Home | Renungan

Janji Allah: Di Dalam Dia

Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia. -- 2 Petrus 1:4

Sadar atau tidak, saat ini kita berhadapan dengan dunia ganda: dunia yang tidak kelihatan dan dunia yang kelihatan. Dunia yang tidak kelihatan memberikan efek dan pengaruhnya pada dunia yang kelihatan ini (bandingkan dengan Ibr. 11:3).

Sewaktu Iblis memberontak, ia dilemparkan ke bawah, ke dalam kegelapan (Yes. 14:12-15; Why. 12:7-9; Luk. 10:18). Inilah yang dalam Kejadian 1:2 dilukiskan sebagai bumi yang belum berbentuk, kosong, gelap gulita -- sebuah wilayah dalam keadaan chaos. Inilah dunia yang tidak kelihatan itu.

Kejadian selanjutnya mencatat penciptaan dunia yang terang, yang teratur. Di dunia yang kelihatan inilah manusia diciptakan dan ditempatkan, dengan suatu mandat untuk memenuhi, menguasai, mengambil alih dan menaklukkannya (Kej. 1:28). Mandat ini mengisyaratkan akan adanya peperangan antara manusia dan Iblis.

Sewaktu manusia jatuh ke dalam dosa karena mematuhi pencobaan Iblis, ia pun menjadi hamba Iblis (lihat Rom. 6:16) dan menyerahkan kekuasaannya atas dunia ini kepada Iblis. Saat itulah pengaruh dan dominasi Iblis menembus ke dalam dunia yang kelihatan ini. Tuhan Yesus sendiri tidak menyanggah sewaktu Iblis mengklaim semua kerajaan dunia ini ada di dalam kekuasaannya (Luk. 4:6). Dunia ini menjadi tahta Iblis (Why. 2:13), dan Iblis mendapat gelar sebagai penguasa kerajaan angkasa (Ef. 2:2), penguasa dunia ini (Yoh. 14:30), ilah zaman ini (2 Kor. 4:4). Singkatnya, "Seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat" (I Yoh. 4:19).

Manusia duniawi atau natural "mengikuti jalan dunia ini… menaati penguasa kerajaan angkasa" (Ef. 2:2), sehingga mereka tidak dapat mengenal Allah (Kor. 2:14). Mereka inilah children of wrath, orang-orang yang dimurkai. Mereka tidak memiliki pengharapan (Ef. 2:12), dan karena itu mereka justru berkubang dalam ketidaksenonohan (1 Ptr. 4:4).

Bagaimana kita bisa luput dari dunia yang bobrok ini?

Ada SEBUAH JANJI!

Ketika manusia jatuh ke dalam dosa, Tuhan menjanjikan sebuah jalan keluar, "… keturunannya akan meremukkan kepalamu…" (Kej. 3:15). Janji ini terus bergema dan dipertegas sepanjang lembar-lembar Perjanjian Lama. Dan janji itu pun digenapi dalam diri Yesus. Tiga fakta utama Injil -- kehidupan, kematian dan kebangkitan Yesus -- merupakan penggenapan janji tersebut. Sudah genap. Sudah selesai.

Itulah sebabnya, setelah bertobat dan lahir baru, kita dipanggil untuk hidup DI DALAM KRISTUS, karena di luar Dia, "seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat." Itu berarti kita hidup di dalam janji Allah, dan itulah sebenarnya hidup oleh iman itu. Karena, dari manakah munculnya keyakinan dan pengharapan kita kalau Allah tidak pernah menjanjikan sesuatu?

Pengenalan akan janji Allah, dengan demikian, sangat vital bagi kita. Iman kita bisa kandas kalau kita tidak mengenal janji Allah. Pengenalan ini membuat kita dapat membedakan realitas dunia natural yang berada di bawah kekuasaan Iblis dan kebenaran yang ada di dalam Dia, di dalam janji-Nya.

Ayat-ayat berikut ini dapat membantu kita menemukan dunia baru, kehidupan baru yang dijanjikan di dalam Dia. Silakan pelajari: Roma 6:11, 23; Roma 8:1-2,38-39; 1 Korintus 1:2, 4-5, 30; Efesus 1:3, 9-11.

Kita adalah keturunan Abraham, orang-orang yang hidup seperti Abraham, dan Abraham hidup oleh janji Allah! (Gal. 3:6-14; 22-29; Ibr. 11:8-16). Kita perlu seperti Paulus yang hidup oleh iman kepada Anak Allah, Dia yang dijanjikan itu (Gal. 2:19-20). Oleh janji-Nya, kita luput dari hawa nafsu dunia ini dan beroleh bagian dalam kodrat-Nya (1 Ptr. 1:3-4).

Jadi, di mana kita akan berdiri, di atas dasar apa kita akan membangun kehidupan kita? Mengikuti arus kehidupan dunia yang kelihatan ini? Ataukah kita mau menjadi "bodoh", mempercayai janji Allah, sekalipun kita belum pernah melihat-Nya? Mana yang lebih nyata bagi kita? (2 Ptr. 3:1-9) *** (Generasi Baru, 08/10/200)

© 2004 Denmas Marto

Hosted by www.Geocities.ws

1