PENTINGNYA PERANAN SISHANKAMRATA YANG DILANDASI WAWASAN KEBANGSAAN DALAM MENJAGA KEDAULATAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

Bangsa Indonesia yang menghuni Negara Kesatuan Republik Indonesia ini adalah sebuah bangsa yang besar. Negara dengan jumlah penduduk kurang lebih 220.000.000 jiwa ini, merupakan negara kepulauan yang terbesar di dunia. Keadaan tanahnya yang subur, dan terletak diantara dua benua serta dua samudra besar, membuat posisi geografis Indonesia sangat strategis. Hal ini menyebabkan banyak bangsa-bangsa lain di dunia sejak dulu ingin menguasai bumi Nusantara ini. Kondisi geografis yang sangat menguntungkan serta diperindah oleh adanya keanekaragaman suku, etnis, budaya, agama, bahasa, serta adat-istiadat, sangatlah menggiurkan bagi bangsa-bangsa lain. Namun dibalik segala kelebihan yang dimilikinya, bangsa Indonesia sangatlah rentan terhadap perpecahan jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, dalam pengelolaan sebuah “negara bangsa” diperlukan suatu cara pandang atau wawasan yang berorientasi nasional (Wawasan Nasional) dan merupakan suatu kesepakatan semua elemen bangsa ini yang dikenal dengan “Wawasan Nusantara”, dalam mendukung upaya pertahanan dan keamanan negara.
Cara pandang yang ber-Wawasan Nusantara ini, dalam tempo waktu beberapa tahun belakangan sangatlah memprihatinkan, bahkan bisa dikatakan sudah luntur dan hampir berada pada titik terendah. Yang lebih memprihatinkan lagi, ada sekelompok anak bangsa ini yang rela dan dengan rasa tidak bersalah menjual negara ini kepada bangsa lain hanya untuk mendapatkan popularitas, kedudukan, maupun materi. Mencermati perilaku yang seperti itu, maka dapat dipastikan bahwa ikatan nilai-nilai kebangsaan yang selama ini terpatri kuat dalam setiap segi kehidupan bangsa Indonesia yang merupakan pengejawantahan dari rasa cinta tanah air, bela negara, dan semangat patriotisme bangsa mulai luntur dan longgar bahkan bisa dikatakan sudah sirna. Nilai-nilai budaya gotong-royong, kesediaan untuk saling menghargai, dan saling menghormati perbedaan, serta kerelaan berkorban untuk kepentingan bangsa yang dulu melekat kuat dalam sanubari masyarakat yang dikenal dengan semangat kebangsaannya yang sangat kental, terasa semakin menipis. Selain itu, berkembang pula sebuah kesadaran etnis yang sangat sempit, berupa tuntutan merdeka dari sekelompok masyarakat di daerah-daerah , seperti Aceh, Ambon, dan Papua.
Bangsa Indonesia yang dibangun oleh para pendahulu kita lebih dari lima puluh tahun yang lalu, dilandasi atas rasa persatuan dan kesatuan yang tinggi untuk mewujudkan cita-cita bersama yaitu menciptakan masyarakat yang adil dan makmur. Rasa kebersamaan itu tidak dibangun atas dasar asal usul, suku bangsa, agama, dan geografi, melainkan rasa senasib dan sepenanggungan sebagai bangsa yang terjajah saat itu.
Melihat perkembangan Wawasan Kebangsaan di antara penerus bangsa yang semakin hari semakin hilang, tentunya menimbulkan perasaan miris dan tidak rela dikalangan masyarakat yang masih mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Diharapkan dengan membaca karya tulis ini, masyarakat dapat menyadari pentingnya Wawasan Kebangsaan dalam mendukung SISHAMKAMRATA sehingga dapat tetap mempertahankan teguhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini.

