Home

PUISI-PUISI SERUAN HATI

 

                                 

Ini hatiku

Setipis embun, serapuh daun gugur

Yang dapat dengan mudah kau robek,

Kau hancurkan, 

Sampai aku tak dapat lagi mengeluh!

 

Rongga yang dalam

Akan  mudah kau lihat

Dari robekan yang mengalirkan nyeri

 

Kau tau..

butuh ratusan musim

Untukku menjahit kembali robekan itu.

Tapi jika kau masih haus akan detaknya

Bagus juga kalau kau langsung membakarnya

Agar hatiku hangus dan mati

Yang pada akhirnya ...

Aku tak dapat merasakan getaran cinta lagi

 

Aku hanyalah seseorang

Yang mencoba dewasa dalam cinta

Yang merangkak menelusuri perbedaan

Yang baru muncul dari balik waktu

 

Ini hatiku...

Kepada siapa akan kuberikan

Itu bukan urusan nafsuku

tapi itu persoalan jiwaku. 

                                                                                

 

 

Semua Mengenaimu

Malam ini

Aku dapat merasakan

Waktu berjalan sangat lambat

Ingin, kuingin

Kuisi waktu luangku

Dengan keriangan

Ketika tiba-tiba

Aku teringat tentang seseorang

 

Seseorang yang sepertinya

Mulai mengganggu pikiranku 

Mulai berdiri di atas lamunanku

 

Dia...

Aku mengenalnya sangat tak sengaja

Tadinya aku berpikir

Kalau dia hanyalah satu

Dari sekian banyak manusia

Yang kujumpai setiap hari.

 

Ternyat tidak...

Dia sangat berbeda dengan manusia lain

Selama aku berpapasan dengannya

Belum pernah sekalipun aku menyapanya

Tetapi tak lama kemudian

Maksudku...

Tak butuh waktu lama

Untukku menyadari kalau...

Mata ini mulai gembira menatap indah senyumnya

Telinga ini mulai menikmati getaran tawanya!

 

Akupun heran

Kenapa sekarang aku mulai terlatih

untuk mendekatinya?!

 

Sudahlah...

Aku tak ingin larut dalam kebingungan

Kebingungan tentang bagaimana

Dia dapat hadir dalam hari-hariku

Tentang bagaimana seharusnya

Aku memperlakukan dia.

 

Mungkin...

Bahkan sangat mungkin

Kehadiran dia seperti saat ini

Adalah wujud terkabulnya

Sebuah doa yang ikhlas

Yang dipanjatkan oleh

Seorang sahabat pada masa laluku

Yang mengharap agar aku mendapat yang sangat aku harapkan

Dan menjadi penggantinya

Oh Tuhan...

Aku hanyalah seorang hamba-Mu

Yang sungguh tak tau apa-apa tentang rahasia agung

Engkau telah mengatur semua ini

Jika memang engkau mentakdirkn

Ia menjadi milikku, maka untuk-Mu

Aku ucapkan: Maha Adil dan Maha Bijaksananya Engkau

Serta untuknya Aku  ucapkan:

Selamat datang ke kehidupan cintaku

Kuharap engkau dapat lama

Menetap di dalam kalbuku,

Tulusku dan kesetiaanku!

 

 

 

                                                                      

Rahasia Perempuan

Wahai hati manusia

Wahai hati yang mulia

Akun ingin menjelaskan

Bahwa...

 

Seorang perempuan

Adalah pantulan cahaya

Dari dirimu sendiri.

Seperti apa adanya dirimu

Maka seperti itu jugalah dia

Dimana engkau berada

Maka disanalah ia berada

 

Dia seperti agama

Jika tidak ditafsirkan orang bodoh

Dia seperti matahari

Jika sedang teriknya

Dia seperti rembulan

Jika tidak ditutupi oleh awan

Dia bagai angin sejuk

Jika tidak dikotori oleh debu

Tapi dia dapat menjadi badai yang dahsyat

Jika kamu menggoreskan luka dihatinya.

          

 

                                                                      

Akhir-akhir ini

Aku merindukanmu

Aku merindukan bibir madumu

Dan...

Aku mencintai wajah surgamu...

Bernyanyilah bersama suaraku

Akan kubelai rambutmu

Dan kugenggam tanganmu

 

Katakan sekali lagi

Kalau kau menyayangiku

Aku mencintai kemurnian ini

Beri aku yang lebih lagi

Karena kasih sayangmu

Memberikan hikmah pada keindahan

Sedangkan cintamu

adalah pemanduku

Pemandu jalan hidupku.

 

 

 

Telepon

Ketika saat kuanggap kau bunyi

Kau kuangkat

Ketika saat kuanggap kau ingin bicara

Kau kudengar

 

Terasa sekali kau senang

Mendengar suaraku lagi

Seperti Trigger yang positif

Terasa sekali kau kecewa

Saat yang kudengar

Bukanlah suaraku

Tapi kau yakin itu aku

Terima kasih...

Ternyata aku masih ada di pikiranmu

Aku masih kau nantikan

Sepinya tol itu membuat kau merenung

Mengingat aku yang telah menghilang

Menghilang begitu saja tanpa ada tatapan

 

Maafkan aku

Tak ada yang menyetujui tindakanku

Begitupun aku !

Suatu saat nanti

Di saat semua orang saling membenci

Maka saat itulah

Aku mulai mencintaimu kembali

Kali itu untuk selamanya.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

 

Suratmu

Surat dari temanku yang manis

Membuatku diam membisu

Dan kaget lalu tersenyum

Senyum yang aneh

Sepertinya kita pernah bertemu tapi entah dimana

 

Aku ingat...

Kita bertemu lewat bangku biru

Apa yang pernah kita ingat?

Sepotong cerita tentang surat

Yang membuat aku kaget?

 

Dia sudah hilang

Nyanyian kita memang berbeda

Dalam hati aku sangat tau

Kau bukan orang yang suka main-main

Kau yang pandai merancang kata

Seperti Craig David

Seperti pelukis yang gila!

Iya

Kau sangat tau pasti aku terpesona

Namamu sudah cukup kuat

Terutama isi suratmu

Yang kau tutup dengan sebuah pengharapan

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

 

Makammu 

Di pinggir makammu

Aku termenung sendirian

Memandang pohon yang daun-daunnya berguguran

Jajaran batu nisan

Nama-nama yang kukenal

Dan Ashar pun mulai datang

 

Setiap kali  aku pulanng

Makammu pasti dikunjungi

Merenung dan berdoa

Agar arwahmu

Dapat menemukan chaya-Nya disaba

Disisi-Nya

Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

 

Di makammu

Kutemukan kesedihan itu

Yang telah kusimpan dalam hati

Rahasia-rahasia alam

Yang mengajarkan siksaan dunia

Jauh sebelum kita

Merasakan siksa kubur

 

 

 

 

Hosted by www.Geocities.ws

1