu pagi dengan perut kosong (lapar) dan pada waktu sore ia kembali dengan perut kenyang".  (riwayat At Turmudzy).

Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah s.a.w. bersabda: "Biasa-biasa sajalah kamu sekalian dalam mendekatkan diri kepada Allah dan berpegang teguhlah kamu sekalian terhadap apa yang kalian yakini. Ketahuilah bahwa tak ada seorangpun diantara kamu sekalian yang selamat karena amal perbuatannya". Para sahabat bertanya : " Tidak juga tuan wahai Rasulullah ?". Beliau menjawab: " Tidak juga saya,  kecuali jika Allah melimpahkan rahmat dan karuniaNya". (riwayat Muslim).

Dari Abu Ya'la Syaddad bin Aus ra. dari Nabi s.a.w. , bersabda : " Orang yang cerdik yaitu orang yang selalu menjaga dirinya dan beramal untuk bekal nanti sesudah mati. Dan orang yang kerdil yaitu orang yang menuruti hawa nafsunya tetapi ia mengharapkan berbagai harapan kepada Allah". (riwayat At Turmudzy).       

Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Bersegeralah kamu sekalian untuk beramal sebelum datangnya tujuh hal; apakah yang kamu nantikan kecuali kemiskinan yang dapat melupakan, kekayaan yang dapat menimbulkan kesombongan, sakit yang dapat mengendorkan, tua renta yang dapat melemahkan, mati yang dapat menyudahkan segala-galanya  atau menunggu datangnya Dajjal padahal ia sejelek-jelek yang ditunggu atau menunggu datangnya Kiamat  padahal Kiyamat adalah sesuatu yang sangat berat dan sangat menakutkan. (riwayat At Turmudzy).  

Allah ta'ala berfirman: " Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh balasannya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan paling besar pahalanya.

Dari Abu Dzarr berkata :"Nabi bersabda kepadaku: " Janganlah sekali-kali kamu mencemooh perbuatan baik seberapapun kecilnya, walaupun perbuatan baik itu hanya berupa penyambutan terhadap saudaramu (sesama umat Islam) dengan muka yang berseri-seri". (Riwayat Muslim)

Dari Aisyah ra. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Apabila salah seorang diantara kamu sekalian mengantuk sedangkan ia sedang shalat hendaklah ia tidur sehingga hilang rasa kantuknya . Karena bila seseorang diantara kamu sekalian shalat sedangkan ia mengantuk maka ia tidak akan tahu, mungkin ia bermaksud untuk meminta ampun tapi ia malah mengumpat dirinya sendiri".

Dari Abu Hurairah : Turunlah Tuhan kami yang Maha Mulia dan Tinggi setiap malam ke langit dunia ketika sepertiga malam  yang terakhir dengan berfirman: Barangsiapa yang berdoa padaKu maka Aku akan mengabulkannya, barangsiapa yang meminta  padaKu maka Aku akan memberinya dan  barangsiapa yang meminta ampun padaKu maka Aku akan mengampuninya.

Dari Jabir: Jika kamu melihat jenazah maka berdirilah.

Dari Abu Hurairah: Cepatkanlah jenazah, karena jika ia baik maka kebaikanlah yang kamu dahulukan, dan jika sebaliknya maka kejelekanlah yang kamu letakkan atas pundakmu.

Dari Anas: Seorang hamba (manusia) jika diletakkan pada kuburannya yang kemudian menyingkir dan pergi sahabat-sahabatnya itu hingga terdengar suara sandal-sandalnya, lalu datanglah dua orang malaikat yang mendudukannya dan keduanya berkata kepadanya: Apa yang kamu katakan pada orang ini yaitu Muhammad saw. Orang itu menjawab: Aku bersaksi bahwa beliau adalah hamba Allah dan rasulNya. Lalu dikatakan: Lihatlah kepada tempatmu dineraka telah dirobah oleh Allah untukmu dengan tempat di syorga yang keduanya kelihatan semua. Dan adapun orang kafir atau munafik akan berkata: Aku tidak tahu, aku mengatakan seperti kata orang-orang (tidak percaya). Maka dikatakan padanya : Engkau tidak mengerti dan tidak mengikuti. Kemudian dipukullah dengan palu besi dengan pukulan pada antara dua telinganya. Maka ia berteriak dengan teriakan yang didengar oleh sekelilingnya kecuali oleh jin dan manusia.

Dari Abu Ayyub: Orang-orang yang beragama Yahudi disiksa di kuburannya.

Dari Tsabit bin Dhahhak: Barangsiapa bersumpah dengan agama selain Islam maka ia benar-benar berdusta sebagaimana apa yang ia katakan. Dan barangsiapa yang membunuh dirinya dengan besi ia akan disiksa dengan besi itu di neraka jahannam.

Dari Jundub: Ada seseorang yang luka membunuh dirinya. Maka Allah yang Maha Perkasa dan Agung berfirman: HambaKu mendahului aku hal jiwanya, yang Aku haramkan syorga baginya.

Dari Abu Hurairah: Orang yang mencekik dirinya ia akan mencekik dirinya pula di neraka, dan orang yang menikam dirinya ia akan menikam dirinya pula di neraka.

Dari Aisyah: Janganlah kamu memaki orang-orang mati karena bagi mereka telah berlalu apa yang telah terjadi.

Dari Abu Hurairah: Rasulullah saw. bersabda: Allah yang Maha Tinggi berfirman: Aku ikuti sangkaan hambaKu kepadaKu.

Dari Aisyah berkata: Adalah Rasulullah saw. jika memasuki sepuluh yaitu sepuluh yang terakhir dari bulan Ramadhan, beliau menjauhi isteri-isterinya, menghidupkan bulan Ramadhan (dengan ibadat) dan membangunkan keluarganya. Keterangan Sepuluh yang terakhir yaitu tanggal 20 Ramadhan ke atas.

Dari Mughirah: Nabi saw. bersabda: Barangsiapa meratapi (mayat) maka ia disiksa disebabkan tangisnya. 

Dari Usamah bin Zaid: Sesungguhnya kepunyaan Tuhanlah apa-apa yang Dia ambil dan apa yang Dia berikan. Dan segala sesuatu disisi Allah ditentukan waktunya. Maka bersabarlah dan tunduklah (dengan mengharap pahala). Ini adalah satu rahmat yang dijadikan oleh Allah pada hati para hambaNya, dan sesungguhnya Allah mengasihi hamba-hambaNya yang penyayang . (Nabi menyatakan ketika anak laki-laki Nabi saw. wafat).

Dari Umar: Bahwa mayat benar-benar akan tersiksa oleh sebagian tangis keluarganya kepadanya.

Dari Aisyah: Barangsiapa mengantarkan janazah maka baginya akan beroleh ganjaran satu qirat (sebesar gunung Uhud).

Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah saw. bersabda: Barangsiapa berbelanja (bersedekah) dua orang pada jalan Allah maka akan dipanggil dari pintu-pintu syorga: Wahai hamba Allah, inilah kebaikan. Barangsiapa banyak shalatnya ia akan dipanggil dari pintu shalat. Barangsiapa banyak jihadnya (kebaikan di jalan Allah) ia akan dipanggil dari pintu jihad. Barangsiapa banyak puasanya  ia akan dipanggil dari pintu Rayyan, dan barangsiapa banyak sedekahnya ia akan dipanggil dari pintu sedekah. Maka berkatalah Abubakar ra. : Ya Rasulullah, aku benar-benar bertanya: Tidakkah panggilan dari pintu-pintu itu ada kesulitan? Apakah seorang dipanggil dari pintu-pintu itu semuanya? Nabi menjawab: Ya, dan aku harapkan engkau termasuk di antara mereka.

Dari Abu Ayyub, bahwa seorang laki-laki mengatakan kepada Nabi saw. : Beritahukanlah aku dengan amalan yang dapat memasukkan aku ke dalam syorga. Seseorang menyatakan: Apakah itu? Apakah itu? Nabi saw. bersabda: Itulah hajatnya. Kamu menyembah kepada Allah, tidak menyukutukan denganNya akan sesuatu (tiada Tuhan selain Allah), mendirikan shalat, mengeluarkan zakat dan mengadakan silaturrahmi (memelihara hubungan famili/ persaudaraan).

Dari Ibn Umar berkata: Rasulullah saw. mewajibkan zakat fitrah dalam bulan Ramadhan sebanyak 1 sha' (3,1 liter) kurma atau gandum atas tiap-tiap orang yang merdeka, hamba, laki-laki atau perempuan yang beragama Islam dan diperintahkan untuk dikeluarkan sebelum keluarnya orang-orang menuju shalat (Idul Fitri).

Dari Aisyah: Rasulullah saw. bersabda: Laksanakanlah perbuatan (kebaikan) itu sekuatmu maka sesungguhnya Allah tidaklah bosan hingga kamu bosan sendiri (terhadap perbuatan itu).

Dari Abu Hurairah: Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Dan pada harta rikaz dikeluarkan seperlimanya. Keterangan : Harta rikaz yaitu harta karun, atau harta terpendam atau harta yang didapat dari dalam bumi atau pertambangan.

Dari Ibn Umar : Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Orang-orang yang meninggalkan shalat Ashar (dengan sengaja) seolah-olah keluarganya dan hartanya dirampas seseorang.

Dari Abu Said al-Khudri ra. bahwa ia mendengar Nabi saw. bersabda: Bershalat jamaah lebih utama (ganjarannya) 25 tingkatan daripada shalat sendirian.

Dari Abu Hurairah, dari Nabi saw. : Sesungguhnya mulut orang yang berpuasa lebih baik di sisi Allah dari bau kesturi.

Dari Basrah binti Shafwan : Bahwa Nabi saw. bersabda: Barangsiapa yang menyentuh kelaminnya maka tidak boleh bershalat kecuali ia berwudhu.

Dari Abu Musa : Orang yang paling besar ganjarannya dalam shalat ialah mereka yang lebih jauh tempatnya (dari mesjid), juga bagi yang menunggu shalat bersama Imam lebih besar ganjarannya daripada orang yang bershalat kemudian tidur.

Dari Asma' : Darah haid dikerik kemudian digosok dengan air serta diratakan, dan bershalat dengan itu. (Nabi mengatakan kepada barangsiapa yang kejatuhan darah haid pada pakaian)

Dari Abu Hurairah: Jika berwudhu' salah seorang diantaramu maka masukkanlah air ke hidungnya kemudian buanglah, dan barangsiapa beristinja' maka ganjilkanlah bilangannya, dan jika bangun salah seorang diantaramu dari tidurnya maka basuhlah tangannya sebelum memasuki wudhu'nya karena sesungguhnya seorang diantaramu tidaklah mengetahui dimanakah tangannya berada.

Dari Abu Said al Khudri: Wahai wanita-wanita, bersedekahlah kamu sekalian karena aku diperlihatkan (Tuhan) tentang kamu yang lebih banyak menjadi penduduk neraka karena banyak mengutuk, buruk pergaulan, dan aku tidak melihat orang-orang yang kurang akalnya maupun agamanya yang menghilangkan akal orang laki-laki yang lurus selain dari golonganmu.(wanita)

Dari Abu Qatadah: Jika seorang diantaramu minum maka janganlah ia bernafas ditempat minum itu dan jika memasuki kakus maka janganlah menyentuh kelaminnya dengan tangan kanannya dan tidak mengusap dengan tangan kanannya.

Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. bersabda: Jika kamu mendengar iqamat maka pergilah ke tempat shalat dalam keadaan kamu tenang  dan sopan, dan janganlah kamu bercepat-cepat. Maka apa yang kamu dapati maka bershalatlah dan apa yang kamu ketinggalan maka sempurnakanlah.

Dari Abu Hurairah ra.: Bahwa Nabi saw. mengatakan pada Bilal di waktu shalat Subuh: Wahai Bilal, ceritakanlah padaku perbuatan yang paling diharapkan yang engkau kerjakan dalam Islam, karena aku mendengar suara injakan kedua sandalmu didepanku di dalam syorga. Bilal menjawab: Aku tidak mengerjakan perbuatan yang lebih aku harapkan selain aku bersuci (berwudhu') pada malam hari atau siang hari untuk bershalat thuhur (sunnat wudhuk) yang diperintahkan (sunnat) bagiku untuk melakukan shalat itu.

Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda: Jika bershalat salah seorang diantaramu untuk orang  banyak (menjadi Imam) maka ringankanlah (tidak terlalu lama) karena disana ada orang lemah, orang sakit, orang tua-renta orang yang mempunyai kepentingan. Dan jika kamu bershalat sendirian maka panjangkanlah (waktunya) sebagaimana yang dikehendaki.

Dari Ibn Umar berkata: Nabi saw. jika berdiri akan shalat mengangkat kedua tangannya hingga sejajar kedua belah bahunya, kemudian bertakbir. Maka jika akan ruku' ia mengangkat kedua tangannya pula seperti itu dan jika ia bangkit dari rukuk ia mengangkat kedua tangannya pula seperti yang tadi.

Dari Anas bin Malik berkata: Bersabda Nabi saw. : Meludah di masjid masuk salah satu dosa (kesalahan) sedangkan penghapus dosa tersebut yaitu membersihkannya.

Dari Ibn Umar: Rasulullah saw. berkhotbah pada hari Jum'at dalam keadaan berdiri dengan dua khotbah dan ia duduk antara keduanya.

Dari Anas: Barangsiapa lupa tidak bershalat maka bershalatlah jika ia ingat, tidak ada penebusnya kecuali hanyalah itu. (Dinyatakan dalam Qur'an yang artinya) : Dan kerjakanlah shalat untuk mengingatKu (Allah).

Dari Ibn Umar: Jadikanlah akhir shalatmu diwaktu malam dengan shalat witir.

Dari Abu Hurairah: Bahwa Rasulullah saw. bersabda : Semoga Allah membunuh orang-orang Yahudi dan Nashrani yang mereka jadikan kuburan  nabi -nabinya sebagai masjid.

Dari Aisyah ia berkata: Tidaklah Nabi saw. melebihi pada bulan Ramadhan ataupun selainnya atas (shalat Tahajud atau yang disebut shalat Tarawih  dalam bulan Ramadhan) sebelas rakaat.

Dari Usman: Barangsiapa membangun mesjid dengan mengharap kerelaan Allah maka Allah akan membangunkan untuknya yang serupa di syorga.

Dari Abu Hurairah: Jika sekiranya aku tidak memberatkan pada ummatku niscaya kuperintahkan mereka bersiwak (menggosok gigi) setiap akan bershalat.

Dari Bara' bin Azib Sesungguhnya pertama kali yang akan kami mulai pada hari ini (pada saat Idul Adha) ialah shalat (idul-adh-ha), kemudian kami pulang lalu menyembelih korban(dapat berupa sapi, kambing, unta), maka barangsiapa memperbuat hal itu adalah sesuai dengan amalan (sunnah) kami

Dari Anas : Sesungguhnya dijadikan itu untuk di ikuti pekerjaannya, maka jika ia shalat berdiri maka shalatlah kamu dengan berdiri maka jika rukuk lalu rukuklah, dan jika bangkit dari rukuk maka bangkitlah, dan jika membaca Sami 'allaahu liman hamidah (Allah Maha Mendengar bagi siapa yang memujiNya) maka ucapkanlah Rabbanaa walakal hamdu (ya Tuhan kami, kepadaMulah puji-pujian) dan jika shalat berdiri, maka shalatlah berdiri, dan jika Imam bershalat duduk maka shalatlah duduk semuanya.

Dari Aisyah : Sesungguhnya pada mereka (orang-orang Nashara) jika ada orang-orang saleh yang mati, mereka membangunkan diatas kuburannya berupa tempat ibadat dan mereka gambar di dalamnya berupa gambar-gambar, maka mereka sejelek-jelek makhluk disisi Allah pada hari kiamat.

