|
home | | | |
:: Pojok Pribadi ::

email:
[email protected]
[email protected]

:: Pojok Informasi ::
:: Pojok Website n Blog ::

WANITA
07 Juni 2006

Tulisan ini sebenarnya sudah lama ditulis, tapi dengan sedikit perbaikan akan saya coba untuk menulis kembali topik yang satu ini.

Wanita, topik yang selalu menarik untuk dibahas, apalagi dikalangan para laki-laki, tapi bukan berarti wanita tidak pernah membicarakan topik ini. Di kalangan wanita sendiri topik ini lebih pada pembicaraan mengenai peran mereka yang mereka anggap kurang dalam setiap bidang kehidupan. Yang didengung-dengungka adalah emansipasi wanita.

Bukannya apatis dengan emansipasi wanita, namun bukankah sebenarnya peranan wanita itu sungguh amatlah besar? Tidak percaya? Meskipun wanita tidak menggugat peranan mereka di segala bidang pada jaman modern ini, sudah melekat pada awal penciptaannya bahwa wanita itu mempunyai peran yang sangat besar, lebih besar dari laki-laki (bila harus dibandingkan).

Di tangan wanitalah baik maupun rusaknya dunia ini. Masih ingat bagaimana besarnya pengaruh wanita (Hawa) terhadap pengusiran laki-laki (Adam) dari surga? Di belakang laki-laki pasti ada peran wanita, dibalik nama besar seorang tokoh pasti didampingi oleh wanita yang berpengaruh.

Mari kita bersama-sama mengingat perjalanan hidup kita. Mari kita ingat-ingat, siapa yang pertama kali memberi kita ilmu? Yang pertama kali mengajari kita? Siapa yang sejak awal mendidik kita? Mungkin kita berpikir, bukankah suara yang pertama kali didengar bayi ketika lahir adalah suara ayah ketika mengumandangkan adzan dan ikhomah? Memang benar (kalaupun ayah melakukannya), kalau itu yang menjadi bayangan kita, bolehlah kalau peran ayah yang besar diawal kelahiran bayi. Kalau itu yang kita anggap sebagai ilmu pertama yang diterima bayi, itu salah.

Bukankah semasa dalam kandungan ibu sudah memberi ilmu kepada calon bayinya? Ibu mengajarkan bagaimana memberi kasih sayang. Bahkan ibu bisa merangsang perkembangan otak sejak di kandungan. Jadi sejak awal ibu mempunyai peran sangat besar dalam kehidupan manusia.

Besar sekali peran ibu, dominan sekali peran wanita dalam kehidupan manusia. Itu masih sebagian kecil. Setelah bayi lahir kemudian mulai beranjak besar, ibu membimbingnya untuk belajar berjalan, berbicara, dan seterusnya. Jadi ibulah yang meletakkan dasar-dasar pemikiran, dasar-dasar perlikau seorang manusia. tentu saja apabila dasar-dasar yang jelek akan berakibat buruk juga terhadap kehidupan manusia.

Wahai wanita... pahamilah bahwa peranmu sangatlah besar. Ciptakanlah generasi-generasi yang berkualitas. Dengan melihat begitu besarnya peran wanita, bukan berarti kerja wanita hanya rumah tangga. Tida ada larangan wanita untuk berkarir, hanya saja tentunya perlu disadari bahwa peran wanita begitu besar dalam menentukan warna apa yang akan dominan di dunia ini.

Pun demikian bukan berarti laki-laki tidak mempunyai peran sama sekali dalam memberikan warna dunia atau menyerahkan semua kepada wanita. Wanita adalah peletak dasar atau yang membangun pondasinya, keluarga yang membentuk dan membangun, dan masyarakat yang menempa jiwa manusia. Dalam keluarga terdapat Ibu dan Ayah, wanita dan laki-laki adalah partner tidak ada yang ditinggikan dan tidak pula ada yang direndahkan. Laki-laki juga harus mempunyai kesadaran itu.

Ada satu tulisan dari Dale Headly tentang wanita, mungkin bisa kita buat untuk renungan bersama-sama.

Woman
Was created from the rib of man
Not from his head to be above him
Not from feet to walked upon
But from his side to be equal
Near his arm to be protected
And close to his heart to be loved.(nets)


Beri

 
:: Pojok Arsip ::
Mei 2006
Juni 2006
Juli 2006
Agustus 2006
September 2006
Oktober 2006
November 2006
Desember 2006
:: Forum Ponsel ::
Copyright © 2006 netskit® Co.Ltd. All rights reserved.
Hosted by www.Geocities.ws

1