Home | Renungan

Tuhan Mencintai Lantai yang Bersih

Kenapa melayani? Kapan mesti mulai melayani? Apakah kalau sudah "dewasa rohani"? Atau, kalau sudah punya "hati"? Hanya satu alasannya: Karena kita mengasihi Tuhan. Tuhan mengatakan, kalau kita mengasihi Dia, kita akan mengekspresikannya dengan melayani jemaat, saudara-saudara kita yang kelihatan. Jemaat sendiri adalah suatu organisme, bukan organisasi. Organisasi bisa tetap berjalan meskipun ada pengurus yang tidak aktif; namun, organisme hanya hidup bila setiap bagian, setiap sendi, berfungsi dan saling melengkapi. Jemaat hyga sebuah keluarga; kalau kita mengasihi keluarga kita, dengan senang hati, dan bahkan dengan bangga, kita akan membantu dan melayani keluarga kita.

Pelayanan adalah salah satu pilar jemaat, dan setiap orang -- baik yang sudah lama maupun yang baru bertobat -- dalam jemaat ini didorong untuk terlibat dalam pelayanan. Tidak perlu menunggu "dewasa dulu"; justru melalui pelayananlah antara lain kita menjadi dewasa. Tidak perlu "punya hati" dulu; justru melalui pelayananlah antara lain hati kita dibentuk. Sederhana saja, kalau kita mengasihi Tuhan, kalau kita terus menjaga kasih mula-mula, dengan senang hati, dan bahkan dengan bangga, kita akan melayani Dia. Memberikan yang terbaik untuk kemuliaan-Nya.

Martin Luther mengatakan, "Pelayan yang menyapu lantai dapur sedang melakukan kehendak Tuhan sama seperti biarawan yang sedang berdoa -- bukan karena ia mungkin menyanyikan lagu rohani selagi menyapu, namun karena Tuhan senang akan lantai yang bersih. Seorang tukang sepatu Kristen melakukan tugasnya sebagai orang Kristen bukan dengan memasang hiasan salib kecil pada sepatu-sepatu buatannya, melainkan dengan membuat sepatu-sepatu yang bagus karena Tuhan menyenangi hasil kerajinan tangan yang bagus." Dengan kata lain, Tuhan berkenan dengan pemberian yang terbaik.

Jemaat ini menyediakan berbagai jenis pelayanan untuk melatih setiap anggota memberikan yang terbaik kepada Tuhan. Kalau berbicara tentang memenangkan jiwa dan menjangkau bangsa-bangsa, berarti kita hendak mempengaruhi setiap aspek kehidupan -- politik, ekonomi, hukum, pendidikan, seni, hiburan, dsb. -- dengan nilai-nilai ilahi. Pelayanan antara lain dimaksudkan untuk mempersiapkan kita membawa pengaruh tersebut. Kalau kita terlatih untuk melayani dengan spirit of excellence, bukankah kita akan membawa perbedaan bagi dunia sekitar kita? Memang, saat ini jenis pelayanan yang ada masih terbatas, sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan jemaat. Kita percaya, seiring dengan pertumbuhan jemaat ini, jenis pelayanan yang ada pun akan semakin beragam, sehingga semakin banyak pula aspek kehidupan yang dapat kita pengaruhi. *** (21/01/2001)

© 2004 Denmas Marto

Hosted by www.Geocities.ws

1