.png)
.png)
.png){kind=small}
.png)
Husnuzan, Positive Thinking, Berbaik Sangka
(by: Achyar Ulul Amri)
.jpg)
Perjalannan yang saya tempuh cukup panjang, jaraknya sekitar200 m, kala itu saya menggunakan seragam sekolah dan terlihat seperti sangat kelelahan. Ketika saya sampai disebuah pertigaan tempat fotokopi biasa buka, saya terkejut karena tokonya tutup. Saya mencoba melihat sekeliling untuk mencari tempat fotokopi yang lain, tetapi ternyata tidak ada. Ketika saya melihat keseliling, seorang bapak menghampiri saya dengan mengendarai sepeda motor, muka orang tersebut terlihat sedikit menakutkan dan mencurigakan, ketika dia datang dia bertanya,”Adik Mau Kemana?:”, kemudian saya menjelaskan bahwa saya mencari tempat fotokopi, kemudian orang tersebut berkata bahwa ia hendak mengantar saya. “Ayo saya antar ketempat fotokopian, sekalian saya maupulang”, karena terlalu takut saya menolaknya, namun kemudian orang tersebut mengatakan bahwa ia benar-benar ingin menolong saya. Karena keyakinan hati bahwa bapak tersebut benar-benar mau menolong saya bersedia untuk diantarnya. Ketika dimotor saya telah bersiap dengan segala kemungkinan bahwa saya akan diculik, saya bahkan sempat berpikir untuk meloncat dari motor tersebut. Namun ternyata SAYA SALAH, orang tersebut benarmaumenolong saya, ia mengantar saya sampai tempat fotokopian dan ketika saya mau memberi uang sebagai imbalan ia menolaknya karena ia tulus untuk membantu saya. Setelah saya mengkopi data yang dibutuhkan saya kembali pulang dengan menggunakan angkot. Itu merupakan salah satu pengalaman yang berharga bagi saya.
Inti dari cerita saya adalah kita sangat dianjurkan untuk berbaik sangka terhadap apapun, namun kita juga haru memikirkan hal-hal buruk yang dapat terjadi terhadap pilihan yang kita ambil sehingga kita telah mengetahui bagaimanan untuk menannggapi kasus tersebut.
