About Me

my story

Namaku ongki olan putra, aku lahir pada tanggal 14 september 1996 didesa kota raya darat, kec. Pajar bulan kab.lahat sumatera selatan. Aku dibesarkan oleh kedua orang tuaku ,sekarang aku duduk dibangku kelas sepuluh SMAN Sumatera Selatan ( Sampoerna Academy ) palembang tepatnya disepuluh tiga .DiSMA ini aku tinggal diasrama, disini aku memiliki keluarga baru yang berasal dari berbagai daerah, mereka itu baik banget sama aku, merekaitu adalah yaitu eagle house.

Eagle adalah salah satu house diantara 8 house lainnya , disini aku memiliki keluarga yang mana kami bisa saling membantu satu sama lain, tidak hanya itu akan tetapi dieagle house itu rasanya seperti saudara aku benerann, mereka adalah :

Intan,fidy,Reza, ian, kk taufan, kk ade, kk adit, kk fiko, kk ari, kk ridho, fajri, arief, edi, kk jisung, kk syam, kk hafiz, kk tiwi, kk dhara, kk fitri , kk adilla, kk mada, kk wiwik, kk mila, kk rati, kk anis,kk eva, kk getari, kk,dian lia,tari,ela,vera itu adalah anggota eagle house dari kelas 12 sampai kelas 10 …

Ngomong-ngomong sampe disini, perkenalkan keluargaku yang paling aku sayangi, tanpa mereka mungkin aku enggak akan ada disini, Ayahku bernama Al mashori dia adalah orang yang paling berharga buat aku, karena berkat ayah aku bisa tumbuh besar, ayahku orangnya selalu gigih, ulet, dan tanpa pernah mengeluh sama sekali bahkan ayahku tidak mau beristirahat selagi masih ada pekerjaan yang bisa ia lakukan, dan kalo memang tidak ada sama sekali pekerjaan yang dia lakukan biasanya ayahku sering mancingkedanau . Karena memancing adalah hobi ayahku. sangking hobinya aku jugaikut ketularan hobi memancing,karena memancing itu seru butuh kesabaran ketangkasan, kecepatan konsentrasi, dan teliti, pokonya kalo sudah mancing semuanya masalah ilang dan bahkan gak sadar waktu, tiba-tiba sudah sore pokonya kalo mancing sama ayah serunya beda...  biasanya kalau kami mancing bersama, ikan yang kami dapat kami bakar disana sambil makan siang dan menikmati pemandangan danau yang masih hijau penuh dengan pohon-pohon yang rindang.

 

Yang satu ini enggak kalah berharganya dari ayah, beliau adalah ibuku, namanya  Evi susanti beliau ibu yang sangat baik,ibuku adalah orang yang sangat sabar,tidak mau marah tapi terkadang ibuku orangnya pelupa tapi ibuku itu baik dia rela melakukan punya orang lain terlebih dahulu dari pada kepentingannya diri sendiri, ibuku adalah pahlawan bagiku.

Dan aku memiliki dua saudara mereka adalah Andre johansyah dan Ahmad dimas aditya, Andre sekarang berumur 10 tahun dia sekarang duduk dikelas 4 SDN NO 06 kota raya darat, SD ini juga mantan SD aku juga, adikku yang satu ini sering aku marahi ”dulu” karena sering bandel, apa lagi kalo disuruh, behh rasanya gimana gitu ,,,, tapi andre itu terkadang juga baik, kalo dikasih sesuatu pasti nurut apalagi kalo dikasih duit jajan langsung mau,,, andre sangat berbeda dengan aku kalo aku suka makan apa aja, lauk apa aja, pasti aku makan tapi kalo andre lauk yang pedes dikit gak mau makan, dan bahkan karena ayahku sering mancing kalo gak ada ikan terkadang andre gak mau makan. Dan kalo dimas itu masih berumur 2 tahun lebih, kalo dimas ini sering disebut bule oleh tetanggaku,karenarambutnya yang pirang dan mata agak coklat.

