-----
Original Message -----
From: Jusuf
Achmad Sent: Friday, October 08, 2004 1:38 PM Subject: RE: <Islam_liberal> Fw: Dari
vibrasi Jin ke Manusia Greetings with Love and Light from the One Infinite Creator. Agar lebih
terbuka katakanlah pandangan Islam saya adalah ala "New-Age-Sufism" "Wida Y" wrote: "...Jadi
pandangan Density anda adalah sebagaimana manusia memandang dunia Tidak
selalu demikian, tentu ada kekecualian-kekecualian. Bukankah berbuat
kebajikan "Jihad Akbar" lebih banyak hubungannya dengan diri daripada
pihak lain? Lalu bukankah ibadah yg paling utama adalah solat,
tentunya solat secara esensi. Semua Nabi/Wali/Avatar melalukan
solat, tentunya cara ritual kulit luar bisa berbeda-beda (Nabi Isa dan
Musa dll - may peace be upon them - pasti solat dgn caranya
sendiri-sendiri). Intinya dalam solat, meditasi, zikir atau apapun
namanya seseorang dapat mempunyai kedekatan/hubungan dengan yang
"RahmatNya melingkupi segala sesuatu" dan melalui kondisi ini
turunlah "kedamaian yg luar biasa / kecintaan tanpa pamrih kepada
semua" pada dirinya lalu menyebar kesekelilingnya. Cara
penyebaran seperti ini betul-betul menjaga "free will" (Tiada paksaan
dalam agama). Penyebaran ajaran dengan perilaku keseharian ini mendapat
dukungan dari teori kuantum: ...an action on one atom or particle will affect another across
considerable distances..., bukti kebenaran Jihad Akbar, kelakuan baik (jadi termasuk
kelakuan tidak baik) kita dapat menyebar kemana-mana dengan
sendirinya....(terlampir di bawah) Begitu pula
konsepsi Sheldrake melalui inspirasi dari psikolog terkenal Jung
mengenai social-memory-complex (bisa di search melalui internet) mendukung
penyebaran "ajaran" secara metafisik (fisika yang belum bisa
dibuktikan secara ilmu konvensional). "Wida
Y" wrote: "...Lalu
bagaimana penilaian anda terhadap nabi Muhammad SAW? Sudah pada density Beliau saw
berasal dari Density-6 yg sedang berjalan menuju Density-7 (Langit Ketujuh,
kembali ke alam ketakberhinggaan, alam yg tidak bisa dibayangkan, beyond our
wildest imagination) lalu turun di alam Density-3 ini. Setiap
Density terdiri dari tujuh sub-density lalu setiap sub-density terdiri dari
tujuh sub-sub density, yg kalau dalam sufi disebut maqam-maqam. Kalau
kita misalkan didensity-3 ini terdiri dari tingkat TK sampai SMU maka
Universitas (S1) adalah Density-4 (Nabi Isa dari Density ini, banyaknya Manusia
yang akan masuk Density-4 disebut kembalinya Ruh Isa di akhir zaman kemudian
terbentuklah langit baru dunia baru) . Umumnya
para "Guru" dari density-6, alam Unity dimana tidak ada lagi
keterpisahan dengan yang lain, Semua Satu Adanya. Mereka turun
di alam density-3 ini tapi diberi tirai-tirai penutup jati-diri mereka
sebenarnya. Mereka harus "berjuang" untuk membuka tirai-tirai
tersebut sebagaimana manusia lainnya (tidak semua berhasil, lalu melalang buana
di density ini, istilah new-age nya wanderers - yg berhasil disebut star
children atau "titisan dewa" menurut ajaran Hindu). Sekali
mereka berhasil membuka tirai, selanjutnya akan lebih mudah bagi mereka
melakukan itu karena mereka punya pengalaman-pengalaman sebelumnya (pelajaran
didensity-3 mereka). "Guru"
terbaik untuk menjadi teladan tingkat SD adalah dari mereka yang mempunyai
"kesadaran" SMP, karena kalau yg menjadi contoh dari tingkat yang
terlalu tinggi akan sulit diikuti. Jadi sebenarnya mengajarkan murid dari
TK sampai SMU sekaligus merupakan "akrobat spiritual" bisa-bisa
"Guru"nya pusing sendiri. Al-Quran
adalah pelajaran dari TK sampai SMU, beberapa ayat dari pelajaran
Universitas ke atas. Ditingkat bawah dikatakan "Setan adalah musuhmu
yang nyata" di tingkat atas "Tidak ada yang cacat dalam
ciptaan-ciptaanKu". Tidak ada pertentangan, contohnya seperti kita
katakan kpd anak TK "Habis sekolah langsung pulang kerumah ya..jangan
kemana-mana" lalu kepada yang mahasiswa "Kamu jangan belajar dirumah
melulu dong, perluaslah pergaulan yg baik dengan teman-temanmu dan
saudara-saudaramu". Yang satu persempit pergaulan yg lain perluaslah
pergaulan, tidak ada yg cacat - sangat alamiah. Umumnya
manusia sekarang ada di tingkat menengah dan belum siap masuk Universitas (ya
alamiah saja nanti juga ada masanya mereka bisa masuk Universitas). Porsi
pelajaran yang saya utarakan adalah bagi yang sudah siap (konsentrasi justru yg
diperbatasan, alias yg pas-pasan) masuk Universitas. Dosen
Universitas tidak lebih mulia dari Guru TK. "Tidak ada yang cacat
dalam ciptaan-ciptaanNya". May we
always be in peace, Jusuf
Achmad. From: "Wida Y" <wida@r...>
Jadi
pandangan Density anda adalah sebagaimana manusia memandang dunia Greetings with Love and Light from the One Infinite Creator -
Dengan Nama Allah Maha Pemurah Maha Penyayang. Dari Business Week 15 March 2004: ....The world of the quantum stretches
the limits of human imagination. Who could ever believe, for instance, that
atoms -- the building blocks of our seemingly solid landscape -- are able to
exist in different places at one time? That they can be
"entangled" together such that an action on one atom or particle
will affect another across considerable distances?