Dari Imran  : Bershalatlah dengan berdiri, jika tidak sanggup maka bershalatlah dengan duduk, jika tidak sanggup maka shalatlah dengan berbaring.

Dari Ibn Umar berkata: Rasulullah saw. mewajibkan zakat fitrah sebanyak 1 sha' (3,1 liter) gandum atau kurma atas anak kecil, dewasa, merdeka dan hamba sahaya.

Dari Abu Musa dari Nabi saw. berkata: Akan datang pada manusia satu zaman yang berkeliling seseorang dengan sedekahnya dari emas, kemudian tidak mendapati seseorang yang akan mengambilnya; dan kelihatan seorang laki-laki diikuti oleh 40 orang wanita yang menginginkannya karena sedikitnya laki-laki dan banyaknya wanita.

Dari Ibn Abbas: Rasulullah saw. bersabda: Dan takutlah akan do'anya orang tersiksa maka sesungguhnya tidak ada pembatas antara orang itu dengan Allah.

Dari Ibn Abbas berkata: Sesungguhnya Nabi saw. menetapkan tempat ihram bagi penduduk Madinah ialah di Dzulhulaifah, bagi penduduk Syam (Siria) ialah Juhfah, bagi penduduk Yaman ialah Yalamlam. Daerah-daerah tersebut   bagi orang-orang yang tinggal di daerah itu dan yang datang melewatinya dari negeri-negeri lain yang akan berhaji dan umrah. Dan barangsiapa yang tidak tinggal dalam daerah-daerah itu maka waktu ihramnya dimana ia dilahirkan sehingga penduduk Mekah dari Mekah.

Dari Abu Musa dari Nabi saw. bersabda: Pada setiap orang Islam terdapat sedekah (zakat). Para sahabat bertanya: Ya Nabi Allah, bagaimanakah jika tidak mendapati? Nabi menjawab: Ia akan bekerja dengan tangannya yang bisa memberikan manfaat bagi  dirinya dan bersedekah. Para sahabat bertanya: Bagaimanakah jika tidak mendapati? Nabi menjawab: Membantu orangn yang mempunyai kepentingan yang memerlukan bantuannya. Para sahabat bertanya: Bagaimanakah jika tidak mendapati? Nabi menjawab: Maka berbuatlah yang baik dan menahan diri dari kejelekan maka yang demikian termasuk bersedekah.

Dari Umar: Rasulullah saw. bersabda: Ambillah pemberian itu jika datang padamu harta semacam ini sedangkan engkau tidak rakus dan tidak meminta, maka ambillah, dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsumu.

Dari Abu Hurairah Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Bukan bernama miskin yang berkeliling di antara manusia mencari sesuap atau dua suap makanan, atau sebuah atau dua buah kurma, tetapi yang bernama miskin ialah orang yang tidak memiliki kekayaan buat mencukupi dirinya lalu diberi sedekah, dan tidak berdiri kemudian meminta sedekah pada orang-orang lain.

Dari Abu Hurairah berkata: Telah datang seseorang kepada Nabi saw. dengan berkata: Ya Rasulullah, sedekah apakah yang lebih besar ganjarannya? Nabi menjawab: Engkau bersedekah waktu sehat lagi kikir, takut miskin dan ingin kaya. Dan janganlah engkau menunggu (untuk bersedekah) jika nyawa telah dikerongkongan yang engkau berkata: Buat si Anu sekian, buat si Anu sekian, sedangkan harta itu pasti dimiliki si Anu.

Dari Adi bin Hatim: Rasulullah saw. bersabda: Hendaklah diantaramu takut akan neraka walaupun dengan (bersedekah) sebuah kurma, dan jika tidak mendapati maka dengan perkataan yang baik.

Dari Ibn Abbas: Nabi saw. bersabda: Tidak boleh seorang wanita berpergian kecuali bersama muhrimnya dan tidak boleh seorang laki-laki mendatangi wanita kecuali wanita itu bersama muhrimnya. Maka berkatalah seorang laki-laki: Ya Rasulullah, aku akan pergi berperang sedangkan istriku ingin berhaji. Maka Nabi bersabda: Keluarlah kamu bersama istrimu (berhaji).

Dari Umar bin Abi Salamah: Rasulullah saw. bersabda: Hai anak ucapkanlah bismillah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah yang didekatmu. (Keterangan: makanan yang halal tentunya)

Dari Hudzaifah: Aku mendengar Rasul bersabda: Janganlah kamu memakai pakaian sutera ataupun sutera benang emas, dan janganlah kamu minum pada bejana emas dan perak, dan janganlah kamu makan dengan piring itu (piring emas dan perak), karena sesungguhnya benda-benda itu untuk orang-orang kafir di dunia dan bagi kita (muslimin) di akhirat.

Dari Abu Umamah bahwa Nabi saw. jika telah selesai makan lalu berdo'a: Segala puji bagi Allah yang memberikan kecukupan dan kesegaran pada kami dengan tidak putus-putusnya dan tidak sia-sia, ya Tuhan kami.

Dari Abu Tsa'labah bahwa Nabi saw. melarang makan semua binatang buas yang bertaring.

 Dari Abu Said  al-khudri dan Abu Hurairah dari Nabi saw. bersabda: Tidak menimpa seorang Islam berupa kepayahan, kesakitan, duka-cita, kesedihan, penyakit, kesempitan, bahkan duri yang menusuk diri orang itu, kecuali Allah akan menghapuskan kesalahan-kesalahan orang itu. (Keterangan: Dengan syarat bahwa penyakit/kesedihan itu tidak dibuat-buat)

Dari Anas berkata: Aku mendengar Nabi saw. bersabda: Sesungguhnya Allah Taala berfirman: Jika Aku uji hambaKu dengan dua kesayangannya (bermata buta) dan dia sabar, maka Aku ganti dua kesayangannya itu dengan syorga. Yang dimaksud adalah kedua matanya. (Keterangan: Bila seorang buta sejak lahir atau karena suatu penyakit atau kecelakaan dan dia sabar dalam cobaan tersebut maka Allah akan memasukkanNya ke surga)

Dari Abu Hurairah berkata: Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Tidak memasukkan akibat amalnya ke dalam syorga. Mereka bertanya: Dan bukankah tuan juga begitu ya Rasulullah? Nabi menjawab: Dan tidak juga aku, kecuali Allah yang melindungi aku dengan keutamaan dan rahmatNya. Maka tekunlah dan mendekatlah kepada Allah, dan janganlah seorang di antaramu bercita-cita akan kematian, karena jika ia orang baik maka diharapkan akan menambah kebaikannya, dan jika orang buruk maka diharapkan ia akan bertobat.

Dari Aisyah bahwa Rasulullah saw. jika mendatangi orang sakit atau beliau ketika dikunjungi orang (ketika sakit) maka Nabi berdo'a: Lenyapkanlah kesengsaraan, ya Tuhan pemilik manusia, sembuhkanlah, dan Engkau pemberi kesembuhan, tidak ada yang akan memberi kesembuhan kecuali dengan penyembuhan Mu, satu penyembuhan yang tidak meninggalkan penyakit.

Dari Abu Hurairah dari Nabi saw. bersabda: Allah tidak menurunkan penyakit kecuali Dia pula menurunkan obatnya.

Dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah saw. bersabda: Tidak boleh dicampur yang sakit dengan yang sehat.

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda: Jika seorang di antaramu bersandal maka mulailah dengan yang kiri, dan jika dilepas maka mulailah dengan yang kiri, jadikanlah yang kanan itu pertama kali memakai, dan yang lain (kiri) jika akan dilepas.

Dari Ibn Umar dari Nabi saw. bersabda: Bedakanlah dirimu dengan orang-orang musyrik (Majusi), peliharalah janggut dan cukurlah kumis.

Dari Ibn Umar: Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya dosa paling besar ialah mengutuk seseorang akan ayah-ibunya. Ditanyakan: Ya Rasulullah, bagaimanakah mengutuk seseorang kepada ayah ibunya? Nabi bersabda: Seseorang memaki ayah dari seseorang, maka ia (membalas) lalu memaki ayahnya dan memaki ibunya.

Dari Nu'man bin Basyir berkata: Rasulullah saw. bersabda: Engkau melihat orang-orang mukmin dalam kasih sayangnya, kecintaannya, dan tolong-menolongnya seperti tubuh, yang jika sakit satu anggota dari tubuh itu lalu menyebabkan semua anggota tubuhnya tidak tidur (karena sakit) dan demam.

Dari Jarir dari Nabi saw. bersabda: Barangsiapa tidak sayang maka tidak akan disayang.

Dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah saw. bersabda: Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari kiamat maka janganlah menyakiti tetangganya. Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari kiamat maka muliakanlah tamunya.  Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari kiamat maka berkatalah yang baik atau diam.

Dari Tsabit bin Dhahhak: Rasulullah saw. bersabda: Barangsiapa mengutuk orang mukmin maka ia seperti membunuhnya, dan barangsiapa menuduh seorang mukmin dengan kata kafir maka ia seperti membunuhnya.

Dari Hudzaifah berkata: Aku mendengar Nabi saw. bersabda: Tidak masuk syorga orang yang banyak memfitnah.

Dari Anas bin Malik: Rasulullah saw. bersabda: Tidak boleh seorang muslim meninggalkan saudaranya (tidak bertegur sapa) lebih dari tiga hari.   

Dari Abdullah dari Nabi saw. bersabda: Sesungguhnya kebenaran membawa kepada kebaikan, dan sesungguhnya kebaikan membawa kepada syorga. Dan sesungguhnya seseorang yang berkata benar hingga ia menjadi orang yang dapat dipercaya. Dan sesungguhnya kebohongan membawa kepada kejahatan dan kejahatan membawa kepada neraka. Dan sesungguhnya seseorang yang berdusta hingga ia ditetapkan di sisi Allah sebagai seorang pendusta.

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda: Bukanlah orang yanng kuat itu adalah orang yang bergulat, tetapi yang bernama kuat itu ialah orang yang dapat menahan nafsunya ketika marah.

Dari Abu Hurairah bahwa seseorang berkata pada Nabi saw. Beri nasihatlah aku. Nabi saw. bersabda: Janganlah kamu marah. Maka orang itu kembali lagi berulang kali (meminta nasihat Nabi), maka Nabi bersabda: Janganlah kamu marah.

Dari Imran bin Hushayn berkata: Nabi saw. bersabda: Malu tidak datang pada seseorang kecuali membawa kebaikan(keterangan: Malu yang dimaksud ialah malu berbuat jahat dan buka malu berbuat baik).

Dari Abu Hurairah dari Nabi saw. bersabda: Sesungguhnya Allah membolehkan orang bersin dan tidak menyenangi orang yang menguap. Maka jika bersin seseorang di antaramu sambil mengucapkan "al-hamdulillah" (segala puji bagi Allah) : adalah menjadi hak setiap Muslim yang mendengarnya untuk menjawab " yarhamukallah" (semoga Allah merahmati kamu.) Dan ada pun menguap maka sesungguhnya hal itu dari setan, maka jika menguap seorang di antaramu maka tolaklah sekuatnya (menutup mulut) karena sesungguhnya seseorang di antaramu jika menguap maka akan tertawalah syetan.

Dari Aisyah berkata: Rasul ditanya: Perbuatan-perbuatan apakah yang paling dicintai Allah Ta'ala? Nabi menjawab: Amalan yang tetap walaupun sedikit.

Dari Ubadah bin Shamit dari Nabi saw. bersabda: Barangsiapa  yang senang untuk bertemu dengan Allah maka Allah senang untuk bertemu dengan orang itu, dan barangsiapa yang benci untuk bertemu dengan Allah maka Allah benci untuk bertemu dengan dengan orang itu.

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda: Manusia akan berkeringat pada hari kiamat hingga mengalir keringat mereka di bumi sampai tujuh-puluh hasta, dan direndam mereka sampai telinga mereka.

Dari Abdullah dari Nabi saw. bersabda: Pertama kali yang akan diadili di antara manusia (pada hari kiamat) adalah perkara pembunuhan.

Dari Aisyah bahwa Nabi saw. bersabda: Barangsiapa bernadzar untuk taat kepada Allah maka taatilah, dan barangsiapa bernadzar untuk mengingkari Allah maka janganlah mengingkariNya.

Dari Saad bin Abi Waqqash berkata: Aku mendengar Nabi saw. bersabda: Barangsiapa mengakui seseorang sebagai ayahnya padahal bukan ayahnya, dan mengetahuinya bahwa dia itu bukan ayahnya, maka haramlah syorga baginya.

Dari Abu Hurairah dari Nabi saw. bersabda: Janganlah kamu membenci ayah-ayahmu, maka barangsiapa membenci ayahnya akan kafirlah dia.

Dari Abu Hurairah dari Nabi saw. bersabda: Janganlah seorang di antaramu menodongkan senjata pada saudaranya (baik sungguhan maupun main-main), karena ia tidaklah mengerti jika kemungkinan syetan mencabut apa yang ditangannya, lalu ia jatuh ke dalam neraka.   

Dari Abdullah dan Abu Musa berkata: Nabi saw. bersabda: Sesungguhnya antara tanda-tanda kiamat ialah adanya beberapa masa turunnya kebodohan, terangkatnya ilmu, dan banyaknya kekacauan yaitu peperangan.

Dari Abubakrah berkata: Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Janganlah seorang hakim mengadili perkara di antara dua orang dalam keadaan marah.

Dari Abu Hurairah dari Nabi saw. bersabda: Sesungguhnya Allah menetapkan pada manusia nasibnya akan zina, yang akan dia capai dengan tidak mustahil. Maka zina mata ialah melihat, zina lisan adalah percakapan, dan nafsunya mengharapkan dan menyenangi, sedangkan kelaminnya membenarkan hal itu kesemuanya (mempraktekkannya) atau mendustakannya (menolaknya).

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda: Jika sekiranya tidak memberatkan pada umatku niscaya aku akan perintahkan mereka untuk bersiwak (bersikat gigi).

Dari Abu Hurairah: Rasulullah saw. bersabda: Semua umatku akan masuk syorga kecuali yang menolak, barangsiapa yang taat kepadaku maka ia akan masuk syorga, dan barangsiapa yang membenciku maka dialah yang menolak.

Dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah saw. bersabda: Allah azza wajalla berfirman: Aku dalam sangkaan hambaKu kepadaKu, dan aku kepadanya jika ia mengingatKu. Maka jika ia mengingatKu pada dirinya, Aku akan mengingatnya pada diriKu. Dan jika ia mengingatKu dalam satu kelompok maka Aku akan mengingatnya dalam satu kelompok yang lebih baik dari mereka. Dan jika ia mendekat padaku sejengkal maka Aku akan mendekatnya sehasta, dan jika ia mendekat padaKu sehasta maka aku akan mendekat padanya sedepa, dan jika ia datang padaKu dengan berjalan maka Aku akan mendatanginya dengan cepat-cepat.

Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah saw. bersabda: Allah Azza wajalla (Yang Maha Perkasa dan Agung) berfirman: Jika hambaKu ingin berbuat jahat maka janganlah kamu (malaikat pencatat) untuk menulisnya kecuali hingga ia memperbuatnya. Maka jika ia memperbuatnya maka tulislah sesuai dengan perbuatannya. Dan jika ia meninggalkannya karena Aku, maka tulislah baginya satu kebaikan, dan jika ia ingin berbuat kebaikan  yang tidak dikerjakannya maka tulislah baginya satu kebaikan. Maka jika ia mengerjakannya tulislah baginya dengan 10 kali (ganjaran) hingga 700 kali lipat ganda.

