Santri Milenial Zaman Now Indonesia Adalah Generasi Berlian yang Mahal Harganya

Santri milenial zaman now Indonesia Adalah Generasi Berlian yang Mahal Harganya. Mengapa demikian karena generasi santri milenial zaman now merupakan gen dari era peralihan yaitu dari konfensional ke era digital.

Apalagi hari ini santri milenial zaman now hari ini sudah memiliki hari khusus yang sitiap tahunnya diperingati yaitu setiap tanggal 22 Oktober yang terkenal dengan istilah Hari Santri Nasional (HSN).

Generasi santri milenial zaman now ini dapat dibilang sebagai generasi berlian yang harganya sungguh mahal. Makanya ini perlu kaum santri membuktikan bahwa dirinya memang layak dapat gelar generasi berlian ini. Bagaimana caranya?

Kita tahu kalau santri milenial atau santri zaman now merupakan istilah untuk santri atau pelajar yang hari usianya 20-an hingga 40-an. Yaitu generasi santri yang lahir pada sekitar tahun 1980-an sampai dengan tahun 2000-an awal.

Dari sini kelihatan banget kalau santri milenial zaman now ini merupakan generasi transisi yang sangat paham agam dan juga paham betul dunia digital atau internet.

Sehingga mereka kecendrungannya tidak mau terikat dengan suatu pekerjaan saja, suka bekerja keras, rajin belajar, dan tentunya ulet.

Maka tentu saja generasi semacam ini susah dicarikan padanannya di era sekarang. Karena memang kondisi yang membentuk santri milenial atau santri zaman now menjadi demikian itu.

Karena ilmu agamanya yang mendalam namun juga peka dengan kemajuan teknologi sehingga mereka mampu memanfaatkan kondisi tersebut untuk menjadikan dirinya lebih berkualitas dalam menjalani hidup.

Yang suka dengan coding maka mereka akan dengan senang hati menekuni itu secara mendalam namun tidak tetap taat dalam keagamaaanya. Mantap bukan?

Santri milenial zaman now yang punya hoby menulis maka dia akan benar-benar menekuni itu secara mendalam dan konprehensif. Maka tak ayal bila kalian dapat menjumpai generasi milenial ini sebagai generasi yang tampil gemilang layaknya berlian.

Santri Milenial Zaman Now Sebagai Penerang Kegelapan Umat

Santri milenial inilah yang akan menjadi penerang dalam kegelapan masyarakatnya di mana ia berkiprah. Santri zaman now ini akan menjadi pelabuhan ilmu bagi orang-orang yang haus akan ilmu pengetahuan dan ilmu agama.

Karena santri generasi milenial sudah matang keilmuan dan pengalamannya. Dia sudah merantau atau hijrah dari tempat asalnya menuju suatu daerah baik di kota maupun di pedalaman untuk belajar atau berguru kepada seorang ulama panutannya.

Mereka ditempa dengan berbagai tantangan hidup. Sehingga mental seorang santri milenial sudah kokoh tak gampang goyah dengan keadaan yang kurang menentu. Dia sudah siap melawan badai kehidupan dimana pun ia tinggal kelak.

Sudah banyak contohnya santri milenial zaman now ini yang mampu tampil ke permukaan dan sekarang karirnya sungguh muncer dan tak terkalahkan. Sungguh luar biasa santri milenial generasi berlian ini.

Perjuangan Santri Milenial Tak akan Pernah Selesai

Perjuangan santri milenial zaman now tidak boleh berhenti pada dirinya saja. Namun terus berjuang demi keadilan sosial bagi rakyat di suluruh Indonesia dan bahkan di dunian.

Karena wawasannya yang luas, tentu santri milenial ini pola berpikirnya luwes tidak kaku. Sehingga mudah menerima perbedaan pendapat, ketika samaan paham dan aliran baik dalam agama Islam maupun dalam hal teknologi digital.

Mereka akan dengan mudahnya diterima karena luwesnya akal budi yang mereka tampilkan ke permukaan. Mereka akan selalu mendukung apa yang terbaik bagi sesama walaupun dirinya bukan bagian dari ide tersebut.

Oleh sebab itu mari dukung kiprah santri milenial zaman now dalam memajukan bangsa Indonesia menuju Indonesia maju bersama-sama hingga tahun 2045 yang akan datang.

Santri generasi milenial zaman now akan selalu mencontoh pendahulunya dalam berdakwah yaitu metode dakwah yang pernah dilakukan wali songo dalam mengislamkan warga masyarakat Indonesia khususnya Jawa.

Sebagaimana para Ulama Nusantara juga melakukan dakwahnya dengan lemah lembut (bil hikmati wal mauidlatil hasanah). Karena mereka paham, berdakwah itu memanggil hati masyarakat. Sehingga dia melakukannya dengan pelan-pelan.

Jadi santri milenial zaman now sebagai penerus para ulama nusantara tentu juga akan meniru para pendahulunya itu di dalam berdakwah mengajak kebaikan menjauhi segala larangan Allah swt.