Riyaadhul Jannah - (Taman  Surga)

Syaikh Hammad Bin Ibrahim Al-Hariqi   

Back ] Home ] Up ] Next ]

Sesungguhnya pujian hanya milik Allah. Kami senantiasa memuji, memohon pertolongan dan bertaubat kepada-Nya. Kami berlindung  kepada-Nya dari segala keburukan diri & amalan kami. Barang siapa yang diberi petunjuk Allah, maka tidak ada orang yang mampu menyesatkannya. Dan barang siapa yang disesatkan-Nya maka tidak ada yang mampu memberikan petunjuk kepadanya. Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah Dia tidak mempuyai sekutu. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah nabi kita, ia adalah hamba Allah & Rasul-Nya . Shalawat semoga tercurah kepadanya, keluarganya & para sahabatnya.

Dari Anas bin Malik, sesungguhnya Rasulullah s.a.w bersabda :

“Apabila  kalian melewati taman surga hendaklah  kalian curahkan perhatianmu. Mereka bertanya : “ Apa wujud taman surga itu ?” Rasulullah menjawab: “ Majlis dzikir” “ (H.R.Imam Ahmad & Tirmidzi) Majlis = tempat duduk ;

Dzikir = mengingat (mengingat/menyebut Allah)

 

Macam-macam dzikir

Dzikir mencakup 3 hal : pujian, sanjungan dan memahagungkan Allah.

Seseorang yang mencintaNya sembari diam, belum dinilai memujiNya, sehingga perasaan cinta (mahabbah) dan sanjungannya diucapkan berulang-ulang. Jika sanjungan itu menggunakan sifat-sifat ketinggian, keagungan, kebesaran & kekuasaanNya maka dinamakan pengagungan terhadapNya (tamyid).

Derajat dzikir :  1. dengan hati & lisan

                        2. dengan hati

                        3. dengan lisan

Dzikir dengan hati & lisan adalah yang paling utama karena membuahkan ma’rifah (mengenal Allah),  mahabbah (cinta kepada Allah) serta menumbuhkan rasa malu & takut kepada Allah, serta mencegah dari ketidaksempurnaan taat dan kerendahan berupa maksiat terhadap-Nya.

Dzikir dengan lisan saja kemungkinan kurang membekas bagi sipelaku.

 

Sabar bersama orang-orang yang berdzikir

Allah memerintahkan Rasulullah untuk untuk mengambil mereka (orang-orang selalu bertobat kepada Allah) sebagai sahabat sekalipun mereka fakir agar mendapatkan manfaat yang tidak terhitung banyaknya. 

[18:28] Al Kahfi : 28

 “ Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan  orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan  senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan  janganlah kedua matamu berpaling dari mereka  (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia  ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang  hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami,  serta menuruti hawa nafsunya dan adalah  keadaannya itu melewati batas.”

13:28] Ar’ Rad : 28

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka  menjadi tenteram dengan mengingat Allah.  Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati  menjadi tenteram.”  

[8:2] Al Anfal : 2

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah  mereka yang apabila disebut Allah gemetarlah hati  mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka  ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka  (karenanya) dan kepada Tuhanlah mereka  bertawakkal “

Tamu Yang Membawa Keuntungan Bagi Para Anggota Majlis.

Sesungguhnya para malaikat berkeliling di jalan-jalan sembari mencari orang-orang yang menghadiri majlis dzikir. Apabila para malaikat tersebut mendapatkan suatu kaum yang mengingat Allah, mereka berseru, kemarilah kalian menuju kepada keperluan yang sebenarnya. Maka para malaikat itu pun menaungkan sayap mereka ke langit dunia. Tuhan Yang Lebih Mengetahui dari pada malaikat itu pun bertanya kepada mereka: “ Apa yang telah diucapkan para hamba-Ku?”

Malaikat menjawab : “ Mereka bertasbih, bertahmid, dan bertamjid (memaha agunkan) Kepada-Mu”.

Lalu Allah bertanya:    “ Apakah mereka melihatKu?”.

Mereka menjawab:      “ Demi Allah mereka tidak melihat-Mu”.

Allah  bertanya:          “ Bagaimana jika para hambaKu  melihat-Ku?

Malaikat menjawab:    “ Seandainya mereka melihat-Mu tentu mereka akan mencurahkan  ibadah, tamjid, dan tasbih kepada-Mu.

Allah bertanya :          “Apa yang mereka minta kepada-Ku ?”.

Malaikat menjawab:    “ Mereka minta jannah (surga)”

Allah bertanya :          “ Apakah mereka melihat jannah ?”

Malaikat menjawab :   “Demi Allah Ya Rabb, mereka tidak melihat jannah”

Allah bertanya:           “ Bagaimana jika mereka melihat jannah?”

Malaikat menjawab:    “Jika mereka melihat  jannah,  tentu mereka akan berambisi dengan penuh kesukaan mencarinya”.

Allah bertanya:           “ Apa yang mereka perlindungkan ?”

Malaikat menjawab :   “ Mereka perlindungkan diri dari neraka “ .

Allah bertanya :          “ Apakah mereka melihat neraka ?”

Malaikat menjawab :   “ Demi Allah ya Rabb, mereka tidak melihat neraka ?”

Allah bertanya :          “ Bagaimana jika mereka melihat neraka ?”

Malaikat menjawab : “ Tentu mereka akan lari lantaran ketakutannya yang mencekam”

Allah berfirman       :“Persaksikanlah bahwa Aku telah mengampuni mereka”

Berkata salah satu malaikat : “ Ditengah tengah mereka ada si fulan yang bukan dari golongan mereka. Ia tidak untuk memenuhi keperluannya”

Allah berfirman       : “Para anggota majlis tersebut memperoleh keuntungan dari tamu mereka”.                                                                                        (H.R. Bukhari) 

Keberadaan malaikat adalah karunia Allah kepada mereka, yang bertujuan memuliakan mereka (Persaksikanlah bahwa Aku telah mengampuni mereka) kendati ia tidak berdzikir bersama mereka, maka siapakah yang tidak menginginkan karunia yang agung ini ?.

