1.Plts On grid
Jenis PLTS ini terhubung dengan grid atau jaringan listrik PLN, tujuannya untuk mendapat penghematan biaya listrik bulanan. Keuntungan PLTS on grid adalah biayanya paling murah, bisa 'jual listrik' ke PLN, instalasi sederhana, minim perawatan, ROI tinggi, dan memiliki payback period tercepat.
Kekurangan-nya adalah saat listrik PLN mati, maka PLTS di rumah kita tidak akan berfungsi. Butuh genset atau UPS sebagai back-up kalau mau selalu nyala listriknya.
Cara kerja Plts On grid
Pada Plts on grid, listrik hanya diproduksi saat siang hari dan langsung mengurangi pembelian listrik dari PLN, dan bahkan apabila produksi PLTS lebih besar daripada konsumsi rumah tangga maka kelebihannya akan dialirkan ke PLN.
Jadi bila kita mengunakan Plts on grid, konsumen harus terdahulu memasang kWh meter berjenis expor-impor (exim), dan memiliki Sertifikat Laik Operasi (SLO). Bisa juga tampa harus Memasang kWh exim, kita dapat meng-gantinya dengan alat limiter agar kelebihan produksi PLTS tidak diekspor.
2.Plts Off grid
Untuk jenis PLTS ini biasanya Diperuntuk-kan pada wilayah yang belum memiliki jaringan listrik PLN, atau sudah ada tetapi sering padam, atau apabila tidak mau tergantung pada listrik PLN, atau sekedar menyalurkan hobi. Keuntungannya adalah otonomi listrik. Kekurangannya adalah mahal. Makin lama kita mau otonom makin mahal biayanya, terutama untuk membeli aki atau baterai dan tentu saja panel surya yg lebih banyak. Jangan lupa kita harus menyiapkan space khusus untuk menyimpan baterai.
Cara kerja: listrik yg diproduksi PLTS di siang hari dapat langsung dipakai dan/atau disimpan di baterai. Saat malam hari, baterai akan menjadi sumber energi bagi PLTS dalam menghasilkan listrik.
3.Plts Hybrid Atau bidirectional
Jenis ini adalah Perpaduan antara PLTS on grid dan off grid. Jadi kita bisa dapat semua keuntungan PLTS on grid termasuk 'jual listrik' ke PLN, dan PLTS bisa tetap berfungsi saat listrik PLN mati sehingga listrik di rumah tetap menyala. Cocok juga bagi yang malas mengajukan ijin ke PLN untuk 'jual listrik', jadi nanti surplus listrik produksi PLTS bisa disimpan di baterai.
Penghematan
Untuk ketiga jenis PLTS di atas, jumlah penghematan per bulan adalah sama, yaitu sebesar kapasitas solar panel yang terpasang
Biaya Pemasangan PLTS On grid
Biaya Pemasangan Plts Offgrid
Untuk Komponen dan biaya Pemasangan Plts Offgrid hampir sama dengan on grid tetapi tanpa biaya SLO & kWh meter exim dan ada biaya pembelian baterai atau aki. Semakin lama kita mau otonom tanpa ada sinar matahari, makin banyak baterai dan solar panel yg harus dibeli.
Warning: baterainya beda dengan baterai mobil biasa ya, harus baterai deep cycle. Pastikan ada tulisan deep cycle di baterainya. Boleh deep cycle yg aki basah, boleh deep cycle yg aki kering (MF/gel/AGM/VRLA). Atau lebih baik lagi kalau mampu beli baterai lifepo4 (lithium iron/ferrous phospate) karena lebih superior.
Cara menghitung yang efisien adalah dengan mengetahui berapa kWh kebutuhan listrik per hari, kemudian lengkapi baterai dengan jumlah kapasitas 2x (minimal) dari kebutuhan kWh per hari tadi, serta solar panel sebesar 1/3 dari kebutuhan kWh per hari tadi (atau 1/2.5 untuk antisipasi musim hujan, jadikan 1/2 kalau tinggal di kota hujan). Contoh perhitungan untuk otonomi 24 jam tanpa sinar matahari menggunakan baterai lifepo4:
Biaya Pemasangan Plts Hybrid / bidirectional
Untuk Tipe Plts Hybrid ,keseluruhan Komponen serta biaya pemasangan hampir sama dengan Tipe on grid , hal yang membedakan pada harga inverter yang akan kita gunakan, hal ini disebabkan karena inverter nya lebih mahal, serta tambahan biaya kalau mau menambahkan baterai (opsional)