Apa yang Dimaksud dengan SISHANKAMRATA ?
SISHANKAMRATA adalah upaya pengerahan seluruh kekuatan nasional secara total dan integral, dengan mengutamakan kekuatan dalam mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam menjamin keutuhan bangsa serta mengamankan segala upaya dalam mencapai tujuan nasionalnya. Pada masa Orde Baru, SISHANKAMRATA menempatkan ABRI sebagai komponen utama, rakyat sebagai komponen dasar, dan segenap sumber daya alam serta kekuatan nasional lainnya sebagai komponen pendukungnya. Namun pada masa Reformasi sekarang ini, dimana dwifungsi ABRI telah dihapuskan melalui Tap MPR No.VI/MPR/2000 dan Tap MPR No.VII/MPR/2000, yang menetapkan TNI dan Polri secara kelembagaan terpisah sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing, SISHANKAMRATA-pun turut mengalami perubahan, dimana dalam hal ini TNI sebagai alat negara yang berperan sebagai alat pertahanan, sedangkan Kepolisian sebagai alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat. Tentunya peranan TNI dan Polri dalam menjaga keamanan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini tidaklah sendirian, melainkan melibatkan masyarakat sebagai komponen dasar, dan segenap sumber daya alam serta kekuatan nasional lainnya sebagai komponen pendukungnya.
Walaupun rakyat dalam teorinya ditetapkan sebagai komponen dasar dalam SISHANKAMRATA, namun dalam kenyataannya rakyat hanyalah komponen cadangan dan komponen pendukung semata. Oleh karena itu, tugas pokok untuk menjaga pertahanan dan keamanan negara tetaplah berada di pundak TNI dan Polri.
Mengapa Kita Perlu Menerapkan SISHANKAMRATA ?
Alasan yang mendasari mengapa kita perlu menerapkan SISHANKAMRATA sebagai sistem pertahanan keamanan nasional Indonesia, tidak lain karena Indonesia tidak memiliki kekuatan senjata yang serba canggih dan memadai seperti negara-negara maju. Oleh karena itu, dipilihlah SISHANKAMRATA yang melibatkan segenap elemen yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sebagai bagian dari usaha mempertahankan kedaulatan dan kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pasukan reguler seperti TNI dan Polri tidak harus takut kehilangan eksistensinya, karena pertahanan dan keamanan negara yang pokok tetap berada di tangan mereka.
Kekuatan pendukung yang melibatkan rakyat, dalam menjaga dan mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia , haruslah berada dalam suatu sistem yang bertanggung jawab, baik dari segi peraturan pembentukannya maupun pemegang komandonya. Sesuai dengan UU No.3 tahun 2002, pendayagunaan komponen cadangan dan komponen pendukung haruslah dibawah tanggung jawab menteri pertahanan dan panglima TNI.
Pembentukan bala cadangan yang terkomando dan tersistem itu mempunyai maksud untuk dapat dibedakan antara combattan dan non-combattan. Sehingga apabila situasi perang benar-benar terjadi, tidak semua masyarakat terkena peluru dari pihak-pihak yang bersengketa karena adanya anggapan bahwa seorang yang tadinya non-combattan telah menjadi combattan.
Apa yang Dimaksud dengan Wawasan Kebangsaan ?
Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang rakyat Indonesia dalam memandang bangsa dan negara Indonesia sebagai satu kesatuan yang utuh menyeluruh dan manunggal yang di dalamnya terdiri atas beranekaragam suku, etnis, agama, bahasa, dan adat-istiadat yang disatukan oleh semangat Pancasila dan UUD’45. Makna dari Wawasan Kebangsaan memang belum populer dalam masyarakat, sehingga sampai saat ini belum ada rumusan baku tentang Wawasan Kebangsaan itu, mengingat sifatnya yang abstrak dan dinamis.
Pada hakekatnya, Wawasan Kebangsaan Indonesia sudah dicetuskan oleh seluruh pemuda Indonesia dalam suatu tekad kesatuan pada tahun 1928 yang dikenal sebagai “Sumpah Pemuda”, yang intinya bertekad untuk bersatu dan merdeka dalam wadah sebuah “Negara Kesatuan Republik Indonesia”.
Pemahaman Wawasan Kebangsaan, tidak akan pernah lepas dari Wawasan Nusantara, karena keduanya adalah suatu kesatuan dalam memahami dan memaknai bangsa dan negara Indonesia sebagai kesatuan utuh menyeluruh dan manunggal. Oleh karena itu, tidak perlu heran kalau di dalam pemahaman Wawasan Kebangsaan banyak terdapat kemiripan dengan Wawasan Nusantara.
