Cerita

Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki potensi sumber daya ikan yang sangat besar dan memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Perairan Indonesia memiliki 27,2 persen dari seluruh spesies flora dan fauna yang terdapat di dunia, meliputi 12 persen mamalia, 23,8 persen amfibi, 31,8 persen reptilia, 44,7 persen ikan, 40 persen moluska, dan 8,6 persen rumput laut. Potensi sumber daya ikan meliputi: pelagis besar, pelagis kecil, udang penaeid dan krustasea lainnya, demersal, moluska dan teripang, cumi-cumi, ikan konsumsi perairan karang, ikan hias, penyu laut, mamalia laut, dan rumput laut. Potensi yang besar ini harus dikelola dengan hati-hati karena sangat tergantung pada ekosistem yang berada di wilayah hulu dan pola pemungutan sumber daya oleh manusia. Gjertsen dalam penelitiannya tahun 2005 menyebutkan bahwa aktivitas penangkapan ikan yang dilakukan oleh manusia tanpa memperhatikan kaidah-kaidah kelestarian dan berkelanjutan, akan banyak menimbulkan masalah kedepannya.

Perikanan masih dianggap sebagai salah satu sektor ekonomi yang memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan suatu bangsa.3 Namun, faktanya produksi perikanan tangkap dan perikanan budi daya Indonesia masih berada di bawah negara-negara yang tidak memiliki potensi sumber daya ikan dan keanekaragaman hayati sebesar Indonesia. Produksi perikanan tangkap Indonesia berada di bawah Cina, Bangladesh, India, Myanmar, Uganda, dan Kamboja. Pada tahun 2008, produksi perikanan tangkap di Indonesia sebesar 323.150 ton, jauh di bawah Cina yang mencapai 2.248.177 ton dan juga India yang mencapai 953.106 ton. Sedangkan potensi perikanan budi daya Indonesia, masih di bawah Cina, India, dan Vietnam. Pada tahun 2008, produksi perikanan budi daya Indonesia mencapai 1,690 juta Pengembangan pantai takisung sudah dilakukan oleh Dinas Pariwisata mulai tahun 2002. Menurut informasi dari Dinas Pariwisata, pantai takisung sebelumnya di kelola oleh swasta yaitu PT. Junjung Buih. Selain swasta sebelumnya juga dikelola oleh kelompok sadar wisata, kelompok sadar wisata ini yang menyediakan tempat untuk pedagang dan mereka juga yang memungut biaya sewa tempat untuk pedagang

Pantai di Propinsi Kalimantan Selatan khususnya di kecamatan Takisung merupakan kawasan pariwisata, pemukiman dan juga tambak bahkan sebagai kegiatan administratif pemerintahan. Penduduk yang berada di lokasi wilayah perairan pantai ini mempunyai mata pencaharian sebagai nelayan dan petani tambak. Akibat eksploitasi yang berlebihan mengakibatkan rusaknya prasarana dan sarana permukiman dan areal tambak, dampak lainnya adalah perubahan morfologi pantai dimana telah terjadi erosi dan abrasi pantai kian relatif besar sehingga mengakibatkan mundurnya garis pantai. Beberapa usaha untuk menanggulangi erosi dan mundurnya garis pantai telah dilakukan oleh pihak-pihak terkait, diantaranya adalah melakukan kegiatan pengisian pantai (beach fill) pada pantai Takisung, tetapi pada kenyataannya pantai tersebut masih terjadi erosi juga terjadi terjadi mundurnya garis pantai di sekitar pantai pasir buatan.

Mulai tahun 2002 pemerintah sudah aktif untuk melakukan pengembangan tetapi pada saat itu sifatnya hanya pemeliharaan terhadap pantai takisung. Pengembangan yang signifikan di mulai sejak tahun 2013 sampai sekarang, pengembangan yang sudah dilakukan oleh Dinas Pariwisata antara lain ialah pembangunan mushola, wc, siring, kantor UPT atau Unit Pelaksanaan Teknis. Kantor UPT ini melayani dan mempermudah masyarakat memperoleh informasi, izin berdagang, sewa tempat, sewa bangunan, kantor UPT ini adalah kantor cabang dari Dinas Pariwisata, jadi untuk masyarakat sekitar yang ingin menggunakan izin, sewa tempat dan lain sebagainya bisa langsung ke kantor UPT yang juga berada di kawasan pantai Takisung. Sejak pantai takisung ini di kembangkan oleh pemerintah banyak pedagang dan masyarakat lokal yang memanfaatkan pantai takisung ini. Oleh karena itu pengembangan Pantai Takisung akan dilihat pengaruhnya terhadap pendapatan para pedagang dan masyarakat lokal di kawasan wisata Pantai Takisung. Pentingnya wisata pantai takisung dalam menunjang aktivitas perekonomian masyarakat di kawasan Pantai Takisung karena adanya Pantai Takisung ini masyarakat bisa memulai usaha menjual barang ataupun jasa untuk memenuhi kebutuhan wisatawan. Semakin meningkatnya aktifitas masyarakat semakin meningkat pula pendapatan mereka

Format Struktur Document

heading 1

heading 2

heading 3

heading 4

heading 5
heading 6

Format test

Lembar kerja baris 1
lembar kerja baris 2
lembar kerja baris 3

Gambar

Gambar 1

Gambar 2

Gambar 3

Gambar 4

Gambar 6

Video