-----
Original Message -----
From: Jusuf
Achmad Sent: Thursday, October 14, 2004 10:07 AM Subject: RE: Jadikan Tuhan menjadi tempat
berlindung satu-satunya (2) Dengan Nama Allah Maha pemurah Maha Penyayang - Greetings with
Love and Light from the One Infinite Creator From: "Wida Y" <wida@r...> Sebelumnya
terimakasih atas jawabannya pak Jusuf. Jawaban: Untuk point
1 sampai 4 silahkan lihat : http://www.llresearch.org/transcripts/issues/1981/1981_0120_book_1.htm http://www.llresearch.org/publications.htm 5. Apakah kita bisa
bertemu dan bercakap-cakap dengan Tuhan di dunia ini? Jawaban: Saya akan
bertanya balik dahulu apa pengertian anda tentang sepuluh ayat terakhir
Al-Kahfi, terutama ayat 105: 101. yaitu orang-orang yang matanya dalam keadaan tertutup
dari memperhatikan tanda-tanda kebesaran-Ku, dan adalah mereka tidak sanggup
mendengar. Apa
pengertian anda tentang "perjumpaan dengan Dia". Terjemahan bahasa Inggris: 018.105 (Keterangan: Posisi Yusuf
Ali sudah jelas kelihatan) Dan darimana anda tahu
tafsir anda atau pihak lain yg benar atau salah? "Hanya kepada
Engkaulah kami minta pertolongan", apakah anda telah minta pertolonganNya
dalam menjawab masalah ini? Coba baca berulang-ulang 10 ayat di
atas. Bolehkah kita "berlindung di balik hamba-hambaNya" untuk
menjawab pertanyaan ini? Mohon maaf kalau pertanyaan-pertanyaan balik
saya memojokkan. "Tiada yang cacat-cacat dalam
ciptaan-ciptaanNya". 6. Apakah yang anda maksudkan dengan
memasuki "Syurga" di dunia ini saat ini juga? Syurga yang seperti
apakah? Jawaban: Ini rasanya
sudah jelas dari keterangan saya: ....Tapi ada satu hal yang
pasti dari pengalaman pribadi saya yaitu kalau seseorang memang dekat denganNya
dan menjalani ajaran-ajaranNya, ia tidak mempunyai kesedihan akan masa lalu dan tidak mempunyai
kekuatiran apapun akan masa datang, senantiasa damai: Al-Baqarah: 111. Dan mereka (Yahudi dan Nasrani)
berkata: "Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang (yang
beragama) Yahudi atau Nasrani". Demikian itu (hanya) angan-angan mereka
yang kosong belaka. Katakanlah: "Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu
adalah orang yang benar". 7. Bagaimana
pandangan anda ttg "Reinkarnasi"? Jawaban: Saya lagi
kurang berminat membahas masalah ini, karena menurut saya hanya sebagai
pengetahuan pelengkap. Untuk lebih jelas bisa ikut seminar di bawah (wah
jadi promosi nih). "Tiada
yang cacat-cacat dalam ciptaan-ciptaanNya" saduran permulaan Al-Mulk. May we
always be in peace, Jusuf
Achmad. KKAS XTRA >>
Bedah Reinkarnasi REINKARNASI 2 Pukul
14.00 - 17.00 wib Bertempat di Nara Sumber 2 Moderator
Date: Wed Oct 13, 2004 1:30 pm
Subject: RE: <Islam_liberal> RE: Jadikan Tuhan menjadi
tempat berlindung satu-satunya (2)
Ijinkan saya bertanya kembali, karena keingin tahuan saya.
1. Apakah yang dimaksud dengan Channeling itu?
2. Siapakah "Ra" itu yang ditemui melalui Channeling itu?
3. Dan kitab apakah "The Ra Material (the Law of One books)"?
Siapakah yang
menulisnya?
4. Siapakah yang anda maksudkan sebagai "utusanMu" ketika anda mengatakan:
"Bukankah utusanMu pernah menyampaikannya kepada kami"?
5. Apakah kita bisa bertemu dan bercakap-cakap dengan Tuhan di dunia ini?
Dan pernahkah anda mengalaminya? Atau siapakah yang sudah pernah
mengalami
hal itu setelah nabi Muhammad SAW?
6. Apakah yang anda maksudkan dengan memasuki "Syurga" di dunia
ini saat ini
juga? Syurga yang seperti apakah?
