[email protected]

SITUS   PEMBELAJARAN   FOREX   TRADING   ONLINE   BERBAHASA   INDONESIA   &   INGGRIS

Penyusum   -   Home

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 

 

 

 

 

Teknik Trading Dasar

 

     Untuk bermain dengan baik dalam Forex Online Trading, Anda perlu memahami teknik-teknik yang ada. Untuk bermain dengan baik dalam Forex Online Trading, Anda perlu memahami teknik-teknik yang ada. Teknik-teknik ini akan sangat berkaitan dengan Profit/Loss (Laba-Rugi) Anda dalam Trading Forex. Di bawah ini adalah faktor-faktor yang bisa Anda gunakan :

            1.    Cut Loss
            2.    Switching
            3.    Locking
            4.    Averaging

Cara Bertransaksi pada Forex Trading

 

     Secara garis besar cara bertransaksi di dunia forex dibagi menjadi dua yaitu dengan melalui telepon yang biasa disebut dengan dealing quotes (DQ) dan cara terbaru adalah dengan menggunakan internet sehingga biasa disebut Online Forex Trading.

    Secara garis besar cara bertransaksi di dunia forex dibagi menjadi dua yaitu dengan melalui telepon yang biasa disebut dengan dealing quotes (DQ) dan cara terbaru adalah dengan menggunakan internet sehingga biasa disebut Online Forex Trading.

     1.    Dealing Quotes: Masyarakat awam sering melihat ini melalui televisi. Seseorang sedang bertelepon dengan sibuknya dan menanyakan harga. Dalam beberapa detik transaksi selesai dan data transaksi telah disimpan oleh dealer (dealer adalah seseorang yang ditempatkan oleh pialang dengan tugas menyalurkan amanat Investor untuk bertransaksi).  Dealer memberi tahu kita harga yang berlaku saat itu. Apabila terjadi kecocokan maka transaksi terjadi. Bukti transaksi adalah berupa rekaman suara percakapan telepon dan quotes (catatan) yang semuanya disimpan oleh dealer.
    Kelihatannya sederhana dan mudah. Tapi apabila kita perhatikan lebih jauh, cara ini memiliki banyak kelemahan. Kelemahan pertama adalah lemahnya bukti transaksi yang hanya dipegang oleh pihak dealer. Investor sangat bergantung dengan bukti transaksi berupa quotes dan rekaman yang juga dipegang pihak dealer. Dan investor harus mengakui bahwa bukti transaksi yang sah diakui hanyalah kedua hal tersebut (karena terikat dengan client agreement). Sedangkan apabila investor memiliki bukti transaksi yang dicatat atas inisiatifnya sendiri, bukti tersebut tidak diakui secara legal oleh dealer dan hukum yang berlaku. Dalam hal ini posisi investor menjadi lemah. Bagaimana bila bukti transaksi tersebut hilang atau rusak sementara transaksi sudah berlangsung dan investor seharusnya memperoleh untung?
    Kelemahan lainnya, karena transaksi ditengahi oleh dealer yang juga adalah manusia maka faktor human error selalu saja ada. Meskipun dealer biasanya memang orang terlatih, tetap saja memiliki faktor ketidak telitian, alpa atau bahkan faktor emosional yang dapat mengurangi profesionalitas kerja.
      2.    Online Forex Trading: Seiring dengan majunya dunia internet, kini transaksi bisa dilakukan melalui internet. Harga yang terpampang adalah harga resmi dan diakui oleh dunia internasional. Dan itu berada tepat dilayar komputer sang investor! Dengan cara ini, investor dapat mentransaksikan uangnya semau mereka. Tidak lagi memerlukan dealer dan karena transaksi dilakukan oleh Investor sendiri maka kemungkinan kerugian akibat faktor dealer menjadi nol. Pelaporan dibuat secara online dan real time. Lebih mudah, tidak ada permainan harga (oleh dealer-dealer/pialang ilegal), dan kendali benar-benar ditangan investor. Selain itu ada banyak fasilitas-fasilitas yang dimiliki transaksi online ini yang tidak dimiliki oleh cara konvensional. Investor tidak perlu pergi ke bursa atau pun menelepon, cukup dengan line internet, semuanya sudah terpenuhi.

