Ujian Akhir Semester (Susulan) 2008

1. Tugas editor antara lain menyunting naskah dengan memperbaiki kesalahan ejaan, tanda baca, dan tata bahasa. Baca dengan saksama contoh paragraf di bawah ini, kemudian perbaiki kesalahan berbahasa.

Bencana alam berupa banjir bandang kembali melanda dua kecamatan di kabupaten Jember, Jawa Timur. Banjir di awal 2006 ini menyebabkan sedikitnya 34 orang meninggal dan 150 orang lainnya hilang. Peristiwa alam tersebut memperpanjang lagi tragedi yang terus menyergap bangsa ini berupa bencana alam banjir, banjir yang diikuti tanah longsor, gempa bumi, gempa bumi yang diikuti gelombang tsunami, letusan gunung api, dan lain sebagainya. Sebagai bangsa religius, kita pun kembali bertanya, apa yang salah dengan bangsa ini sehingga alam tak henti-hentinya menghardik kita? Apakah dosa bangsa ini sehingga Tuhan berulang kali menurunkan berbagai cobaan?

2. Tentukan kata pada daftar di bawah ini baku atau tidak baku, dengan menconteng di kolom kanan.

3. Ketika menyunting naskah, sebaiknya kita menghindari bentuk mubazir dalam pemakaian bahasa. Perbaiki sepuluh kalimat berikut ini.

1. Seringnya perampokan yang kerap terjadi akhir-akhir ini meresahkan masyarakat.
2. Banyak orang-orang menunggu bus di tepi jalan.
3. Gadis itu sangat cantik sekali.
4. Sejumlah guru-guru dari Cirebon berunjuk rasa di DPR.
5. Masalah-masalah yang pelik-pelik sudah dibicarakan oleh peserta kongres.
6. Tentara dan gerilyawan saling tembak-menembak di tepi hutan.
7. Bahasa adalah merupakan sarana komunikasi yang sangat penting.
8. Kita harus menjaga kebersihan agar supaya terhindar dari penyakit.
9. Semua itu dilakukan demi untuk masa depannya.
10. Sebab-sebab peperangan adalah faktor-faktor yang menyebabkan konflik bersenjata.

Devadasi

Tradisi ini masih berlangsung di India selatan: mempersembahkan gadis-gadis kepada Yellama, Dewi Kesuburan. Atas nama agama, adat-istiadat, dan terutama kemiskinan, orangtua merelakan anak gadisnya menjadi devadasi—budak sang Dewi Kesuburan—dan itu berarti mereka menjalani pelacuran sakral.

(1) Pemerintah India sudah mengeluarkan larangan perbudakan seks, termasuk atas nama agama. (2) Namun jumlah devadasi tak berkurang. (3) Di Negara Bagian Karnataka, diperkirakan terdapat kurang lebih sekitar 25 ribu devadasi. (4) Sebuah desa yang bernama Yellampura, Karnataka, 95 persen rumah tangga mempraktikkan devadasi.

"Menjadi devadasi berarti kami menjadi budak Dewi. Kami mengunjungi kuil,” kata Imla, 40 tahun, seorang devadasi. “Kami menerima berkahnya dan melakukan ritual untuknya,” ujar warga Bagalkot, India, itu.

Bagi devadasi seperti Imla, hidupnya sudah diputuskan. Saat dewasa, mereka tidak akan pernah bisa menikah, tidak pernah memiliki sebuah kehidupan keluarga. Mereka menjalani kehidupan sebagai pelacur sakral setelah masa puber. Ketika menginjak masa puber, mereka dipaksa menjual keperawanan.

Sunting features di atas dengan:
1. Melakukan koordinasi/subordinasi kalimat (1) dan (2).
2. Menghilangkan redudancy pada kalimat (3)
3. Memperbaiki struktur kalimat (4) dengan memperjelas subyek kalimat.
4. Membuat paragraf terakhir menjadi runtut berdasarkan urutan waktu.

Bagaimana menyunting judul tulisan secara kreatif? Uraikan dengan jelas lengkap serta beri contoh.