Script by Ngarto Februana
Sinopsis Creative Factory

KAMPUNG EDU: "Atap yang Bocor"

 

 

 

Scene 01 ini durasinya pendek saja, karena hanya untuk menggambarkan hujan dan rumah Agas.

 

 

 

Kalau bisa buat seolah kamera mengikuti air yang menetes dari langit-langit kamar sampai ke muka Agas.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Akan menarik jika saat Agas lari dibuat ZOOM OUT, pelan-pelan DISSOLVE TO.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambarkan bagaimana Agas yang lincah gesit dan periang itu tiba-tiba jadi memelas.

Sedangkan DomDom yang nyentrik malah cuek dengan permintaan Agas.

 

 

 

 

 

 

 

Ketika berdialog ini padukan antara CU dan MS TWO.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ketika Agas keluar dari rumah Domdom di bawah hujan, cukup memelas.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


OPENING
BUMPER

SEQUENCE 1

01. EXT. - RUMAH AGAS - SORE

LS. Rumah Agas dari kejauhan. Hujan lebat mengguyur Kampung Edu. Rumah Agas diguyur hujan lebat.

02. INT. - RUMAH AGAS - SORE

Di dalam kamar. MS. Agas tidur di atas tempat tidur, berselimut, karena dingin hujan. CU. Wajah Agas yang tengah tidur nyenyak.

CUT TO

MS. Langit-langit kamar. CU. Lubang pada langit-langit kamar. BCU. Air menetes.

CUT TO

MS. Air menetes deras dari lubang, mengenai kepala Agas.

CU. Agas kaget. Terbangun.

CU. AGAS
(Kaget) Ya, ampun. (Melihat ke tubuhnya yang basah sambil tangannya mengibas-ngibas air di tubuhnya) Apaan ini? (Melihat ke atas) Astaga! Bocor!

MS. Agas bangun dari tempat tidur. Sambil berdiri ia melihat ke atas.

AGAS
(Dengan bingung, tampakkan orang bingun dengan mondar-mandir)
Aduh, gimana, ya? Atap rumah bocor.

CUT TO

MS. Agas mondar-mandir menenteng ember. Berhenti sejenak.

CU. AGAS
(Dengan lagak berpikir) Eh, gini aja. Minta bantuan teman-teman.
Tapi, masih hujan. Ah, biar saja.

CUT TO

03. EXT. - RUMAH AGAS - SORE

MS. Agas di ambang pintu rumahnya. Hujan masih mengguyur Kampung Edu.

CU. AGAS
(Berpikir) Ke rumah siapa, ya? Aha, Domdom aja.
Dia punya peralatan untuk betulin atap.

ZOOM OUT. Agas berlari keluar rumah, di bawah hujan.

DISSOLVE TO

04. EXT. -  RUMAH DOMDOM - SORE

MS. Agas sampai rumah DomDom. Agas di depan pintu rumah DomDOm.

CU. AGAS
(Sambil menggedor-gedor pintu dalam keadaan gugup)
DomDom, bukain, dong. Ini Agas.

CUT TO

05. INT. - RUMAH DOMDOM - SORE

MS. Agas sedang duduk di kursi goyang, tangannya memegang kuas. Di depannya terpajang lukisan.

OS. AGAS
Dom, cepetan bukain.

CU. DOMDOM
(Menengok) Siapa sih, lagi santai-santai begini digangguin.

CUT TO

06. EXT. - RUMAH DOMDOM - SORE

MS. Pintu rumah terbuka. CU. DOmDOm berdiri di ambang pintu.

CU. DOMDOM
(Meledek dengan berpantun) Buah rambutan kok dibelah-belah.
Hujan-hujan kok berbasah-basah. Kacian deh lo.

CU. AGAS
Jangan ngeledek begitu, dong. Orang kena musibah, malah diledek.

CU. DOMDOM
Musibah apaan? Gempa? Tsunami? Letusan gunung?

CU. AGAS
Tolongin, dong. Atap rumahku bocor!

CU. DOMDOM
Ya, ampun. Kukira musibah apa? Itu sih bukan musibah...

CUT TO

MS. DomDom masuk rumah, diikuti Agas.

CUT TO

07. INT. - RUMAH DOMDOM - SORE

MS. DomDom kembali duduk di kursi goyangnya. Dengan santai ia menghadapi temannya yang lagi bingung.

CU. DOMDOM
Atap siapa?

AGAS
Ya, atap rumahku. Kamu kan punya peralatannya.

DOMDOM
Hujan-hujan begini? Aduh, Gas, aku kan lagi santai nih.

AGAS
Tolonglah, Dom.

