BLEKOK QRP SSB TRANSCEIVER
Hobi komunikasi radio, saya tekuni sejak masih sekolah di SMP (akhir tahun 70).
Saya menyukai hobi ini, sejak saya mengikuti jambore di kota Tegal.
Waktu itu ada seorang kakak pembina yang membawa seperangkat pemancar tabung
yang dipasang di sebuah tenda, teman2 sekolah sering menyebutnya sebagai radio
"angin". Kepada kakak pembina tersebut, saya banyak bertanya tentang perangkat
pemancarnya. Dan sekarang menjadi hobi yang sulit untuk saya tinggalkan.
Pesawat pemancar yang pertama kali saya buat (1978), adalah pemancar 2 tingkat
dengan transistor 2SA101 dan trafo modulasi OT240, dengan menggunakan kristal
3.579Mhz. Selanjutnya, saya membuat beberapa pemancar AM dengan menggunakan
transistor dan tabung.
Baru tahun 1985, pesawat SSB transceiver pertama dibuat dengan skema yang saya
ambil dari majalah Elektron (lupa tahunnya). Pesawat SSB tersebut menggunakan
IF 455khz, dengan menggunakan sederet keramik filter yang harganya cukup murah
serta menggunakan komponen-komponen yang banyak dijual secara umum.
Selanjutnya saya lebih banyak menggunakan perangkat transceiver pabrik seperti
Yaesu FT102, FT77, FT817, Collins KWM 2A, Icom M700, dsb. Tetapi pada waktu
menggunakan perangkat pabrik, saya merasa ada sesuatu yang hilang, yaitu sebuah
PROSES yang biasa dilakukan oleh hobies untuk MELAKUKAN SESUATU YANG LEBIH BAIK
dibandingkan sebelumnya, yaitu PROSES untuk untuk MELAKUKAN SUATU HAL yang salah
satunya adalah MENYENANGKAN DIRI SENDIRI dengan SESUATU yang BERASAL DARI DIRI
SENDIRI.
Tahun 2001, saya mulai mempelajari kembali PRINSIP-PRINSIP perangkat SSB
TRANSCEIVER yang baik, dan tentu saja mengutamakan komponen-komponen yang banyak
tersedia di pasaran Indonesia (sampai pelosok).
Prinsip-prinsip tersebut adalah :
1. Perangkat harus berkemampuan baik (sensitifitas, selektifitas, dan Low
Noise)
2. Perangkat harus mudah dimodifikasi (terutama untuk band-band amatir), dengan
sesedikit mungkin mengubah layout dan komponen
3. Menggunakan komponen yang cukup murah dan mudah dicari (hard to find
component? forgetted !!!!!!!!!)
4. Cukup menggunakan catudaya seaadanya (low power)
Maka munculah BLEKOK QRP SINGLE BOARD SSB TRANSCEIVER.
Apa saja keunggulannya :
1. Menggunakan komponen2 yang mudah dicari dan diganti dengan jenis lain
2. Menggunakan broadband IF strip (120db) dengan high performance AGC (ARRL
Radio Amateur Handbook 2001)
3. Sedikit melakukan tune-up
4. Menggunakan 2 crystal filter (1 buah untuk receiver/transmitter, sebelum dan
1 buah sesudah IF strip)
5. RF Compressor
6. RF preamp dan RF anttenuator
7. 4-5W power Maksimum
8. SWR meter
9. Masih menggunakan VFO, agar Low Cost
PCB perangkat tersebut berukuran 14x22cm2, tidak terlalu besar.
Spesifikasi Teknis :
Receiver :
- Band Pass Filter (BPF)
- RF Attenuator (-10/-20db)
- RF Amp menggunakan 2N3866/2SC2053 (low Noise Figure) dengan gain sekitar 10db
- Menggunakan diode balanced modulator (dbm) -> low noise dengan conversion loss
7-9db, yang juga digunakan bersama-sama dengan transmitter (bilateral mixer)
- Menggunakan 2 kristal filter (sebelum dan sesudah IF strip), BW 2.7Khz
- IF Strip yang cukup baik (120db)
- High Performance AGC (ARRL Radio Amateur Handbook 2001)
- Diode Product Detector dengan BFO
- High Power PA (3Watt)
Transmitter
- RF Compressor (Clipping pada 10db)
- Dual X-Filter
- Diode Balanced Mixer
- Diode Balanced Modulator
- Band Pass Filter
- RF PA 4-5 Watt dengan IRF510
Local Oscilator (LO) :
Masih menggunakan VFO. Ini dilakukan untuk menekan harga (low cost), tetapi
tanpa mengurangi performance-nya. Komponen oscilator, kapasitornya menggunakan
jenis poliester, mika, atau NPO.