     Lalu bagaimana dengan di Indonesia? Cara yang mana yang lebih sering digunakan? Meski memang sistem online trading tentulah lebih baik dibanding sistem DQ, pada kenyataannya belum semua pialang menyediakan online forex trading. Sistem online baru masuk ke Indonesia pada awal tahun 2003 dan dimotori oleh PT Asia Kapitalindo Komoditi Berjangka dengan AsiaFxOnline-nya. Kini meski belum semua, sistem online sudah banyak digunakan terutama oleh pialang-pialang ternama. Masing-masing memiliki regulasi dan ketentuan yang berbeda satu sama lain. Beajarforex sendiri sangat menganjurkan apabila Anda hendak berinvestasi diforex, carilah pialang yang menyediakan online trading platform demi kemudahan dan keamanan dana investor sendiri.

Buy, Sell, Spread dan Cara Membaca Quotes pada Forex

 

     Dunia forex tidak lepas dari Buy dan Sell (Beli dan Jual). Setiap trader memiliki kebebasan untuk melakukan salah satu aksi diatas yang menurutnya benar untuk memperoleh profit. Buy dapat juga dipadankan dengan Bid atau Long dan Sell dipadankan dengan Offer atau Short. Dunia forex tidak lepas dari Buy dan Sell (Beli dan Jual). Setiap trader memiliki kebebasan untuk melakukan salah satu aksi di atas yang menurutnya benar untuk memperoleh profit. Buy dapat juga dipadankan dengan Bid atau Long dan Sell dipadankan dengan Offer atau Short. Jadi jika Anda membaca sebuah artikel mengenai forex dan disana disebutkan istilah Bid atau Long, tidak perlu bingung karena kedua istilah tersebut sama artinya dengan Buy atau Beli.
     Membaca quotes sangatlah mudah. Namun jika kita belum mengerti bisa membingungkan juga. Quotes pada transaksi forex biasa ditulis bersamaan dengan pairs nya dan selalu berubah-ubah mengikuti pasar dari waktu ke waktu (running/ real time).
     Cara membacanya cukup sederhana bila kita mengingat dua hal ini:
1. Mata uang yang pertama disebutkan adalah mata uang base-nya (base currency)
2. Base currency nilainya selalu 1.
     Sebagai contoh: USD/CHF 1.4623 berarti 1 Dollar AS nilainya adalah 1.4623 Swiss Franc. Apabila Dolar pada waktu berikutnya nilai USD/CHF 1.4630 itu berarti Dollar AS menguat 7 point karena bisa membeli lebih banyak Swiss Franc.

     Setiap pairs ada dua harga yang ditampilkan yaitu harga beli (bid) dan harga jual (offer). Selisih diantara keduanya disebut spread. Jadi, bila kita memakai contoh diatas, USD/CHF 1.4623/28 itu artinya harga jual Dollar AS adalah 1.4623 Swiss Franc dan harga belinya 1.4628. Spread disini nilainya 5 (..28 -..25 = 5).

     Spread ditentukan oleh pialang dan nilainya berbeda-beda antara pialang satu dengan yang lain. Makin kecil spread makin baik bagi investor. Di Indonesia sendiri spread terkecil masih dimiliki oleh PT Asia Berjangka dengan AsiaFXOnline-nya. Yaitu rata-rata 5. Terkecil dibanding pialang legal lainnya. Perhatikan gambar dibawah ini:

     Jika Anda adalah orang baru dalam dunia bursa, maka Anda akan menemui berbagai istilah asing yang terdengar janggal ditelinga. Untuk itu, kami telah menyiapkan kamus sederhana mengenai istilah-istilah asing dalam dunia forex yang dapat Anda akses melalui website ini.

Resiko dan Manajemennya

Saat memulai sebuah Investasi, Anda memerlukan sebuah Guideline yang disebut Manajemen Resiko.

