"Kamu mungkin belum sehebat harapanmu, namun kamu tidaklah selemah yang kamu pikirkan..."
 

Ibu Hembusan Nafasku Hanyalah untuk  Mu

 

Butiran-butiran air itu mulai turun, burung-burung pun berlarian mencari tempat persinggahan untuk sejenak berteduh dari butiran air yang kian deras.

Di depan jendela kamarku, aku melihat dunia. Melihat dunia yang sedang ramai dengan riakan sang petir. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarku. Ternyata ibu, dia duduk disampingku dan berkata padaku “Anakku jalanmu masih panjang...kelak di penghujung jalan yang kau lalui saat ini, kau akan menemukan dia, ya...dia,,,dia yang selama  ini kau tunggu kehadirannya untuk mengisi kekosongan hatimu, dia orang yang akan selalu membuatmu tersenyum dan dia pula yang akan membuatmu menjadi seorang wanita yang paling bahagia di dunia ini.”

“Nak,bersabarlah dalam menunggu kedatangannya” jangan pernah kau merasa ragu sedikitpun akan kehadiranya dalam hidupmu kelak, karena yakinlah dia akan datang menjemputmu pergi bersamanya. Bersabarlah anakku, karena sebelum kebahagian itu  datang menjemputmu, kau harus melewati setiap tangga kehidupan yang akan membuatmu mengerti akan arti hidup yang sesungguhnya, akan membuatmu menghargai akan apa yang akan kau dapatkan nanti.

Ibu...aku tau itu namun bukan hal itu yang aku ada dalam pikiranku saat ini. Lalu ibu bertanya” apa anakku???” “apa yang membuatmu murung seperti ini? Apa yang kamu pikirkan saat ini”.

Ibu...beritahu aku, apa yang harus aku lakukan jika aku jauh darimu dan dunia tidak ingin bersahabat denganku???? “kenapa kau bertanya seperti itu nak???” ujar Bu. Ibu...apa boleh aku meminjam pundakmu, sebentar saja???dunia ini terlalu kejam jika aku lalui semua ini seorang diri, Ibu...aku kira badai itu telah berlalu, namun ternyata diluar sana badai itu masih terlalu besar untuk aku lewati seorang diri. Ibu...aku kira orang baik sekalipun yang ada di dunia ini dapat menggantikanmu, namun ternyata tidak.

Lalu Ibu duduk disampingku dan menyandarkan kepalaku di pundaknya, sembari ia berkata, ”nak...harus kau tau Ibu tak kan pernah meninggalkanmu, Ibu akan selalu ada untukmu dimana pun dan kapan pun sekalipun kelak jika Ibu tiada, Ibu akan selalu ada dalam hatimu. “Segeralah mengambil keputusan nak untuk masa depanmu, dia sudah menuggumu didepan sana, jangan membuatnya menunggu lama untuk kau jemput, Ibu akan tetap disini sampai kau kembali dan membawa apa yang Ibu pesan dan inginkan darimu yaitu “melihatmu tersenyum bahagia mendapatkan apa yang jadi harapan dan impianmu selama ini”, Ibu tidak akan pernah pergi dari tempat ini sampai kau pulang dan membawa pesanan Ibu. Mendengar apa yang Ibu katakan aku langsung meneteskan air mata, sambil memeluknya dan berkata “Ibu...aku menyayangimu bahkan sangat menyayangimu, peluk dan ciumku selalu untukmu sekalianpun aku jauh darimu.”

Hanya seorang ibu yang aku punya saat ini, namun aku sangat beruntung mempunyai beliau. Walaupun tanpa Ayah aku tetap bersyukur, Terima Kasih Ya Allah.