By aldi herbanu 27 Desember 2013
Ibuku hanya memiliki satu mata. Aku membencinya, ia adalah sebuah hal yang memalukan. Ibuku menjalankan sebuah toko kecil pada sebuah pasar. Dia mengumpulkan barang-barang bekas dan sejenisnya untuk dijual, apapun untuk mendapatkan uang yang kami butuhkan. Ia adalah sebuah hal yang memalukan. Pada suatu hari di sekolah. Aku ingat saat itu hari ketika ibuku datang. Aku sangat malu. Mengapa ia melakukan hal ini kepadaku? Aku melemparkan muka dengan rasa benci dan berlari. Keesokan harinya di sekolah.. �Ibumu hanya memiliki satu mata?� dan mereka semua mengejekku.
Aku berharap ibuku hilang dari dunia ini maka aku berkata kepada ibu aku,�Ibu, kenapa kamu tidak memiliki mata lainnya? Ibu hanya akan menjadi bahan tertawaan. Kenapa Ibu tidak mati saja?� Ibu tidak menjawab. Aku merasa sedikit buruk, tetapi pada waktu yang sama, rasanya sangat baik bahwa aku telah mengatakan apa yang telah ingin aku katakan selama ini. Mungkin itu karena ibu tidak menghukum aku, tetapi aku tidak berpikir bahwa aku telah sangat melukai perasaannya.
Malam itu, Aku terbangun dan pergi ke dapur untuk mengambil segelas air. Ibuku menangis disana, dengan pelan, seakan ia takut bahwa ia akan membangunkanku. Aku melihatnya, dan pergi. Karena perkataanku sebelumnya kepadanya, ada sesuatu yang mencubit hati aku. Meskipun begitu, Aku membenci ibuku yang menangis dari satu matanya. Jadi, Aku mengatakan diri ku jikalau aku akan tumbuh dewasa dan menjadi sukses, karena aku membenci ibu bermata-satu aku dan kemiskinan kami.
Dari : Aldi Herbanu
Dari keluarga saya yang saya sukai adalah ibu saya karena ibu adalah segalanya buat saya, ia bisa mengerti perasaanku dan ia juga merupakan tempat aku berbagi baik itu masalah maupun kesenangan, saya sangat bersyukur terhadap allah karena Engaku telah anugrahakan seorang wanita yang tegar dan berpndidikan seperti dia. Selain itu juga saya senang kepada ayah saya walaupun ia terkadang membuat saya dan saudara bahkan ibu saya kesal kepadanya karena sikapnya buruknya seperti tidak memberi uang belanja ibu saya, tetapi saya sadar itu bukan salah ia tetapi kami juga karena kami membuat mereka kesal terhadap kami.
Karena kami hanya bisa membuat mereka susah saja, maka dengan itu dan saudara � saudara saya ingin terus maju tidak ingin di hina oleh tetangga karena kekurangan keluarga kami. Disini Saya tinggal bersama kelima saudara kandung dan saya adalah anak yang ketiga. Sekian lama kami membuat kedua orang tua saya susah Disini kedua kakak ku kuliah semua sedang berkuliah di universitas sriwijaya indaralaya dengan mendapatkan suatu Bidikmisi. Maksudnya adalah suatu beasiswa khusus untuk pelajar yang kurang mampu namun berprestasi baik itu didalam akademi maupun luar akademi.
Karena tadinya kedua kakak saya berprestasi di sekolahnya merka tidak pernah terlepas dari juara 3 besar di kelas bahkan pernah juga mndapatkan juara umum di sekolah, dengan sangat bangganya kedua orang tua saya bangga terhadap anak-anaknya yang mampu membuat mereka bangga atau bisa membuat derajat mereka bisa dipandang oleh orang lain, karena keterbatasan itulah kami mampu maju seperti orang � orang lainnya.
Karya : Aldi Herbanu
Di sekolah menengah pertama
merupakan sekolah yang seru bagi anak abg
zaman sekarang ini, dikarenakan masa-masa
smp itu adalah masa yang paling indah, bagi
mereka itu sangat sesuai untuk mereka dalam
bersosialisasi dan bergaul serta berkembang
di dunia luas,apalagi zaman sekarang ini
zaman sudah pada maju semua. di smp dulu
saya mempunyai teman yang sangat baik-baik
kepada saya rata-rata mereka suka berteman
dengan saya.