     Seperti telah dijelaskan pada pernyataan tadi, sebuah investasi, apapun jenisnya, memiliki resiko selain juga profit yang diharapkan. Resiko ini berupa kehilangan sebagian atau seluruh dana yang kita investasikan entah dalam waktu yang lama atau bahkan juga dalam waktu yang singkat. Dalam hitungan hari misalnya.

     Ada sebuah hukum yang berlaku secara umum dalam dunia investasi: sebuah investasi yang menjanjikan return besar, maka investasi tersebut memiliki resiko yang sama besarnya dengan return yang dijanjikan. Sebaliknya, jika Anda mencari investasi dengan resiko kecil, biasanya return yang ditawarkan juga kecil.

     Hal ini perlu dipahami mengingat tidak semua orang memiliki profil investasi yang sama. Ada orang-orang yang bertipe risk lover dengan alasan return yang dijanjikan juga besar. Sebaliknya, ada juga yang lebih mengutamakan keamanan dananya dan mencari investasi dengan resiko seminimal mungkin dengan konsekuensi return yang dihasilkan juga kecil. Orang-orang seperti ini biasa disebut risk averter. Tidak ada yang lebih baik satu sama lainnya. Itu kembali kepada karakter pribadi masing-masing investor.

     Beberapa contoh investasi yang memiliki resiko kecil di pasar finansial diantaranya deposito, reksadana terproteksi, Surat Utang Negara, dan tabungan. Yang bersifat high risk diantaranya adalah Saham dan produk bursa berjangka.

     Bagaimana dengan forex trading? Karena tergolong sebagai produk investasi burasa berjangka (index, komoditi dan forex), maka forex trading tergolong investasi yang sifatnya high risk. Artinya forex trading tergolong memiliki resiko tinggi. Salah satu yang tertinggi diantara instrumen investasi keuangan lainnya.

     Beberapa faktor resiko yang harus Anda ketahui sebelum memulai investasi pada forex trading :
•    Memiliki kemungkinan kehilangan dana 100%
•    Arus dana sangat cepat (very liquid)
•   Tidak ada metode trading yang dapat menjamin Anda pasti untung 100%. Ada banyak metode trading yang bagus namun tidak ada satu pun yang dapat menjamin pasti untung 100%.

   Pernah diadakan sebuah pooling yang diadakan oleh salah satu forum forex terkenal di dunia, Moneytec. Pooling tersebut ditujukan kepada para trader yang masih aktif bertrading. Pertanyaan pada pooling tersebut hanya satu: Selama mereka aktif bertrading apakah mereka mengalami keuntungan atau sebaliknya mengalami kerugian? Hasilnya 60 persen mengaku bahwa jika ditotal-total, mereka masih mengalami kerugian dalam bertrading.Sisanya 40% telah berhasil mengembangkan investasinya dari 10% hingga 400% perbulannya! Namun yang menyedihkan dari 60% yang mengalami kerugian/ loss, 90% diantaranya adalahj para pendatang baru!

     Itu sebabnya BelajarForex hadir ke hadapan Anda. Isi dari website ini memang ditujukan bagi mereka yang merasa pengetahuan forex tradingnya masih minim dan masih perlu belajar lebih banyak.

    Forex trading bukanlah sebuah “quick rich scheme” yang dapat membuat Anda kaya mendadak tanpa harus bekerja keras. Tidak. Itu mimpi! Tidak ada keberhasilan tanpa kerja keras. Kerja keras merupakan bagian yang tak terpisahkan dari mereka yang mengalami kesuksesan finansial dalam hidupnya. Termasuk mereka yang sukses melalui forex trading. Diperlukan kerja keras untuk mempelajari analisa dan perilaku pasar sehingga kita dapat menebak arah pergerakan harga dengan akurat. Begitu juga diperlukan mental ekstra ketika hasil trading tidak sesuai dengan yang kit harapkan.

     Tanyakanlah pada trader-trader sukses yang Anda kenal, apakah mereka pernah mengalami jatuh bangun dalam trading mereka. Dan jawabannya hampir pasti adalah ya. Kesuksesan hanyalah disediakan bagi mereka yang mau berusaha dan belajar terus menerus memperbaiki dirinya.