DOMDOM
Nggak mau, ah.

AGAS
(Dengan muka kesal) Ya, sudah, kalau nggak mau nolongin
teman yang lagi membutuhkan bantuan.

CUT TO

08. EXT. - RUMAH DOMDOM - SORE

MS. Agas keluar dari rumah DOmDom.

CUT TO

LS. Agas sedang berjalan di jalan Kampung Edu, di bawag hujan.

CUT TO

LS. Kimbo sedang berjalan dengan membawa payung. Tangan kirinya menenteng ubi.

CUT TO

MS. Agas dan Kimbo berpapasan. Mereka bertemu.

CU. KIMBO
(Melenguh) Agas, kamu mau ke mana, basah kuyup kayak begitu?

(MS. TWOI dengan Kimbo) AGAS
(Tangannya menunjuk ke Kimbo) Kamu sendiri mau ke mana?

MS. KIMBO
(Menunjukkan ubi di tangannya) Ke rumahmu. Numpang goreng ubi.
Aku kehabisan minyak. Boleh, kan?

AGAS
Cihuiik. Asyik. Ubi goreng. Sambil minum teh.

KIMBO
(Melenguh) Hujan-hujan begini pasti nikmat.

AGAS
Sekalian bantuin betulin atap yang bocor, ya. Mau kan?

KIMBO
Baik. Sebagai teman, kita perlu saling menolong.

AGAS
Nah, begitu dong, teman yang baik. Ayo, ke rumahku.

MS. Agas dan Kimbo berjalan di bawah satu payung.

DISSOLVE TO

09. INT. - RUMAH AGAS

MS. Kimbo dan Agas membetulkan atap yang bocor.

KIMBO
(Melenguh) Wah, gimana caranya, ya.

AGAS
Waduh, aku juga nggak tahu. Masih bocor juga, Mbo.

KIMBO
Peralatannya tak lengkap sih.

AGAS
Kita pinjam Paman Siga. Kamu jaga rumah, sekalian nampung air.
Aku ke rumah Paman Siga. Oke?

KIMBO
Oke. Tapi, jangan lama-lama, ya.

AGAS
Sebentar saja.

MS. Agas keluar rumah.

CUT TO

MS. Kimbo menampung air dari atap yang bocor. Saat menampung air guyuran dari atap yang bocor, karena bingung Kimbo salah menampung, air malah luber ke lantai.

CU. KIMBO
(Melihat ke lantai yang basah oleh air)
Lha, kok malah luber ke lantai? Gimana sih ini?

MS. Kimbo melihat ke atas, ke atap yang bocor.

CUT TO

CU. KIMBO malah mukanya ketetesan air. MS. Sehingga karena kaget, ember yang dipegang malah tumpah.

CU. KIMBO
(Garuk-garuk kepala)
Waduh, malah tumpah semua. Kacau nih. Kacau.

MS. Kimbo menaruh ember tepat di jatuhnya tetesan air. Lalu ia duduk di dekat ember, sambil melihat air yang terus memenuhi ember.

CUT TO

10. INT. - RUMAH AGAS

MS. Dari pintu masuk, Paman Siga dan Agas datang.

CUT TO

MS. Kimbo menoleh ke arah Paman dan Agas.

CUT TO

AGAS
Lho, Mbo, kok malah luber semua?

KIMBO
(Melenguh)
He he he. Susah. Airnya maunya luber. Bukan mauku.

PAMAN SIGA
Ya, sudah, mana yang bocor. Kita betulin.

KIMBO
(Membawa ubi) Aku goreng ubi saja, ya.
Nanti setelah selesai betulin atap, kita makan ubi bersama.

AGAS
Cihuiik. Ini baru asyik. Tapi, kita kerja dulu.

CUT TO

Paman Siga dan Agas membetulkan atap. (Durasi sebentar saja, pokoknya sudah ada adegan membetulkan atap, tak perlu terlalu teknis apalagi njelimet)

FADE OUT

11. INT. - RUANG TAMU RUMAH AGAS

LS. Paman Siga, Agas, dan Kimbo menghadapi sajian ubi goreng.

CU. PAMAN SIGA
Nah, kita sudah selesai betulkan atap. Semua sudah beres.

AGAS
Sekarang saatnya kita makan dan minum teh.

KIMBO
Ini yang kita tunggu. Makaaan. Lalu tidur.

MS. Paman Siga, Agas, dan Kimbo makan ubi goreng.

CU. KIMBO
(Melenguh) Nikmat sekali, ya.

PAMAN SIGA
Enak sekali ubinya.

KIMBO
(Sambil makan, dengan mulut penuh ubi)
Siapa dulu, dong, yang goreng.