Wawasan kebangsaan sebagai jiwa bangsa Indonesia dan pendorong tercapainya cita-cita bangsa Indonesia, mengandung butir-butir yang menjiwai dan memaknai Wawasan Kebangsaan yaitu, rasa kebangsaan, paham kebangsaan, dan semangat kebangsaan, yang dapat digunakan sebagai alat pemersatu bangsa dalam kehidupan sehari-hari di tengah-tengah masyarakat yang beranekaragam latar belakang, suku, agama, ras, dan adat-istiadat.
Adapun yang dimaksud dengan rasa kebangsaan adalah suatu perasaan rakyat, masyarakat, dan bangsa terhadap kondisi bangsa Indonesia dalam perjalanan hidupnya menuju cita-cita bangsa yaitu menciptakan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD’45. Pada hakekatnya rasa kebangsaan merupakan subliminasi dari Sumpah Pemuda yang menyatukan tekad para pemuda menjadi bangsa yang kuat, dihormati, dan disegani diantara bangsa-bangsa di dunia.
Definisi dari paham kebangsaan adalah pengertian tentang bangsa, meliputi apa bangsa itu dan bagaimana mewujudkan masa depannya. Paham kebangsaan merupakan pemahaman rakyat dan masyarakat terhadap bangsa dan negara Indonesia yang diproklamirkan kemerdekaannya tanggal 17 Agustus 1945. Diharapkan pemahaman tersebut dapat sama pada setiap anak bangsa meskipun berbeda latar belakang pendidikan, pengalaman hidup serta jabatan yang diembannya.
Sedangkan pemahaman dari semangat kebangsaan adalah perpaduan atau sinergi dari rasa kebangsaan dan paham kebangsaan. Kondisi semangat kebangsaan atau nasionalisme suatu bangsa akan terpancar dari kualitas dan ketangguhan bangsa tersebut dalam menghadapi berbagai macam hambatan, ancaman, serta gangguan yang mengancam kelangsungan hidup bangsanya.
Mengapa Wawasan Kebangsaan Diperlukan ?
Wawasan Kebangsaan diperlukan untuk menjembatani segala perbedaan yang dikhawatirkan dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia.
Dengan adanya Wawasan Kebangsaan yang benar-benar dimengerti dan diterapkan oleh masyarakat, maka segala perbedaan akan menjadi kekuatan untuk membangun bangsa yang besar, kuat, dan mandiri, bukan malah memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Selain itu, SISHANKAMRATA yang notabene merupakan sistem pertahanan dan keamanan Indonesia, tidak akan berjalan dengan lancar sebagaimana mestinya jika tanpa didasari oleh semangat persatuan dan kesatuan yang disatukan dalam Wawasan Kebangsaan.
Oleh karena itu, Wawasan Kebangsaan sangatlah diperlukan dalam rangka mempertahankan dan menjaga tetap teguhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tanpa didasari oleh semangat Wawasan Kebangsaan yang kuat, niscaya segala upaya dan tenaga yang dicurahkan untuk mempertahankan tetap teguhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia akan sia-sia dan tidak bermakna sama sekali.
Mengakhiri penjelasan ini, beberapa hal yang perlu mendapat perhatian bersama, adalah sebagai berikut :
1. Mari kita tumbuh kembangkan pengertian dan hakekat dari Wawasan Kebangsaan sebagai alat pemersatu bangsa dalam kehidupan sehari-hari di tengah-tengah masyarakat yang majemuk.
2. Marilah kita menghayati dan memahami secara utuh tentang butir-butir dari Wawasan Kebangsaan yaitu, rasa kebangsaan, paham kebangsaan, dan semangat kebangsaan yang merupakan jiwa bangsa Indonesia dan pendorong tercapainya cita-cita bangsa Indonesia.
3. Mari kita bersama-sama membina terus semangat kebangsaan, persatuan dan kesatuan bangsa di lingkungan anak bangsa dalam upaya mewujudkan SISHANKAMRATA yang merupakan senjata dan kekuatan bangsa yang sangat dahsyat dalam menghadapi segala macam hambatan, tantangan, ancaman, serta gangguan yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
Penulis sangat yakin, terjadinya kekacauan negara saat ini, lebih disebabkan pernyataan dan tingkah laku dari sebagian elite politik, para pakar, dan kelompok kepentingan tertentu yang lebih mementingkan kelompoknya daripada bangsa dan negara tercinta ini.
Demikianlah penjelasan dari pentingnya peranan SISHANKAMRATA yang dilandasi oleh semangat Wawasan Kebangsaan dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini.

Back to Index

Hosted by www.Geocities.ws

1