Dulu ketika aku masih SD aku juga sangat bandel sama kayak andre, suka minta duit sama orang tua dan kalo enggak dikasih marah-marah, ngomong ini  ngomong itulah enggak sopan,padahal orang tua aku nyari uang pasti ujung-ujungnya untuk aku juga,tapi kerena pada waktu itu pikiranku belum sampai kesitu jadi gitulah.Tapi aku juga bingung kenapa kalo andre ngelakuin hal yang sama, kayak aku kecil dulu aku marah, mungkin itu karama kali ya,tapi aku marah sama andre bukan karena aku gak suka sama andre aku cuman pengen andre enggak ngelakuin hal yang sam kayak aku masih kecil.

dari kelas 1 SD aku mendapat peringkat 4 dari 23 siswa sampai dengan kelas 4. dikelas lima aku mendapat peringkat 5 dan kelas 6 aku mendapat peringakt 2, pada waktu SD aku orangnya agak pendiam tapi enggak setiap waktu kadang-kadang aku juga sering nakal,ribut. dan dikelas tiga aku kehilangan salah satu temanku dia meninggal dunia kerana terkena penyakit infeksi,,, jadi kami tinggal 22 orang pada saat itu, akan tetapi semester kedua dikelas 3 kami mendapat teman baru dia pindahan dari SDN 7 dia bernama febi, waktu itu aku sama febi duduk sebangku, eee baru masuk anak itu ngeyel ngomong ini ngomong itu terus karena masih anak-anak tanpa pikir panjang kami malah berantem.dan dipanggil kekantor terus kupingnya dijewer sama bu guru L.

Biasanya kalo hari libur kayak semesteran / hari minggu aku sering ikut ayah sama ibu kekebun kopi, apa lagi kalo lagi musimnya,,, aku semangat banget karena aku bisa  metik kopi sendiri dan duitnya bisa beli apa aja yang aku mau. Dan pada waktu itu karena kendaraan bermotor masih agak jarang jadi ayahku masih menggunakan sepeda, jarak kebun kopi dari rumahku sekitar 4-5 km dan jalanya pun ada tebing jadi kalo bawa kopi yang baru dipetik itu agak susah untuk membawaknya akan tetapi ayahku berusaha  sekuat tenaga dan perlahan tebing itupun terlewati.

 dan biasanya kalo lagi bawa kopi aku yang mendorong dari belakang. berat satu karung kopi basah sekitar 150 kg tentu untuk melakukan hal tersebut tidaklah mudah… butuh perjuangan yang keras agar mendapat kerja yang baik pula,..

Dan kalo ayahku bekerja itu pasti sangat cepat dia paling benci kalo orang bekerja lelet,,, dan bahkan aku juga sering dimarahin kalo disuruh lelet, dari sana aku belajar untuk melakukan sesuatu dengan segera mungkin dan berfikir cepat.Melihat ayah dan ibuku bekerja sekeras itu aku pernah terucap didalam hati suatu saat nanti jika aku sudah besar aku akan bekerja dengan sekuat tenaga dan aku tak akan membiarkan ayah sama ibu bekerja sekeras ini lagi...

          Tanpa terasa aku tamat SD dan aku bicara sama kedua orang tua

Ayah  ibu’ “aku mau masuk pondok ikut kk rahmat dijawa timur” ungkapku. dan ayahku bilang “ masalah kamu mau sekolah dimana aja itu terserah kamu kami hanya bisa menyediakan apa yang kamu butuhkan” ungkap ayah dan ibuku juga bilang “ kalo kamu yakin silakan”.

Mendengar perkataan ayah dan ibuku aku sangat senang bisa bersekolah dijawa, karena aku pernah bermimpi,”pada saat itu aku nongkrong dipinggir  jalan bersama temanku  dan tiba-tiba leawatlah bus aku bilang kapan-kapan aku akan naik bis itu untuk kejawa melanjutkan pendidikanku” dan akhirnya perkataan itumenjadi kenyataan .

Kebetulan liburan tahun  ini kk rahmat pulang sekalian syukuran atas pernikahanya. Selama liburan aku tak sabar lagi pengen segera berangkat kejawa, namun dibalik kebahagian yang aku rasakan ada juga kesedihanya.

Setelah beberapa hari kemudian, Aku berangkat dari rumah bersama kk rahmat dia adalah “adik dari ayahku” dan kedua sepupuku yang juga akan bersekolah dijawa bersama-sama denganku . setelah menempuh perjalanan yang sangat melelahkan selama dua hari dua malam akhirnya kami tiba dirumah kk rahmat, selama diperjalanan aku berpikir suatu saat nanti pasti aku akan berhasil menjadi orang yang sukses, aku enggak akan pulang jikalau aku belum sukses. ,kami tiba sangat pagi sekali sekitar jam 5.30-an dan tiba tiba datanglah sebuah mobil menghampiri kami dan ternyata itu adalah kk dari istri kk rahmat, kamipun segera memasukan  barang kemobil dan segera berangkat menuju rumah, selama 15 menit kami tiba dirumah kk rahmat disana kami disambut dengan baik,orangnya ramah, sopan. Setelah tiba dirumah kami langsung disugukan sarapan pagi oleh nenek. Keesokan harinya kami diajak untuk pergi jalan-jalan kota tulungagung,pada waktru itu kami kepantai prigi,waduk wonorejo dan makan-makan yang paling aku suka hehehe.Tak terasa hari sudah sore berakhirlah jalan-jalan kami dihari itu.

