Home | Renungan

Dari Hati-Nya

This is the moment
This is the hour
You're here in My presence
You're touching My power
....
If you listen you'll hear it
A call to the nations
To show forth My praises
To ev'ry tongues, tribes and nations

(Inilah saatnya
Inilah waktunya
Engkau berada di dalam hadirat-Ku
Engkau menjamah kuasa-Ku
....
Kalau engkau memperhatikan, maka engkau akan mendengarnya
Suatu panggilan untuk pergi ke bangsa-bangsa
Menyatakan pujian pengagungan-Ku
Bagi setiap suku, kaum, bangsa dan bahasa)

Lagu gubahan Don Moen itu kembali mengiang ketika Bob Weiner membagikan kunci untuk menjangkau dunia ini. Kita hanya akan bisa pergi ke bangsa-bangsa kalau kita memulainya di tahta kasih karunia (Kitab Suci Denmas Marto menyebutnya dengan amat anggun = dhamparing sih-rahmat). Ketika kita mendekati hadirat-Nya dengan penuh keberanian, mengejar pengenalan akan Dia lebih dari pada apa pun dan mengasihi Dia dengan bulat hati, di situlah kita akan mengerti denyut jantung Allah, kasih-Nya yang begitu besar bagi dunia ini. Ia akan mengungkapkan hati-Nya, belas kasihan-Nya kepada jiwa-jiwa yang terhilang itu. Kalau kita mendapatkan hati Allah ini, itu akan menjadi daya dorong yang paling ampuh bagi kita untuk setia memberitakan Injil. Pengenalan terhadap hati Allah inilah yang membuat Paulus menyatakan dengan tegas, "Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah" (Kisah Para Rasul 20:24).

Minggu-minggu belakangan ini kita diaduk-aduk, dibongkar dengan firman keras seputar pertobatan murni. Pertobatan murni, seperti kita tahu, bukan untuk membuat kita lebih benar lagi. Pertobatan murni kita perlukan untuk mengenal hati-Nya, menyadari kekudusan-Nya, mengalami besarnya kasih karunia-Nya. Kita mungkin bertanya, untuk apa kita dibawa ke situ? Jawaban yang paling sederhana mungkin adalah, Tuhan ingin membawa kita "naik kelas". Dengan kata lain, Ia sedang mempersiapkan kita untuk menerima sesuatu yang lebih besar yang sudah disediakan-Nya bagi kita. Nah, pertanyaan berikutnya adalah: Apakah itu?

Boom! Seperti ledakan bom, minggu ini Tuhan menyingkapkan, ke mana kiranya Ia mengarahkan kita. Melalui kedatangan Bob, Ia mengungkapkan secara lebih spesifik, apa yang tengah berdenyut di jantung hati-Nya saat ini. Misi bagi bangsa-bangsa, hati bagi dua setengah milyar jiwa yang belum pernah mendengar Injil! Seperti diungkapkan lagu di atas, to show forth My praises. "Menyatakan pujian pengagungan-Ku" -- berarti pujian pengagungan Tuhan, kemasyhuran Tuhan -- kepada setiap suku, kaum, bangsa dan bahasa yang telah dibeli oleh Yesus dengan darah-Nya yang mahal. *** (03/11/1996)

© 2004 Denmas Marto

Hosted by www.Geocities.ws

1