[tutup]
- University Info  
- Galery
- Web List
- Download
- News
- Pelajaran
- English Articles
Artikel B.Indonesia    English Article        Pelajaran             Journey                   Diary                          News       Download                
Template by Achyar Ulul Amri
"Kata-Kata Bijak" Achyar Ulul Amri
1   2

Locations of visitors to this page

Husnuzan, Positive Thinking, Berbaik Sangka

(by: Achyar Ulul Amri)

               

 

            Berbaik sangka (Positif Thinking) adalah suatu sikap dimana seseorang memberikan sebuah respon positif terhadap sesuatu yang dihadapi. Berbagai kisah dan kasus yang kita alami seperti bertemu orang asing, mengalami kejadian buruk dan hal lainnya memberikan pilihan-pilihan bagi kita untuk menanggapinya.  Respon yang kita berikan dapat berupa respon positif ataupun negative.

            Dari sudut pandang agama islam berbaik sangka dikenal dengan istilah husnuzan. Husnuzan meliputi tiga aspek yaitu husnuzan kepada Allah swt., Husnuzan kepada diri sendiri, dan husnuzan kepada orang lain. Isalm memerintahkan untuk memandang sesuatu dari sisi positif, namun itu bukan berarti kita dengan polosnya tanpa berpikir akan kemungkinan buruk yang akan menimpa kita. Adlah sebuah keharusan bagi kita untuk mempersiapkan diri akan kemungkinan buruk terjadi. Husnuzan terhadap allah, ditekankan pada bagaimana kita berpikir positif atas apapaun yang menjadi pemberian Allah, baik itu berupa kejadian yang kita pandang buruk sekalipun. Sedangkan husnuzan kepada diri sendiri ditekankan pada cara pandang kita teharad kemampuan yang kita miliki, kita harus percaya diri akan kemampuan yang kita miliki. Dan husnuzan kepada orang lain berarti tidak meragukan kemampuan atau berpikir negative terhadap orang lain sebelum ditemukan bukti atau kekeliruannya.

            Terkait masalah berpikir positif thinking terhadap orang lain saya mempunyai suatu cerita menarik yang mungkin agak sedikit menggelitik. Pengalaman ini saya alami ketika saya dalam proses pembuatan passport.

            Suatu hari saya sedang dalam proses pembuatan passport, sebelumnya telah terlebih dahulu saya siapakan semua persyaratan yang dibutuhkan, yaitu mencakup semua data pribadi yang asli maupun fotokoi. Ketika pengecekan persyaratan ternyata salah satu berkas saya mengalami kesalahan kopi sehingga saya harus mengkopi ulang data yang salah. Ketika mengetahui ada yang salah petugas pengecek data meminta saya untuk mengkopi ulang data tersebut, namun karena saat itu tidak ada tempat fotokopi jadi saya hanya berjalan keluar area perkantoran tempat membuat passport.

 

Bahasa Indonesia, Bangga! Malukah Kita?   Indonesian's Dragon

 


Flag Counter