7. Bagaimana pandangan anda ttg "Reinkarnasi"?
Semoga anda bersedia menjawabnya. Terimakasih sebelumnya atas
penjelasannya.
Salaam...
NB: Saya sudah baca beberapa tulisan anda, dan yang saya tanyakan di atas
adalah hal-hal yang belum bisa saya mengerti. Sebetulnya masih ada
beberapa
hal lagi seperti ketika anda menulis pergantian "vibrasi" anda.
Tapi itu
nanti saja, nanti kebanyakan nanyanya. Tk.
Dan pernahkah anda mengalaminya? Atau siapakah yang sudah pernah mengalami
hal itu setelah nabi Muhammad SAW?
102. Maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil
hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku? Sesungguhnya Kami telah menyediakan
neraka Jahanam tempat tinggal bagi orang-orang kafir.
103. Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang
orang-orang yang paling merugi perbuatannya?"
104. Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia
ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.
105. Mereka itu orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan
(kafir terhadap) perjumpaan
dengan Dia. Maka hapuslah amalan-amalan mereka, dan Kami tidak
mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat.
106. Demikianlah balasan mereka itu neraka Jahanam, disebabkan kekafiran mereka
dan disebabkan mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai
olok-olok.
107. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka
adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal,
108. mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin berpindah daripadanya.
109. Katakanlah: "Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis)
kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat
Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula).
110. Katakanlah: "Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu,
yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan
Yang Esa". Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka
hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan
seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya".
YUSUFALI: They are those who deny the Signs
of their Lord and the fact of their having to meet Him (in the Hereafter): vain
will be their works, nor shall We, on the Day of Judgment, give them any
weight.
PICKTHAL: Those are they who disbelieve in
the revelations of their Lord and in the meeting with Him. Therefor their works
are vain, and on the Day of Resurrection We assign no weight to them.
SHAKIR: These are they who disbelieve in
the communications of their Lord and His meeting, so their deeds become null,
and therefore We will not set up a balance for them on the day of resurrection.
112. (Tidak demikian) bahkan barang siapa yang menyerahkan diri kepada Allah,
sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. ......
Kondisi di atas adalah surga di dunia ini, surga (surga pun bertingkat-tingkat)
yg sebenarnya akan lebih "vivid", "dense",
"pekat", "tebal", lebih jelas "Wajah" Tuhan
"terlihat". Selanjutnya lihat: http://www.geocities.com/jachmad/2004-08-12_Di_Surga_Waktu_Tidak_Relevan.html
QS.
Al-Hajj [22] : 66
Dan DIAlah ALLAH yang telah menghidupkan kamu,
kemudian mematikan kamu, kemudian menghidupkan kamu (lagi), sesungguhnya
manusia itu benar-benar sangat mengingkari nikmat.
KLUB
KAJIAN ALAM SEMESTA menghadirkan edisi xtra dalam rangka
menyambut bulan Ramadhan dengan topik REINKARNASI. Topik yang selama ini selalu
dianggap kontroversial dan cenderung ditabukan oleh sebagian besar masyarakat,
meskipun pada kenyataannya text mengenai reinkarnasi itu sendiri banyak ditemukan
dalam kitab-kitab agama samawi [Islam, Nasrani, Yahudi] yang lahir di Timur
Tengah. Semoga dengan kajian reinkarnasi kali ini kita mulai dapat menguak
tabir kebenaran untuk kemudian bisa mengerti serta memahami arti kata “kembali
fitrah” pada tingkatan yang hakiki. Semoga Tuhan mengizinkan!
REINKARNASI 1
Mengapa manusia mengalami proses reinkarnasi?
Minggu, 24
Oktober 2004
Bentuk-bentuk reinkarnasi yang dialami manusia.
Minggu, 31
Oktober 2004
Kampus STIE LPPI
[Indonesia Banking School]
Jl. Kemang Raya #35
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Download peta lokasi di
http://groups.yahoo.com/group/KKAS/files/
Nara Sumber 1
Bp. Achmad Chodjim
Pengamat perkembangan spiritual di Indonesia juga aktif menulis buku, antara
lain: Membangun Surga, Alfatihah, Sunan Kalijaga, dan Syech Siti Jenar
[terbitan Serambi].
Bp. Salahuddien Ghazali
penterjemah buku Reincarnation and Islam, ditulis oleh Nadeer Baig Mezra
[terbitan One Earth].
Ibu Pamugari Widyastuti, Psi.