Zat kerak (crust) pertama-tama diekstrak dari
binatang berkulit keras, oleh ilmuwan Perancis Ojier pada tahun 1823. Kerak seperti
ini umumnya terdapat pada kepiting, udang, serangga dan dalam jamur. Kulit kepiting
dan udang tersebut dicuci dengan larutan alkali encer untuk menghilangkan proteinnya,
kemudian dengan hydrochloric acid encer untuk menghilangkan kerak dari kapurnya.
setelah itu yang tersisa adalah zat kerak (crust).
Dalam zat kerak terdapat
unsur butylosar yang bermanfaat bagi tubuh manusia. Zat kerak tidak larut dalam
asam maupun basa, sulit diserap oleh tubuh manusia. Mula-mula zat kerak dimasukkan
ke dalam larutan alkali pekat lalu dipanasi antara 80ºC - 120ºC untuk melepaskan
acetyl-nya, maka diperolehlah butylosar. Butylosar ini hanya larut dalam asam
encer dan dalam cairan tubuh manusia, sehingga bisa diserap tubuh. Kerak yang
telah dilepaskan acetyl-nya merupakan zat yang murni alami, tinggi sifat basanya,
mengandung banyak molekul glukose. Zat ini merupakan satu-satunya zat cellulose
yang dapat dimakan dan yang mengandung muatan positif (Positron). Zat kerak
sebagai makanan kesehatan, utamanya mempunyai khasiat untuk :
- Menghambat Pertumbuhan Tumor
Butylosar berkhasiat memperkuat
kekebalan sel-sel tubuh, mengaktifkan daya hidup sel limphe, menaikan nilai pH
cairan tubuh sehingga menciptakan lingkungan basa, memperkuat daya serang sel
tubuh terhadap sel kanker, meningkatkan fungsi pembunuh sel kanker. Dalam riset
anti tumor, ditemukan bahwa Butylosar mempunyai daya penekan terhadap penyebaran
sel tumor, sekaligus merangsang kemampuan kekebalan tubuh, mendorong tumbuhnya
sel T Limphe dari pankreas. Bahaya kanker terletak pada kemungkinan peralihannya.
Justru kemampuan zat Butylosar dalam menekan sifat peralihan ini sudah diakui
oleh ilmuwan biologi berbagai negara melalui cara yang berbeda-beda, dan dalam
pemakaiannya terhadap pasien juga memperlihatkan keberhasilan tinggi. Butylosar
juga mempunyai kemampuan menempel pada molekul-molekul sel dipermukaan bagian
dalam pembuluh dara. Dengan demikian mencegah sel tumor menempel pada sel permukaan
dalam pembuluh darah, berarti mencegah perembesan jaringan kanker ke daerah sekitar.
- Memperkuat Fungsi Hati
Butylosar dapat menekan penyerapan kolestrol
oleh usus kecil sehingga menurunkan tingkat kekentalan kolestrol di dalam darah,
pada gilirannya mencegah penumpukan kolestrol jahat pada hati. Biasanya kalau sudah
terasa tidak enak pada bagian hati, saat itu hati sudah mengalami kerusakan parah.
Butylosar dapat berperan dalam menekan meningkatnya kandungan kolestrol dalam darah,
mencegah penumpukan lemak hati.
- Mencegah Penyakit Kencing Manis
Faktor utama yang memicu terjadinya
penyakit Kencing Manis adalah kurangnya jumlah sekresi absolut maupun sekresi relatif
insulin dari pankreas sehingga menimbulkan kekacauan. Ketika tubuh dalam kondisi
basa, maka meningkat pula laju pemanfaatan insulin. Keadaan ini sekaligus akan
mengatur kondisi keasaman cairan tubuh yang ditimbulkan oleh produksi asam organik
berlebih karena terurainya lemak di dalam tubuh.
Butylosar berdaya rekat tinggi,
sehingga jumlahnya akan memadai di dalam saluran usus. Keadaan ini dapat mengurangi
penyerapan usus terhadap glukose yang ada di dalam makanan, jadi mengurangi atau
menunda terjadinya nilai puncak glukose darah, sehingga tercapai efek pencegahan
penyakit kencing manis.
- Menurunkan Tekanan Darah
Butylosar dapat mengurangi penyerapan tubuh
terhadap ion-ion chlor, dibawah pengaruh asam lambung akan terjadi muatan positif
dari gen-gen ion positif yang bergabung dengan ion-ion chlor, mengurangi kekentalan
ion chlor di dalam gula darah, meningkatkan fungsi pembesaran pembuluh darah, yang
pada gilirannya menurunkan tekanan darah.
Zat kerak (crust) mengaktifkan sel-sel tubuh agar berfungsi menambah daya
kekebalan, memperlambat penuaan, mengharmoniskan organ tubuh, memelihara hati dan
mengurai racun. Diyakini bahwa di masa mendatang kerak dapat lebih perperan dalam
memajukan kesehatan tubuh manusia. Seriring dengan kemajuan ilmu medika kesehatan,
zat kerak (crust) pasti semakin berdaya guna bagi manusia dalam abad ke-21.
Petunjuk Pemakaian :
- Perawatan ringan : 1 - 2 kapsul 2x sehari
- Perawatan berat : 2 - 4 kapsul 2x sehari
- Beri jarak 1 jam sebelum / sesudah mengkonsumsi Chitosan Capsules dengan produk/
obat yang lain karena sifatnya selalu mengikat zat satu dengan yang lain