Home|Previous Page|Next Page
KEKASIH PERTAMA
Oleh BeeGe
"Tom, kau lah lelaki pertama yang aku sayang ." Sambil terengah-rengah Arman memeluk aku
. Dan aku membalasnya dengan ciuman . Sex pertama dengan Arman tidak akan aku lupakan,
dialah jantan idaman aku yang pertama .
Keesokan harinya Arman mengambil untuk kerumahnya. Di dalam keretanya lagi aku
mula tak sabar merasakan batang aku dihisap dan aku ingin merasakan batang Arman memasuki
lubang jantanku. Sepanjang perjalanan 20 minit itu kami saling berpandangan tanpa
kata-kata . Sampai sahaja di rumah, Arman terus melepas seluruh pakaiannya .
"Gila kau Man, nanti orang nampak !! "
"Ahh..tak de sapa kat sini... !"
Aku menjadi yakin dan mengikut saja apa yang dimahukan Arman, melepaskan satu
persatu pakaianku luar dan dalam, kami mula bercumbuan dan batangku yang
sensitif itu sejak tadi lagi sudanh menegang abatah lagi bila bersentuhan dengan
batang milik Arman. Sambil menciumku tanganya tanganya mengelus-ngelus
punggungku memberikan rasa kegelian yang amat nikmat. Tanganya itu semakakin
galak bertindak menuruni bahagian yang lebih bawah lalu singgaj dilubang keramat
miliku. Jari-jari Arman mengusap-gusap nakal lubang keramat itu dengan sesekali
terdengar gesekan antara bulu-bulu halus yang mengeliling lubang keramatku dan
sentuhan itu membuat ku semakin kejang dan layu.
"Man hisap Man.... !"
Arman berlutut dengan tangannya masih dibelakang merangsang lubang kermatku
sewaktu batangku dimasukkannya ke mulutnya. Aku dapat rasakan bibirnya mengenai
bulu-bulu sekitar batang konekku serta menyentuh bagian kulit diantara batang dan
biji peler . Secara
bergantian dia mengisap batang aku keluar masuk lalu ganti mengulum biji peler
aku, ditarik-tariknya dan dikunyah lembut . Tanganku juga ku memainkan nippleku yang mulai tegang.
Rasa nikmat membanjiri seluruh tubuku. Lubang keramatku, batang ku dan juga
nipple ku. Dengan sensualnya aku menjilati bibir
aku sendiri . Tubuh serasa longlai tidak tahan menahan terpaan gairah sex Arman,
sehingga aku harus bersandar di dindingl . Punggungku ku goyang perlahan
memasukkan batang aku lebih dalam lagi ke mulut Arman sehingga terasa
tenggorokkannya, sudah berkali-kali Arman manahan rasa ingin muntah .
Angin petang yang sejuk menerpa tubuh kami , sejuk dan mengairahkan tubuh
. Tanpa terasa, batangku sudah tidak dapat lagi menahan semua cairan kenikmatan
.
"Kita mandi jom..." kami ke bilik air berpimpin tangan.
Dia mula membasahi badanya dengan air dan menyabun badanya. begitu erotik
sekali. Arman mencuba merangsang
dan membangkitkan gairahku . Disimburnya badanku dengan air yang terasa begitu
sejuk sekali. Bagai tak sedar, aku meniarap bagi meminta untuk disetubuh.
Arman menyabuni batangnya hingga berbuih. Jarinya yang licin karena
sabun dimasukkan ke dalam lubang keramatku dengan lembut . Semakin dalam semakin
nikmat, lalu du jari dan lubangku yang masih sempit terasa sakit. Setelah dia yakin licin jarinya ditariknya keluar
dan dia menyabuni sekitar lubangku pula. Kemudian kepala batang Arman yang besar
itu mula masuk ke dalam lubangku disertai rintihan dari kami berdua, untuk
beberapa lama dia hanya mengeluar-masukkan kepala batangnya . Setelah beberapa
lama dia mulai mendorong lebih dalam tiap tusukkannya membiarkan otot-otot aku
rileks dan menerima dengan sendirinya . Sekian lama batang Arman masuki lubangku
itu. Bulu-bulu kote dan dibawah pusatnya terasa bergeser dengan punggugku sedang
biji pelernya menepak-nepak dengan bunyi yanh klasik sekali. Bunyi
nafas Arman yang keras dan bunyi dari tamparan peler Arman
dengan punggungku merangsang batang aku untuk bangun lagi . Gesekkan antara
kulit batang dan usus sangat nikmat, sesekali kepala batangnya dapat menyentuh dinding usus aku
yang dalam .
Arman kini diambang klimeks. Punggungku ku dorong ke hadapan dan belakang
dengan pantas. Otot-otot lubang keramatku kemut mengepit batang Arman yang
semakin berdenyut. Getaranya semakin ketara. Akhirnya Arman
menarik nafas panjang dan dia terpancut, sedang aku masih tetap mengerak-gerakan
punggungku dan terasa ada cairan panas yang merayapi dinding usus. Batang Arman
melepas dan lepas dengan sendirinya dan krim hangat itu turut mengalir keluar
membasahi biji pelerku dan kakiku. Arman membersihkan semua maninya dengan
lidahnya menjilat peha dan kakiku. Gerakan lidah Arman memberikan
rangsangan yang membuat batang aku turut memancutkan mani ke lantai. Batang
konek ku yang tidak ku pegang memancutkan mani secara liar.
Setelah itu kami berdua mandi dalam keadaan lemas dan puas. Mengeringkan diri
lalu makan malam. Begitu letih sehingga tertidur berduaan di atas sofa diruang
tamu dengan batang kami saling bersentuhan dengan rasa hangat yang menikmatkan...
Setelah hari itu aku dan Arman makin rapat di sekolah, mesra dan liar bila di
katil. Kami sering menonton gay vcd dan kemudian mempraktiskanya bersama. Kami
selalu bersama, tapi akhirnya Arman keluar negeri melanjutkan pelajaran.
Kesendirian aku adalah kesempatan mencari kenalan baru.................