Home

Trading dengan Fibonacci

    Metode ini adalah metode yg paling simple, makanya saya pilih metode ini untuk mengawali tread, (qqqqqqqq.... golek gampange)

      TF yg digunakan adalah H4, M30 dan M5

     H4 untuk mengetahui trend, M30 untuk menentukan high dan low yg dipake untuk mencari nilai fibo, dan M5 untuk entry posisi.

Ketentuan:
1. Entry posisi sesuai trend H4
2. Gunakan M30 (pake H1 juga boleh) untuk menentukan nilai2 fibonacci
3. Jika belum terbiasa, bisa pake indikator bantu zig-zag untuk menentukan high dan lownya
4. Entry long/short pada level 38,2 SL pada level 61,8
5. Untuk TP bisa gunakan metode PFT (Projected Fibonacci Targets)

Contoh:


 

     Perhatikan gambar Eur/Usd di atas, lingkaran berwarna dark dengan tulisan Ref1, di sana ada garis merah horiz. Garis merah tersebut merupakan resist pada nilai 1.1953, di mana trend sebelumnya adalah turun, selanjutnya ternyata garis tersebut bisa terlewati. Begitu resist tersebut terlewati, maka asumsi pertama kita adalah trend akan refersal (akan naik).
     Sementara pada lingkaran berwarna dark dgn tulisan Ref2, di sana ada garis kuning horiz, merupakan support pada nilai 1.2141, di mana trend sebelumnya adalah naik. Begitu support tersebut terlewati, maka asumsi pertama kita adalah trend akan refersal (turun).

     Kalo kita sudah pada asumsi trend refersal, maka ubah TF H4 menjadi M30. Setelah itu tunggu hingga grafik membentuk high lalu tarik garis fibo retrac dari low hingga high dan pasang sell limit pada level 38,2. Pasang SL pada level 61,8 dan TP sesuai PFT.

Di bawah ini gambar entry & exit Eur/Usd dgn TF M30
 

Penggunaan Daycalculator:

     Perhatikan gambar di atas: pilih Dinapoli, kemudian isi point A, B, C sesuai dengan yg saya gambarkan. Klik Dinapoli, maka nilai yg keluar: COP=TP1, OP=TP2, XOP=TP3

Caranya begini:

1. Tarik garis fibo dulu dari pergerakan yg extrim pada TF M30
2. Isi kolom A pada level 100%, B pada level 0% dan C adalah nilai terendah hasil retrac nya.

Contohnya begini:

     Setelah itu akan diperoleh nilai COP, OP dan XOP di mana COP=TP1, OP=TP2 dan XOP=TP3

     Ini adalah cara lain tanpa menggunakan kalkulator, tapi murni dari toolnya MT4:
1. Tentukan dulu fibonya seperti di atas:
2. Klik Insert --> Fibonacci --> Expansion

3. Drag dari titik A ke B lalu ujung terahirnya taruh di retrac terendah (C), hasilnya seperti ini:
 

Nah, di atasnya terlihat FE 61,8=TP1 FE 100.0=TP2 dan FE 161.8= TP3 (sayang ga keliatan)

hasil ini=hasil yg diperoleh dari kalkulator.

Nah...... setelah semua teori sudah saya sampekan, sekarang waktunya praktek:

     Di atas adalah gambar Eur/Usd, andaikan saja itu hari ini:

titik A dan B telah kita dapatkan, sekarang saatnya nunggu titik C, di mana nanti kita entry posisi di situ.

    Untuk menentukan titik C, perhatikan daerah level 38.2 s.d. 61.8 yg merupakan daerah siap2 untuk buy kalo trend bilish dan daerah siap2 sell kalo trend bearish. Jika anda full trader sebaiknya jgn order limit, diliat aja, kalo udah masuk pada blok biru di atas, tunggu hingga bar berbentuk hammer seperti gambar yg saya lingkari, jika sudah ketemu hammer silahkan buy dan sekaligus itu merupakan titik C.
 

     Perhatikan gambar di atas, pada daerah antara 38,2 dan 61,8 tidak ada hammer ato tanda2 untuk naik, maka pada kondisi seperti ini jangan buy walaupun dia sudah masuk level buy. Hal ini juga bisa dijadikan acuan bahwa kemungkinan market akan reversal dari trend sebelumnya.

By

Miftahul Ulum
27 Maret - 19 April 2006

Tulisan di atas diadaptasi dari:

http://joyoboyoforex.cjb.net

:

http://www.geocities.com/neng_dyah/marketiva.htm

Supported by  :  Hadyatul Maula