Eksperimen Multiband HF Amplifier dan Low Pass Filter
(Untuk Band 1.8Mhz - 30Mhz)
SSB Generator, IF Strip, & Audio Strip :
VFO & PA :
AGC & PTT :
PCB Layout (Please call me / send a email) :
Component Layout :
HF Power Amplifier (50Watt) - 2 x IRF510
Rencana selanjutnya, LO akan menggunakan jenis PLL (CD4059, MC145163, MC145151).
PLL VFO mungkin akan menghabiskan biaya yang sama dengan transceivernya sendiri
(pakai VFO)
DDS belum saya gunakan untuk VFO, karena komponen utamanya (AD9835, AD9850,
AD9851) sangat sulit dicari. Kalaupun ada harus memesan dulu, dengan harga
US$45/sebuah th 2004. Di Digikey harganya sekitar US$20-25/sebuah th 2006.
PICTURE OF HOMEBREW BLEKOK QRP SSB TRANSCEIVER PCB (SINGLE BAND
at SINGLE BOARD):
Pcb di atas di buat Januari 2006, dirancang dengan bahan epoxy. Dari 10 buah
pcb yang sudah dibuat, saya rakit untuk bekerja pada 80m, 40m, dan 20m dengan
IF 8Mhz, dan 15m dengan IF 11.980Mhz. Semuanya bekerja sesuai dengan yang saya
harapkan, saya hanya mengganti LC band pass filter saja dan kerja VFO saja,
komponen lainnya sama.
Selanjutnya saya sedang merencanakan rancangan PCB di atas akan menjadi basis
Blekok QRP Multi Band SSB Transceiver dengan menambah BPF (9 band) dan dan
mengganti local oscilator (LO) dengan PLL agar dapat bekerja di banyak band
amatir.
Blekok QRP SSB 80 M Transceiver(.pdf file)
Skema
AGC + PA
SWR + Relay
PCB
Letak Komponen
Sirkuit dan Komponen
Blekok QRP SSB 80 M Transceiver Ver 2.0
Versi ini adalah pengembangan ver 1.2 dan bertujuan untuk mengurangi kesalahan
eksperimen yang berhubungan dengan mixer dioda. Walaupun mixer dioda mempunyai
keunggulan dalam hal kesensitifan, tetapi kelemahan utamanya adalah di loss
conversion sebesar 7db-8db dan membutuhkan oscilator lokal yang besar, minimal
10mW.
Blekok QRP ver 2.0 menggunakan 4 mixer IC yaitu TA7320. Di dalam TA7320 terdiri
dari 2 rangkaian yaitu mixer dan oscilator. Dari pengalaman, kemampuan TA7320
cukup baik sebagai modulator atau demodulator. Tetapi pada waktu digunakan
sebagai mixer depan penerima, masalah muncul, yaitu kurang sensitif terhadap
signal kecil.
Masalah terbesar pada waktu kit akan dibuat adalah, TA7320 tidak tersedia dalam
jumlah banyak. Padahal setiap kit membutuhkan 4 buah IC ini. 3 bulan pencarian,
hanya dapat sekitar 120buah (hanya untuk 30 kit). Ukuran PCB 12cm x 16cm.
Skema
Layout PCB
Layout PCB + Komponen
Blekok QRP SSB/CW single band Transceiver Ver 3.0
untuk band-band 160M/80M/40M/30M/20M/15M/10M
Blekok QRP ver 3.0, menggunakan modulator dan mixer buatan Mini-Circuit (MCL),
kebetulan dapat dalam jumlah banyak (SBL-1, TFM-3, RMS-2). Band pass filter-nya
menggunakan varco 0-360pf yang memungkinkan bekerja pada 2 band bahkan 3 band
sekaligus. Dengan mengganti oscilator lokal dengan PLL atau DDS yang
berjangkauan lebar, kit ini bisa menjadi perangkat dual band atau bahkan multi
band.
Mode CW disediakan bagi penggemar morse dan sudah full break-in.
Power amplifier di perbesar menjadi 50W dengan menggunakan 2x IRF520 pushpull.
Ukuran PCB 12.5cm x 17cm.
MAAF, UNTUK SAAT INI KIT MASIH BELUM DIBUAT.
Skema Exciter(Maaf nilainya belum ada)
Skema VFO & PA
Layout PCB
Layout PCB + Komponen
FARHAN BITX (modified to 80M)
TOOLS :