PELURUSAN SEJARAH

Ilmuwan Islam dan Karya-karyanya

Tidak salah ketika anak kita ditanya siapa ilmuwan lensa dan ia menjawab Sir Isaac Newton bukan Al-Haytham (Al-Hazen). Hal ini terjadi sebab Al-Haytham tak pernah disebutkan dalam buku pelajaran ketika membahas lensa. Ilmuwan muslim sengaja dimarginalkan oleh kepentingan-kepentingan penulis sejarah tertentu. Siapa yang bisa merubah meluruskan sejarah ini? Orang muslim. Bagaimana caranya? Orang muslim harus menulis buku dengan memasukkan ilmuwan Islam dan sains Islam dalam kajiannya.




BUKU BUKAN RUMAH HANTU YANG MENAKUTKAN

Sentuhlah bagian sajian konten dan soal-soal

Buku bukanlah rumah hantu yang menebar ketakutan. Awalilah penulisan buku dengan persoalan di kehidupan yang sederhana dan menantang. Dan solusinya tidak langsung bisa ditemukan dengan mudah. Butuh sebuah proses akal yang kritis. Banyak buku yang menebar ketakutan ketika seorang pembaca melihat konten, apalagi ketika seorang pembaca melihat gundukan soal yang harus dikerjakan. Oleh karena itu sentuhlah bagian konten dengan gambar yang menarik, cerita motivasi yang wow, mahfudhot yang menyentuh, Al-Qur'an, Hadits, terapan dalam peradaban, dan sejenisnya. Ubahlah penyajian soal dengan gambar yang menarik. Jika perlu soalnya ada dalam bentuk gambar itu




KONTRIBUSI BUAT PERADABAN

Adakah ilmu yang Anda tulis memiliki kontribusi. Tunjukkan!

Di bagian akhir dari setiap bahasan (chapter) yang kita tulis tunjukkan bahwa ilmu yang kita tulis memiliki sisi TERAPAN, minimal sisi manfaat jika kita mempelajari atau bahkan bahaya yang muncul ketika tidak mempelajarinya