Dari Anas berkata: Aku mendengar Nabi saw. bersabda: Jika hari kiamat aku diberi syafaat (pemberian pertolongan) yang aku berkata: Ya Tuhanku, masukkanlah ke syorga orang yang ada (keimanan) dalam hatinya sebesar biji sawi, maka masuklah mereka. Kemudian aku berkata: Masukkanlah ke dalam syorga barangsiapa yang dalam hatinya (keimanan) yang lebih kecil dari itu. (Keterangan: Semua izin syafaat adalah dari Tuhan yang kemudian Tuhanlah yang memberikan keputusannya.)

 

Dari Abdulaah bin Umar: Bahwa bacaan talbiyah Rasulullah s.a.w. yaitu (artinya):  Aku penuhi panggilanMu ya Allah, aku penuhi panggilanMu yang tidak ada sekutu bagiMu, aku penuhi panggilanMu, bahwa segala puji, kebaikan dan kekuasaan ada pada Mu yang tidak ada sekutu bagiMu.

Dari Umar bahwa ia datang ke Hajar Aswad dan menciumnya sambil berkata: Aku mengetahui bahwa engkau adalah batu yang tidak mendatangkan celaka atapun berkat, dan jika seandainya aku tidak melihat Rasulullah saw. menciummu maka aku tidak akan mencium engkau. Keterangan: Kata-kata Umar Bin Khattab tersebut menunjukkan bahwa Hajar Aswad yang dicium tidak bisa disamakan pengertiannya dengan penyembahan kepada batu dengan demikian menciumnya tidak menimbulkan musyrik sesudah diberi contoh oleh Nabi.

Dari Aisyah bahwa Rasulullah saw. bersabda: Lima macam binatang yang kesemuanya merusak yang dapat dibunuh waktu ihram: (1)burung gagak, (2) Burung elang, (3) Kalajengking, (4) tikus, (5) anjing galak

Dari Nu'man bin Basyir berkata: Nabi saw. bersabda: Barang halal itu terang dan yang haram terang(jelas), dan di antara keduanya ada perkara-perkara yang meragukan. Maka barang siapa meninggalkan apa-apa yang meragukan terhadap dosa yang telah terang berarti ia meninggalkan dosa itu. Dan barang siapa berani pada apa yang meragukan di dalamnya berupa dosa maka ia hampir jatuh pada apa yang telah terang, sedangkan maksiat itu adalah larangan Allah. Dan barang siapa berada di sekitar larangan itu berarti ia hampir jatuh ke dalamnya.

Dari Aisyah berkata: Sesungguhnya orang banyak bertanya: Ya Rasulullah, bahwa orang banyak telah mendatangi kami dengan memberi daging yang kami tidak mengetahui apakah mereka (menyembelihnya) dengan menyebut nama Allah atau tidak. Maka Rasulullah saw. bersabda: Sebutlah nama Allah atasnya dan makanlah.

Dari Zaid bin Arqam dan Bara' bin Azib mengatakan: Kami dua orang pedagang  pada masa Rasulullah saw. maka kami tanyakan pada beliau tentang penukaran uang(jual-beli) dan beliau menjawab: Jika keadaannya tunai maka bolehlah, dan jika berjangka tidaklah dibenarkan.

Dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah saw. bersabda : Janganlah seseorang menjual akan suatu barangyangn telah dibeli oleh orang lain.

Dari Abu bin Malik berkata: Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda : Barangsiapa yang suka untuk diluaskan rejekinya atau dipanjangkan umurnya maka hubungilah familinya. Keterangan : Cara menghubungi famili antara  lain dengan memberi harta kepada mereka, menyumbangkan tenaga atau sekedar berkunjung dengan cara yang baik.

Dari Miqdam berkata: Rasulullah saw. bersabda: Tidak makan seorang akan makanan yang lebih baik dari makan usaha tangannya sendiri, dan sesungguhnya Nabi Allah Daud as. makan dari usaha    tangannya sendiri.

Dari Aisyah: Rasulullah saw. bersabda: Apakah perlunya bantal kecil ini? Aku jawab: Saya membelinya agar tuan duduk di atasnya dengan berbantal. Maka Nabi menyatakan: Sesungguhnya pemilik gambar-gambar ini (pelukisnya) pada hari kiamat akan disiksa. Maka dikatakan pada mereka: Hidupkanlah apa yang kamu buat. Sesungguhnya rumah yang di dalamnya ada gambar-gambar tidak akan dimasuki malaikat. Keterangan : Menurut Ibn Abbas  bahwa gambar pohon dan yang tidak bernyawa diperbolehkan.                    

 Dari Abu Hurairah dari Nabi saw. bersabda: Allah yang Maha Perkasa dan Agung berfirman: Tiga orang yang Aku akan memusuhi mereka pada hari kiamat: (1) Seseorang yang memberi karena Aku lalu mengingkarinya. (2) Seseorang yang menjual orang merdeka dan dimakan harganya. (3) Seseorang yang memperkerjakan kuli (pegawai/ tukang) yang disempurnakan pekerjaannya (telah selesai kerjanya) sedangkan upahnya tidak dibayar.

Dari Jair bin Abdullah bahwa ia mendengar Rasulullah saw. bersabda pada tahun penaklukan kota Mekkah dan beliau di-sana. Sabdanya: Sesungguhnya Allah dan rasulNya mengharamkan penjualan minuman keras, bangkai, babi, dan patung-patung. Maka ditanyakan Ya Rasulullah, bagaimanakah pandangan tuan akan lemak bangkai yang sesungguhnya untuk mengecat kapal-kapal, untuk menyamak kulit-kulit dan orang-orang pula menggunakannya sebagai minyak lampu. Maka Nabi bersabda: Itu tidak haram. Kemudian Rasulullah saw. bersabda waktu itu: Allah mengutuk orang-orang Yahudi, dan sesungguhnya Allah setelah mengharamkan lemak itu maka mereka lalu merubahnya dan menjualnya serta makan harganya.               

Dari Abu Mas'ud al-Anshari bahwa Rasulullah saw. melarang harga jual-beli anjing, upah perzinahan (pelacuran)(selain Allah melarang menjual diri, Allah juga melarang berzinah yang tidak ada unsur menjual diri)serta dugaan (ramalan) tukang tenung. 

Dari Aisyah berkata: Ya Rasulullah, bahwa aku mempunyai dua tetangga maka kepada siapakah di antara keduanya yang aku berikan hadiah? Kepada yang lebih dekat pintunya kepadamu.

Dari Abu Musa dari Nabi saw. bersabda: Orang mukmin yang membaca Qur'an dan mengamalkannya seperti buah jeruk yang rasanya enak dan baunya harum. Dan orang mukmin yang tidak membaca Qur'an tetapi mengamalkannya seperti buah kurma rasanya enak tetapi tidak ada baunya. Dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Qur'an seperti labu yang rasanya pahit atau jelek dan baunya pahit pula.

Dari Abu Hurairah, dari Nabi saw. bersabda: Allah tidak mengutus seorang Nabi kecuali sebagai penggembala kambing. Maka sahabat-sahabat bertanya: Dan tuan sendiri? Nabi bersabda: Ya aku menggembala kambing milik orang Mekkah dengan upah beberapa qirat.

Dari Anas bin Malik berkata: Rasulullah saw. bersabda: Tiadalah bagi seorang Muslim yang menanam pohon atau menanam tanaman yang kemudian dimakan burung, manusia atau binatang kecuali baginya termasuk sedekah.

Dari Ibn Abbas: Bahwa Nabi saw. tidak melarang penyewaan tetapi beliau bersabda: Pemberian salah seorang di antaramu pada saudaranya lebih baik daripada mengambil ketentuan sewa.

Dari Abu Hurairah: Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Ketika seseorang berjalan maka ia sangat haus lalu turun ke sumur untuk minum airnya. Kemudian iapun keluar maka tiba-tiba seekor anjing menjulurkan - julurkan lidahnya menjilat tanah karena hausnya. Orang itu berkata: Anjing ini telah sampai hausnya seperti yang telah sampai kepadaku. Sehingga orang itu mengambil air dengan dimasukkan ke dalam sepatunya kemudia dipegang dngan mulutnya, lalu naik dan memberi minum anjing itu. Maka Allah memuji orang itu dan iapun diampuni Tuhan. Para sahabat bertanya Ya Rasulullah, apakah kami mendapat ganjaran karena berbuat baik kepada binatang? Nabi menjawab: Pada tiap-tiap jantung yang telah basah (karena sedekah minuman) tedapat ganjarannya.

Dari Ibn Umar berkata: Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Seorang wanita disiksa (di neraka) karena kucing yang ditahannya sampai mati kelaparan maka wanita itu masuk neraka.

Dari Abu Dzar: Nabi saw. bersabda: Sesungguhnya orang yang lebih banyak hartanya ialah mereka yang sedikit ganjarannya(nikmat di surga), kecuali  jika ia menetapkan pada hartanya sekian dan sekian (untuk  sedekah), sedangkan jumlah mereka yang seperti itu (orang kaya yang bersedekah dengan penuh perhitungan yaitu 2,5 % dari hartanya) sedikit.

Dari Abdullah bin Mas'ud: Rasulullah saw. bersabda: Janganlah kamu berselisih maka sesungguhnya orang-orang sebelum kamu berselisih sehingga mereka binasa.

Dari Ibnu Umar menyatakan: Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya Allah mendekati orang mukmin dan meletakkannya di bawah perlindunganNya dan menutupinya  sambil berfirman: Tahukah kamu dosa yang begini dan yang begitu? Orang itu menjawab: Ya TuhanKu, Sehingga ketika ia mengakui dosanya dan memandang dirinya yang akan binasa  itu maka Tuhan berfirman: Aku menutupinya buat kamu di dunia dan Aku menngampuni pada hari ini (kiamat). Maka diberikanlah catatan kebaikan-kebaikannya. Dan adapun pada orang yang kafir dan munafik maka berkatalah para saksi: Mereka mendustakan Tuhan mereka, dan ketahuilah bahwa kutukan /siksaan Tuhan terhadap orang-orang yang penganiaya (berdosa).

Dari Ibn Umar bahwa Rasulullah saw. bersabda: Orang Islam adalah saudara orang Islam yang lain yang tidak boleh menganiayanya dan tidak pula membiarkan ia dianiaya orang. Dan barangsiapa menolong keperluan saudaranya maka Allah akan menolong keperluan orang itu. Dan barangsiapa melapangkan kesusahan orang Muslim , maka Allah akan melapangkan kesusahan orang itu pada hari kiamat. Dan barangsiapa menutupi rahasia seorang Muslim maka Allah akan menutupi rahasianya pada hari kiamat.

Dari Ibn Umar berkata: Nabi saw. bersabda: Barangsiapa mengambil sesuatu dari bumi yang bukan miliknya maka ia akan ditimpa pada hari kiamat dengan tujuh lapis bumi.

Dari Aisyah: Dari Nabi saw. bersabda: Sesungguhnya orang-orang yang paling dimurkai Allah ialah orang-orang yang suka bertengkar.

Dari Abubakrah berkata: Nabi saw. bersabda: Maukah kutunjukkan padamu tiga dosa besar? Sahabat menjawab: Ya. Nabi menyatakan:          (1)Menyekutukan Allah, (2) Durhaka kepada kedua orang tuanya. Ketahuilah:, (3) Perkataan bohong (dosa). Nabi mengulang-ulanginya.

Dari Abu Hurairah dari Nabi saw. bersabda: Jauhilah tujuh dosa besar. Sahabat-sahabat bertanya: Ya Rasulullah , apakah macam-macamnya? Nabi menyatakan: (1) Menyekutukan Allah, (2) Menyihir orang, (3) Membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan benar (menurut hukum Allah), (4) Makan harta riba(dapat berupa bunga bank, membeli dengan cara angsuran, barter yang tidak senilai), (5) Makan harta anak yatim. (6) Lari dari peperangan (7) Menuduh kejahatan (zina) pada wanita-wanita bersuami yang beriman lagi kelupaan.    

Dari Ibn Umar, bahwa Nabi saw. bersabda: Barangsiapa yang bersumpah hendaklah bersumpah dengan Nama Allah atau diamlah.

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya bagi Allah ada 99 nama yaitu 100 kurang satu dan barangsiapa yang menghitungnya (Asmaul Husna) maka ia masuk syorga.

Dari Abu Hurairah berkata: Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Perumpamaan orang yang berjihad  di jalan Allah- sedangkan Allah lebih mengetahui orang-orang yang berjuang di jalanNya- seperti seorang yang berpuasa (sunnat) dan bershalat (malam hari). Allah akan melindungi orang yang berjuang pada jalanNya dengan menepatinya untuk dimasukkan ke dalam syorga atau Allah akan mengembalikannya (dari peperangan) dalam keadaan selamat dengan mendapat ganjaran atau harta rampasan perang.

Dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah saw. bersabda: Barangsiapa percaya kepada Allah dan RasulNya, mengerjakan shalat, dan berpuasa Ramadhan, maka ia berhak dari Allah untuk dimasukkan ke dalam syorga, baik ia pejuang di jalan ataupun ia tinggal di daerah kelahirannya. Para sahabat bertanya: Bukankah lebih baik kita gembirakan manusia dengan hal itu? Nabi menyatakan: Sesungguhnya di syorga ada 100 tingkat yang   Allah Ta'ala  akan menyediakannya bagi para pejuang di jalan Allah, sedangkan jarak antara dua tingkat itu seperti antara langit dan bumi. Maka jika kamu meminta kepada Allah lalu memintalah kepadaNya syorga yang di tengah dan paling tinggi yang pernah ditunjukkan kepadaku. Beliau menyatakan: Di atas syorga itu terdapat singgasana Tuhan dan dari sungai Firdaus itu mengalirlah semua sungai di syorga.

Dari Anas bin Malik dari Nabi saw. bersabda: Jika seandainya bidadari penduduk syorga itu ke luar pada penduduk bumi niscaya ia menyinari barang-barang yang ada di antara keduanya dan menyebarkan bau harum. Dan sungguh kerudung di atas kepalanya lebih baik dari dunia dan segala isinya.

Dari Abu Musa berkata: Telah datang seorang laki-laki kepada Nabi saw. dengan berkata: Ada seorang laki-laki berperang untuk beroleh harta rampasan, seorang berperang agar dilihat orang tentang kedudukannya, maka siapakah yang berjuang di jalan Allah? Nabi menjawab: Barangsiapa berjuang untuk menjadikan kalimat Allah (agama Islam) menjadi tinggi maka dialah yang berjuang di jalan Allah.

Dari Abdullah bin Amr berkata: Ada seorang menjadi tanggungan Rasulullah saw. yaitu seorang  laki-laki bernama Kirkiah yang ia mati. Maka Rasulullah saw. bersabda: Ia di neraka. Maka orang banyak pergi melihatnya dengan mendapati bahwa jubahnya dari hasil penipuan.

Dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah saw. bersabda Allah Ta'ala berfirman: Manusia memaki Ku padahal ia tidak pantas buat memaki Ku, dan ia mendustakan Aku padahal ia tidak pantas untuk mendustakan Aku. Adapun makiannya ialah ucapannya bahwa Aku (Allah) mempunyai anak. Dan adapun kedustaannya ialah ucapannya: aku (kata  orang kafir) tidak akan dihidupkan kembali sebagaimana Dia yang telah menciptakan aku.

Dari Imran bin Hushain berkata: Rasulullah saw. bersabda: Yang ada hanya Allah, dan tidak ada makhluk yang lainnya dan singgasana Nya di atas air dan Dia (Allah) menciptakan langit dan bumi.

Dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah saw. bersabda: Ketika Allah menetapkan kejadian makhluk, Allah menulis (menetapkan) dalam Lawhul Mahfuzh yang hal itu Dia  di atas 'arsy (singgasana) menyatakan: Sesungguhnya kasih sayang Ku mengalahkan kemarahanKu.

Dari Abu Hurairah, dari Nabi saw. bersabda: Matahari dan bulan akan ditubrukkan pada hari kiamat. 

Dari Abu Hurairah, dari Nabi saw. bersabda: Jika Allah menyukai seorang hambaNya lalu memanggillah Jibril dengan berfirman: Sesungguhnya Allah mencintai si anu, maka cintailah dia. Maka Jibril mencintainya sambil memanggil penduduk langit: Sesungguhnya Allah mencintai si anu maka hendaklah kamu sekalian cinta padanya. Maka dicintailah dia oleh para penduduk langit, kemudian ditetapkanlah padanya suatu penerimaan di bumi.

Dari Abu Hurairah berkata: Nabi saw. bersabda: Jika hari Jum'at terdapatlah pada setiap pintu masjid itu malaikat-malaikat yang menulis orang-orang satu persatu. Maka jika imam telah duduk, mereka menutup bukunya dan mereka mendengarkan dzikir.

Demam panas itu dari uapnya jahanam, maka dinginkanlah dengan air.

Dari Jabir, dari Nabi saw. bersabda: Jika malam telah masuk, atau permulaan waktu malam, maka tahanlah anak-anakmu karena setan-setan sedang berkeliaran waktu itu. Maka jika selesai waktu Isya maka bolehlah dilepas. tutuplah pintumu dan sebutkanlah nama Allah. Dan padamkanlah lampumu dan sebutlah nama Allah. Ikatlah tempat airmu (kirbah), dan sebutlah nama Allah, tutuplah tempat makananmu dan sebutlah nama  Allah, walaupun engkau hanya menutupinya dengan sesuatu.

Dari Abu Hurairah dari Nabi saw. bersabda: Allah menciptakan Adam sedangkan tingginya 60 hasta.

 

 

sumber Riyadlus Shalihin II

Dari Al Barra' r.a. berkata Rasulullah saw. bersabda: "Dua orang Islam yang bertemu lalu berjabat tangan maka dosa kedua orang itu diampuni sebelum keduanya berpisah". (Riwayat Abu Daud)

Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah saw bersabda: "Apabila salah seorang di antara kamu sekalian bertemu dengan saudaranya maka hendaklah ia mengucapkan salam kepadanya. Dan seandainya di antara keduanya itu terpisah oleh pohon, dinding atau batu kemudian bertemu kembali hendaklah ia mengucapkan salam lagi".(Riwayat Abu Daud)   

Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah saw bersabda: "Apabila seseorang itu meninggal dunia maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga macam yaitu: shadakah jariyah, ilmu yang dapat diambil manfaatnya atau anak shalih yang mau mendoakannya".   (riwayat Muslim)

Dari 'Abdullah bin Sarjis r.a. berkata: "Bila Rasulullah saw. berpergian ,beliau berlindung diri kepada Allah dari kesukaran dalam berpergian, pulang yang menyedihkan, kebimbangan setelah adanya kemantapan, doanya orang yang teraniaya, dan jeleknya pemandangan pada keluarga dan harta". (riwayat Muslim)

Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah saw bersabda: "Ada tiga macam doa yang tidak diragukan lagi untuk dapat diterima, yaitu: doa orang yang teraniaya, doa orang yang dalam berpergian dan doa orangtua terhadap anaknya". (Riwayat Abu Daud dan At Turmudzy)   

Dari Ka'b bin Malik r.a. bahwasanya bila Rasulullah saw. datang dari berpergian, beliau langsung ke masjid dan shalat dua raka'at di dalamnya". (riwayat Bukhari dan Muslim)

Dari 'Utsman bin 'Affan r.a. berkata Rasulullah saw. bersabda: Sebaik-baik kamu sekalian adalah orang yang belajar dan mengajarkan Al-Qur'an. (riwayat Muslim)

Dari Ibnu Mas'ud r.a. berkata Rasulullah saw. bersabda: "Barangsiapa  yang membaca satu huruf dari kitab Allah(Al-Qur'an) maka ia mendapat satu kebaikan. Setiap kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan:"Alif lam miim" satu huruf tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, miim satu huruf ".(Riwayat At-Turmudzy)

Dari 'Umar bin Khaththab r.a. dari Nabi saw., beliau bersabda: "Siapa saja di antara kamu sekalian yang berwudlu' dan menyempurnakan  wudlu'nya kemudian mengucapkan: Asyhadu alla ilaaha illallaahu wahdahu la  syariika lahu wa asyhadu anna Muhammadan  'abduhu wa rusuluh (Saya bersaksi tidak ada Tuhan kecuali Allah Yang Maha Esa, yang tidak ada Tuhan kecuali Allah Yang Maha Esa, yang tidak ada sekutu bagiNya, dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya), maka dibukakan baginya delapan pintu sorga dan ia boleh masuk lewat pintu mana yang disukainya".(Riwayat Muslim).

Dari Abu Sa'id Al Khudry r.a. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: "Apabila kamu sekalian mendengar adzan maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkan oleh orang yang adzan". (riwayat Bukhari dan Muslim)

Dari Anas r.a. berkata Rasulullah saw. bersabda: "Doa yang diucapkan antara adzan dan iqamah itu tidak akan ditolak".(Riwayat Abu Daud dan At Turmudzy)

Dari Ibnu 'Umar r.a.  bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: "Shalat jama'ah itu lebih utama daripada shalat sendirian dengan dua puluh derajat".(riwayat Bukhari dan Muslim)   

Dari Abu Hurairah r.a. berkata Rasulullah s.a.w. bersabda:"Allah 'azza wa jalla berfirman: "HambaKu yang paling Kusukai adalah yang paling cepat kalau berbuka puasa". (Riwayat At-Turmudzy)

Dari Ibnu 'Abbas r.a. berkata  Rasulullah s.a.w. bersabda: "Tiada hari-hari yang mana amal shalih lebih disukai oleh Allah daripada sepuluh hari permulaan bulan Dzulhijjah". Para sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, walaupun berjuang pada jalan Allah?". Beliau besabda:" Walapun berjuang di jalan Allah, kecuali seseorang yang keluar dengan jiwa dan hartanya kemudian ia tidak menginginkan balasan apa-apa dari yang telah dikorbankannya". (riwayat Bukhari)

Dari Abu Qatadah r.a. berkata: "Rasulullah s.a.w. pernah ditanya tentang puasa hari 'Arafah, kemudian beliau menjawab: "Puasa itu dapat menebus dosa setahun yang telah berlalu dan setahun yang akan datang". (Riwayat Muslim).

Dari Abu Qatadah r.a. berkata: "Rasulullah s.a.w. pernah ditanya tentang puasa hari 'Asyura, kemudian beliau menjawab: "Puasa itu dapat menebus dosa setahun yang telah berlalu". (Riwayat Muslim). 

Dari Abu Ayyub r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Barangsiapa yang puasa pada bulan Ramadlan  kemudian diikutinya dengan puasa enam hari dari bulan Syawwal maka ia seperti puasa sepanjang tahun". (Riwayat Muslim).     

Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah s.a.w. pernah ditanya: "Apakah amal perbuatan yang paling utama ?".Beliau menjawab: "Beriman kepada Allah dan RasulNya". Ditanyakan:"Kemudian apa?". Beliau menjawab:" Berjihad di jalan Allah". Ditanyakan lagi: "Kemudian apa?". Beliau menjawab:"Haji yang mabrur".(Riwayat Bukhari dan Muslim).

Dari Ibnu Mas'ud r.a. berkata: "Saya bertanya: Wahai Rasulullah, amal perbuatan apakah yang paling disukai oleh Allah ta'ala?".Beliau menjawab: "Shalat tepat pada waktunya".Saya bertanya: "Kemudian apa?". Beliau menjawab: "Berbuat baik kepada dua  orangtua". Saya bertanya: "Kemudian apa?". Beliau menjawab "Berjihad pada jalan Allah". (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Dari 'Abdullah bin 'Amr bin 'Ash r.a. berkata, Rasulullah s.a.w. bersabda: "Puasa tiga hari setiap bulan itu adalah seperti puasa sepanjang masa". (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Dzarr r.a. berkata, Rasulullah s.a.w. bersabda: "Apabila kamu berpuasa tiga hari dalam satu bulan maka berpuasalah pada tanggal 13,14 dan 15". (Riwayat At-Turmudzy)

Dari Zaid bin Khalid Al Juhanny r.a. dari Nabi s.a.w., beliau bersabda: "Barangsiapa yang memberi buka orang yang berpuasa maka ia mendapat pahala orang yang berpuasa itu dengan tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang berpuasa itu". (Riwayat At-Turmudzy)

Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah saw bersabda: "Satu 'umrah sampai 'umrah berikutnya adalah merupakan kafarat(penebus) atas dosa-dosa yang terjadi di antara kedua 'umrah itu. Dan haji yang mabrur tiada balasannya kecuali sorga".(Riwayat Bukhari dan Muslim)

Dari Ibnu 'Abbas r.a. bahwasanya Nabi s.a.w. bersabda:" 'Umrah  pada bulan Ramadhan itu sebanding dengan haji atau sebanding dengan haji bersama aku".(Riwayat Bukhari dan Muslim)     

Dari 'Amr bin 'Ash r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Kelebihan puasa kami dan puasa ahli kitab adalah adanya makan sahur".(Riwayat Muslim) 

Dari Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah saw bersabda: "Apabila salah seorang di antara kamu sekalian itu berpuasa maka janganlah berkata kotor dan janganlah ribut-ribut. Jika seorang mencaci maki atau mengajak berkelahi maka hendaklah ia berkata: "Sesungguhnya saya sedang berpuasa".(Riwayat Bukhari dan Muslim)     

Dari Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah saw bersabda: "Barang siapa yang tidak mau meninggalkan kata-kata bohong dan selalu memperbuatnya maka Allah tidak memperdulikan puasanya itu dimana ia telah bersusah payah meninggalkan makan dan minum.(Riwayat Bukhari)

Dari Abu Hurairah r.a. berkata: "Ada seseorang datang kepada Rasulullah s.a.w. dan bertanya: "Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat tuan seandainya ada seseorang yang datang dengan maksud untuk merampas harta saya?". Beliau menjawab: "Janganlah kamu berikan hartamu kepadanya". Ia bertanya:" Bagaimana kalau ia menyerang saya?". Beliau menjawab:" Seranglah ia". Ia bertanya: "Bagaimana kalau ia membunuh saya?". Beliau menjawab: "Maka kamu adalah mati syahid". Ia bertanya: "Bagaimana kalau saya membunuhnya?". Beliau menjawab: "Ia berada dalam neraka."(Riwayat Muslim)        

Dari  Abdullah bin Khubaib r.a. berkata: "Rasulullah s.a.w. bersabda kepada saya: "Bacalah Qul huwallaahu ahad serta Qul a'uudzubi Rabbil falaq dan Qul a'uudzubi Rabbinnaas tiga kali bila kamu memasuki waktu sore dan memasuki waktu pagi, niscaya kamu akan terjaga dari kejahatan". (Riwayat Abu Daud dan At Turmudzy)

Dari Abu Sa'id Al Khudry r.a. berkata, Rasulullah s.a.w. bersabda:" Siapapun yang berpuasa satu hari semata-mata karena Allah maka dirinya akan dijauhkan oleh Allah dari api neraka sejauh perjalanan tujuh puluh tahun karena puasanya yang sehari itu". (Riwayat Bukhari dan Muslim)   

Dariu Anas r.a. berkata: Rasulullah s.a.w. senantiasa berbuka dengan beberapa biji korma yang baru masak sebelum shalat. Bila tidak ada biji korma yang baru masak maka beliau berbuka dengan beberapa biji korma yang sudah kering. Dan bila tidak ada biji korma yang sudah kering maka beliau meneguk air beberapa teguk". (Riwayat Abu Daud dan At Turmudzy)

 

Allah ta'ala berfirman: "Adapun terhadap anak yatim maka janganlah kamu berlaku sewenang-wenang, dan terhadap orang yang minta-minta maka janganlah kamu menghardiknya".           

Allah ta'ala berfirman: "Sesungguhnya siksaan  Tuhanmu sangat keras".

Allah ta'ala berfirman: "Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua sorga".     

Dari  Jabir ra. berkata: "Ada seorang Badui datang kepada Nabi saw. dan bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah  dua hal yang sudah pasti?". Beliau menjawab: "Barangsiapa yang meninggal dunia dan ia tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun maka ia masuk sorga. Dan barangsiapa yang mati dan   menyekutukan Allah dengan sesuatu maka ia masuk neraka.  

Dari Anas ra. berkata: "Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda Allah ta'ala berfirman: "Wahai anak Adam, selama kamu berdoa dan berharap kepadaKu niscaya Aku ampuni dosa yang telah kamu lakukan, dan Aku tidak memperdulikan berapa banyaknya. Wahai anak Adam, sesungguhnya seandainya kamu datang kepadaKu dengan membawa dosa seisi bumi kemudian kamu menghadap Aku tanpa menyekutukan Aku dengan sesuatu apapun maka aku akan mengampuni dosa yang seisi bumi itu".     

Allah ta'ala berfirman: "Adapun orang-orang yang berat timbangannya maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan kebaikannya  maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? Yaitu api yang sangat panas".    

Dari Abu Umamah Shuday bin 'Ajlan Al Bahily ra. dari Nabi saw. beliau bersabda: "Tidak ada sesuatu yang dicintai  oleh Allah melebihi dua tetes dan dua bekas, yaitu tetesan air mata karena takut kepada Allah dan tetesan darah yang menetes sewaktu berjuang pada jalan  Allah .Adapun dua bekas yaitu bekas(luka) sewaktu berjuang pada jalan Allah dan bekas dari menjalankan salah satu kewajiban- kewajiban Allah ta'ala".

Allah ta'ala berfirman: "Dan berilah perumpamaan kepada manusia, kehidupan dunia adalah sebagai air hujan yang Kami turunkan dari langit, maka menjadi subur karenanya tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. Dan adalah Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi pengharapan".       

Dari Abu Muhammad Fadlalah bin 'Ubaid Al Anshary ra. bahwasanya ia mendengar Rasulullah saw. bersabda: "Berbahagialah orang yang mendapat petunjuk untuk masuk Islam, dan ia berkecukupan  di dalam kehidupannya serta ia merasa puas". (Riwayat At Turmudzy)

Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw., beliau bersabda: "Bukanlah yang dinamakan kaya itu karena hartanya, tetapi yang dinamakan kaya sebenarnya adalah kekayaan jiwa".(Riwayat Bukhari dan Muslim) 

Dari Hakim bin Hizam ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda: "Tangan yang di atas (pemberi) itu lebih baik daripada tangan yang di bawah (yang diberi), dan dahulukan orang yang menjadi tanggunganmu. Sebaik-baik shadakah adalah  apa yang dikeluarkan dari kelebihan. Barang siapa yang menjaga kehormatan dirinya maka Allah akan menjaganya dan barangsiapa yang merasa dirinya cukup Allah akan mencukupkannya".  (Riwayat Bukhari dan Muslim) 

Dari Tsaubanra. berkata, Rasulullah saw. bersabda: "Siapa yang berani menjaminkan dirinya kepadaku untuk tidak meminta sesuatu apapun kepada sesama manusia dan oleh karena itulah aku akan menjaminkan kepadanya dengan sorga?" Saya menjawab: "Saya". maka ia tidak pernah meminta sesuatu apapun kepada seseorang".     