Dikeesokan harinya, kata paman hari ini kita akan kesekolah,kamipun mempersiapkan tas dan barang-barang yang akan kami bawa, dan seperti biasa adiknya kk rahmat mengantarkan kami menuju kesekolah, pada saat diperjalanan, tiba-tiba kami berhenti didepan gedung , “nah inilah sekolahnya” kata kk rahmat. “em ”dengan nada yang sedikit  agak lesu, jawabku, kamipun segera menurunkan barang-barang yang kami bawa dan segera mengisi perlengkapan masuk kepondok tersebut, setelah itu kami bertiga disuruh keatas meletakan barang kekamar .aku kira kamarnya hanya untuk kami bertiga ternyata didalam kamar itu terdapat 30 orang lebih luasnya sekitar 20 x 15 m. Didalam kamar itu pun enggak ada lemari enggak ada kasur, semuanya kosong, kalau kami mau lemari kami harus beli sendiri begitupun dengan kasur ataupun yang lainya.

Sekolah itu bernama pondok modern darul hikma,pada waktu itu jumlah muridnya masih sedikit sekitar 300 orang dari kelas satu SMP sampai kelas 3 SMA. Sekolah ini sekolah swasta,setiap hari kami menggunakan jas dan dalam proses belajar,  disana terdapat banyak peraturan, diantaranya berhasa arab dan inggris dalam berbicara sehari-hari, tidak boleh telat kemasjid, dan masih banyak lainnya,.guru yang mengajar disana pun menggunakan bahasa arab dan inggris cuman ada beberapa guru yang terkadang menggunakan bahasa indonesia.

Dihari pertama aku masuk sekolah ini rasanya agak aneh dimana aku berkumpul  dengan orang-orang yang baru, tanpa mengenal satu sama lain jadi rasanya gimana gitu, kami berkumpul hanya bertiga saja, tiba-tiba datang seorang senior menghampiri kami, “hy “ ungkap kk tersebut perkenalkan nama kk zainul abidin kalian “kenapa berkumpul bertiga aja”?, setelah itu kami ngobrol dan memperkenalkan diri kami masing masing,. Hari pertama terasa sangat cepat, dikeesokan harinya aku mulai terasa bahwa sekolah inipasti susah, berat, keras dan disini aku harus nyuci sendiri, gosok sendiri sedangkan kalo dirumah bajuku dicuci sama ibu, dan aku rasanya pengen cepat pulang.

 Tetesan air keluar dari mataku teringat alangkah susahnya sekolah disini selama kurang lebih dua minggu aku terus-terusan menangis,akantetapi tidak hanya aku teman-temanku yang lainya juga seperti aku, mungkin belum terbiasa dengan keadaan.

Tanpa terasa aku sudah sebulan bersekolah ditanah jawa, disini tidak ada hp,tv. Kami hanya belajar, belajar dan belajar, disini dalam dua bulan kami harus  sudah bisa berbahasa arab dan inggris, dan bagi yang melanggar akan mendapat hukuman. Pada saat itu aku sama sekali tidak bisa berbahasa arab dan inggris jadi aku perlahan belajar dan akhirnya bisa walaupun masih agak berantakkan, dari jam 07.00 sampai jam 16.00 kami belajar dikelas, dan dilanjutkan jam 19.30 -22.00 belajar malam dan biasanya sebelum tidur kami kumpul terlebih dahulu untuk membaca do’a tidur bersama-sama, akan tetapi sebelum itu kami dipanggil satu persatubagi yang melangar aturan,aku adalah salah satu anak yang paling sering kena hukum karena aku ngomong dengan menggunakan bahasa sebenarnya aku sudah berusah untuk ngomong berbahasa arab dan inggris akan tetapi karena masih banyak kosakata yang belum aku tahu jadi aku kena hukuman, disini hukumannya menggunakan fisik seperti dipukul dengan rotan, push up 200 kali , dipukul dengan bambu. Dan waktu itu aku kena pukul dengan rotan sebanyak 40 kali kaki kiri 20 kaki kanan 20hampir setiap malam kakiku kena pukul bahkan kakiku sempat membengkak akibat pukulan bambu dan rotan tersebut.seluruh kakiku terlihat biru bekas pukulan kena hukuman.

