Wanita di Zaman yang Berbedaby : Eva |
||
Allah SWT menjadikan keindahan ada dalam wanita meskipun pada hakikatnya antara pria dan wanita sama di hadapan Allah SWT. Hanya saja, Allah menjadikan keindahan itu ada pada wanita karena kelembutan, kasih sayang, dan emosinya yang lebih daripada kaum pria. Betapa indahnya sang wanita jika dihiasi dengan syariat Allah. Ia menjadi anak yang taat kepada Allah dan kedua orang tuanya. Jika ia menikah, ia menjadi penyayang bagi suaminya. Jika ia menjadi ibu, ia menyayangi dan mendidik anak-anaknya dengan sebaik mungkin. Dari wanita shalehah seperti inilah lahir pejuang-pejuang yang tangguh dan pemimpin yang bijaksana. Perhatikan keadaan wanita pada masa Rasulullah saw. dengan generasi sesudahnya. Mereka, kaum wanita itu, ada di balik segala keberhasilan dan kecemerlangan peradaban Islam. Rata-rata kaum wanita pada masa Rasulullah saw. tidak ketinggalan ikut berlomba meraih kebaikan, meskipun mereka juga sibuk sebagai ibu rumah tangga. Mereka ikut belajar dan bertanya kepada Rasulullah saw.
Wanita yang paling setia kepada Rasulullah
adalah Khadijah yang telah berkorban dengan jiwa dan hartanya. Kemudian
Aisyah, yang banyak belajar dari Rasulullah kemudian mengajarkannya kepada
kaum wanita dan pria. Bahkan, ada pendapat ulama yang mengatakan, seandainya
ilmu seluruh wanita dikumpulkan dibanding ilmu Aisyah, maka ilmu Aisyah akan
lebih banyak. Kemudian, kalau kita perhatikan perkembangan wanita dewasa ini,
memang cukup mengkhawatirkan, meskipun di lain pihak masih banyak kaum
wanita berjilbab yang semarak. Bahkan, pengajian-pengajian justru dipenuhi
oleh kaum wanita. Tapi, melihat berbagai upaya musuh Islam untuk
menghancurkan kaum hawa dengan berbagai cara melalui media massa yang
destruktif (merusak), maka tantangannya semakin berat. Kalau tidak berbekal
ilmu agama yang cukup dan disertai semangat juang yang tinggi, niscaya
wanita pada zaman sekarang sulit untuk selamat. Bayangkan, kehidupan
masyarakat di sekeliling kita sampai pergaulan di tingkat nasional dan
internasional sudah sangat mengkhawatirkan. |
||