Dari Salim bin "Abdullah bin 'Umar dari ayahnya Abdullah bin 'Umar ra. berkata: Rasulullah saw. memberi suatu pemberian kepada saya, kemudian saya berkata: "Wahai Rasulullah, berikanlah pemberian itu kepada yang lebih membutuhkannya daripada saya". Beliau bersabda: "terimalah ; bila datang kepadamu sesuatu dari harta benda ini sedangkan kamu tidak mengharap-harapkan dan meminta maka terimalah kemudian terserah mau diapakan, boleh kamu makan dan boleh kamu shadakahkan. Dan bila tidak demikian maka janganlah kamu    menurutkan hawa nafsumu untuk memperolehnya".Salim berkata:"Maka 'Abdullah tidak pernah meminta sesuatu apapun kepada seseorang dan tidak pernah menolak pemberian yang diberikan kepadanya".

 Allah ta'ala berfirman: "Apabila shalat telah selesai ditunaikan  maka bertebaranlah kamu sekalian di muka bumi ini dan carilah karunia Allah".

Dari Ibnu Mas'ud ra. dari Nabi saw., beliau bersabda:"Tidak ada iri hati yang diperbolehkan kecuali dalam dua hal yaitu: Seseorang yang diberi kekayaan harta oleh Allah kemudia dihabiskannya dalam menegakkan kebenaran, dan seseorang yang diberi ilmu oleh Allah kemudian diamalkan dan diajarkannya   kepada sesama manusia".     

Dari 'Abdullah bin 'Amr bin Al 'Ash ra. bahwasanya ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah saw. :"Perbuatan apa saja yang terbaik dalam Islam?". Beliau menjawab: "Yaitu kamu memberi makan, dan mengucapkan salam baik kepada orang yang sudah kau kenal maupun orang yang belum kenal".(Riwayat Bukhari dan Muslim)   

Dari Jabir ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda:" Takutlah kamu sekalian akan zhalim karena sesungguhnya kezhaliman itu  merupakan kegelapan pada hari Kiyamat, dan takutlah kamu sekalian akan kikir karena sesungguhnya kekikiran itu telah membinasakan orang-orang sebelum kamu dimana mereka terdorong untuk menumpahkan darah dan menghalalkan apa-apa yang telah diharamkan".  (riwayat Muslim)

Dari Abu Hurairah ra. berkata Rasulullah saw. bersabda: "Makanan dua orang itu cukup bagi tiga orang, dan makanan tiga orang itu cukup bagi empat orang".(Riwayat Bukhari dan Muslim)

Allah ta'ala berfirman: "Dan untuk kebahagiaan akhirat maka hendaknya orang berlomba-lomba".

Allah ta'ala berfirman: " Jika kamu sekalian menampakkan sedekah, maka itu adalah sangat baik. Dan jika kamu sekalian menyembunyikannya serta kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan kesalahan-kesalahanmu. Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan ".

Dari   Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: "Bersegeralah kamu sekalian untuk beramal sebelum datangnya tujuh hal: Apalagi yang kamu nantikan selain kemiskinan yang melupakan? atau kekayaan yang menyombongkan, atau sakit yang memayahkan  atau tua yang melemahkan, atau kematian yang memutuskan, atau   Dajjal yang mana ia adalah sejahat-jahat yang dinantikan, atau Kiyamat  adalah sangat berat dan sangat menyusahkan".(Riwayat At Turmudzy)  

Dari   Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: "Janganlah sekali-kali salah seorang di antara kamu sekalian mengharapkan mati, karena kalau ia orang baik maka mungkin masih bisa menambah kebaikannya, dan kalau ia orang jahat maka mungkin ia akan menghentikan kejahatannya".

Dari Wabishah bin Ma'bad ra. berkata: "Saya datang kepada Rasulullah saw., kemudian saya bertanya  : "Kamu ingin menanyakan tentang kebaikan?". Saya menjawab: "Ya". Beliau bersabda:"Tanyakanlah pada hatimu sendiri. Kebaikan itu adalah sesuatu yang membuat jiwa menjadi tenang dan juga membuat hati menjadi tenang. Sedangkan dosa(kejahatan) itu adalah sesuatu yang membuat ragu-ragu pada hati, walaupun orang-orang memberi nasehat kepadamu".           

Dari Abu Sa'id Al Khudry ra. berkata ada seseorang yang bertanya:"Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling utama?". Beliau menjawab: "Orang-orang   yang berjuang di jalan Allah dengan jiwa dan hartanya". Ia bertanya :"Kemudian siapa ?".Beliau menjawab:"Kemudian seseorang  yang menyendiri pada salah sebuah dusun dengan tujuan untuk beribadah kepada Tuhannya".

Allah ta'ala berfirman: Tolong-menolonglah kamu sekalian dalam mengerjakan kebajikan dan takwa".

Dari Al Aswad bin Yazid berkata: "Saya menanyakan kepada 'Aisyah ra. tentang apa yang biasa dikerjakan Nabi  saw. di rumahnya".'Aisyah ra. menjawab:"Beliau selalu memperhatikan keluarganya, yakni membantu keluarganya. Bila waktu shalat tiba maka beliau keluar untuk mengerjakan shalat berjama'ah".(Riwayat Bukhari) 

Allah ta'ala berfirman: "Janganlah kamu memalingkan mukamu dari sesama manusia dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri".  

Allah ta'ala berfirman: "Dan orang-orang yang menahan amarahnya serta suka memaafkan kesalahan orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik". 

Allah ta'ala berfirman:"Maka maafkanlah dengan cara yang baik".

Allah ta'ala berfirman: "Jadilah kamu pemaaf, dan suruhlah orang mengerjakan kebaikan, serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh".  

Allah ta'ala berfirman: "Jika kamu sekalian menolong agama Allah, niscaya Dia akan menolong kamu dan meneguhkan kedudukanmu". 

Allah ta'ala berfirman: "Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang mukmin yang mengikuti kamu".

Allah ta'ala berfirman: "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu untuk berlaku adil dan berbuat baik".

Dari Ibnu 'Umar ra. berkata:"Ketika kami berba'it kepada Rasulullah saw. untuk selalu mendengar dan taat, beliau bersabda kepada kami:"Dalam batas kemampuanmu".  (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Allah ta'ala berfirman: "Kebahagiaan negeri akhirat itu Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di muka bumi. Dan kesuadahan yang baik itu bagi orang-orang yang bertakwa". 

Allah ta'ala berfirman: "Seulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan cara yang bijaksana dan dengan tutur kata yang baik".

Allah ta'ala berfirman: "Barangsiapa yang mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati". 

             

 

 

 

Pedoman aqiqah                                                                                                          Index

sumber :  pendidikan agama Islam Penerbit Yudistira

Aqiqah adalah menyembelih hewan pada hari ketujuh dari lahirnya anak, (laki-laki atau perempuan) sampai anak belum balig sebagai tanda syukur kepada Allah.

Hukumnya sunah

Ketentuan hewan Aqiqah

Binatang yang sah untuk aqiqah sama dengan binatang untuk qurban, yaitu:

1. kambing domba berumur dua tahun atau lebih

2. kambing  biasa telah berumur  dua tahun atau lebih . Kambing tersebut tidak sakit dan tidak cacat.

Untuk anak laki-laki 2 ekor, sedangkan untuk anak perempuan 1 ekor kambing.

Keutamaan Aqiqah

1. sebagai tanda syukur atas karunia Allah SWT karena kelahiran anak dengan selamat adalah kebahagian bagi suatu keluarga dan dambaan bagi setiap keluarga.

2. sebagai penebus rungguhan (tanggungan) karena anak yang baru lahir itu menjadi rungguhan hingga di aqiqahi oleh orang tuanya.

3. dapat membahagiakan fakir miskin karena daging aqiqah setelah dimasak harus dibagi-bagikan kepada fakir miskin.

Sabda Rasulullah saw. "Anak yang baru lahir menjadi rungguhan sampai diselembihkan baginya aqiqah pada hari ketujuh dari hari lahirnya dan di hari itu juga hendaklah dicukur rambutnya dan diberi nama." (HR Ahmad dan Tirmizi)

 

 

Pedoman Sujud                                                                                                                             Index                               

Sujud Sahwi

Apabila kita terlupa mengerjakan sesuatu (rukun atau sunnat ab'adh), maka diharuskan mengganti dengan sujud sahwi. Caranya, dikerjakan setelah tahiyat akhir sebelum salam. Dengan membaca takbir, sujud, lalu membaca:

Artinya: "Maha Suci Tuhan yang tidak tidur dan tidak lupa."

Kemudian duduk di antara sujud, dan lalu sujud kedua dengan membaca doa seperti itu, duduk dan langsung salam. 

Sujud Tilawah

Jika kita membaca atau mendengar ayat "sajadah" dari Al-Quran, sunnat untuk bersujud tilawah.

Ayat-ayat sajadah:

Surat Ar Ra'du ayat: 15
Surat Al A'raf ayat: ayat terakhir
Surat An Nahl ayat: 50
Surat Al Isra' ayat: 109
Surat Maryam ayat: 58
Surat Al Hajj ayat: 18
Surat Al Hajj ayat: 77
Surat Al Furqan ayat: 60
Surat An Naml ayat: 26
Surat At Tanzil ayat: 15
Surat Fushshilat ayat: 38
Surat An Najm penghabisan
Surat Al Insyiqaq ayat: 21
Surat Al 'Alaq yang: penghabisan

  Cara mengerjakan:

Di dalam shalat:

Makmum harus mengikuti imam. Imam bila membaca ayat-ayat sajadah itu, lalu sujud ke bawah sekali saja sambil membaca:

Artinya: "Diriku sujud kepada Tuhan yang menjadikan dan membentuknya, dan yang telah menjadikan diriku mendengar dan melihat, dengan kekuasaan dan kekuatanNya.

Kemudian kembali berdiri meneruskan bacaannya lagi seperti biasa.

Di dalam shalat sendirian (tidak berjamaah), seperti halnya apa yang dilakukan oleh imam tersebut di atas. Dan ini bukan wajib tetapi sunnat saja.

Di luar shalat:

Jika kita membaca ayat-ayat sajadah itu dalam keadaan tidak bersembahyang (membaca Al-Quran) maka: Menghadap ke kiblat, membaca takbir dengan niat sujud. Sujud sekali saja dan kembali untuk duduk dengan membaca takbir pula. Kemudian salam. 

Sujud Syukur

Sunnat sujud ketika kita mendapatkan kenikmatan besar dengan tidak disangka-sangka atau di luar dugaan. Caranya sama dengan sujud tilawah, hanya saja sujud syukur ini tidak boleh dikerjakan di dalam shalat tetapi di luar shalat.

 

 

Pedoman Perdagangan                                                                                                       Index

 

Perdagangan Islami

Persyaratan bagi si penjual dan si pembeli.

a.Penjual atau pembeli harus dalam keadaan akal sehatnya,

b.Penjual atau pembeli melakukan jual beli dengan kehendaknya sendiri, tidak ada paksaan kepada keduanya.

Syarat uang dan benda yang diperjual belikan

a. Suci

b. Harus ada manfaatnya (tidak boros)

c.Barang itu dapat diserah terimakan

d.Barang yang dijual kepunyaan sendiri atau yang diberi kuasa atas barang tersebut

e.Barang itu hendaklah diketahui oleh si penjual maupun si pembeli sehingga tidak ada unsur penipuan.

Syarat Lafaz Ijab dan Qabul

Ijab adalah perkataan penjual umpamanya: Saya jual buku ini seharga Rp.10.000,-

Qabul adalah ucapan si pembeli sebagai jawaban dari perkataan si penjual umpamanya: Saya beli buku ini  seharga Rp.10.000,-

Khiyar

Khiyar artinya boleh memilih untuk jadi membeli atau tidak jadi membeli.

Macam-macam khiyar:

1.Khiyar majlis artinya boleh memilih untuk jadi membeli atau tidak jadi membeli (tawar-menawar) selama keduanya masih berada di tempat jual beli.

2.Khiyar syarat adalah jual  beli yang memiliki persyaratan waktu maksimal 3 malam terhitung dari aqad 

Misalnya saya jual mobil ini seharga Rp.200 juta,- dengan syarat khiyar dalam 2 hari (bila dibeli orang tersebut (pembeli) dalam jangka waktu 2 hari)  

3.Khiyar Aibi (cacat) artinya si pembeli boleh mengembalikan barang yang dibelinya, apabila barang tersebut diketahui ada cacat dan cacat tersebut sudah ada sebelumnya hanya tidak diketahui.

Kalau cacat terjadi sesudah aqad tetapi sebelum  barang itu diterima oleh si pembeli maka hal itu menjadi tanggungan si penjual, dan boleh dikembalikan serta diminta uangnya kembali sesuai dengan jumlah uang sewaktu aqad.

Kalau cacat baru diketahui oleh si pembeli setelah barang diterima maka si pembeli hanya berhak minta ganti rugi sebanyak kekurangan harga barang tersebut  karena adanya cacat.

Mengembalikan barang cacat hendaklah dengan segera.

Bila barang yang cacat itu ingin dikembalikan maka jangan digunakan bila digunakan maka hak meminta ganti rugi tidak ada.

 

Hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam perdagangan antara lain:

jujur dalam jual-beli

berbaik hati dalam jual-beli

bedakan kualitas barang dagangan

tidak ada riba( dalam masalah jual-beli riba yang dimaksudkan adalah jual-beli dengan cara angsuran)

tidak diperbolehkan jual beli dengan sistim ijon (membeli sesuatu yang masih dalam proses pertumbuhan yang tidak bisa dipastikan hasil akhirnya)

Dari Jair bin Abdullah bahwa ia mendengar Rasulullah saw. bersabda pada tahun penaklukan kota Mekkah dan beliau di-sana. Sabdanya: Sesungguhnya Allah dan rasulNya mengharamkan penjualan minuman keras, bangkai, babi, dan patung-patung. Maka ditanyakan Ya Rasulullah, bagaimanakah pandangan tuan akan lemak bangkai yang sesungguhnya untuk mengecat kapal-kapal, untuk menyamak kulit-kulit dan orang-orang pula menggunakannya sebagai minyak lampu. Maka Nabi bersabda: Itu tidak haram. Kemudian Rasulullah saw. bersabda waktu itu: Allah mengutuk orang-orang Yahudi, dan sesungguhnya Allah setelah mengharamkan lemak itu maka mereka lalu merubahnya dan menjualnya serta makan harganya.        

Dari Abu Mas'ud al-Anshari bahwa Rasulullah saw. melarang harga jual-beli anjing, upah perzinahan (pelacuran)(selain Allah melarang menjual diri, Allah juga melarang berzinah yang tidak ada unsur menjual diri)  serta dugaan (ramalan) tukang tenung. 

 

 

Pedoman wakaf                                                                                                                     Index

sumber :  pendidikan agama Islam  Penerbit Yudistira

Wakaf  adalah memindahkan hak milik pribadi menjadi milik suatu badan (yayasan) yang bermanfaat bagi suatu masyarakat, dengan tujuan untuk mendapatkan kebaikan dari rida Allah S.W.T.

Merupakan perbuatan yang disunahkan.

