Home | Renungan

Disempurnakan oleh Penderitaan

Maka takjublah semua orang itu karena kebesaran Allah. Ketika semua orang itu masih heran karena segala yang diperbuat-Nya itu, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Dengarlah dan camkanlah segala perkataan-Ku ini: Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia." Mereka tidak mengerti perkataan itu, sebab artinya tersembunyi bagi mereka, sehingga mereka tidak dapat memahaminya. Dan mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada-Nya. -- Lukas 9:43-45

Di tengah segala keberhasilan, di tengah kekaguman dan sanjungan manusia, Yesus tetap menekankan misi-Nya ("Dengarlah dan camkanlah") yang paling pokok: Penderitaan dan penyaliban-Nya.

Hal ini diberitahukan-Nya sampai tiga kali. Dalam Alkitab, angka tiga berbicara tentang "kepenuhan Allah, kesempurnaan ilahi, kelengkapan." Di Ibrani 2:10 dikatakan bahwa Allah "menyempurnakan Yesus, yang memimpin mereka kepada keselamatan, dengan penderitaan." Segala mukjizat, kesembuhan, kebaikan dan pengajaran Yesus belumlah sempurna kalau Ia belum menderita dan mati di kayu salib.

Murid-murid tidak mengerti perkataan itu. Pada saat Yesus disalib, mereka justru meninggalkan Dia. Mereka tidak mengerti -- sampai Yesus bangkit, dan mereka dipenuhi dengan Roh Kudus.

Berita salib dan penderitaan baru bisa dipahami kalau kita percaya pada Yesus yang bangkit, dan dipenuhi dengan Roh Kudus (lihat Roma 8:9-11). *** (06/11/1994)

© 2004 Denmas Marto

Hosted by www.Geocities.ws

1