SEJARAH SINGKAT 

Home

 

 Sejarah Singkat Yayasan LIA

YAYASAN LIA merupakan badan hukum yang bergerak di bidang pendidikan dan sosial.

Kata 'LIA' yang mengikuti Yayasan adalah nama. Bukan akronim atau singkatan. Awalnya YAYASAN LIA adalah Lembaga Persahabatan Indonesia Amerika yang dibentuk pada    7 September 1959 oleh warga Indonesia dan Amerika sesuai dengan keputusan Menteri Muda Kehakiman No. J.A. 5/89/3. Pada tahun 1980 `LIA' diubah namanya menjadi Perhimpunan Persahabatan Indonesia Amerika dengan Peraturan Menteri Luar Negeri RI No. 1843/01/1980 yang menetapkan perubahan Lembaga Persahabatan menjadi Perhimpunan Persahabatan. Peraturan ini menetapkan bahwa suatu perhimpunan tidak merupakan badan hukum dan tidak diperbolehkan memiliki aset atau kekayaan. Berlatar belakang ketentuan ini, maka pada tahun 1986 dibentuklah YAYASAN LIA.

 

Kekuasaan tertinggi di Yayasan LIA adalah Dewan Pengurus LIA. Adapun Dewan Pengurus LIA dari tahun 1959 - 1998 yaitu

Tahun 1958 - 1961 dipimpin oleh Bp.Hermen Kartosastro

Tahun 1961 - 1971 dipimpin oleh Bp. Dermawan Mangoenkoesoemo

 

Tahun 1971 - 1973 dipimpin oleh Bp.R. Didi Kartasasmita

Tahun 1973 - 1974 dipimpin oleh Bp. S.S. Palenkahu

Tahun 1974 - 1977 dipimpin oleh Bp.Hery Salim

Tahun 1977 - 1980 dipimpin oleh Bp. Ismael M. Thayeb

Tahun 1980 - 1983 dipimpin oleh Bp. Jusuf Ronodipuro

Tahun 1984 - 1987 dipimpin oleh Ibu Saparinah Sadli

Tahun 1988 - 1998 dipimpin oleh Bp. Prof. Harun Alrasyid Zain, SE

 

Dewan Pengurus YAYASAN LIA periode 1998 -2001 terdiri atas 5 orang, Prof. Dr. Fuad Hassan, Prof Dr. Conny Semiawan, It. N. Sutan Asin, Ir. R. Harijanto, dan Drs. J. Sigit. Pelaksanaan tugas pengawasan dipercayakan kepada pengurus harian, sedangkan tugas sehari-harinya diserahkan kepada Direktur Pelaksana, Drs. Aziz A.T.

 

Kegiatan YAYASAN LIA dipusatkan untuk mencerdaskan masyarakat melalui pendidikan dan pelatihan/kejuruan yang dilakukan oleh enam unit kegiatan, yaitu

 

1. Lembaga Bahasa dan Pendidikan Profesional LIA (LBPP-LIA), yang menangani pengajaran bahasa Inggris dan bahasa Indonesia melalui beberapa program umum dan program khusus, serta prgram pendidikan satu tahun bahasa Inggris yang setara dengan Diploma =3

2. Pusat Pelatihan dan Keterampilan LIA (PPK-LIA), menangani program pelatihan komputer, sekretaris, perbankan, bimbingan belajar, dan kepustakawanan.

 3. Pusat Penerbitan LIA (PP-LIA), menerbitkan majalah 'CnS' untuk siswa LBPP-LIA dan umum, serta majalah PERSPECTIVES untuk guru bahasa Inggris.

4. Unit Kerjasama dan Pengembangan LIA (KP-LIA), menangani kegiatan yang berbentuk kerjasama Yayasan LIA.dan yayasan mitra, tidak terbatas pada bidang kebahasaan melainkan keterampilan lain seperti komputer dan sekretaris.

 5. Sekolah Tinggi Bahasa Asing LIA (STBA-LIA), menyelenggarakan program studi bahasa Inggris dan bahasa Jepang dengan jenjang pendidikan Strata 1 dan Diploma 3.

Di samping kelima unit kegiatan tersebut, Yayasan LIA juga mendirikan Dana Pensiun LIA (Dapen-LIA), yang dimaksud untuk memberikan rasa aman dan dapat meningkatkan semangat kerja para karyawan.

 

Sejarah .Sekolah Tinggi Bahasa Asing LIA.

 

Didirikannya Sekolah Tinggi Bahasa Asing LIA merupakan realisasi pelaksanaan amanat misi Yayasan LIA, yaitu disamping menyelenggarakan pendidikan umum jalur non formal juga pendidikan umum jalur formal.