Tidak hanya aku yang mendapatkan hukuman banyak teman-temanku yang mendapat hal serupa, akan tetapi setelah 6 bulan aku di pondok aku sudah jarang mendapatkan hukuman gara-gara bahasa,akan  tetapi pada saat shalat subuh aku sering ketiduran jadi lagi-lagi kena hukum.

pada hari jum’at kami libur sekolah dan kami boleh untuk keluar, pada suatu hari kami pulang kerumah kk rahmat untuk mengambil uang jajan karena sudah 1 bulan kk rahmat tidak mengantarkan uang jajan kami, mungkin dia lagi sibuk.

pada saat itu karena jalan agak macet, jadi kami telat pulang kepondok selama 30 detik dan setiba dipondok kk senior sudah tegak didepan gerbang dengan memegang sebuah gunting, dan rambut kami langsung habis licin, atau dibotaki tidak hanya itu kami juga disiram dengan air selokan yang baunyak beh gak nahan busuk...banget.. sampe mau muntah...setelah mendapat hukuman tersebut kami disuruh berjanji untuk tidak akan telat lagi kembali kepondok.

Dipondok aku sering dipanggil casper dan bahkan suatu hari aku pernah dikerjain sama teman-teman, tanganku dikat dan hidungku ditarik sampe merah kayak badut,kata mereka biar hidung kamu mancung. dan dipondok aku pernah berantem dengan teman ku karena mereka mengejek cara aku ngomong jadi emosi aku naik dan akhirnya saling tonjok menonjokpun terjadi.

Tanpa terasa akupun menghadapi ulanngan kenaikan kelas sebanyak 25 mata pelajarn, belum ujian praktek. Semua soal terasa sangat sulit akan tetapi aku masuk 17 dari 30 murid yang ada. Tentu untuk mencapai itu tidaklah mudah butuh belajar yang keras, dan berusaha. Dan sekarang tibalah kami menikmati liburan kenaikan kelas,selama liburan dirumah kk rahmat kami menghabiskan waktu untuk membantu kk rahmat untuk membuat sangkar burung yang terbuat dari kayu jati, dari sana kami juga belajarcara membuatnya siapa tahu suatu saat nanti kami jadi businessman sangakar burung,,,, amin....

tidak hanya membuat sangkar burung akan tetapi kami juga jalan-jalan kota tulungagung.Waktu  2 minggu serasa bagai dua hari, itulah yang kami rasakan pada liburan waktu itu, dan kami kembali lagi kepondok untuk menimba ilmu,setiba dipondok seperti biasanya kami belajar dan setelah beberapa hari kemudian kami mengadakan acara yang sangat besar yaitu arena gembira disini kami menampilkan semua yang kami miliki mulai dari ngeband, pantomim, teater, musikalisasipuisi dan masih banyak lagi yang lainya.... pokonya acara ini sangat seru, acara ini adalah acara tahunan dipondok diamana dilakukan setelah liburan, pada acara arena gembira kali ini aku masuk dibagian teater pada waktu itu kami menceritakan tentang pepimpin yang baik dan bijaksana, dalam teater tersebut aku berperan sebagai seorang malaikat untuk menyadarkan pemimpin ang terjerumus kedalam kemungkaran. Acarapada malam itu berlangsung dengan meriah, sesuai yang kami harapkan. tamu yang datang sekitar 1 rb orang.

Setelah 2 bulan kemudian, bulan puasa pun tiba.berhubung bulan ramadhan jadi kami belajar hanya setengah hari saja. Lagi-lagi aku ingat rumah biasanya kalo buka puasa dirumah banyak makanan, buka bareng ayah, ibu’ adek. Tapi dengan hadirnya teman-teman dipondok jadi aku merasa lebih kuat. Karena bulan puasa jadi lauknya agak enakan dibandingkan hari-hari biasa, biasanya kalo hari biasa kita makan hanya dengan tempe, sambel, tahu, telur,kerupuk,. Tapi kalo bulan puasa kita sering makan ayam, ikan, pokoknya lebih enak. 3 minggu bulan puasa lewat saatnya libur lagi,,,.

 Dirumah kk rahmat seperti biasa kalo lbur kami bantu kk rahmat membuat sangkar burung, ... ......

Sekarang HARI RAYA IDUL FITRI pun tiba,,, kami enggak pulang ke sumatera... ini pertama kalinya aku lebaran jauh dari orang tua,,, rasanya beda banget... kami hanya bisa bermaafan melalui Hand phone... aakan tetapi yang paling penting kami bisa melakukan shalat ID...

