ONE: IMAN TANPA PERBUATAN ADALAH MATI

Pertanyaan kita adalah, jika Tuhan begitu membenci dosa, dan berbohong itu adalah dosa, mengapa Ia berkenan kepada Rahab? Sudah jelas hal ini bukan karena Rahab telah berbohong demi pekerjaan Allah. Jadi?

Untuk itu mari kita sekali lagi melihat ucapan Rahab di Yosua 2:9-11
"Aku tahu, bahwa TUHAN telah memberikan negeri ini kepada kamu dan bahwa kengerian terhadap kamu telah menghinggapi kami dan segala penduduk negeri ini gemetar menghadapi kamu. Sebab kami mendengar, bahwa TUHAN telah mengeringkan air Laut Teberau di depan kamu, ketika kamu berjalan keluar dari Mesir....... Ketika kami mendengar itu, tawarlah hati kami dan jatuhlah semangat setiap orang menghadapi kami, sebab TUHAN, Allahmu, ialah Allah di langit atas dan di bumi di bawah."

Sekarang mari kita lihat Roma 10:10
"Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan."

Meskipun Nama Yesus belum dikenal pada jaman Perjanjian Lama, tetapi kita harus ingat bahwa PL adalah bayangan apa yang akan terjadi di Perjanjian Baru. Jadi pada prinsipnya, Roma 10:10 inilah yang terjadi pada diri Rahab.

Ketika Rahab percaya dalam hatinya bahwa Allah Israel adalah satu-satunya Allah (Yosua 2:11) dan telah mengaku dengan mulutnya ketika ia mengucapkannya di hadapan 2 orang pengintai itu, maka saat itu juga Rahab diselamatkan.

Satu hal yang penting sekali untuk dicatat adalah bahwa Alkitab mengatakan "Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah." (Ibrani 11:6a). Tetapi kita juga melihat begitu banyak orang yang mengaku beriman kepada Allah, tetapi Allah tidak berkenan kepada orang itu.

Iman macam apa yang dimiliki Rahab sehingga Allah berkenan padanya?

[Ini adalah bagian kedua dari artikel "Belajar dari Rahab" oleh Idawati, SE ([email protected]) yang dimuat di Club Malachi dan Galaxy Web]


THE KIND OF FAITH RAHAB HAD

(Jenis Iman yang dimiliki Rahab)

Iman yang berkenan pada Allah, mungkin dapat dilihat dengan mudah pada Yakobus 2:14-26. Dari judul perikopnya saja kita sudah tahu, bahwa iman yang disertai dengan perbuatan lah yang dikenan Allah. Iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati.

Perhatikan Yakobus 2:25
"Dan bukankah demikian juga, Rahab, pelacur itu, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia menyembunyikan orang-orang yang disuruh itu di dalam rumahnya, lalu menolong mereka lolos melalui jalan yang lain?"

Juga Ibrani 11:31, dimana nama Rahab tercatat sebagai Pahlawan Iman "Karena iman, maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-sama dengan orang-orang durhaka, karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik."

Yakobus 2:22 "Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna."

Iman-lah yang mendasari tindakan Rahab untuk berdusta demi menyelamatkan dua orang pengintai tersebut, meskipun untuk itu ia harus mengambil resiko kehilangan nyawanya. Dan meskipun iman-nya itu dibuktikannya dengan tindakan yang salah, yaitu berdusta, tetapi Allah memperhitungkannya sebagai kebenaran.

Why? Mengapa diperhitungkan sebagai kebenaran?

Bukan karena tindakan Rahab yang salah, bukan karena karena Rahab-ah kedua pengintai itu selamat (karena tidak ada Rahab pun, Tuhan pasti bisa menyelamatkan mereka), tetapi inilah jawabannya:
karena iman Rahab bukan iman mati.

Aku yakin di antara penduduk Yerikho ada juga yang beriman kepada Allah Israel, setelah mendengar perbuatan-perbuatanNya yang gagah perkasa, setelah melihat kenyataan bahwa bangsa Israel tidak pernah kalah perang selama mereka bersma Tuhan Allah mereka.

Dan sekarang Yerikho lah sasaran berikutnya. Aku yakin banyak yang mulai percaya bahwa Yerikho akan kalah dan banyak juga yang mulai percaya bahwa Allah Israel-lah yang terhebat.