     Nah berkaitan dengan resiko yang harus dihadapi jika kita hendak memulai investasi di forex, diperlukan kiat-kiat khusus untuk memperkecil, atau bahkan membalikkan posisi kita yang tadinya minus menjadi kembali positif dan memperoleh untung. Berikut beberapa kiat dan manajemen resiko yang bisa Anda ambil:

     1. Cut loss: Merupakan aksi menutup posisi Anda yang berlawanan dengan pergerakan harga pasar. Cut loss. digunakan untuk membatasi kerugian yang dialami sehingga tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar lagi.
    Sebagai contoh, katakanlah kita sedang membuka posisi kita pada GBPUSD Open Buy pada harga 1.8000. Membuka posisi Buy berarti kita mengharapkan harga naik melebihi 1.8000 sehingga kita memperoleh untung. Harapan kita harga bergerak misalnya hingga 1.8100 sehingga kita bisa memperoleh profit 100 point. Namun apa daya, ternyata harga bergerak berlawanan dengan yang kita harapkan. Ternyata harga bergerak turun terus menerus dari 1.8000 menjadi 1.7980 dan masih menunjukkan tendensi turun.
    Nah daripada kita mengalami kerugian lebih lanjut dan akhirnya mengalami margin call maka lebih baik posisi ditutup meskipun kita menanggung kerugian 20 point (1.8000 menjadi 1.7980 = -20 point). Aksi ini dinamakan cut loss yaitu menutup posisi yang merugi guna mencegah kerugian yang lebih besar.

2. Switching : Aksi ini mirip dengan cut loss, namun bedanya setelah menutup posisi kita yang merugi, kita   membuka posisi baru dengan arah yang sama dengan pergerakan harga pasar.
    Pada kasus yang sama dengan cut loss diatas, maka kita menutup posisi kita di 1.7980 lalu  kita membuka sebuah posisi baru Open Sell karena harga cenderung mengalami penurunan. Dengan demikian jikalau harga terus turun katakanlah mencapai 1.7900 maka secara keseluruhan kita mengalami loss 20 point namun memperoleh profit sebesar 80 points (1.7980-1.7900 = 80) sehingga total kita masih memperoleh profit 60 points.

3. Averaging : Cara ini memerlukan modal ekstra untuk mempertahankan posisi yang telah kita buka yang ternyata bergerak berlawanan dengan harga pasar.
     Katakanlah pada kasus yang sama dengan contoh Cut Loss diatas, maka jika kita hendak melakukan aksi averaging maka kita membuka posisi baru namun dalam hal ini tidak seperti switching yang menutup posisi kita yang mengalami kerugian lalu membuka posisi baru yang berlawanan dengan posisi kita yang sebelumnya dengan alasan harga telah bergerak turun. Pada averaging kita tidak menutup posisi kita yang telah dibuka (pada kasus ini Open Buy) lalu bahkan kita menambahinya dengan membuka posisi baru dengan arah yang sama yaitu Open Buy kembali!

     Mengapa demikian? Bukankah kita telah melakukan Open Buy sebelumnya dan mengalami kerugian, lalu mengapa kita melakukan Open Buy kembali? Alasannya sederhana, kita berharap karena harga telah turun maka harga akan kembali naik sehingga ketika kita melakukan aksi Open Buy yang kedua diharapkan harga bergerak naik bahkan melampaui Open Buy kita yang pertama sehingga kita memperoleh keuntungan ganda.
     Ketiga manajemen resiko diatas sangat sederhana dan mudah untuk dilakukan. Jadi, betapa sayangnya kita mengalami kerugian hanya karena kita tidak mengatahui hal diatas. Namun apakah dengan mengetahui ketiga manajemen resiko tersebut kita dipastikan tidak pernah mengalami loss?
     Jawabannya tentu saja tidak. Kalau Anda cermati, ketiga manajemen resiko diatas bertumpu pada satu hal: kemampuan kita menganalisa pergerakan harga. Ya, memang itulah inti dari forex trading. Manajemen resiko bahkan tidak pernah menjadi efektif apabila kita tidak mampu melakukan analisa dengan benar dan akurat. Jadi, mengetahui analisa adalah keharusan dalam memulai investasi di forex trading.
    Masih banyak yang harus dipelajari dalam memasuki dan berinvestasi didunia forex. Kita baru saja mempelajari bagian terluar dari investasi ini. Ikuti terus artikel yang telah disediakan oleh BelajarForex guna memperdalam pengetahuan Anda. Ada beberapa tips yang harus Anda ketahui untuk memulai investasi ini. Kami cantumkan pada link berikutnya di website ini.

