TENTANG KOREA > Informasi Umum

  1. Letak Geografi


    Republik Korea (selanjutnya disebut Korea) adalah negara yang dikunjungi oleh lebih dari sepuluh juta wisatawan internasional setiap tahunnya. Dengan sejarah panjang dalam budaya dan tradisi, negara ini memiliki banyak hal untuk ditawarkan kepada wisatawan. Dimana Korea? Semenanjung Korea terletak di Asia Timur Laut. Dikelilingi oleh lautan di tiga sisi, menjadikannya lokasi geografis yang unik. Dengan Seoul sebagai ibu kotanya, landsite ini panjangnya 1.030 km (612 mil) dan lebar 175 km (105 mil) pada titik tersempitnya. Luas daratan Korea adalah 100.033 km persegi, tetangga Jepang ke timur, China di barat, dan berbagi perbatasan utara dengan Republik Rakyat Demokratik Korea (Korea Utara).

  2. Bendera Nasional


    Bendera Korea disebut Taegeukgi dalam bahasa Korea. Desain bendera tersebut melambangkan filsafat Yin dan Yang. Lingkaran ditengah bendera dipisahkan menjadi dua bagian yang sama. Bagian atas berwarna merah melambangkan kekuatan kosmik yang proaktif dari Yang. Sebaliknya, bagian bawah berwarna biru melambangkan kekuatan kosmik yang responsif dari Yin. Dua kekuatan bersamaan membentuk konsep dari pergerakan terus-menerus, keseimbangan dan keharmonisan yang membentuk karakter dari lingkup yang tak terbatas. Lingkaran ini dikelilingi oleh empat trigram, satu trigram pada tiap sudutnya. Tiap trigram melambangkan satu dari empat elemen umum: langit, bumi, bulan, dan matahari.

  3. Bahasa


    Hangeul, salah satu kreasi yang paling asli dan unik dari bangsa Korea, diperkenalkan pada tahun 1443 oleh Raja Sejong (1418-1450), raja ke-4 dari Dinasti Joseon. Untuk membantu semua rakyat jelata dengan mudah membaca dan menulis alfabet baru ini, Hunminjeongeum (yang berarti "suara yang tepat untuk diinstruksikan orang-orang" dalam bahasa Korea) telah diciptakan. Pada tahun 1910, nama bahasa tersebut diubah menjadi Hangeul, sebuah istilah yang banyak digunakan saat ini.
    Hangeul adalah serangkaian karakter kreatif dan ilmiah yang dirancang. Alfabet terdiri dari konsonan dasar dan vokal dengan satu set suara masing-masing, dengan titik atau garis yang ditambahkan untuk membentuk lebih banyak suara. 5 konsonan utama meniru bentuk yang dibuat bibir dan lidah saat menghasilkan suara tertentu, sedangkan 3 huruf besar utama melambangkan langit, bumi dan umat manusia masing-masing. Awalnya terdiri dari 17 konsonan dan 11 vokal, hanya 14 konsonan dan 10 vokal yang digunakan dalam Hangeul modern.
    Hangeul, sebagai bahasa tulisan, tidak memiliki pengaruh dari sistem penulisan yang sudah ada sebelumnya. Bahasa ini sangat mudah dipelajari, dibuktikan dengan tingkat buta huruf Korea sebagai salah satu yang terendah di dunia. Dari semua aset budaya Korea, warga sangat bangga dengan Hangeul dan dengan demikian ditunjuk setiap tanggal 9 Oktober sebagai Hari Hangeul, untuk mengenang dan merayakan penemuan alfabet. Selain itu, UNESCO bertuliskan Hunminjeongeum Haerye; Naskah Hangeul, dalam Memori Daftar Dunia pada tahun 1997.

  4. Lagu Kebangsaan


    Lagu kebangsaan Korea adalah Aegukga, negeri yang berarti mencintai. Pada tahun 1896, berita kemerdekaan diberitakan dalam berbagai macam versi lirik untuk lagu ini. Belum diketahui secara pasti musik apa yang mereka nyanyikan pada hari-hari pertama kemerdekaan. Rekaman menunjukan bahwa band militer beraliran Barat terbentuk Pada waktu jaman kerajaan Dae-Han (1897 - 1910) dan itu "Kerajaan Dae-Han Aegukga " dikomposisi pada tahun 1902 dan dinyanyikan pada acara-acara penting nasional.
    Kata-kata asli dari Aegukga muncul dengan bentuk tulisan sekitar tahun 1907 untuk menambahkan kesetiaan kepada menumbuhkan semangat kemerdekaan sebagai bangsa dan negara menghadapi ancaman penjajahan. Bertahun-tahun setelahnya, lirik mengalami banyak perubahan versi hingga diadopsi sebagai lagu kebangsaan pada tahun 1948.
    Sebelum lahirnya republik pada 1948, kata-kata ini sering dinyanyikan dengan irama lagu daerah Skotlandia, Auld Lang Syne. Maestro Ahn Ik-tai (1905 - 1965), yang tinggal di Spanyol, merasakan bahwa itu sangatlah tidak sesuai untuk menyanyikan lagu partiotisme ini dengan irama lagu daerah negara lain. Jadi, dia mengkomposisi musik baru dengan lirik pada tahun 1935, dan pemerintahan sementara Korea dalam pengasingan diadopsi sebagai lagu kebangsaan. Sementara orang-orang Korea diluar negeri menyanyikan lagu dengan irama yang baru, dan mereka di Korea tetap menyanyikan lagu kebangsaan dengan irama Auld Lang Syne sampai Korea merdeka pada tahun 1945. Pada tahun 1948, pemerintahan Republik Korea secara resmi mengadopsi versi baru sebagai lagu kebangsaan dan mulai menggunakannya pada semua sekolah dan acara resmi.