By aldi herbanu 4 mei 2014.
Liputan6.com, Jakarta Entah
apa yang sedang dialami Olga Syahputra dalam menjalani
pengobatan penyakitnya di Singapura. Sejak menginjakkan kaki
di Negeri Singa, Olga langsung dilarikan ke ruang Intensive
Care Unit (ICU).
Bahkan, berhembus kabar jika komedian dan presenter
kelahiran Jakarta, 8 Februari 1983 tersebut mengalami koma
dan belum sadarkan diri hingga saat ini karena penyakitnya.
Kendati demikian, pengobatan yang sedang dilakukan Olga di
Singapura mendapat dukungan penuh dari rekan-rekannya sesama
artis.
"Di sana kan benar-benar dijaga banget. Kalau di sini kan
banyak dijenguk. Kalau di sana kan total bedrest,"
ucap Raffi Ahmad saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk,
Jakarta Barat, Rabu (7/5/2014).
Hal senada juga diungkapkan adik Raffi Ahmad, Syahnaz
Syadiqah, yang mengatakan proses perawatan intensif yang
dilakukan Olga di Singapura bisa membantunya untuk kembali
pulih seperti sediakala.
"Kak Olga memang perlu istirahat saja sih, belum boleh
terlalu banyak dijenguk juga. Jangan terlalu banyak diganggu,
biar cepat pulih saja keadaannya di sana," harap Syahnaz.
Sahabat Olga yang lain, Denny Cagur, juga berharap
pengobatan yang sedang dijalani Olga di Singapura mampu
untuk membuat kondisi kesehatannya kembali membaik. Ia
begitu prihatin dengan kondisi penyakit yang sedang diderita
Olga.
"Sedih yang pasti, sudah lama nggak kerja bareng sama Olga.
Kangen sama becanda-becandaannya," kata Denny.
Berita Dunia
By aldi herbanu 5 mei 2014.
Aksi Buruh Sedunia Menyisahkan 8ton Tumpukan Sampah di Jakarta
Indolah.com � Puluhan ribu buruh tumpah ruah di jalan Jakarta pada Kamis 1 Mei 2014 merayakan hari buruh sedunia. Unjuk rasa buruh dipusatkan di beberapa titik jalan protokol seperti di Jalan Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan Gatot Subroto, Jalan Medan Merdeka Selatan, dan Jalan Merdeka Utara.
Aksi para buruh itu pun menyisakan masalah tersendiri, yaitu menumpuknya sampah di pusat-pusat aksi itu. Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Saptastri Ediningtyas mengatakan setidaknya 8 ton sampah dihasilkan para peserta unjuk rasa itu.
�Total 8 ton sampah. Jumlah tersebut dihimpun dari jalan-jalan protokol sebanyak 6 ton, sementara dari wilayah-wilayah lain sebanyak 2 ton,� ujar Saptastri di Jakarta, Jumat, (2/5/2014).
Perempuan yang biasa disapa Tyas itu mengatakan, agar sampah yang dihasilkan dari para peserta aksi buruh itu tidak menumpuk, pihaknya mengerahkan sebanyak 100 orang petugas kebersihan yang langsung disiagakan sejak dimulainya aksi unjuk rasa hingga aksi tersebut berakhir.
�Sampah-sampah tersebut langsung kami angkut dan kemudian langsung dibawa ke TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) Bantar Gebang di Bekasi,� ucapnya.
Terkait rencana buruh yang mengaku akan melakukan aksi lanjutan dalam dua hari ke depan, Tyas mengatakan, pihaknya saat ini tetap fokus pada wilayah-wilayah Jalan protokol dan tempat yang menjadi titik lokasi para buruh melakukan unjuk rasa.
�Untuk yang hari ini kita juga sudah siagakan petugas, mereka akan langsung membersihkan sampah setelah demo selesai. Jumlahnya sama 100 orang untuk di jalan protokol,� kata dia.