Two Ways Opportunity

     Untuk konsep keuntungan jika harga naik mungkin tidak perlu dijelaskan karena merupakan konsep yang wajar, kita membeli sesuatu saat harganya murah (Open Buy) dan berharap harganya naik lalu menjualnya (Sell Liquid), keuntungan di dapat dari selisih harga jual dengan harga beli.
     Nah bagaimana kalau harga turun? Bagaimana mendapatkan keuntungannya ???
    Latar belakang Forex Market adalah Market yang sangat besar, yaitu market internasional sedunia jadi transaksi terjadi dengan cepat.
     Konsep untuk mendapatkan keuntungan saat harga turun adalah :
 
JUAL TERLEBIH DAHULU SAAT HARGA MAHAL
KEMUDIAN
BELI KEMBALI SAAT HARGA TURUN.

Bagaimana saya bisa menjual kalau saya belum membeli?
Bisa, karena ada orang yang mau meminjamkannya pada Anda!
Contoh sederhananya adalah sistem Konsinyasi dalam dunia Perdagangan, di mana kita dipinjamkan barang oleh Supplier untuk dijual padahal kita tidak langsung membayar saat barang kita terima. Sesudah barang terjual ke pelanggan kita (tentunya harganya lebih mahal dari harga beli ke supplier), barulah kita membayar kembali pada Supplier kita dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga jual ke konsumen kita.
Nah demikian pula pada Forex Trading, saat anda membuka Posisi Jual, maka Anda meminjam posisi Orang lain untuk dijual dan anda harus mengembalikannya dengan membeli dari market lagi, tentunya dengan harapan saat kita membeli untuk mengembalikan pinjaman, harganya lebih murah (turun) daripada saat kita menjual / meminjam (Sell) .
Proses ini dilakukan oleh sistem melalui bursa, jadi kita tidak mengetahui dari siapa kita meminjam / membuka posisi sell dan dari siapa kita membeli / menutup posisi Sell tersebut ditambah dengan Market Forex yang mendunia maka selalu saja ada mereka yang menjual atau membeli saat itu.
Nah inilah konsep Open Sell, membuka posisi Sell (jual) dan mengharapkan harga turun supaya dapat kita tutup (Buy Liquid) dengan harga yang lebih rendah. Keuntungan didapat dari selisih harga jual dengan harga beli

Averaging

      Averaging adalah membuka lagi posisi baru sesuai dengan posisi lama meskipun saat ini harga bergerak berlawanan Averaging diambil saat kita yakin  bahwa perubahan harga yang terjadi akan kembali berubah sesuai prediksi semula.

Contoh Kasus
Mr. X memprediksi bahwa harga akan naik maka
dia membuka posisi Buy. Namun harga ternyata bergerak turun. Mr. X segera menganalisa lagi dan kesimpulannya harga hanya akan turun sesaat dan akan kembali naik sesuai analisa sebelumnya
Dia memutuskan .....
Membuka Posisi Buy Baru saat harga turun sehingga ketika harga naik kembali dia bukan hanya memiliki 1 posisi yang profit tapi 2 sekaligus Ternyata benar, tidak lama kemudian harga naik dan kemudian Mr. X menutup kedua posisi nya tersebut, yang pertama dan yang kedua.

