Tawasulan: Bisa Dipahami!

Tawasul

Mbah Mursodo News (1/8/23) - Ada persoalan yang unik dan masuk akal ketika KH Idham Klolid, SH.,MH. dari Karanganyar Demak membahas persoalan "tawasul" dalam acara Haul Mbah Mursodo yang ke-76 di Conge Ngembalrejo Kudus. Arti Tawasul adalah permohonan doa kepada Allah SWT melalui perantara atau wasilah. Dalam tradisi masyarakat Kudus khususnya, istilah untuk menyebut permohonan do’a dengan wasilah ini disebut tawasulan.

Minta Kesembuhan pada Siapa?

Dalam QS Asy-Syu’ara : 80 dinyatakan bahwa "dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku." Logikanya jika seseorang sakit maka langsung meminta kesembuhan pada Allah, tidak perlu lagi pergi berobat ke dokter, atau berharap dari obat dokter." Namun kenapa mereka masih perlu pergi ke dokter? Dalam pandangan tradisi kaum nahdliyin, tawasul adalah memohon kepada Allah melalui sebab, asbab, atau wasilah tertentu. Berobat ke dokter tidak bisa dimaknai sebagai dokter yang memberi kesembuhan. Minum obat tidak dimaknai sebagai obat yang memberi kesembuhan. Semua itu adalah wasilah atau ikhtiar. Mereka meyakini dan mengimani hanya Allahlah yang mampu memberi kesembuhan itu.

Demikian juga halnya, jika ada orang berwasilah lewat sodaqoh, lewat bersholawat, dan lewat do'a atas hajat tertentunya. Terkabulnya hajat orang tersebut bukan karena sodaqoh, sholawat, dan do'a melainkan semata-mata karena izin Allahlah. Wahuwa 'ala kulli syain qodir. (mtd)