Pada tanggal 19 April 1995, dibentuk Tim Pengkajian Pendirian Sekolah Tinggi Bahasa Asing LIA, terdiri : Ir. Sugeng Widodo (Ketua), Ilham Muhfrie, SE (Sekretaris / Bendahara), A. Djoko Purwadi, SE dan Hasanudin, SE.(Bidang Studi Kelayakan /Proposal), Sudibyo Siyam, MA dan Shanti Djonhar, MA (Bidang Kurikulum), Prabowo Utomo, SH dan Umar Latinulu, SE (Bidang Rencana Induk Pengembangan), Soetopo Srisadono (Penasihat), yang bertugas untuk mengadakan penjajagan kemungkinan didirikannya Sekolah Tinggi Bahasa di LIA.

Kemudian pada tahun 1998, berdasarkan SK. Dewan Pengurus Yayasan LIA Nomor 5 A/SK/DP/IX/98 tentang Pendirian Sekolah Tinggi Bahasa Asing LIA (STBA LIA ) di terbitkan juga SK Direktur Pelaksana Yayasan LIA Nomor : 173/SK/DIRPEL/IX/98 tentang Pembentukan Tim Pendirian Sekolah Tinggi Bahasa Asing LIA. Tim tersebut terdiri atas Drs. Aziz A.T.(Penasihat), Sudibyo Siyam, MA (Ketua Tim), Ir. Sugeng Widodo (Wakil Ketua Tim), Ilham Muhfrie, SE ( Sekretaris/Bendahara), Prabowo Utomo SH (Kelompok Kerja Statuta), Umar Latinulu, SE dan Prabowo Utomo, SH ( Kelompok Kerja Rencana Induk Pengembangan), Shanti Djonhar, MA (Kelompok Kerja Kurikulum), Hasanudin, SE dan A. Djoko Purwadi, SE (Kelompok Kerja Proposal), Harry Wileri, SE dan Dra. Wening Suhastoyo (Kelompok Kerja Pemasaran & Kehumasan), Jr. Indra S. Eko Putro dan Jr. Hendrik Hentung (Kelompok Kerja Sistem Informasi Teknologi & Umum) . Tugas Tim antara lain mempersiapkan persyaratan untuk pengajuan perijinan pendirian Sekolah Tinggi kepada Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Kerja tim dapat membuahkan hasil bahwa Sekolah Tinggi Bahasa Asing LIA mendapatkan ijin menyelenggarakan kegiatan pendidikan dengan berdasarkan SK. Dirjen Dikti No. 155/D/O/1998 tertanggal 5 Nopember 1998 tentang Pemberian Status Terdaftar Kepada 3 (Tiga) Program Studi Untuk Jenjang Pendidikan Program S-1 dan D-II1 Di Lingkungan Sekolah Tinggi Bahasa Asing LIA Di Jakarta serta Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor : 20/DIKTI/Kep/1999, tertanggal 4 Pebruari 1999 tentang Pemberian Status TERDAFTAR Kepada Program Studi Sastra Jepang Untuk Jenjang Pendidikan S-1 di Lingkungan Sekolah Tinggi Bahasa Asing LIA di Jakarta.

Kegiatan belajar dan mengajar STBA LIA dimulai pada tanggal 6 September 1999. Selain itu ditetapkan bahwa tanggal 9 September 1999 sebagai tanggal lahirnya STBA LIA ditandai dengan adanya studium generale oleh Drs. Taufik Ismail. Pada periode 1999-2003 diangkat Drs. Sudibyo Siyam, MA., sebagai Ketua Sekolah Tinggi Bahasa Asing LIA. Untuk jabatan Pembantu Ketua I telah mengalami beberapa pergantian. Semula jabatan Pembantu Ketua I ini dijabat oleh Shanti Djonhar, MA, kemudian dijabat oleh Dr. Basuki Suhardi, dan kemudian dijabat oleh Dr. Ekayani L. Tobing. Pembantu Ketua II dijabat oleh Ilham Muhfrie, SE, dan setahun kemudian dijabat oleh Drs. Solihin Ahmad, MM. Demikian juga pada jabatan Pembantu Ketua III mengalami perubahan dari yang sebelumnya dijabat oleh Ir. Sugeng Widodo dan kemudian dijabat oleh Prabowo Ulomo, SH.

Kegiatan perkuliahan dilaksanakan di kampus Pengadegan, Jalan Pengadegan Timur Raya No. 3, Pancoran Jakarta Selatan dan kampus Pramuka Jalan. Pramuka, Kavling 30, Jakarta Timur.

Hosted by www.Geocities.ws

1