Sabda Rasulullah S.A.W. "Dari Abu Hurairah sesungguhnya Nabi S.A.W. , telah bersabda: Apabila Anak Adam telah meninggal dunia, maka putuslah semua amalnya kecuali tiga perkara yaitu: Sadaqah jariyah (wakaf), atau ilmu yang diambil manfaat oleh orang lain, atau anak saleh yang mendoakan kepadanya." (H.R. Muslim)

Rukun Wakaf:

1. Orang yang memberikan wakaf

2. Orang yang menerima wakaf

3. Barang yang diwakafkan

4. Ikrar penyerahan wakaf kepada badan atau orang tertentu

 

Syarat-syarat Wakaf:

1. Orang yang memberikan wakaf berhak atas perbuatan itu dan atas kehendaknya sendiri.

2. Orang yang menerima wakaf jelas, baik berupa organisasi (badan) atau orang tertentu.

3. Berlaku untuk selamanya, artinya tidak terikat dalam waktu tertentu.

4. Barang yang diwakafkan berwujud nyata pada saat diserahkan.

5. Jelas ikrarnya, dan penyerahannya lebih baik tertulis dalam akte notaris, sehingga jelas dan tidak akan timbul masalah baru dari pihak keluarga yang memberi wakaf.

 

 

Dinul Islam                                                                                                                                   Index

sumber :  pendidikan agama Islam penerbit Yudisthira 

Dinul Islam terdiri dari dua kata:

Addin:

a. Addin berarti peraturan, undang-undang, pedoman, agama, tata cara, dan adat istiadat.

b. Addin berarti pembalasan, kiamat

c. Addin berarti nasehat

Islam:

a. Keselamatan atau kesehjateraan

b. tunduk

c.jenjang atau tangga

d. damai atau tenteram

Menurut istilah Dinul Islam diartikan peraturan-peraturan atau undang-undang yang mengatur kehidupan manusia dalam hubungannya dengan Allah  dan hubungannya dengan sesama manusia agar tidak mengalami kekacauan dan hambatan.

Tujuan Dinul Islam:

a. Agar setiap muslim menaati peraturan Allah S.W.T. , Rasul-Nya, maupun peraturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari. Peraturan harus ditaati dan dilaksanakan.

b. Beriman kepada Allah, beraqidah dengan benar, menghindari kemusyrikan, kehurafatan, dan ketahayulan. Tunduk dan tawakal kepada Allah, mohon hidayah Allah, dan harus berusaha tanpa mengenal putus asa.

c. Bertakwa, beribadah sesuai dengan tuntutan syariat yang didasarkan atas kemampuan seorang muslim adalah suatu kewajiban. Dan Allah telah memberi kemudahan-kemudahan dalam beribadah sesuai dengan kemampuan seseorangdalam beribadah.

d. Berakhlak mulia, beramal saleh, bergaul dan memelihara hubungan dengan semua makhluk Allah. Berusaha memelihara lingkungan dan melestarikannya untuk memperoleh kedamaian dan ketentraman.

Ciri-ciri Dinul Islam:

a. Islam adalah agama fitrah

b. Penyempurna agama-agama lain.

c. Pendorong kemajuan

d. Sebagai pedoman hidup

Firman Allah S.W.T.

"Carilah kehidupan  akhirat di dalam apa yang telah dianugerahkan Allah kepada Engkau, tetapi janganlah engkau melupakan kehidupan duniamu, berbuatlah kebaikan, sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, janganlah engkau berbuat kerusakan di atas bumi, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orangyang berbuat kerusakan." (QS. Al Qasas:77)

 

 

AL-ASMAUL HUSNA ( NAMA SIFAT-SIFAT ALLAH)                                               Index

1.Allah

2.AR-RAHMAN: Maha Pemurah

 3.AR-RAHIM: Maha Penyanyang

4.AL-MALIK: Maha Merajai

5.AL-QUDDUS: Suci dari cacat dan Noda

6.AS-SALAM: Maha Pemberi Keselamatan

7.AL-MU'MIN: Pemberi Keselamatan

8.AL-MUHAIMIN: Maha Pelindung dan Pengawas

9.AL-'AZIZ: Maha Mengalahkan

10.AL-JABBAR: Maha Perkasa

11.AL-MUTAKABBIR: Yang Memiliki Segala Keagungan  

12.AL-KHALIQ: Maha Pencipta

13.AL-BART: Maha Pengada dan Pencipta

14.AL-MUSHAWWIR: Maha Pembentuk

15.AL-GHAFFAR:   Maha  Pengampun

16.AL-QAHHAR: Maha Memaksa (mengalahkan)

17.AL-WAHHAB: Maha Pemberi

18.AR-RAZZAQ: Maha Pemberi Rezeki

19.AL-FATTAH: Maha Pembuka Pintu Rahmat

20.AL-'ALIM: Yang Maha Mengetahui

21.AL-QABIDH: Yang Menahan Rezeki

22.AL-BASITH: Yang Melapangkan Rezeki

23.AL-KHAFIDH: Yang  Merendahkan Derajat

24.AR-RAFI': Yang Meninggikan Derajat

25.AL-MU'IZ: Yang Maha  Memuliakan

26.AL-MUDZILL
: Yang  Maha  Merendahkan

27.AS-SAMI': Yang Maha Mendengar

28.AL-BASHIR: Maha Melihat

29.AL-HAKAM:Yang Menetapkan Hukum

30.AL-'ADL:Yang Maha Adil

31.AL-LATHIF: Maha Lemah Lembut

32.AL-KHABIR: Maha Tahu

33.AL-HALIM: Maha Penyantun (Tenang dan Sabar)

34.AL-'ADZHIM: Yang Maha Agung 

 35.AL-GHAFUR: Yang Maha Pengampun

36.ASY-SYAKUR: Maha Pembalas Jasa

37.AL-'ALIY: Yang Maha Tinggi

38.Al-Kabir: Yang Maha Besar

40.AL-MUQIT: Maha Pemberi kecukupan

41.AL-HASIB:Maha Penjamin

42.AL-JALIL: Maha Luhur

43.AL-KARIIM: Maha Pemurah

44.AR-RAQIIB: Maha Peneliti

45.AL-MUJIB: Maha Mengabulkan

46.AL-WAASI': Maha Luas

47.AL-HAKIIM: Maha Bijaksana

48.AL-WADUD: Maha Pecinta

49.AL-MAJIID: Maha Mulia

50.AL-BAA'ITS: Maha Membangkitkan

 51.ASY-SYAHIID: Maha Menyaksikan

52.AL-HAQQ: Maha Benar

53.AL-WAKIL: Maha Memelihara

54.AL-QAWIY: Maha Kuat

55.AL-MATIN: Maha Kokoh/ Maha Perkasa

56.AL-WALIY: Maha Melindungi

57.AL-Hamid: Maha Terpuji

58.AL-MUHSHIYY: Maha Penghitung

59.AL-MUBDI': Yang Memulai

60.AL-MU'ID: Yang Mengembalikan

61.AL-MUHYI: Yang Menghidupkan

62.AL-MUMIT: Yang Mematikan

63.AL-HAYY: Yang Maha Hidup

64.AL-QAYYUM: Yang Berdiri Sendiri

65.AL-WAAJID: Yang Menemukan

66.AL-MAAJID: Yang Mempunyai Kemuliaan

67.AL-WAAHID: Yang Maha Esa

68.ASH-SHOMAD: Yang  Menjadi Tempat Memohon  dan  Meminta

69.AL-QAADIR: Yang Maha Kuasa (Mampu)

70.AL-MUQTADIR: Yang Maha Berkuasa

71.AL-MUQADDIM: Yang Mendahulukan

72.AL-MUAKHKHIR: Yang Mengakhirkan

73.AL-AWWAL: Yang Awal

74.AL-AKHIR: Yang Akhir

75.ADZH-DZHAHIR: Yang Dzhahir  Kekuasaan-Nya

76.AL-BATHIN: Yang Tidak Kelihatan Dzat-Nya

77.AL-WALIY: Yang Menguasai

78.AL-MUTA'ALI: Yang Maha Tinggi

79.AL-BARR:Yang Maha Baik

80.AT-TAWWAB: Yang Maha Penerima Taubat

81.AL-MUNTAQIM: Yang Memberi Siksaan

82.AL-'AFUW: Yang Maha Pemaaf

83.AR-RA'UF: Yang Maha Membalas Kasihan

84.MALIKUL-MULK: Yang Memiliki Kerajaan

85.DZUL JALALI WAL-IKRAM: Yang Memiliki Keagungan dan Kemuliaan

89.AL-MUGHNIY: Yang Maha Kaya

90.AL-MAANI': Yang Maha Pencegah

91.ADH-DHARR: Yang Memberi Mudharat

92.AN-NAFI': Yang Memberi Manfaat

93.AN-NUR: Pemberi Cahaya

94.AL-HADIY: Yang Pemberi Petunjuk

95.AL-BADI': Yang Menciptakan Keindahan

96.AL-BAQI: Yang Maha Kekal

97.AL-WARITS: Yang Maha Mewarisi

98.AR-RASYID: Yang Maha Pemberi Petunjuk

99.ASH-SHABUR: Yang Maha Penyabar

 

 

AL-QUR'AN

1.AL-QUR'AN: Bacaan

2.Al-KITAB: Kitab

3.AL-FURQAN: Pembeda

4.ADZ-DZIKR: Peringatan

5.TANZIL: Yang Diturunkan

6.AN-NUR: Cahaya

7.Al-Huda: Petunjuk

8.ASY-SYIFA':Obat

9.RAHMAH: Rahmat

10.MAU'IZHAH: Nasihat

11.MUBIN: Yang Menerangkan

12.MUBARAK: Yang Diberkati

13.BUSYRA: Kabar Gembira 

14.'AZIZ:Yang Mulia

15.MAJIID: Yang Dihormati

16.BASYIR: Pembawa Kabar Gembira

17.NADZIR: Pembawa Peringatan

 

 

 

 

 

                           Index

Dari Abu Hurairah ra.: Nabi saw. bersabda, "Tatkala menciptakan makhluk, Allah ta'ala telah menulis dalam buku yang tersimpan di 'Arasy, sesungguhnya rahmat (kasih sayang)-Ku lebih besar daripada murkaKu.  

Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya syafaatku diperuntukkan bagi umatku yang sama sekali tidak berbuat syirik kepada Allah. (HR.Ahmad)

Tujuan Hidup

beribadah kepada Allah dan hanya kepada-Nya lah kita kembali.

Pembagian pekerja

1. Al-Hirafiyyun, yaitu para pekerja yang mempunyai lapangan kerja secara spesifik, misalnya, penjahit, pengrajin, seniman, tukang cukur.

2. Al-Muzaari'iin yaitu para pekerja yang mengolah sawah, ladang, dan kebun. (para petani)

3. Al-Kasbah, yaitu para pekerja yang berusaha memenuhi kehidupan hidupnya dengan berdagang.

4. Al-Muwazhzhifiin, yaitu para pekerja yang memperoleh gaji tetap seperti pegawai/ karyawan.

Cara Beramal

Cara-cara beramal:

a. Dengan niat ikhlas, sebelum beramal pastikan niat amal tersebut hanya untuk Allah.

b. Mudawamah yaitu senantiasa beramal baik dalam keadaan sedih, gembira, kaya, miskin, sibuk, tidak sibuk.

c. Hemat (utamakan dahulu yang wajib)dalam beribadah jangan berlebihan agar tidak bosan, walaupun  sedikit tetapi konstan (terus-menerus)

d. Mempersiapkan diri untuk hari akhirat sebaik-baiknya sesuai kemampuan kita masing-masing.

Ilmu Pengetahuan

Ilmu pengetahuan dibagi secara global menjadi 5 kelompok:

a. Cabang pengetahuan yang fardu ain dipelajari, misalnya tauhid, puasa Ramadan

b. Cabang pengetahuan yang fardu kifayah dipelajari, misalnya: merawat mayat, kedokteran, dan pembagian warisan.

c. Cabang pengetahuan yang sunat dipelajari yaitu cara-cara ibadah sunat

d. Cabang pengetahuan yang mudah dipelajari misalnya: mempelajari cara makan, belajar hitungan sampai mendetail

e. sebagai pengetahuan yang haram dipelajari yaitu ilmu sihir, cara judi, pembuatan miras, pembuatan narkoba

Tahap Dakwah

a.Memperkenalkan ajaran Islam, karena orang yang mengerjakan kejahatan mungkin belum tahu.

b. Pengajaran dengan kata yang halus

c. Memberi peringatan akan akibat-akibat berbuat dosa

d. Mencegah perbuatan dosa sesuai dengan kemampuan kita.

Sifat-sifat seorang muslim

a. Pemberani

b. Adil

c. Bijaksana

d. Berkemauan keras

e. Rendah hati

f. Dermawan

g. Pemaaf

h. Jujur

i. Rela berkorban

j. Lebih mementingkan kepentingan umum

h. Qonaah

i. Tanggung jawab

j. Senang belajar

k. Ikhlas

j. Sederhana

 

Dari Bara bin Azib: Rasulullah saw. telah bersabda, "Empat macam binatang tidak sah dijadikan kurban, 1)rusak matanya, 2)sakit, 3)pincang, dan 4)kurus yang tidak berlemak lagi." (HR. Ahmad dan disahkan oleh Turmuzi)

"Semua hari Tasyrik (tanggal 11 sampai 13 haji/ Zulhijah) waktu menyembelih hewan." (HR. Ahmad)

Dari Abu Darda' ra. dari Nabi saw. beliau bersabda,"Barangsiapa di waktu pagi atau sore membaca: "Cukuplah Allah bagiku, tiada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal dan Dia adalah Raab yang memiliki 'Arsy yang agung."  (At-Taubah: 129)(Dibaca 7 kali) maka Allah akan mencukupi apa yang diinginkannya akan perkara dunia dan akhirat."(Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Sunni dan Ibnu Asakir secara marfu'. Diriwayatkan  pula oleh Abu Dawud dan secara mauquf oleh Abu Darda') (Semua kewajiban di dalam agama Islam tetap harus dijalankan seperti shalat, zakat, puasa, haji, tauhid)

 Surga dikelilingi oleh hal-hal yang tidak disukai dan neraka dikelilingi oleh syahwat.(HR.Bukhari)

Aku menjenguk ke surga, aku dapati kebanyakan penghuninya orang-orang fakir-miskin dan aku menjenguk neraka, aku dapati kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita (HR.Ahmad)

Penghuni neraka ialah orang yang buruk perilaku dan akhlaknya dan orang yang berjalan dengan sombong, sombong terhadap orang lain, menumpuk harta kekayaan dan bersifat kikir. Adapun penghuni surga ialah rakyat yang lemah, yang selalu dikalahkan. (HR.Al Hakim dan Ahmad)

Azab yang paling ringan di neraka pada hari Kiamat ialah 2 butir bara api di kedua telapak kakinya yang dapat merebus otak. (HR.At Tirmidzi)

Api anak Adam yang biasa dipakai untuk memasak adalah bagian dari 70 bagian api neraka. (HR.Bukhari)  

"Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mualaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah, dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan sebagai sesuatu ketetapan  yang diwajibkan oleh Allah dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (QS. At-Taubah: 60)

 

 

 

THE EXORDIUM

IN THE NAME OF GOD THE COMPASSIONATE THE MERCIFUL

    Praise be to God, Lord of The Universe, the Compassionate , the Merciful, Sovereign of the Day of  Judgment! You alone we worship, and to You alone we turn for help. Guide us to the straight path, the path  of  those  whom You have favored, not of those who have incurred You wrath, nor of  those who have gone astray.

The most important duties of Muslim are faith in God and His apostle, prayer, almsgiving, fasting, and (if possible) pilgrimage to the Sacred House at Mecca, built by Abraham for the worship of the One God.

