Home | Film Favorit | |||
Film animasi itu hanya cocok untuk anak-anak? Kalau setelah
menonton film ini Anda masih berpendapat demikian, hanya satu komentar saya:
Kacian deh lu! Karena secara teknis sudah banyak puja-puji untuk film
produksi 1991 ini, saya akan berfokus pada ceritanya. Semakin sering
menontonnya, semakin banyak lapisan cerita yang muncul. Film ini juga memaparkan kegelisahan seseorang yang
memiliki visi. Belle, si cantik pecinta buku, jengah dan tampak aneh di tengah
kota yang setiap hari suasananya begitu-begitu saja. "I want adventure in the
great wide somewhere," pekiknya. Dan betapa mendebarkan petualangan yang dia
alami! Akhirnya, film ini berbicara tentang kasih – menganggap
yang lain lebih utama daripada dirinya sendiri. Belle merelakan diri
menggantikan ayahnya sebagai tawanan Beast. Kemudian, Beast membebaskan Belle
ketika ayah Belle diketahui sakit. Alasannya? "Karena aku mencintainya," jawab Beast. Beauty and the Beast tercatat sebagai satu-satunya
film animasi yang pernah meraih nominasi film terbaik sepanjang sejarah Oscar
(baru mulai 2001, disediakan penghargaan untuk kategori film animasi terbaik),
dan merebut Oscar untuk lagu terbaik dan ilustrasi musik terbaik. Dengan paduan
kisah yang menawan, gabungan gambar tangan dan racikan komputer (adegan dansa di
bangsal istana itu), serta jalinan tembang cantik yang gampang diingat (untuk
lagu temanya, suara Angela Lansbury lebih mencekam daripada duet ngepop
Celine Dion dan Peabo Bryson), animasi yang satu ini sungguh istimewa. |
|||
Home | Film Favorit | Email |
© 2003 Denmas Marto