Saat raga masih sanggup berdiri
Tiada kata sayang yang terucap
Hanya cacian dan rasa malu
Yang mampu kuucapkan
Kau tetap jaga aku dalam doamu
Kau bangun aku dengan keringat itu
Sempurnakan aku dengan rakaat sholatmu
Bahagiakan aku dalam sakitmu
Kini, saat nafasnya mulai tersendak
Saat rambut mulai memutih
Juga kerut wajah makin membekas
Dan raga tak mampu bangkit
Aku baru menyari
Engkau pahlawan hidupku
Tuhan terdekat yang ada
Kabulkan doa dengan bertata
Ayah ..
Terimakasih untuk rasa sakitmu
Juga atas deritamu
Dan maaf untuk baru menyadarinya..
Engkau takkan pernah mati
Meski raga telah terkubur tenang