Hari Minggu, and Maret lalu, di SMAN 8 ada rame-rame. Duapuluh pelajar berseragam putih abu-abu bertarung seru.

Nggak cuma dari Jakarta, yang dari Bogor juga ada. Ada apa? Jangan khawatir. Don't worry, be happy.

Itu bukan tawuran antar SMA. Tapi SMA-SMA se Jabotabek lagi bertarung matematika!

SUASANA CEPAT TEPAT, yang nggak kuat mental bisa grogi. (click picture to enlarge)

Apa? Matematika? Dilombakan? Duh, jangan panik dong. Mungkin ada di antara kamu yang nggak suka, atau bahkan yang `alergi' sama Matematika, terheran-heran. Matematika, pelajaran yang rumitnya minta ampun en menyebalkan begitu kok dilombakan. Apa ada yang minat? Ternyata ada.

Dan jangan kaget ya, Soalnya dengan tema "Dengan Kompetisi Matematika VI Kita Tingkatkan Minat Pelajar Terhadap Matematika", kompetisi matematika ini ternyata memang diminati. Dari 28 sekolah yang mendaftar, ada sekitar 112 peserta, belum lagi dari SMANDEL (SMAN 8) sendiri. Lebih dari 200 peserta ikutan di Babak Penyisihan.

Wuih! Banyak ya? Dan kamu jangan lantas membayangkan bahwa para finalis dan para peserta yang lain pasti anak jenius. Maksudnya bertampang profesor, berkaca mata tebal, ke mana-mana bawa buku tebal. Itu salah besar. Mereka juga kece-kece, lucu, ceria, dinamis. Ya, seperti kamu-kamu juga. Kalau mereka senang matematika clan kamu nggak, itu karena memang buat mereka matematika itu asyik buat diutak-atik.

Komma Yang Berkembang .

Komma alias Kompetisi Matematika merupakan salah satu program rutin Seksi Sains dan Perpustakaan (SSP) SMANDEL. Pada awalnya, Komma yang untuk pertama kali diselenggarakan pada tahun 1986, merupakan ajang kompetisi cuma buat. pelajar SMANDEL. Tujuan awalnya adalah supaya semua siswa esema delapan menyukai matematika," kata Ibu Pangestuti, salah seorang guru matematika SMANDEL. Tapi lama kelamaan, teman-teman kita dari SMANDEL ini merasa kurang seru kalau cuma bertanding melawan teman sendiri. Rasanya memang lebih seru kalau ada saingan dari SMA lain.

"Baru pada Komma IV kami mengundang SMA-SMA lain se-Jakarta untuk mengikuti Kompetisi ini," kata Doddy Setiawan, sang Ketua Panitia menjelaskan. "Lalu meningkat menjadi se-Jabotabek," lanjut Doddy. Pelaksanaan Komma VI ini dibagi dalam 3 babak. Babak Penyisihan telah dilaksanakan pada tanggal 17 Februari yang lalu, khusus bagi siswa SMANDEL. Lalu babak Semi Final, tanggal 24 Februari, merupakan babak I bagi peserta dari SMA lain. Karena Komma ini juga merupakan ajang pencarian 'bibit' jago-jago matematika di SMANDEL, maka sebenarnya babak penyisihan itu terbuka untuk semua siswa SMANDEL yang berminat. Dari SMA lain, hanya diminta mengirimkan 4 orang wakilnya, masing-masing 2 orang untuk kelas I den kelas II, den langsung ke Semi Final berhadapan dengan sekitar 100 peserta terbaik dari SMANDEL.

Kenapa SMA lain langsung ke babak Semi Final? Alasannya, "Dari SMA lain pasti sudah dipilih yang pinter-pinter, karena itu dari SMA kita juga harus diseleksi dulu," kata Doddy. "Untuk babak Penyisihan ini," lanjutnya, "tiap kelas mengirim 10 orang wakilnya. Soalnya pilihan berganda, dengan sistem minus. Setelah itu panitia akan mengambil sekitar 100 peserta terbaik ke Semi Final, untuk mengimbangi jumlah peserta dari SMA lain." Di semi final peserta akan menghadapi test tertulis.

TEST LISAN , tiap meja waktunya cuma 5 menit. (click picture to enlarge)
Selanjutnya diambil masing-masing 10 orang peserta terbaik dari kelas I dan kelas II untuk maju ke babak Final, 10 Maret ini. "Di Final peserta diwajibkan membuat suatu karya yang berhubungan dengan matematika, lalu ada test lisan, test komputer yang baru untuk pertama kalinya diadakan, dan terakhir adu cepat bikin soal di white board," kata Doddy lagi, yang juga ketua bidang Komputer SSP-SMANDEL.

Masih ada lanjutannya, klik Next...

Hosted by www.Geocities.ws

1