Setelah liburan ID, tiba-tiba sepupuku bilang ongki kamu mau ikut gak ? kami berdua akan pulang dan akan pindah dari sekolah ini. “Gak ah aku mau nyelesaiin SMP disini dulu baru pindah “ jawab ku”. “ooo ya sudah “ jawab sepupuku”. Dan tiba-tiba aku berpikir kalo merekapulang berarti aku disini sendirian tidak ada lagi orang yang menjagaku, dan tiba-tiba aku langsung mengganti pikiranku untuk ikut bersama mereka pulang dan pindah sekolah, dan kami melaporkan niat kami kepada kk rahmat. Namun laporan kami tersebut tidak disetujui oleh kk rahmat, akan tetapi kami masih saja tetap ngotot untuk pulang, dan kami pun menelpon orang rumah dengan berbagai alasan orang rumah setuju dengan niat kami untuk pulang kerumah dan pindah sekolah. Akan tetapi kk rahmat masih saja belum setuju dan akhirnya dia malah marah sudah kalian pergi saja ini uang kalian silakan pergi...... dengan nada marah...

Dan kami pun terdiam sejenak mendengar kk rahmat marah, kami bertigapun berdiam dikamar,tiba-tiba kk rahmat memanggil kami bertiga untuk keluar dari kamar dan ternyata diruang tamu ada pimpinan pondok dan beberapa guru daripondok, mereka bilang kenapa ada masalah dipondok.”tanya pak irham beliau adalah pimpinan pondok”. Sebenarnyatidak ada masalah tapi entah kenapa hati kecilku berdesit kamu harus pindah “ jawabku”. Masa’ kalian pindah cuma gara-gara itu,coba  kalian pikirkan lagi, dan para guru un membujuk kami dengan berbagai alasan agar kami tetap bersekolah disana.pada saat itu sepupuku yang mengajak kami pulang akhirnya memutuskan untuk  melanjutkan sekolahnya,  Akan tetapi karena niat aku bersama sepupuku yang satunya sudah bulat jadi kami berdua tetap mau pulang. Dan dikeesokan harinya kami kembali lagi kepondok dan pada hari jum’at kami tidak ikut shalat dan kami segera mengemasi barang-barang kami dan kami berdua pun pulang dari jawa kesumatera hanya berdua tanpa ada orang tua yang mengawasi,....

                           Aku sangat menyesal melakukan ini karena sepupuku sendiri telah menghianati kami berdua dia yang mengajak kami pulang tapi dia sendiri gak pulang,,, dan juga aku telah menghabiskan banyak uang, aku tahu orang tua kumencari uang itu sangatlah susah akan tetapi, ini semua adalah takdir dari allah kita sebagai manusia hanya bisa berencana tidak bisa memastikanya, aku hanya bisa mengambil hikmahnya aja dari semua yang sudah ter jadi.

                           Seperti perginya selama dua hari dua malam kami diperjalanan akhirnya tiba kami tiba dikota pagar alam rasanya sangat bahagia bisa bertemu dengan orangtua lagi, dengan perasaan sedih karena telah mengecewakan orang tua . dan kata-kataku waktu itu tidak terjadi . Setiba dirumah akulangsung memeluk kedua orangtuaku karena aku telah merasa bersalah kepada mereka, memang sebelum itu aku sudah banyak salah kepada mereka akan tetapi menurutku ini adalah kesalahan terbesar yang telah aku lakukan kepada orang tuaku.

Setelah itu aku bilang sama ayahku, yah aku mau lanjut sekolah “ tanyaku” ya sudah besok kita datang keSMP N 1 Pajar bulan mungkin kamu bisa masuk kesana “jawab ayahku”.

Keesokan harinya kami berangakat menuju sekolah tersebut dan disana ada sepupu ayahku jadi kata ayah kamu bisa masuk kesini akan tetapi surat pindahmu mana, karena sekolah aku sebelumnya adalah swasta jadi mereka akan memberi surat pindah jika sekolah lain sudah pasti menerimaku sbagai siswany, akan tetapi kata guru smp  kamu bisa melanjutkan kekelas 8 kalau kamu ada surat pindah. Jadi karena tidak ada surat pindah aku mengulang lagi pendidikanku kekelas 7.

