Tren kawat gigi atau behel konon pertama kali merebak di Thailand tahun 2006 hingga akhirnya merambah ke Indonesia, China, dan negara-negara lain di Asia. Harganya yang mahal malah biasa digunakan untuk bergaya mengalihkan fungsi aslinya untuk kesehatan gigi. Sebab itu pemasanga kawat gigi palsu pun menjamur di Indonesia, dengan harga ratusan ribu konsumen sudah bisa memang behel.

Lebih anehnya lagi jika di negara Barat, kawat gigi identik dengan remaja yang kikuk dan penyendiri, di Indonesia malah jadi simbol status sebab harganya amat mahal bisa mencapai Rp10 juta. Namun tahukan kamu jika behel palsu berharga murah sangat membahayakan bagi kesehatan. Pihak berwenang telah memperingatkan, kawat yang terdapat dalam beberapa kawat gigi palsu bisa mengandung bahan berbahaya. Kawat itu bisa pula menimbulkan luka pada gusi. 

Di Thailand, seorang remaja berusia 17 tahun dari Khon Kaen dikabarkan mengalami kontraksi infeksi tiroid dari sepasang kawat gigi yang tidak berkualitas dan kondisinya yang terus memburuk dan membuatnya mengalami gagal jantung. Beberapa situs online telah mengingatkan bahwa penggunaan kawat gigi untuk fashion hanya boleh dikenakan paling lama lima bulan. Bahkan di Thailand, orang-orang yang memproduksi dan menjual aksesori tersebut kini mendapat hukuman penjara sampai dengan enam bulan.