Detail Kasus:
= BUKA POSISI BARU - BUY =
Buy GBP (NEW): 1.7625 ( 5 lot )
Prediksi GBP naik ke 1.7700

= HARGA BERGERAK TURUN =
= BUKA POSISI BARU - BUY =
Buy (NEW): 1.7620 ( 5 lot )

= HARGA BERGERAK NAIK =
= TUTUP POSISI BUY PERTAMA =
Sell GBP (LIQ): 1.7649 (5 lot )

= HARGA BERGERAK NAIK =
= TUTUP POSISI BUY KEDUA =
Sell GBP (LIQ): 1.7657 (5 lot )

Pip Value         : 9.428
Average I
[(1.7649 – 1.7625) x 10.000 x 9.428 x 5 ] – 50.000 = Rp 1.081.360 (Laba)

Average II

[(1.7657 – 1.7620) x 10.000 x 9.428 x 5] –  50.000 = Rp 1.694.180 (Laba)
Laba hasil Averaging = Rp 1.081.360 + Rp 374.260 = Rp 2.775.540

Switching

     Secara praktis kita menutup posisi kita yang berlawanan dengan harga pasar dan membuka posisi baru mengikuti harga pasar

Contoh kasus :

Mr. X memperkirakan harga akan NAIK
Jadi untuk mendapat keuntungan dia memutuskan membeli (Buy) dengan harapan harga akan naik sehingga dia bisa menjual dengan harga yang lebih mahal  dan mendapat selisih Keuntungan.
Tapi ternyata bukannya naik, malah TURUN harganya
Dan setelah analisa ulang, Mr. X berkesimpulan perkiraannya
bahwa harga akan naik ternyata SALAH.
Jadi apa yang harus dia lakukan ?
Daripada melawan harga pasar dan menderita kerugian,
lagipula harga akan turun lebih jauh dari sekarang
Dia memutuskan ........
Menutup posisi Buy nya yang merugi dan kemudian
membuka posisi baru Sell (dengan harapan harga akan turun).
Dan ternyata harga terus turun sehingga dia mengalami
keuntungan melebihi kerugian yang diterima di posisi Buy
yang dia tutup sebelumnya.
Kemudian dia menutup posisi Sell tersebut dan menerima
keuntungan.

TIPS UNTUK ANDA:
- lakukan hanya bila prediksi keuntungan switching melebihi
  nilai kerugian posisi pertama yang akan ditutup.

- kalau ternyata harga berubah ternyata sesuai dengan
  prediksi pertama, maka anda akan menderita kerugian 
  2 kali, yaitu posisi pertama dan posisi kedua juga

Detail Kasus

= BUKA POSISI BARU =
Buy GBP (New) : 1.7639 (5 lot) dengan prediksi Sell GBP (LIQ) : 1.7715 (5 lot)

= HARGA BERGERAK SEBALIKNYA =
= TUTUP POSISI BUY =
      Sell GBP (LIQ)  : 1.7612 (5 lot)

= BUKA POSISI BARU SELL =
      Sell GBP (NEW) : 1.7634(5 lot)

= TUTUP POSISI SELL =
Buy GBP (LIQ) : 1.7605 (5 lot)

Pip Value           : 9.398

Switching (SELL Liq):
[(1.7612 - 1.7639) x 10.000 x 9.398 x  5 lot] – 50.000 = Rp 1.271.740 (Rugi)

Switching (BUY Liq):
[(1.7634 – 1.7605) x 10.000 x9.398 x  5 lot] – 50.000 = Rp 1.312.710 (Laba)

Laba hasil Switching = Rp 1.312.710 - Rp 1.271.740 = Rp 40.970
 

Cut Loss

Cut Loss berarti kita menutup posisi yang ada karena harga bergerak berlawanan dan menghindari kerugian yang lebih besar.
Cut Loss
Buy EUR (New) : 1.2085 (5 lot) dengan prediksi Sell EUR (LIQ) : 1.2135 (5 lot)
      Sell EUR (LIQ) : 1.2060 (5 lot)
      Pip Value          : 9.473
      Contract Size   : 10.000
      Biaya Transaksi : 50.000
Cut Loss (SELL Liq) :
[(1.2060 – 1.2085) x 10.000 x 9473 x 5] – 50.000 = Rp 1.234.125 (Rugi)

<<--Kembali

 

 


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 

 

 

http://www.geocities.com/neng_dyah/marketiva.htm

Supported by  :  Hadyatul Maula

Hosted by www.Geocities.ws

1