                           Sejak itu aku kelas 7 lagi,dihari pertamaku kelas 7 aku digromboli banyak orang kayak artisgitu... hehehe.... itu mungkin karena aku anak baru.karena aku tidak ingin mengecewakan kedua orang tuaku sekali lagi jadi aku harus melakukan yang terbaik.  Pada semester pertama kelas 7 aku hanya memiliki waktu selama 2 bulan untuk mengejar materi yang tertinggal akan tetapi karena aku sudah pernah mempelajari itu semua waktu dipondok jadi aku tidak terlalu susah untuk memahaminya kembali.

Dan mungkin karena saya  telah mempelajari itu semua, jadi tidakheran kalau aku dapat peringkat kedua dikelas.

Sejak semester pertama prestasiku mulai terlihat,itu berlanjut kesmeater kedua,aku berhasil menjadi juara umum seluruh kelas 7 dengan mendapat  sejak kelas 7 aku mengikuti ekstrakulikuler pramuka. Pada saat itu setelah aku dikelas 8 aku mengikuti jambore cabang lahat tahun 2010 di tempat wisata ribang kemambang lahat, disana aku berjumpa dengan banyak orang gabungan dari seluruhkecamatan yang ada dikabupaten lahat. Tidak hanya dijambore cabang aku berhasil lolos untuk mengikuti jambore daerah tahun 2011 se-sumatera selatan didanau wisata teluk gelam oki, pada saat itu pembukaan langsung dibuka oleh bapak gubernur sumatera selatan. Disana aku lebih banyak lagi mendapatkan teman diantaranya gita dari muaraenim susan dari kota agung, dan masih banyak lagi.

Dan setelah itu aku juga dipilih untuk mengikuti jambore nasoinal yang akan dilaksanakan di tempat yang sama. Yaitu di danau wisata teluk gelam oki sumatera selatan kali ini pesertanya lebih dari 6000-8000 orang karena kami berasal dari 33 provinsi yang ada diindonesia dan bahkan ada dari luar negeri seperti malaysia,singapore.

Dan di jambore nasionallah aku bisa bertemu dan berjabat tangan langsung dengan RI 1 yaitu bapak susilo bambang yudhiyono. Selain karirku dipramuka aku juga sempat ikut di PMR dan aku telah menyumbangkan juara 2 sekabupaten lahat dalam rangka lomba bongkar pasang tandu tercepat terapi, dan terkuat.di sekolah aku dipindahkan oleh kepala sekolah untuk masuk kekelas akselerasi karena sebelumnya akau adalah anak reguler, diaksel semester pertama aku berhasil memegang juara 1 umum, sekali lagi aku bisa membuat orang tuaku bangga bahwa pilhanku tidaklah salah. 

Diliburan semester pertama kelas 8 kopi lagi panen karena badanku sudah besar aku sudah bisa membantu ayahkuuntuk mengankut kopi dengan menggunakn sepeda motor punya adik bungsu ayahku biasanya aku bisa membawa sebanyak satu karung. Walaupun aku hanya bisa mengankutnya saja itu sudah sedikit meringankan beban ayah. Tapi kalau masalah menjemur kopi aku bisa membantu ayah dan ibu kalau aku memang tidak ada tugas dari sekolah. Musim kopi kali ini cukup banyak akan tetapi karena keperluan semakin banyak juga jadi uangnya tanpa terasa habis.tidak lama musim kopi selesai dan kini tinggal merawat batangnya saja agar tahun depan berbuah dengan lebat. Dan tak lama bulan puasa tiba, biasanya kalau bulan puasa aku sekolah pulangnya agak lebih cepat dan setelah pulang sekolah aku sering ikut ayahku memancing kedanau kami sering bercanda layaknya seorang teman. Dan bahkan ayahku sering berpesan kepadaku suatu saat nanti apabila kamu sudah besar jadilah orang yang baik jangan sombong, jangan keras kepala semua yang ayah lakukan semuanya hanya untuk kemajuanmu . mendengar ayahku berkata begitu akusering meneteskan air mata aku bukan cowok cengeng, penakut tapi aku salut dengan perjuangan orang tuaku demi kemajuanku.

mungkin aku pindah atau boleh dibilang kabur dari pondok itu adalah panggilan dari allah, kerena aku tidak tahu kalau ayahku akan pergi secepat ini, seakan akan aku tidak percaya. Jadi pada waktu itu saat aku kelas 9 aku disemester kedua, ayahku kedanau untuk mencari ikan, tiba-tiba ayahku terpleset dan tangan ayahku keseleo, sebelum itu ayahku sama sekali belum mendapatkan ikan akan tetapi ayahku langsung pulang karena tanganya sakit dan membengkak, dan setiba dirumah ayah memintaku untuk mengantarnya kerumah nenek untuk mengobati tanganya, akupun langsung ngambil motor dan langsung mengantar ayah, dalam waktu 10 menit kamipun tiba dirumah nenek,dan ternyata nenek lagi masak untuk makan

