|
|
E
Solusi pengobatan alternatif di era krisis : mudah - murah - meriah - manjur untuk penyakit : Epilepsi (Ayan), Exceem
Epilepsi (Ayan)
Keluhan : Kelemahan syaraf yang
mempengaruhi kesadaran
Bahan : Segenggam daun pegagan,
sejimpit simaruba, temulawak 2 kali ibu jari,
Peracikan & Penyajian :
Rebus dan minum airnya, sehari duakali selama dua-tiga hari, selain itu: Bila ada gejala
akan kumat, baringkan, kendorkan semua pakaian yang mengganggu peredaran darah, pijat
bagian tubuh yang bisa mengembalikan kesadarannya dan merangsang susunan syaraf kepala
serta aktifitas kelenjar tubuh. Pijat dengan lembut bagian depan mata kaki sebelah dalam
dan luar, pergelangan kaki sebelah depan, daging jempol yang menyentuh tanah dan pangkal
jempol kaki bagian luar bawah. Hindari udara dingin, pengap, dan jangan selalu membungkuk,
jangan bekerja terlalu lelah selama satu-dua tahun, mandi uap setiap pagi, dan berjemur di
sinar matahari pagi.
Exceem
Keluhan : Gatal
Bahan 1. : daun cabe, pinang
muda, sirih
Peracikan & Penyajian :
Tumbuk semua dan bungkus dengan kain bersih. Rebus bungkusan tersebut dalam air mendidih.
Angkat, setelah panasnya berkurang, tempelkan bungkusan tersebut pada bagian yang sakit.
Lakukan 2 minggu berturut-turut.
Bahan 2. : sebuah kunyit
sebesar ibu jari, bawang putih sebungkil, daun dlingu 2 lembar, minyak kelapa, cicak 2-3
ekor.
Peracikan & Penyajian :
kunyit, daun dlingu, bawang putih diiris tipis-tipis bersama minyak kelapa dihangatkan
diatas perapian bersama cicak yang telah dipotong-potong lebih dulu. Setelah panas
diangkat. Oleskan ramuan pada bagian yang sakit dengan cotton buld. Bila olesan kering,
olesi lagi. Biasanya seminggu akan sembuh !
Bahan 3 : (Gambir dan sari
santan kelapa : 1 berbanding 4)
Peracikan & Penyajian :
Oleskan campuran tersebut diatas pada bagian yang terkena exceem. Ulangi bila kering. Bila
sembuh tak meninggalkan bekas.
Bahan 4 : 7 potong
kunyit sebesar ibu jari, kapur sirih 1 sendok teh, jeruk nipis 1 buah.
Peracikan & Penyajian :
Tumbuk semuanya jadi satu, oleskan pada bagian yang sakit, berulang-ulang hingga sembuh.