CERITA KEHIDUPAN MUHAMMAD ARIFIN PURNIAWAN

Saya adalah Muhammad Arifin Purniawan, lahir di Nganjuk, 19 Mei 1999 di Desa Bandaya RT 13 Dusun 4 Kabupaten Barito Kuala, 70561. Di awal saya memutuskan untuk kuliah, di saat itu juga aku memutuskan untuk hidup jauh dari orang tua, jauh dari keluarga, dan jauh dari sanak saudara. Jujur awalnya emang berat bahkan tidak pernah terfikir sebelumnya untuk hidup jauh dari orang tua, semua serba sendiri, masak sendiri, makan sendiri, cuci baju sendiri, pokoknya semuannya serba sendiri, kalau tidak usahagerak sendiri tidak akan biasa makan. karena juga sebelumnya tidak pernah hidup sendiri jauh dari orang tua, semua serba disediakan oleh orang tua, jadi belum terbiasa hidup sendiri. 

Sejauh ini kuliah yang saya jalankan, saya lebih menyukai semester awal, karena lebih mudah dan saya lebih bisa memahami setiap mata kuliah yang di sampaikan dosen kepada mahasiswa, yah walaupun kadang kurang efektifnya dalam belajar, lokal yang ribut, mahasiswa yang banyak, hingga tidak tersampai dengan baiknya pembelajaran mata kuliah yang dosen bwerikan, Namun saya coba browsing lagi di internet hingga mencari buku-buku di Perpustakaan Cabang Universitas Lambung Mangkurat.

Dalam masa kuliah yang saya jalani hingga semeter Akhir ini, tidaklah selamanya berjalan dengan apa yang saya harapkan. Banyak kendala yang saya hadapi, dari permasalahan hidup, permasalahan sulitnnya memahami mata kuliah dan masalah2 yang sulit saya ceritakan. namun saya teringat kata2 motivasi dari kedua orang tua saya untuk tetap semangat menjalankan matakuliah dan hidup dan kekuatan terbesar adalah saat doa dan restu dari ayah dan ibu saya berikanan kepada saya menjadi sebuah cahaya untuk lebih semangat lagi dalam menjalankan kuliah saya, tidak peduli pandangan buruk orang orang di luar sana yang meremehkan saya dan ayah ibu saya yang saya tau hanya lebih semangat lagi dalam meuntut ilmu, bukan hanya di kampus di luar kampus pun saya terus belajar, belajar dan belajar karena bagi saya tidak ada usaha yang sia sia jika kita mau berusaha ataupun selalu berdoa agar setiap langkah pendidikan yang kita jalani bukan hanya mendapat ridho dari Ayah dan Ibu saya saja harus bisa mendapatkan ridho dari Allah SWT.