(Perhatikan Yosua 2:9-11, Rahab tidak mengatakan 'ketika aku mendengar...' tetapi 'ketika KAMI mendengar.....'. Bahkan Rahab selalu mengatakan "kami" dan bukan "aku". Ini artinya semua atau penduduk Yerikho telah mendengar kabar tersebut, dan sebagian besar (aku kira) telah percaya pada Allah Israel)

Tetapi, hanya satu yang bertindak berdasarkan imannya itu: Rahab, si (mantan) pelacur. Dan karena itulah, Allah hanya menyisakan Rahab dan keluarganya dari Yerikho. Karena imannya telah menyelamatkan nyawanya.

Dalam Perjanjian Baru, kerap kali kita lihat Yesus berkata,"Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau." Dan kalau kita selidiki, ucapan Yesus itu ditujukan pada orang-orang yang aktif dan berani bertindak berdasarkan imannya untuk datang pada Yesus untuk minta disembuhkan, minta bisa melihat, minta diampuni dosanya, dll.

Iman kosong, seperti yang dimiliki oleh penduduk Yerikho lainnya, tidak akan menyelamatkan mereka. Sama seperti iman kosong tidak akan menyelamatkan kita pada hari penghakiman Allah. Karena iman kosong, pada dasarnya bukanlah iman.

"Tetapi mungkin ada orang berkata:"Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan", aku akan menjawab dia:"Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku." Engkau percaya bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar. Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?"
(Yakobus 2:18-20)


Now we know what had saved her that day. Bukan karena Allah berkenan pada dusta putih dkk nya, tapi karena Rahab memiliki iman yang dikenan Allah. Dan mengapa sepertinya Allah mengacuhkan dosa Rahab, akan kita lihat pada point-point selanjutnya nanti.

[Ini adalah bagian kedua dari artikel "Belajar dari Rahab" oleh Idawati, SE ([email protected]) yang dimuat di Club Malachi dan Galaxy Web]

------------------------------------------------------------------------------------------------------

CONTOH DALAM KEHIDUPAN KITA

Contoh yang mungkin paling gamblang soal iman hidup ini adalah: perlukan saya dibabtisa?

Banyak yang bertanya mengapa perlu dibabtis selam setelah kita percaya pada Yesus? Mereka mengatakan, yang penting kan percaya? Ada yang tetap memakai jimat-jimat lamanya di mobil supaya tidak diketahui ia sudah menjadi kristen (di indonesia paling banyak nih), dll.

Aku melihat jawaban paling umum adalah,"Oh, babtis itu kan hanya sekedar formalitas."

Masa? Apakah Allah kita akan repot-repot memerintahkannya kalau hanya sekedar formalitas? Apakah Allah akan berkata pada Yesus setelah Ia dibabtis di Sungai Yordan,"Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan." (Matius 3:17) kalau itu hanya sekedar formalitas?

Babtisan selam itu merupakan pernyataan iman kita pada dunia bahwa kita menyatakan Yesus adalah satu-satunya Tuhan. Bahwa kita telah mengambil keputusan untuk menjadi miliki Yesus. Dan babtisan ini merupakan tindakan/perbuatan yang keluar dari iman kita pada Tuhan.

Kalau kita punya kekasih yang sudah lama menjalin hubungan dengan kita (terutama bagi kaum cewek) tetapi tidak mau menikah dengan kita dengan seribu satu alasan, bagaiman tanggapan kita atas dia? Mana donk bukti cintanya?

Kalau kita mempunyai kesempatan untuk dibabtis selam tetapi kita menolak dengan seribu satu alasan, bagaimana kita mem-pertanggungjawabkan iman kita pada Tuhan?

Sama seperti iman yang berkenan kepada Allah adalah iman yang disertai perbuatan, dan perbuatan yang dikenan Allah adalah perbuatan yang berdasarkan iman, maka babtisan yang dikenan Allah adalah babtisan yang dilandaskan atas iman kita pada Tuhan, bukan ikut-ikutan atau sekedar formalitas.

Babtisan memang bukan jaminan keselamatan atau karcis kita masuk surga, tetapi babtisan merupakan bukti iman kita kepada Allah.
"Bertobatlah dan berilah dirimu dibabtis, dan Allah akan mengampuni dosamu." (Markus 1:4)

dan demikian juga alkitab berkata : demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati. (Yakobus 2:22)


IDAWATI

 

CLICK DISINI UNTUK MELANJUTKAN              CLICK DISINI UNTUK KEMBALI

 

Join Club Malachi 3:18, a place for all Indonesia speaking Christian Youth to learn to know Him and to make Him known by learning and teaching each other. To join go to http://www.geocities.com/galaxy_m318 and fill in your email address – this club is absolutely free of charge.

Hosted by www.Geocities.ws

1