malam. Ngapo ki “ tanya nenekku, ini bapak tanganya keseleo tadi kpeleset dipinggir danau “jawabku”. Dan nenek pun langsung mematikan kompor dan melihat kondisi tangan ayah tak lama nenek memijat tangan ayah, tiba-tiba ayah berteriak kesakitan, aku kejut mendengar jeritan ayah, tapi aku hanya bisa berdo’a kepada allah agar ayah bisa cepat sembuh, kata nenek besok ayah harus kesini lagi, untuk dipijat, dan kami pun segera pulang karena hari sudah semakin gelap belum lagi motor yang aku kendarai tak ada lampunya. Setiba dirumah, kami makan malam dan setelah itu ayahku langsung beristirahat.

                           Dikeesokan harinya setelah aku pulang sekolah kami kembali kerumah nenek untuk kembali memijat  tangan ayah dan, saat dipijat mungkin rasa sakitnya sudah agak berkurang jadi aku tidak  terlalu kahwatir dengan kondisi  tangan ayah. Dan kata nenek besok terakhir ayahku harus kerumah nenek lagi untuk diobati. Setelah dipijat kami tidak langsung pulang, aku ngobrol2 terlebih dahulu bersama nenek dan ayah. Dan besoknya kami kembali lagi dan alhamdulillah sudah lumayan sembuh.

                           Dengan kondisi sudah lumayan baik ayahku memaksankan untuk pergi kekebun kopi katanya bosan dirumah terus enggak ada kerjaan padahal tangannya masih sedikit sakit, ayah hanya  memastikan batang-batang kopinya dalam keadaan baik. Hari- demi hari berlalu, tetapi setelah tangan ayah keseleo, ayah sering sakit setiap pulang dari kebun dia selalu minta untuk dikerok,aku kira itu hanya masuk angin biasa akan tetapi lama-kelamaan penyakit ayah tambah parah, perut ayahku keras, dan sering merasa  kesakitan.

                           Bahkan ayahku susah untuk makan , melihat kondisi ayah yang semakin sakit aku tidak bisa hanya diam, akupun berpikir bagaimana caranya ayah bisa segera diobati dan sembuh,aku bilang keibu’ “bagaimana kalo ayah kita bawa ayah kedokter”? dan ibuku pun setuju tapi besok aja karena hari sudah terlalu sore. Keesokan harinya aku tidak sekolah karena aku ingin mengantar ayah untuk periksa kedokter, akan tetapi ibuku tidak membolehkan, karena ibu bilang biar dia sama nenek aja yang mengantar ayah kerumah sakit, akupun berangat kesekolah, akan tetapi pikiranku tidak disekolah aku malah memikirkan bagaimana keadaan ayah semoga ayah cepat sembuh dan sehat kembali.Tak  terasa aku pulang sekolah dan dirumah terlihat banyak tetanggaku yang membesuk untuk melihat kondisi ayah setelah pulang dari rumah sakit.

                           Dan waktu itu ada tetanggaku yag menyarankan untuk datang kerumah nain, beliau bisa mengobati berbagai penyakit, istilahnya kalo ditempat aku dia orang pintar. Rumahnya di desa sumur “ desa sumur terletak di seberang desaku.mendapat informasi tersebut akupun langsung berangkat, setiba disana orangnya lagi kesawah. Dan kebetulan didesa tersebut aku mempunyai family jadi aku nanya embak, didaerah sini ada enggak orang yangbisa nyembuhin penyakit dan untungnya embak itu ooo kenapa emangnya ki ? itu ayah sakit jawabku OOO coba kamu kerumahnya nenek bili, “bili adalah anak embakku” dia bisa ngobati penyakit dan aku tidak berpikir panjang langsung berangakt dan allhamdulillah ternyata orangnya , “maaf nek , nenek bisa ngobatin orang sakit ?” tanyaku insyallah bisa” jawab nenek tersebut. “Kalo begitu  bisa engak minta tolong sembuhin penyakit ayah saya”tanyaku. Insyallah,,, dan aku bersama nenek tersebut langsung berangkat menuju rumah. Setiba dirumah nenek itu langsung melihat kondisi ayah namu hasilnya nihil.

