LAGU BENDERA Bendera, bendera, lambang keluhuran bangsa Naik bagaikan duha, tinggi bagaikan cita-cita Yang pertama kali di atas, tak ada yang mendahuluinya Hati kami disekitarnya menggetar, menggetar Berkibarlah dia diatas rumah-rumah Bagaikan garuda terbang, mengembangkan sayapnya di angkasa
PENGHUNI DUNIA Sesungguhnya penghuni dunia itu mencari 3 perkara, yang tidak akan tercapai kecuali dengan 4 macam adapun tiga yang dicari itu ialah: 1. Lapangan rizki 2. Berkedudukan (berwibawa) dimata manusia 3. Punya bekal untuk akhirat Adapun empat yang dihajatkan untuk mencapai yang tiga itu ialah: 1. Berusaha dengan cara sebaik-baiknya 2. Perusahaan itu dipeliharanya baik-baik 3. Dihasilkan (dijadikan suatu modal untuk selalu berkembang) 4. Membelanjakannya kepada sesuatu yang melancarkan kehidupan, yang diridoi oleh ahli dan teman-teman sehingga manfaatnya akan bisa dirasskan kelak kemudian hari (akhirat) Barang siapa yang melalaikan salah satu dari hal-hal tersebut maka apa yang diinginkan itu takkan tercapai
MATAHARI Sungguh benarlah bahwa matahari yang bersinar itu adalah asal dunia yang besar ini Bahwa bumi ini bagi matahari laksana anak gadisnya yang masih kecil Yang sejak dahulu dilahirkan, setelah melahirkan anak-anaknya yang banyak Karenanya setiap makhluk yang hidup dibumi ini, menghajatkan matahari Tubuhnya sepotong api, bulat berada di angkasa Bergantunglah di angkasa dengan kodart Allah Yang Maha Kuasa
MAKHLUK-MAKHLUK BERBICARA TENTANG DIRINYA Kami pribadi-pribadi alam, memenuhi dunia luas Sebenarnya kami adalah tanda-tanda kebesaran Allah yang Maha Perkasa Nampak pada kekuatan-kekutan kami, tanda ciptaan Allah Buatan manusia, kendati diperindahnya, namun tetap rendah Orang mana? Golongan mana? Rakyat mana? Dan ... pengikut siapa? Tiada sesuatu yang hina bagi kemuliaan Allah, Pencipta Alam
SAYANG-MENYAYANGI Seandainya manusia saling berkasih-kasihan, pasti takkan terdapat diantara mereka orang lapar dan telanjang, tidak pula yang terkhianat dan terzhalim, dan pasti akan keringlah kelopak mata dari air mata, dan akan tenanglah tubuh pada tempat pembaringannya; rasa kasih itu akan menghapus penderitaan pada masyarakat, sebagaimana cahaya pagi menghapus gelapnya malam Wahai orang-orang yang berbahagia! berbuat baiklah tuan-tuan kepada orang-orang yang sedang menderita dan orang-orang miskin; hapuslah oleh tuan-tuan air mata mereka; kasihanilah mereka yang ada di bumi, pasti tuan-tuan akan dikasihi oleh Dzat yang ada di langit
|
MAHFUZHAT. . . .
MINTA Maut adalah lebih ringan daripada sesuatu hajat yang mengharuskan orang memintanya; terutama sekali meminta kepada orang-orang yang bakhil dan kejam Maka sesungguhnya orang mulia, andaikan dipaksa untuk memasukkan tanganya ke dalam mulut ular yang berbisa, lalu ia ditelannya, sungguh hal ini lebih ringan baginya daripda ia harus meminta sesuatu kepada orang bakhil yang kejam
WAHAI TANAH AIRKU Lembahmu luas, tanahmu subur, tanaman-tanamanmu bentuknya baik, buah-buahanmu banyak karenanya aku mencintaimu Udaramu bersih, matahrimu bercahaya, bulanmu bersinar, bintangmu jernih gemerlapan, angkasamu tenang, musim panasmu musim gugurmu, musim dinginmu dan musim bungamu adalah halus menyenangkan, keistimewaan-keistimewaanmu jarang terdapat diselainmu, karenanya aku mencintaimu Aku dibesarkan dibumimu, aku hidup dengan kebaikan-kebaikanmu; padamu aku punya ahli yang murah hati, dan teman-teman yang mulia, yang antara aku dengan mereka diikat dengan ikatan-ikatan kekeluargaan, bahasa, agama dan adat yang baik karenanya aku mencintaimu
UCAPAN DAN PERBUATAN Diatas ucapan itu dalah perbuatan, dengannya berhasillah harapan mana yang berbahagia, yang berkatakah atau yang beramal? Sebelum memulai beramal, janganlah tergesa-gesa, itulah waktunya perlahan-lahan Yang baik didalam berjalan itu, hendaknya berhati-hati tidak terburu-buru Kemudian majulah tanpa ragu atau takut Maka apabila engkau berbuat sesuai dengan pemikiranmu, dan tidak kembali (mundur) engkau adalah pahlawan Demikian pula, berbahagialah orang-orang yang tertuju dengan masalah ini
PURNAMA BERBICARA TENTANG DIRINYA Aku purnama langit, memandikan cahaya atas dunia Diangkasa, menunjukkan jalan yang pergi dan sesat di jalan Umurku dimulai dengan bulan sabit, kemudian membesar lalu membesar Apabila sempurna tubuhku dengan kecantikan dan keindahan, ufuk dunia disirami cahaya dan keindahan nan terbit dari dahiku Dan .... jelaslah pada bulan purnama itu, tanda kebesaran Maha Pencipta
KEADILAN BERBICARA TENTANG DIRINYA Inilah aku keadilan, kalau tidak ada hukumku, pasti banyak penderitaan, dan pasti tiap orang yang zhalim akan berkuasa, dan akan terhinalah orang-orang tak berdosa Allah telah mengagungkan tegaknya aku, dan dipeliharanyan oleh Nabi-Nabi Singa di tengah-tengah binatang buas dan rusa disisiku sama saja Kalau tidak karena aku, takkan kuat kerajaan, takkan tegak pemerintahan Bukankah takkan beres kerajaan, kecuali apabila aku diletakkan sebagai azasnya? Manusia, di Timur dan di Barat, mengetahui kedudukanku Masa zhalim akan rusak (berakhir), sedang keadilan takkan rusak
|
Last Update:
©2003, guruvalah Inc, All Rights Reserved