 

 

Hindari Syirik dan Ridah(Murtad)                                                                           Index

sumber :  pendidikan agama Islam penerbit Bumi Aksara

Hindari Syirik

Firman Allah SWT., "Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya," Hai anakku janganlah Engkau mempersekutukan Allah sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar." (QS. Luqman: 13)  

Firman Allah SWT., "Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan atas fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. Dengan kembali bertobat kepada-Nya dan bertawakallah kepada-Nya serta dirikanlah shalat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah." (QS. Ar-Rum: 30-31)

Syirik ialah perbuatan menyekutukan Allah swt. dengan sesuatu selain Allah. Orang yang melakukan perbuatan syirik disebut musyrik/ musyrikin. 

Menyekutukan Allah berarti menganggap bahwa ada Tuhan selain Allah dan perbuatan menyekutukan Allah tersebut merupakan kezaliman(dosa) yang besar.

Syirik terbagi menjadi 2, yaitu sebagai berikut:

1. Syirik jali ialah syirik yang dilakukan terang-terangan secara perbuatan fisik. Misalnya: meminta bantuan roh-roh yang telah meninggal, memohon kepada dukun, memohon kepada orang yang dianggap sakti.

2. Syirik Kafi ialah syirik yang samar-samar antara ya dan tidak untuk meminta bantuan Allah. Ada keraguan dalam dirinya jika memohon kepada Allah lambat dikabulkan maka orang musyrik tersebut lebih yakin memohon kepada sesuatu selain Allah. Orang musyrik bila berbuat sesuatu bukan karena Allah, melainkan agar dilihat orang lain. Syirik bersifat terselubung dan banyak unsur ketidakikhlasan terhadap Allah.

Akibat perbuatan syirik:

1. Mengabaikan ajakan Allah untuk taat hanya kepada-Nya

2.menganggap Allah tidak mampu mengatur makhluk ciptaan-Nya dan tidak mampu mengabulkan permintaan makhluk ciptaan-Nya (merendahkan Allah).

3. mempercayai kekuatan selain Allah

4. Menggabungkan keimanan kepada Allah dengan kekuatan benda, manusia, setan, jin. 

5. Mengadakan pengorbanan bukan kepada jalan yang diperintahkan Allah, melainkan kepada dewa-dewa atau roh halus.

Cara menjauhi perbuatan syirik:

 1. Kita selalu mengingat dan menyakini kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. yang telah menciptakan langit dan bumi beserta isinya.

2. Kita selalu mengingat dan menyakini kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. telah menciptakan jin dan manusia hanya untuk beribadah kepada Allah.

3. Kita harus selalu menggunakan akal pikiran sehat bahwa benda mati atau makhluk hidup adalah ciptaan Allah SWT. jadi bila kita menyembah ciptaan Allah maka itu adalah perbuatan menyekutukan Allah sekaligus merendahkan Allah.

4. Kita harus selalu menyakini bahwa agama yang paling sempurna dan kesempurnaan agama Islam telah diakui oleh Allah SWT.

 Hindari Ridah(Murtad)

Ridah ialah keluar dari agama Islam  (murtad), baik pindah ke agama lain maupun tidak beragama apa pun, yang sebelumnya  beragama Islam .

Sebab terjadinya Ridah

Ridah dapat berupa penyimpangan atau penyelewengan dari ajaran Islam, yaitu:

1. Berupa iktikad/ niat, misalnya menyakinkan bahwa alam ini kekal, menghalalkan yang haram, mengharamkan yang halal, dan menyakini Allah baru;

2. Berupa perkataan, seperti mengatakan Allah itu tidak wajib disembah, rasul Allah adalah tukang sihir, menghina para nabi, dan mencaci maki para malaikat Allah.

3. Berupa perbuatan, seperti menyembah patung, berhala, matahari, bulan, sungai, pohon, dan binatang.

4. Mengingkari salah satu pelaksanaan rukun Islam dengan sikap menentang atau mungkin menghina agama Islam secara keseluruhan.

Hukuman terhadap orang murtad 

a. Wajib melakukan Tobat tiga kali

Firman Allah,"Katakanlah kepada orang-orang kafir itu; jika mereka berhenti (dari kafirnya), niscaya Allah mengampuni dosanya yang telah lalu."(QS. Al-Anfal: 38)

b. Wajib dibunuh kalau tidak mau bertobat

Nabi Muhammad bersabda,"Barangsiapa menukar atau mengganti agamanya (dari Islam ke agama lain) maka bunuhlah dia." (HR. Bukhari)

Allah berfirman,"Barangsiapa yang murtad di antaramu dari agamanya (Islam), lalu dia mati dalam kekafiran maka mereka itulah yang sia-sia amalnya di dunia dan di akhirat dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah: 217)

Faktor-faktor yang mengakibatkan murtad:

1. Faktor dari dalam, karena ia tidak mempelajari agama Islam secara  benar dan tidak melaksanakan kewajiban-kewajiban dalam agama Islam.

2. Faktor dari luar dapat berupa rayuan dari agama lain seperti wanita yang cantik/ pria yang tampan, jabatan, kekuasaan, uang dan sebagainya.

Saya sarankan bila anda mencintai seorang wanita/ pria yang non-Islam maka usahakanlah agar ia masuk ke dalam agama Islam, setelah ia masuk Islam lalu nikahilah ia dengan baik-baik. Hal ini merupakan pekerjaan yang tidak mudah karena pertama kita harus mengenalkannya pada agama Islam, lalu kita harus mengajarkan ilmu-ilmu yang terdapat dalam agama Islam.        

Firman Allah," Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut terhadap celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah swt. diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Maidah: 54)

 

 

Pedoman haji                                                                                                 Index

sumber :  pendidikan agama Islam Erlangga

Cara mengerjakan Haji dan umrah dilakukan dengan cara ifrad yaitu mengerjakan haji dahulu sampai selesai, setelah itu baru mengerjakan ibadah umrah.Bila tidak dikerjakan dengan cara ifrad maka akan dikenakan Dam (denda).

Rukun haji( bila tidak dikerjakan hajinya batal)

Ihram

Wukuf di Arafah sejak dzuhur 9 Dzulhijjah sampai dengan fajar 10 Dzulhijjah 

Thawaf Ifadoh (Mengelilingi Ka'bah berlawanan arah jam sebanyak  7 kali)

Sa'i (lari kecil Sofa-Marwah) 7 kali

Tahallul (mencukur rambut minimal 3 helai)

Tertib

Wajib haji( bila tidak dikerjakan dikenakan dam/denda)

Ihram dari miqat terbagi miqot zamani(waktu yaitu bulan syawal sampai dengan 9 Dzulhijjah) dan miqot makani(tempat yaitu di bir Ali bila bukan orang Mekah dan di Tanaim bagi orang Mekkah) 

bermalam di Muzdalifah tanggal 10 Dzulhijjah cari batu sebanyak  70 butir

Melontar jumrah aqabah tanggal  10 Dzulhijjah (7  butir batu)

Melontar jumrah Ula pada tanggal 11 Dzulhijjah(21 butir batu)  , Wusta pada tanggal 12 Dzulhijjah (21 butir batu)dan Aqabah pada tanggal 13 Dzulhijjah (21 butir batu)

Bermalam di Mina

Thawaf Wada(perpisahan)

Meninggalkan segala apa yang dilarang selama mengerjakan haji

Rukun Umrah

Ihram

Wukuf waktu bebas

Thawaf

Sa'i

Tahallul

Tertib

Wajib Umrah

Ihram dari miqat

Meninggalkan segala apa yang dilarang selama mengerjakan haji

Larangan bagi orang-orang yang dalam ihram haji atau umrah

dilarang memakai pakaian yang berjahit bagi laki-laki, sedangkan bagi wanita dibolehkan

dilarang menutup kepala bagi laki-laki. Namun, dibolehkan melakukan sesuatu yang tidak dianggap menutup kepala, misalnya meletakkan tangan di atas kepala atau menggunakan payung agar terlindungdari sengatan matahari

dilarang menutup muka(pakai cadar) dan dua tapak tangan(seperti kaos tangan)khusus bagi wanita  

Berikut larangan-larangan yang berlaku bagi wanita maupun bagi pria:

1.Memakai harum-haruman

2.Mencukur(menghilangkan) rambut atau badan bulu lainnya dan memakai minyak rambut

3.Memotong kuku

4.Menikah,menikahkan, menjadi wali dalam akad nikah

5.bersetubuh dan pendahuluannya

6.Berburu dan membunuh binatang darat yang liar dan halal dimakan

Dam(denda)

Dam karena bersetubuh pada waktu ihram, sebelum tahallul pertama, yaitu

a.menyembelih seekor unta, atau seekor sapi, atau 7 ekor kambing di tanah haram

b.bila tidak dapat menyembelih hewan tersebut di atas, hendaklah bersedekah makanan kepada para fakir miskin di tanah Haram senilai dengan harga seekor unta;

c.bila ketentuan a dan b di atas tidak dapat dilaksanakan maka hendaklah berpuasa yang jumlah hari puasanya senilai dengan makanan yang harus disedekahkan( seharga seekor unta). Sehari puasa senilai dengan seperempat gantang( + 0,8 kg) makanan.

Dam karena memburu dan membunuh binatang buruan, boleh memilih satu dari tiga jenis denda berikut:

a.menyembelih hewan yang senilai dengan hewan yang diburu dan dibunuh di tanah Haram;

b.bersedekah makanan kepada para fakir miskin di tanah Haram senilai dengan harga hewan yang diburu dan dibunuh;

c.berpuasa sebanyak harga hewan yang diburu dan dibunuh. Sehari puasa senilai dengan seperempat gantang( + 0,8 kg). Denda puasa dapat dilakukan di tanah Haram atau di luar tanah haram.

Dam karena mengerjakan salah satu dari larangan-larangan ihram berikut: bercukur atau menghilangkan tiga helai rambut/ lebih, memotong kuku, memakai pakaian berjahit bagi pria, berminyak rambut, memakai wangi-wangian baik pada badan maupun pakaian, pendahuluan bersetubuh, dan bersetubuh sesudah tahallul pertama. Damnya boleh memilih dari tiga macam denda:

a.menyembelih seekor kambing yang sah untuk kurban

b.berpuasa selama 3 hari

c. bersedekah kepada enam orang fakir miskin sebanyak 3 gantang makanan (+ 9,3 liter)

Dam karena melaksanakan haji dan umrah dengan cara tamattu dan qiran.

a.menyembelih seekor kambing yang sah untuk kurban, yang dagingnya disedekahkan pada fakir miskin;

b.kalau tidak mampu menyembelih seekor kambing boleh digantikan dengan berpuasa selama 10 hari yaitu 3 hari dikerjakan sewaktu haji dan 7 hari dikerjakan  setelah kembali ke tanah airnya.

Dam karena meninggalkan salah satu wajib haji adalah sama dengan dam karena mengerjakan ibadah   haji dan umrah dengan cara tamattu dan qiran

 

 

Gambaran dajjal                                                                                                                                Index   

sumber Riyadlus Shalihin 2

Dari Anas r.a. berkata, Rasulullah s.a.w. bersabda: "Tiada suatu negeripun melainkan akan diinjak oleh Dajjal kecuali Mekkah dan Madinah, tiada suatu gang(jalan) pada kedua negeri itu melainkan di situ pasti ada malaikat yang berbaris untuk menjaganya, maka berhentilah Dajjal pada tempat yang gersang di dekat Madinah, kemudian kota Madinah digoncangkan dengan tiga kali goncangan dimana Allah bermaksud untuk mengeluarkan setiap orang kafir dan munafik dari Madinah".(Riwayat Muslim)

Dari Anas r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Orang Yahudi Ishbahan sebanyak tujuh puluh ribu yang lengkap dengan pakaian seragamnya akan selalu mengikuti Dajjal".(Riwayat Muslim)

Dari Ummu Syarik r.a. bahwasanya ia mendengar Nabi s.a.w bersabda: "Sungguh manusia melarikan diri dari Dajjal sampai di atas gunung".(Riwayat Muslim)

Dari 'Imran bin Hushain r.a. berkata: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Tidak ada sesuatu perkara yang lebih besar daripada Dajjal dalam waktu sejak diciptakannya Nabi Adam s.a.w. sampai datangnya hari Kiyamat".(Riwayat Muslim)

Dari Anas r.a. berkata Rasulullah s.a.w. bersabda: "Tidak ada seorang Nabipun melainkan telah memperingatkan kepada ummatnya terhadap si buta sebelah yang sangat pendusta. Ingatlah bahwasanya Dajjal itu buta sebelah, dan sesungguhnya Tuhan Yang Maha Mulia lagi Maha Agung itu tidaklah buta sebelah; dan di antara kedua mata Dajjal itu ada tulisan: k f r".(Riwayat Bukhari dan Muslim)

Dari Ibnu 'Umar r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. menyebut-nyebut Dajjal di tengah-tengah manusia, dimana beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah itu tidaklah buta sebelah. Ingat bahwasanya Al Masih Dajjal itu mata sebelah kanannya buta, matanya itu seperti buah anggur yang menonjol keluar".  (Riwayat Bukhari dan Muslim)

 

 

 

Hari Kiamat                                                                                                                                        Index

sumber :  pendidikan agama Islam Penerbit Erlangga

Kiamat menurut Alquran

1. Kiamat Sugra berarti kerusakan kecil misalnya kematian seseorang atau kematian sekelompok orang. Kematian ini dapat diakibatkan gempa bumi, gunung meletus, banjir.

Mati adalah terpisahnya antara jasmani dengan rohani. Jasmani kembali ke asalnya yaitu tanah, sedangkan rohani tetap hidup di alam barzakh (alam kubur).

Alam barzakh adalah alam tempat hidup umat manusia setelah mati sampai mereka dibangkitkan dari kuburnya masing-masing untuk kemudian ditentukan Allah, apakah mereka masuk surga atau masuk neraka.

Allah berfirman: "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian kepada Kami-lah, kamu dikembalikan." (Q.S. Al-Ankabut 29:57)

Dua kelompok Kehidupan Manusia di Alam Barzaakh

a. Kelompok yang memperoleh rida dan rahmat Allah swt

Kelompok ini adalah kelompok yang memperoleh kebahagian serta kenikmatan-kenikmatan surgawi, yakni umat Islam yang ketika di dunia beriman, beribadah, dan beramal saleh serta bertakwa kepada Allah swt

Firman Allah swt menyatakan: "Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku." (Q.S. Al Fajr, 89: 27-30) 

b. Kelompok  yang memperoleh murka Allah swt

Kelompok ini adalah mereka yang ketika di dunia tidak beriman terhadap kebenaran rukun iman, dan kebenaran kerasulan Nabi Muhammad saw, serta banyak berbuat dosa. Mereka (di alam kubur dan neraka) menyesali nasib mereka dan ingin kembali ke dunia. Akan tetapi, penyesalan mereka sudah terlambat, sehingga hanya menambah pedih siksa kubur semata.

Firman Allah swt: "(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada salah seorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang saleh yang telah aku tinggalkan." Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan." (Q.S. Al-Mukminun, 23: 99-100)

2. Kiamat Kubra

Kiamat Kubra (kerusakan besar) adalah hancurnya alam semesta dengan segala isinya. Manusia, jin, tumbuhan, dan hewan seluruhnya mati.

Peristiwa ini terjadi setelah sangkakala pertama kali ditiupkan oleh malaikat Israfil.

"Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup, dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur. Maka pada hari itu terjadilah hari kiamat, dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi lapuk." (Q.S. Al Haaqqah, 69: 13-16)

 

                        Index

Sunnat Keutamaan
mengulangi ucapan kepada orang yang berulang kali berjumpa menyebarkan salam 
mengucapkan salam bila masuk rumahnya sendiri kematian anak kecil
mengucapkan salam bila akan meninggalkan majlis membaca Al-Qura'an
bila ditanya siapa kamu menjawab dengan namanya wudlu'
mendoakan orang yang membaca Hamdalah adzan
berjabat tangan, bermuka manis, mencium tangan orang shalih, mencium anaknya karena rasa sayang, merangkul orang yang baru datang dari berpergian   shalat
bertanya kepada keluarga si sakit tentang keadaan si sakit shalat shubuh dan 'Ashar
keluarga si sakit dan orang yang  mengurusinya untuk selalu bersikap baik terhadap si sakit atau yang akan meninggal dunia pergi ke masjid
memperbanyak orang yang menshalatkan jenazah, dan menjadikannya 3 shaf atau lebih menantikan shalat
berpergian pada hari Kamis shalat Jama'ah
berpergian pada pagi hari shaf pertama pada shalat Jama'ah
mencari kawanan untuk rombongan dan memilih salah seorang di antara mereka sebagai pemimpin shalat Rawatib
membaca takbir bagi orang yang berpergian kala ia mendaki dan membaca tasbih di kala ia turun dengan suara yang tidak begitu keras shalat dluha
berdo'a dalam berpergian hari Jum'at dan shalat Jum'at
bersegera kembali bagi orang yang berpergian bila kepentingannya sudah beres beribadah pada malam Qadar
datang kepada keluarga pada waktu siang hari bersuci 
bagi orang yang baru datang dari berpergian untuk langsung ke masjid dan shalat dua rakaat shalat malam
membaguskan suara dalam membaca Al-Qur'an dan sunnat mendengarkannya dari orang yang bagus bacaannya sahur
berkumpul untuk membaca Al-Qur'an dan mempelajari Al-Qur'an segera berbuka puasa
meringankan dua raka'at fajar  dan membaca Qul yaa ayyuhal kaafiruun dan Qulhuwallaahu ahad berpuasa pada permulaan bulan Dzulhijjah
berbaring pada pinggang sebelah kanan sesudah shalat sunnat fajar puasa pada hari 'Arafah, 'Asyura, dan Tasau'a
sholat Rawatib memberi makan pada orang yang berbuka puasa
mengerjakan shalat sunnat di rumah memerdekakan budak
shalat dua raka'at sesudah wudlu' berbuat baik kepada budaknya
puasa enam hari bulan Syawwal budak yang dapat menunaikan kewajibannya terhadap Allah dan majikannya
puasa hari Senin dan Kamis ibadah pada masa yang kacau balau
puasa tiga hari setiap bulan Islam(13,14,15) bermurah hati dalam berjual beli, bersikap jujur dalam utang piutang dan membebaskan utang orang miskin
sujud syukur bila mendapat nikmat atau terhindar dari mara bahaya Dzikir
  majlis dzikir
  mendoakan orang lain tanpa sepengetahuannya

 

 

Pedoman bersuci (Taharah)                                                                      Index

Bersuci adalah:

a. Menghilangkan najis

b.Berwudhu

c.Mandi wajib

d.Tayamum

Alat untuk bersuci, biasanya dengan air.

Macam-macam air:

a. air hujan

b. air sungai

c. air laut

d. mata air

e.air sumur

f. air embun

Pembagian air:

a.  Air suci yaitu air mutlak (air yang tidak bersyarat apa-apa)

b. Air Musta'mal yaitu air suci, tetapi tidak dapat lagi dipergunakan untuk bersuci sebab bekas dipakai, atau bercampur dengan campuran yang suci seperti teh, kopi, dan sebagainya.

c. Air makruh yaitu air suci yang makruh dipergunakan untuk bersuci, seperti air yang dijemur (musyammas) di panas matahari.

d. Air najis yaitu air yang sedikit kemudian kemasukan barang atau sesuatu yang najis, baik sifat, warna dan rasanya berubah maupun tidak. Air ini tidak sah lagi dipakai untuk bersuci. Dikatakan air sedikit, karena tidak memenuhi ukuran yang ditetapkan syara'. Ukuran air banyak yaitu lebih dari 2 kullah (216 liter). Jika air itu banyak, lalu kejatuhan sesuatu najis yang sedikit dan tidak sampai merubah sifatnya, tetap sah dan boleh dipergunakan untuk bersuci. Tetapi apabila bau, warna dan rasanya berubah, tidak sah untuk bersuci.

Macam-macam najis

a. Najis ringan seperti kencing bayi laki-laki yang umurnya tidak lebih dari 2 tahun dan belum makan apa-apa kecuali air susu ibu. Cara membersihkan najis ini, cukup dengan memercikkan air kepadanya sampai bersih.

b. Najis biasa seperti kotoran manusia, binatang, air kencing, bangkai (kecuali bangkai ikan laut, belalai dan manusia), darah, nanah, dan sebagainya. Cara menghilangkannya cukup dengan menyiramkan air kepadanya hingga hilang sifat-sifatnya.

c. Najis berat yaitu najis karena jilatan anjing atau babi. Cara menghilangkan najis ini, terlebih dahulu dihilangkan benda (materi) najisnya itu, lalu dicuci bersih tujuh kali, masing-masing dicampur dengan debu yang bersih (tanah).

Ditinjau dari wujud najis itu, maka ia dibagi menjadi dua bagian:

a. Najis hukmy, yaitu hukumnya saja najis, tetapi bendanya tidak nampak (tidak ada).

b. Najis 'Ainy yaitu najis yang berbentuk benda.   

Dikatakan bersuci, yaitu apabila najis-najis tersebut hilang dari badan, pakaian dan tempat kita. Tetapi ada najis-najis  kecil yang dimaafkan yaitu yang tidak dipandang najis, seperti:

1.Bangkai binatang yang darahnya tidak mengalir, semacam semut, kutu,

2. Najis yang amat sedikit sekali seperti debu yang bercampur dengan najis, yang sulit kita hindari.

3.Nanah atau darah dari kudis, bisul yang belum sembuh.

Bersuci bukan hanya ketika kita akan shalat. Tetapi juga kehidupan kita sehari-hari harus senantiasa bersih dan suci. 

Istinja'

Istinja' artinya bersuci atau membersihkan diri setelah buang air kecil atau besar hingga hilang najis daripadanya. Selain air, boleh juga beristinja' dengan batu, atau sesuatu yang keras lagi suci. Sempurnanya istinja' dengan tiga batu, kemudian disucikan dengan air. Demikianlah yang paling utama. 

Tata tertib istinja':

a. Mendahulukan kaki kanan ketika keluar dari WC dengan doa:

"KeampunanMu ya Allah, segala puji bagi Allah yang telah menjauhkan penyakit daripada daku, dan menyehatkan daku."

Mendahulukan kaki kiri ketika akan masuk WC dengan doa:

"Dengan nama Allah, ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari kotoran dan segala yang kotor."

b. Memakai alas kaki, dan menutup kepala walaupun dengan sapu tangan saja

c. Jika di padang yang luas hendaknya jauh dari manusia

d. Jangan berkata-kata kecuali terpaksa dan penting 

e. Jangan  buang air di air yang tenang, di bawah pohon yang berbuah, di jalan umum, atau di lubang dan kuburan.

f. Jangan menghadap kiblat, jangan membelakanginya, jangan menghadap ke matahari atau bulan

g. Jangan memandang ke langit, jangan melihat kemaluannya

h. Membawa air atau benda untuk istinja'

i. Jangan membaca atau membawa ayat-ayat Alquran

j. Jangan buang air di masjid

k. Jangan sambil berdiri

l. Jangan nongkrong di atas pohon

 

     

 

Mandi Wajib

Firman Allah:

"Jika kamu berjunub, maka haruslah bersuci (mandi)." (Al Maidah: 6)

Yang mewajibkan mandi adalah:

a.Jimak, sekalipun tidak sampai keluar mani

b. Keluar mani dengan sebab bermimpi atau dikeluarkan, walaupun hanya sedikit.

c.Haidh yaitu darah yang keluar dari kemaluan perempuan

d.Nifas, darah yang keluar setelah melahirkan

e.Wiladah (melahirkan) walaupun tidak basah

f. Mati, kecuali mati syahid

2.Fardhu Mandi

a. Niat

b. Menyampaikan air ke seluruh tubuh, rambut, kulit, celah-celah badan dan lubang-lubang anggota, dan sebelumnya harus dihilangkan najis-najis yang ada di badan.

3.Sunnat mandi:

a.Menghadap kiblat

b.Membaca basmalah

c.Membasuh kedua tangan

d.Membersihkan kotoran-kotoran yang melekat di anggota badan.

e.Mengambil wudhu'

f.Mendahulukan yang kanan dari yang kiri

g.Menggosok-gosok dengan tangan ke seluruh anggota badan yang bisa dicapai tangan.

4.Makruh waktu mandi

a. Boros atau berlebih-lebihan memakai air.

b.Mandi di air yang tenang

c.Meninggalkan berkumur-kumur dan tidak membasuh hidung.

d.Makan minum dan tidur (untuk mandi junub)

e.Bersetubuh sebelum membasuh kemaluannya

Bagi perempuan haidh dan nifas, haram hukumnya bersetubuh sebelum bersuci.

5.Mandi sunnat:

a.Hendak pergi ke shalat Jumat

b.Hendak pergi shalat 'Idain (Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha).

c.Setelah memandikan mayat

d.Orang kafir yang masuk Islam

e.Setelah siuman dari mabuk atau pingsan

f.Setelah bangun

6. Haram bagi orang yang junub:

a. Shalat, fardhu maupun sunnat

b.Menyentuh, membaca, atau membawa Alquran

c.Diam di masjid

d.Sujud Tilawah maupun sujud syukur

Darah perempuan terbagi menjadi:

1.Darah haidh: darah yang keluar dari rahim perempuan, biasanya umur 9-12 tahun secara rutin, sehat dan bukan karena suatu hal.

Sedikitnya haidh, sehari semalam, dan biasanya seminggu. Lamanya 15 hari. Jika lebih dinamakan penyakit. Adakalanya perempuan tidak datang haidh tetapi jarang. Perempuan yang berhenti haidh, biasanya setelah mencapai umur lebih   50-60 tahun.

2.Darah nifas: yaitu darah yang keluar dari rahim perempuan, mengiringi kelahiran (bersalin). Lamanya nifas tidak mesti, ada yang sebentar saja, dan biasanya sampai 40-60 hari dan malamnya. Jika lebih dari 60 hari (2bulan) masih keluar, disebut darah penyakit.

3.Darah istihaadhah: yaitu darah yang keluar dari rahim perempuan karena suatu sebab, seperti sakit dan bukan karena darah haidh atau nifas.

4.Haram bagi perempuan haidh atau nifas:

a. Shalat, fardhu maupun sunnat dan tidak usah diganti

b. Puasa, tetapi wajib mengganti di hari lain.

c.Jimak atau bersetubuh

d.Thawaf di Baitullah

e.Melintas atau diam di masjid

f. Menyentuh, membaca, atau membawa Alquran

g. Haram bagi suami untuk menceraikan istrinya di waktu haidh atau nifas.

Wudhu

1. Syarat sah wudhu:

a. Islam

b.Tamyiz (sudah dapat membedakan yang baik dan buruk)

c. Memakai air mutlak (suci menyucikan)

d. Bersih dari haidh dan nifas

e.Mengetahui mana yang fardhu dan mana yang sunnat

f. Tidak ada penghalang di kulit sehingga air tidak sampai kepadanya, seperti ter, cat, getah

2. Fardhu Wudhu

a. Niat di dalam hati, bersamaan dengan jatuhnya air pertama ke muka

b. Membasuh muka. Batasnya, dari puncak dahi tempat tumbuhnya rambut, ke bawah sampai di ujung dagu, ke samping sampai ke telinga

c. Membasuh tangan hingga ke siku

d.Mengusap sebagian dari kepala

 

Sifat-sifat Buruk yang harus dihindari                                                        Index           

sumber :  pendidikan agama Islam penerbit Yudisthira   

 

Penyakit hati

Iri adalah perasaan tidak senang melihat orang lain mendapat nikmat dari Allah.

Dengki adalah perasaan tidak senang melihat orang lain mendapat nikmat dari Allah dan mengharapkan agar nikmat orang itu hilang.

Hasud adalah perasaan tidak rela terhadap nasib baik orang lain.

Fitnah adalah menjelek-jelekkan seseorang dengan menyebut-nyebut kesalahannya, sedangkan sebenarnya yang bersangkutan tidak bersalah.

Buruk Sangka artinya berprasangka buruk atau saling mencurigai. Dan buruk sangka dapat berlanjut kepada fitnah dan permusuhan. 

Khianat ialah orang yang telah dipercayakan suatu tugas tetapi ia tidak dapat dipercaya, curang, tidak setia, dan tidak jujur dalam melaksanakan tugas tersebut. 

Hal-hal yang merusak iman 

Riya artinya beramal karena ingin dilihat/dipuji orang lain bukan karena Allah. Riya terbagi riya dalam niat, riya dalam perbuatan, riya dalam beribadat.

Takabur (sombong)  artinya membesarkan diri, yaitu menganggap bahwa dirinya lebih hebat dari orang lain dan menganggap remeh orang lain. 

Nifaq (munafik) adalah ucapan /perkataan seseorang yang tidak sesuai dengan kenyataan. Yang berciri berkata dusta (bohong), ingkar janji, khianat.

Fasik yaitu  orang-orang yang durhaka kepada perintah Allah S.W.T. dan berkelakuan buruk/  jahat dan  memilih jalan yang sesat. Ciri orang-orang fasik adalah orang yang menyuruh berbuat munkar dan melarang berbuat ma'ruf, serta berlaku kikir dan ingkar terhadap perintah Allah. 

 

 

Perbuatan dosa

Musyrik artinya menyekutukan Allah dengan sesuatu.

Sihir

Membunuh

Memakan Harta Riba

Memakan harta anak yatim

Lari dari medan perang yang berkecamuk

Menuduh wanita Mukmin berbuat Zina

Berbuat Zina

Minum minuman keras (Miras)

Durhaka kepada Orangtua (Bapak dan Ibu)

Riba

 

Jenis riba

sumber :  pendidikan agama Islam penerbit Yudisthira                                   

pada kesempatan ini saya akan membahas mengenai haramnya riba  dan memberi contohnya.  

                                                                                                                         Riba dilarang dalam agama Islam karena riba mengikis rasa kemanusiaan kita. Dalam hal ini harus diingat bahwa riba terjadi bila ada perjanjian, bila tidak ada perjanjian maka itu termasuk pemberian dari si peminjam sebagai rasa terima kasih tetapi harus diingat hal ini tidak diharuskan karena tidak adanya perjanjian.

Riba ada 4 macam yaitu:

Riba Fadli: tambahan dari pertukaran dua barang yang sejenis sama baik dalam berat maupun volume

Riba Qardhi: tambahan dari peminjaman yang diperoleh, sebab adanya perbedaan waktu pengembalian 

Riba Yadi: adanya tambahan setelah pindah dari tangan, baik sebelum atau sesudah adanya perjanjian

Riba Nas'i: tambahan penyerahan terakhir dan bertambah lagi manakala terjadi keterlambatan penyerahan.

Contoh Riba:

bunga  bank,

jual-beli secara angsuran/kredit,

jual beli mata uang, hal ini termasuk riba karena terdapatnya perbedaan pada kurs beli dan kurs jual,

mengganti uang besar misalnya Rp.10.000 untuk uang kecil 10 x Rp.1.000 tetapi dikurangi sehingga yang diberikan hanya Rp9.000, hal ini termasuk riba karena merupakan barter yang tidak senilai.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Hosted by www.Geocities.ws

1