                           Dan akhirnya ayahku dibawa kerumah sakit swasta dipagar alam karena rumah sakit ini terkenal dengan pengobatanya, pada saat itu ayah sering merasa kesakitan dan perutnya tambah keras, akan tetapi setelah dokter memberikan obat ayah jadi agak medingan.Aku pun duduk didekat ayah aku takut apabila ada sesuatu yang terjai sama ayah, dan akupun bercerita kepada ayah kalau aku hari ini mendaptkan beasiswa prestasi sebesar 750.000 rupiah karena aku sebelumnya masuk kelas akselerasi jadi beasiswaku dipotong sebesar 450000 sebagai bayaranku satu tahun dikelas aksel.dan sisany ada 300.000 lgi seratus ribu akuksihkan kepada ibu’dan 200.000 untuk ayahku.dan pada saat aku mau memberikan uang kepada ayahku, ayah bilang simpan aja dulu,nanti kalo ayah sudah sembuh baru kamu kasih keayah ok, eeee gimana kebun kopi kita sudah kamu lihat, sejenak aku terdiam” dalam keadaan sakit yang parah segini

aja ayah masih memikirkan keadaan kebun kopi”dan aku bilang enggak tau tapi mungkin kalau ayah sudah sembuh biar aku yang melihatnya,tapi rumputnya sudah besar,”ungkap ku”ah ya sudah nanti kalu ayah sudah sembuh biar ayah yang membersihkannya’ jawab ayah. Oh yasudah tapi yah jangan terlalu dipikirkan itu nanti bisa dikerjain sama2 yang penting ayah sembuh dulu. Dan tiba-tiba ibuku memanggilku ongki, kamu pulang dulu nak ya ambil nasi, sama air minum dirumah. Oh ya bu’ dan aku langsung pamitan yah aku pulang dulu untuk ngambil nasi , ya jawab ayah , stelah itu aku menghidupkan motor dan segera pulang, diperjalann menuju rumah aku takut banget melihat kondisi ayah yang semakin parah,aku  yang sangat cepat jadi kami harap  bisa cepat sembuh, karena rumah sakit swasta biayanya sangat mahal jadi ayahku menginap hanya satu malam, pada saat di periksa kata dokter ayahku terkena penyakit liver. Dan ayahku dipindahkan kerumah sakit umum kota pagar alam, penyakit ayahku kini tambah parah.

Setelah dirumah sakit, ayahku masih saja merasa kesakitan,aku tsk habis pikir penyakit apa yang terdapat didalaam tubuh ayah sedangkan selama ini ayah baru kali ini sakit. Dihari kesepuluh ayah dirumah sakit,aku bertanya kepada ayah mau enggak martabak, dan ayah mengangguk akupun langsung pergi kepasar dengan menggunakan motor, waktu itu massih pagi sekali tetapi untungnya ada martabaknya dan susu segar, dan aku langsung kerumah sakit lagi untuk segera aku kasihkan keayah,aku senang sekali sekarang ayah sudah mau makan dan sudah mulai agak sembuh. Akan tetapi itu tidak terlalu lama sekitar 2 jam ayahku kembali kesakitan dan napas ayahku tidak normal, tidak hanya itu ayahku memukulkan tangannya kediding sampai-sampai tangannya berdarah aku tambah kahwatir dengan kondisi ayah sekarng. Entah kenapa hari itu perasaanku kurang enak dan tiba-tiba aku sakit, sudah kamu istiraht aja diluar dan ini beli obat diklinik, kata ibu. Akupun keluar untuk membeli obat dan beristirahat diluar.

Tiba-tiba aku dibangunkan oleh adikku, kak kakak bangun ayah.... kata andre. dengan kondisi yang panik ,” kenapa “ jawabku , Ayah  manggil, ayah sekarang lagi kesakitan. akupun langsung berlari menuju ruangan ayah, terlihat banyak orang yang menjenguk ayahku setiba diruangan ayah aku memanggil ku ibuku adik-2ku kamipun menghampiri ayah terlihat ayah sedang kejang kejang aku pun langsung memeluk  ayah dan ternyata ayahku sudah menghembuskan nafas terakhirnya. ayyyyyyyaaaaaaaaaaaaah....... teriakanku sambil memeluk ayah, aku seakan tak percaya bahwa ayah telah tiada... aku menangis .  akan tetapi ibuku memeluku dengan tangisan ..... ayahku pun segera dibawa kerumah dan terlihat tetangga-tetangga sudah ramai didepan rumahku.

                           Dikesokan harinya tibalah ayahku untuk dimakamkan terlihat banyak orang melihat jenazah ayah, akan tetapi air mata ku masih saja keluar seakan tak rela ditinggal ayah.selamat tinggal ayah................

Copyright © 2072 Your Company Name | Designed by Free CSS Templates