Pentingkah memakai kondom kepada para Gay?

Awas! AIDS selalu mengintai para gay dimanapun berada! Tentu kita tahu bahwa AIDS sudah menjadi istilah populer bagi para gay di muka bumi ini, sebab sebagian orang telah menghubungkan penyakit ini dengan kaum gay, padahal hal ini tidak selalu benar. Contohnya di negara-negara Afrika sebagai wilayah langganan penyakit ini dilaporkan bahwa mereka yang terinfeksi virus mematikan ini adalah orang yang memiliki keinginan seksual normal alias heteroseksual.

Walaupun demikian, kita harus lebih waspada pada virus yang satu ini, dia tidak mengenal usia maupun jenis kelamin. Semua manusia bisa saja tertular oleh penyakit ini. Apalagi mereka yang memiliki kehidupan seks bebas, gonta-ganti pasangan seks. Begitu juga gay yang rentan terkena penyakit ini. Apalagi mereka yang suka berhubungan seks melalui "bokong-anus" karena walaupun memiliki lubang seperti vagina, tetapi anus mudah mengalami luka sebab tidak ada lapisan pelicin yang kuat disekitar itu, sehingga ketika anda "menusuk" anus pasangan anda, jangan biarkan anus itu kering, biasakan diberi zat pelicin seperti jelly agar tidak terjadi pendarahan yang bisa memudahkan penyebaran virus tersebut melalui darah. Salah satu alat pencegah itu dikenal yaitu kondom. Yang awalnya digunakan untuk alat konstrasepsi Keluarga Berencana (KB), tapi akhir-akhir ini kondom digalakkan untuk pencegah masuknya penyakit melalui hubugan seksual.

Ternyata bagi sebagian lelaki yang selama ini tidak pernah memakai kondom, ketika ia mau menggunakan, kebingungan mulai muncul. "Bagaimana cara memakainya ya?" Saya tersenyum geli saat pertanyaan itu ditujukan kepada saya. Belum lagi mereka merasa kerepotan dan terlalu banyak birokrasi yang harus dilalui. Padahal, hasrat sudah tidak bisa ditahan lagi.

Begini. Pilihlah kondom terserah merek dan warnanya. Tapi, kalau bisa, yang berkualitas tentu lebih baik. Karena kemungkinan sobek jadi lebih kecil. Bukalah gulungannya satu putaran dengan sebelah tangan. Pelintir ujungnya yang kosong agar udara di dalamnya bisa keluar. Kemudian buka gulungannya sambil memasukkannya ke penny yang sedang ereksi. Jangan membuka gulungan kondom sekaligus. Pakailah seperti Anda memakai celana untuk senam, bukan seperti memakai kaos kaki. Tidak sulit, bukan?

Jika Anda menganggap memakai kondom adalah hal yang membuang-buang waktu, Anda salah besar. Mungkin pertamanya saja begitu. Namun, lama-lama pasti jadi biasa. Anda pun malah akan menjadi ahli dalam menggunakannya. Begitu pula dengan pasangan bila Anda minta dipasangkan. Tidak masalah kok jika pasangan yang memakaikannya. Memakaikan kondom oleh pasangan belakangan merupakan bagian dari kegiatan bercinta.

 

Hosted by www.Geocities.ws

1