Or that they are irrevocably altered simply by the act of being observed? Bukankah ini menambah keyakinan kita
dalam percaya akan yang gaib: Tiada yang cacat dalam ciptaan-ciptaan
Nya (saduran permulaan Al-Mulk) May we always be in peace, Jusuf Achmad
hewan? Sehingga orang yang sudah memasuki Density ke-4 sudah tidak perlu
lagi melakukan Amar Ma'ruf Nahi Munkar terhadap manusia pada Density ke-3?
Benarkah demikian?..."
yang ke berapakah beliau? Mengapa beliau sangat concern untuk memperbaiki
kehidupan manusia pada Density ke-3? Dan mengapa kita sangat dianjurkan
untuk mengikutinya?...."
Date: Fri Oct 8, 2004 11:09 am
Subject: RE: <Islam_liberal> Fw: Dari vibrasi Jin ke Manusia
hewan? Sehingga orang yang sudah memasuki Density ke-4 sudah tidak perlu
lagi melakukan Amar Ma'ruf Nahi Munkar terhadap manusia pada Density
ke-3?
Benarkah demikian?
Lalu bagaimana penilaian anda terhadap nabi Muhammad SAW? Sudah pada
density
yang ke berapakah beliau? Mengapa beliau sangat concern untuk memperbaiki
kehidupan manusia pada Density ke-3? Dan mengapa kita sangat dianjurkan
untuk mengikutinya?
Salaam...
-----Original Message-----
From: Jusuf Achmad [mailto:jachmad@y...]
Sent: Friday, October 08, 2004 9:55 AM
To: [email protected]
Subject: RE: <Islam_liberal> Fw: Dari vibrasi Jin ke Manusia
Dia percaya interaksi semua manusia sejagat adalah suatu eko-sistem
yang akan saling mengimbangi dan semuanya menjalani pelajarannya
masing-masing dari Alam/Tuhan. Dia damai dengan apa adanya ulah
manusia-manusia(3D)sekarang, seperti halnya manusia(3D) bisa tetap damai
melihat ulah
binatang-binatang (2D) yang saling makan, karena percaya adanya suatu
eko-sistem yang akan membuat keseimbangan (keadaan yang sepertinya
chaos bisa dipandang dengan kedamaian). Oleh karena itu dia berhak hidup
di
alam 4D. Ketika seorang hidup di alam 4D dia akan dengan mudah
mengunjungi
planet-planet 3D di Alam Semesta ini dengan perasaan damai (namanya
juga sorga). Tentunya tanpa interupsi, kecuali dalam keadaan khusus.
Suatu pemandangan yg lucu kalau seorang 4D selalu campur tangan urusan
interaksi manusia (3D), bagaikan seorang manusia yg selalu
menghalang-halangi macan yang akan makan menjangan di hutan. Seperti
manusia yang bisa mempunyai perasaan kasih sayang kesemua jenis binatang,
seorang 4D bisa mempunyai perasaan kasih sayang ke semua level, tipe
dan jenis manusia (3D).
Seorang 4D tidak akan menyelesaikan PR-PR (pelajaran) yang seharusnya
dikerjakan oleh para manusia sendiri (3D), karena tidak mendidik.
Kalau sekedar ditanya tips-tips cara menyelesaikan pelajaran oke-lah.
Mudah-mudahan pandangan ini ada manfaatnya.
Wassalam,
Jusuf Achmad.
Yet
that is what quantum laws tell us. Einstein himself
was famously troubled by the implication that reality was actually just a
collection of probabilities, where God not only played dice with the universe
but also hid the dice. "To common sense, quantum
mechanics is nonsensical," says Nobel prize-winning physicist William D.
Phillips of the National Institute of Standards & Technology (NIST).....