AGAS
(Sambil mengacungkan ubi goreng)
Memang enak. Ini baru yang namanya cihuiiik.

CUT TO

12. EXT/INT. - RUMAH AGAS

MS. Di bawah hujan, di halaman rumah Agas, DomDom tergopoh-gopoh lari menuju rumah Agas.

CU. DomDom
(Di depan pintu rumah Agas yang terbuka)
Tolong. Tolong, Gas.

CUT TO

MS. Paman Siga, Agas, Kimbo menoleh bersamaan ke arah Domdom di ambang pintu.

AGAS
Kenapa kamu, Dom. Kok kayak dikejar-kejar hantu?

DOMDOM
(Basah kuyup dan ngos-ngosan)
Dayan pohon di halaman rumah jatuh. Kena jendela. Pecah.
Air hujan masuk, lewat jendela.

KIMBO
(Melenguh, dan dengan lugu)
Lalu, kenapa malah kemari? Harusnya kan segera dibetulin.

AGAS
Dengar tuh kata Kimbo. Harusnya segera betulin.
Ngapain main hujan-hujanan ke mari?

DOMDOM
Jangan ngeledek begitu, dong. Aku butuh bantuan.

AGAS
(Melengoh dan mulut mencibir)
Uh, tak sudi.

PAMAN SIGA
(Kepada Agas)
Agas, jangan begitu. Hidup ini harus saling menolong.
Kalau ada teman mengalami kesulitan, kita menolongnya.

AGAS
Saya tadi minta bantuan dia, eh malah diledek-ledek.
Sekarang DomDom minta tolong.

DOMDOM
Gas, tolonglah. Aku mohon. Air hujan masuk ke rumah.
Kaca pecah, jendela rusak. Apa kamu tega.

AGAS
Waktu aku minta tolong sama kamu, kamu bilang apa?

DOMDOM
Yang itu, aku minta maaf.
Tolong, ya, nanti aku ajarin melukis topi-topi yang keren.

PAMAN SIGA
(Kepada Agas) Gas, jangan dendam. Dendam itu tak baik. Kamu harus memaafkan Domdom. Tuhan saja maha-pemaaf. Bantuin Domdom ya.

AGAS
Ya, deh. Yok.

PAMAN SIGA
Nah, begitu namanya teman.
(Beralih kepada Domdom)
Domdom, lain kali kamu jangan begitu ya.
Kalau ada teman minta bantuan, jangan malah diledekkin.
Sekarang kamu sendiri butuh bantuan, kan?

DOMDOM
Iya. Paman. Domdom sadar. 

AGAS
Ayo, kubantu.

DOMDOM
(menoleh ke ubi di piring yang masih mengepul)
Aku boleh minta...

CU. Ubi goreng di piring yang masih mengepul asapnya.

KIMBO
(Dengan lugu)
Kamu mau minta bantuan, apa minta ubi?

DOMDOM
(Berpantun)
Buah rambutan dibagi-bagi. Minta bantuan juga minta ubi.

KIMBO, PAMAN SIGA, AGAS
Ha ha ha ha.

AGAS
Dasar seniman. Dalam kesulitan masih juga berpantun.
Ayok, ah, mumpung hujan sudah berhenti.

CUT TO
 

KIMBO
(Sambil mengunyah ubi)
Aku juga mau bantuin. Tapi, ngabisin ubi goreng dulu.

MS. Agas dan Domdom keluar rumah, lalu diikuti Paman dan Kimbo.

DISSOLVE TO

13. EXT. JALAN DI KAMPUNG EDU

LS. Agas dan DOmdom berjalan. MS. Agas dan DOmdom berjalan. Hujan sudah berhenti. Di belakang, Paman dan Kimbo berjalan.

CUT TO

LS. Muncul pelangi di langit.

MS. Agas, DOmdom, dan Kimbo melihat ke langit.

AGAS
(Menunjuk ke langit)
Cihuiiik. Asyik. Lihat! Ada pelangi.

MS. Agas, DomDom dan Kimbo berjingkrak-jingkrak.

KIMBO
Hore, pelangi.

DOMDOM
(Berpuisi) Oh, pelangi, betapa indahnya engkau.
Aku ingin menyentuhmu, dengan belaian paling lembut.

KIMBO, AGAS, DOM
(bernyanyi dan bertepuk tangan)
Pelangi, pelangi, alangkah indahmu, merah kuning, hijau, di langit yang biru... Horeee.

SELESAI

INSERT KLIP PENGETAHUAN: BAGAIMANA TERJADINYA PELANGI

 

 

 





 

 

 

 

Hosted by www.Geocities.ws

1