TEMPAAN
secara serius yang dilakukan selama menjalani kegiatan di Kelompok Ilmiah
Remaja (KIR), ternyata berhasil membentuk siswa menjadi kreatif dan mempunyai
kelebihan lainnya dalam bidang ilmu pengetahuan. Seperti kepekaan dalam
menghadapi masalah di lingkungannya. Potret hasil dari produk KIR tidak
salah kalau tergambar pada Seksi Sains dan Perpustakaan (SSP) SMA Negeri
8 Jakarta Selatan. Prestasi yang diperolehnya telah membuktikannya.
Seksi
Sains dan Perpustakaan yang merupakan nama lain dari KIR, sekolah yang
berada di Jl. Bukit Duri Kampung Melayu ini membuktikan prestasinya dengan
berhasil menyandang juara pada lomba-lomba bidang pelajaran yang diadakan
di berbagai lembaga. Dari 13 kali gelar juara yang disandangnya, terakhir
seksi ini menjuarai Lomba Cepat Tepat Biologi tingkat DKI yang diadakan
Universitas Nasional. Juara II Lomba Karya Ilmiah tingkat nasional tahun
1989/1990 bidang IPA dan Juara I Lomba Diskusi nasional SMTA se DKI Jakarta
tahun 1990. Belum selesai dengan banyak kegiatan yang tengah dilakukan
SSP, berita gembira juga tersiar di kalangan siswa adanya tiga orang siswa
yang terpilih sebagai peserta Olimpiade Matematika di Swedia tahun ini.
Keberhasilan
yang dilakukan dalam membentuk anggotanya berprestasi itu, ternyata tidak
hanya sebatas pembinaan dalam kegiatan rutin dalam bidang materi ilmu
pengetahuan saja. Lebih dari itu, seksi sains mengembangkan juga pada
pembinaan anggota agar mampu berorganisasi pada wadah ilmiah. Sehingga
tidak heran pada saat anggota seniornya sudah menjadi alumni, maka anggota
berikutnya tampil menjalani roda kegiatan wadah ilmiah.
"Kami
mengharapkan siswa tidak hanya mengerti tentang penelitian atau berprestasi
di bidang iptek saja, tapi juga mengerti berorganisasi, sehingga kegiatan
di dalam berjalan terus dengan baik," ungkap Fajar Syahwali selaku
ketua. Beralasan kalau sang ketua menyatakan kiatnya. Karena, dari bentuk
kepengurusan dan kegiatan rutin SSP, menunjukkan adanya struktur yang
tertata baik dan rutinitas kegiatan yang mapan.
|