Home
Gallery
Hobies
Contact

 

 

" Mengetahui saja Tidak cukup, Kita Harus Mempraktekannya. Berkeinginan saja Tidak Cukup, Kita Harus Melakukannya."

Hari ini saya belajar bahwa kita memang perlu meninggalkan sesuatu untuk tetap hidup, untuk tetap hidup dalam kehidupan, untuk hidup bebas tanpa belenggu, untuk terus berkarya. Setiap hari kita melangkahkan kaki mendapatkan inspirasi penuh kreatifitas serta mengagumi artistik dan cinta menangkap setiap momen indah.

Philosophy

Momentum menceritakan segalanya yang datang dari hati.
Seni tidak pernah memiliki batasan untuk kita, Itulah alasan mengapa saya selalu menciptakan sesuatu yang baru dan luar biasa , untuk menangkap emosi artistik dan mengeksplorasi cerita di balik itu.

Dalam era globalisasi saat ini, masyarakat kita sudah sangat akrab dengan perkembangan teknologi yang ada. Menjadi diri sendiri dan keberadaannya diakui, manusia menggunakan berbagai macam cara untuk tetap dalam pengakuan tersebut (eksis). Berkembangnya teknologi multimedia secara umum dalam masyarakat sekarang ini, tidaklah sulit untuk mewujudkan ekstistensi diri dalam masyarakat.

Melihat kebutuhan tersebut saya mencoba membantu untuk mempermudah orang-orang dalam eksistensi tersebut, salah satunya dengan melakukan editing, baik dalam bentuk photo maupun video. Kegiartan editing sangat membantu orang-orang mendapatkan hasil perekaman gambarnya menjadi lebih indah dan sesuai selera orang tersebut.

 

kaka11dotcom

Home

Dilahirkan di Kuningan Agustus 1984, dengan nama lengkap Eka Aulya Restiawan. Saya berasal dari keluarga sederhana, anak pertama dari 4 bersaudara. Pernah sekolah menengah atas di Tangerang. Setelah Selesai menempuh jenjang pendidikan Sekolah menengah atas, saya selalu berharap untuk melanjutkan studi saya ke tingkat yang lebih tinggi, tetapi di kampung halaman tercinta tidak memungkinkan, karenanya Setelah lulus dari sekolah, saya memutuskan pergi ke Jakarta untuk mengapai cita-cita. Dengan berbekal berbekal ijasah SMA dan tidak mempunyai keahlian memberanikan diri untuk mencari pekerjaan di Jakarta. Untuk mempertahankan hidup di Ibukota tak pernah pilih-pilih soal pekerjaan, apapun saya jalani. Mulai dari kuli bangunan, hingga tukang sapu di sebuah kantor. Semua pekerjaan dilakukan dengan tekun dan sungguh-sungguh. Dengan kesungguhan dalam bekerja, akhirnya diangkat menjadi office boy. Beberapa lama bekerja menjadi Planner, kemudian diangkat menjadi Director of Photography..