"Kamu mungkin belum sehebat harapanmu, namun kamu tidaklah selemah yang kamu pikirkan..."

Kebersihan

PENGERTIAN KEBERSIHAN

Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk di antaranya, debu, sampah, dan bau. Di zaman modern, setelah Louis Pasteur menemukan proses penularan penyakit atau infeksi disebabkan oleh mikroba, kebersihan juga berarti bebas dari virus,bakteri patogen, dan bahan kimia berbahaya.

Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan higiene yang baik. Manusia perlu menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar sehat, tidak bau, tidak malu, tidak menyebarkan kotoran, atau menularkan kuman penyakit bagi diri sendiri maupun orang lain.

                                              

SAMPAH ADALAH MASALAH UTAMA

Bagaimana kehidupan masyarakat kita ke depan, jika persoalan sampah tidak segera diselesaikan. Permasalahan sampah bukan hanya berdampak pada persoalan lingkungan, tetapi juga telah menimbulkan kerawanan sosial dan bencana kemanusiaan.

Berbagai kasus, seperti di Bantargerbang, Bojong Gede, dan Leuwigajah, mengingatkan kita bahwa persoalan sampah bukan hal yang sepele. Lalu, apa yang dapat kita lakukan agar sampah tidak menggunung dan membuat lingkungan tidak sehat?

 

CARA MENJAGA KEBERSIHAN

Beberapa hal kreatif dan efektif yang bisa kita lakukan yaitu menerapkan prinsip 4R : Replace (mengganti), Reduce (mengurangi), Re-use (memakai), dan Recycle (daur ulang).

1.      Replace (Ganti dengan barang ramah lingkungan)

Teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama. Juga telitilah agar kita hanya memakai barang-barang yang lebih ramah lingkungan. Misalnya, ganti kantong keresek kita dengan keranjang bila berbelanja, dan jangan pergunakan styrofoam karena kedua bahan ini tidak bisa didegradasi secara alami.

2.      Reduce (Kurangi Sampah!)

Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah kantong plastik pembungkus barang belanja, membeli kemasan isi ulang untuk shampoo dan sabun daripada membeli botol baru setiap kali habis.Membeli susu, makanan kering, deterjen, dan lain-lain dalam paket yang besar daripada membeli beberapa paket kecil untuk volume yang sama.

 

3.     Re-use (Gunakan sisa sampah yang masih bisa dipakai!)

Memanfaatkan botol-botol bekas untuk wadah, memanfaatkan kantong plastik bekas

kemasan belanja untuk pembungkus, memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk kerajinan tangan, perangkat pembersih (lap), maupun berbagai keperluan lainnya.

4.         Recycle (Daur Ulang Sampah!)

1. Mengumpulkan kertas, majalah, dan surat kabar bekas untuk di daur ulang.

 2. Mengumpulkan sisa-sisa kaleng atau botol gelas untuk di daur ulang.

 3. Menggunakan berbagai produk kertas maupun barang lainnya hasil daur ulang.

 

 

 

PENGABDIAN PETUGAS KEBERSIHAN

“Buanglah sampah pada tempatnya”, merupakan slogan yang sering kita baca. Namun jarang kita melakukannya, bahkan di lingkungan sekitarpun sering kita membuang sampah sembarangan dan biasanya akan tertular sampai ke sekolah.

Mungkin kita sering melihat petugas kebersihan, seperti OB di sekolah kita (SMAN Sumatera Selatan). Mereka dengan senantiasa dan tak mengenal lelah melakukan pekerjaannya. Disadari atau tidak mereka merupakan bagian penting masyarakat yang terlupakan, terpinggirkan, bahkan kita cenderung menganggap sebelah mata kehadiran dan pekerjaan mereka.

Bayangkan bila di tidak ada petugas kebersihan, pasti sampah akan menumpuk karena tidak ada yang membersihkan atau mengangkutnya ke tempat pembuangan akhir. Petugas kebersihan ibarat berlian yang berkilau di tengah kotornya sebuah tempat. Kerasnya kehidupan tidak membuat mereka berhenti memberikan kontribusi pada masyarakat.

Jadi kita patut berterima kasih pada semua OB yang ada di SMAN  Sumatera Selatan (Sampoerna Academy), kita juga patut membantu menjaga kebersihan lingkungan sekolah karena ini adalah tugas kita bersama.

Jika lingkungan tak bersih bukan tak mungkin penyakit akan mudah mengenai kita... dan ingat selalu "Buanglah sampah pada tempat yang sudah disediakan".