 

Sebab-sebab Berpaling Dari Majlis Dzikir.

  1. Lemah iman dan takwa  : Al Baqarah : 282 (2:282)

       Dan bertakwalah kepada  Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha  Mengetahui               segala sesuatu.

  1. Banyak berbuat kemaksiatan & dosa

Jauhilah dosa-dosa yang remeh. Sebab  dosa-dosa tersebut akan selalu tertimbum dalam diri seseorang , sehingga mengantarkannya ke dalam kehancuran…                                                               (Shahihul Jami’)

  1. Sibuk mengurusi kekayaan dunia: At Takastur :1 (102:1)

        Bermegah-megahan telah melalaikan kamu .

  1. Sombong & Lengah

Barang siapa yang bertawadhu (rendah diri) terhadap Allah, maka Allah pun akan mengangkat derajatnya                                  (Shahihul Jami’)

  1. Malas, pasif, lemah tekad & ketiadaan untuk bersungguh-sungguh menghadiri majlis ilmu.

       Barang siapa yang mempuyai perasaan takut, berarti ia telah menempuh suatu            perjalanan. Barang siapa yang telah menempuh suatu perjalanan, tentu akan             sampai  pada tujuannya. Ketahuilah, sesungguhnya dagangan Allah itu mahal.           Ketahuilah, sesungguhnya dagangan Allah tersebut adalah jannah (surya)

  1. Berdalih dengan usia yang sudah tua.

Pernah ketika Imam Ahmad melihat seorang lelaki ditemani orang yang berilmu & tua usianya, lalu Imam Ahmad berkata : Dari gudang ilmu sampai kuburan”. Maksudnya, carilah ilamu sampai mati. Ini merupakan argumen bahwa alasan meninggalkan majlis ilmu dengan usia yang sudah tua, tidak dapat diterima dan lemah…..

Bagaimana jika diundang untuk menghadiri pesta pernikahan?

  1. Berdalih sebagai wanita

        Kebanyakan mereka berdalih kesibukan rumah tangga maupun keletihan, namun            jika  mereka diajak rekannya pergi ke pasar atau tempat lain mereka memenuhi            ajakan tersebut.

Maka hendaklah menaruh perhatian terhadap kaum wanita salaf (para pendahulu) mereka mendatangi Rasulullah guna belajar dari beliau, maka Allah meridai mereka.

 

Allah Bangga Terhadap Orang- Orang Yang Berdzikir

Pernah Rasullulah keluar menuju sebuah mushalla para sahabatnya, beliau bertanya :        “ Apa yang mendorong kalian mengadakan majlis?”

Mereka menjawab:      “ Kami mengingat Allah & memuji-Nya  lantaran petunjuk Islam yang diberikan-Nya kepada kami maupun orang-orang yang menjadi perantara kami”.

Rasullulah bertanya : “Demi Allah,Allah tidak memerintahkan kalian untuk itu”.

Mereka menjawab : “ Demi Allah, Allah mendorong kami mengadakan majlis hanya untuk itu”

Rasulullah berkata : “ Aku tidak bersumpah guna menuduh jelek kepada kalian. Namun Jibril telah datang kepadaku mengabari bahwa Allah membanggakan kalian di hadapan malaikat”                                                                                           (H.R. Muslim)

Cukuplah hal tersebut merupakan keutamaan & kehormatan bagi orang-orang yang berdzikir.

 

Perilaku Seseorang Setelah Menghadiri Majlis Dzikir

Merekalah golongan yang paling buruk. Keterangan yang didengarnya hanya sedang hujjah (argumen) guna menyiksa dirinya, sehingga penderitaanya semakin bertambah. Merekalah yang berbuat zhalim kepada dirinya, sebagaimana dalam An Nahl : 108 (16:108)

 Mereka itulah orang-orang yang hatinya,  pendengaran dan penglihatannya telah dikunci mati  oleh Allah, dan mereka itulah orang-orang yang  lalai.”

Orang –orang yang mengambil manfaat dari keterangan majlis dzikir maupun orang-orang yang lalai darinya dapat dibagi  3 golongan

  1. Mereka kembali dalam kemaslahatan dunia semetara hati mereka guncang setiap kali mendengar keterangan di majlis dzikir. (hanya berbekas dengan tidak berupaya untuk peningkatan pemahamannya kepada agama).
  2. Mereka terus-menerus mengadakan majlis dzikir & hati mereka komimen dengannya namun mereka sibuk mengurusi kemaslahatan dunia yang diperbolehkan sehingga mereka terlepas dari keterlibatan akhlak. (senantiasa berupaya meningkatkan pemahamannya kepada agama namun tidak memanfaatkan  ilmu yang didapat sehingga tidak membuahkan akhlak/peri laku yang baik.
  3. Mereka senantiasa mengadakan dzikrullah sekaligus melibatkan hati mereka menghayati keagungan, pahala & siksaan. Secara lahiriyah mereka terlibat dalam kemaslahatan duniawi dengan berusaha mencari rezeki halal guna menghidupi keluarganya.

Inilah yang dikatakan Ali bin Abi Thalib :

“ Mereka terlibat urusan duniawi dengan perantaraan ruhnya. Mereka tergantungdi tempat yang tinggi”.

  Back ] Home ] Up ] Next ]

 

Pustaka Mantiq - 1994

 

Hosted by www.Geocities.ws

1