The Body

Benarkah Anti Kristen ?

Shaloom rekan semua,

Saya sudah banyak mendengar pendapat negatif mengenai film "The Body" yang dimainkan oleh Antonio Banderas.  Tulisan saya ini bisa dijadikan bahan pembanding. Mohon diforward ke setiap rekan yang anda tahu pernah membaca pendapat negatif dari film ini, sebagai bahan penyeimbang saja.

Film produksi Tristar Pictures ini memang mengisahkan seputar apa yang terjadi bila kerangka Yesus Kristus berhasil ditemukan. Dalam sebuah proyek pembangunan sebuah rumah susun, ditemukan sebuah kuburan dimana di dalamnya ada sekeping mata yang dari jaman Ponsius Pilatus. Dan meskipun tempat peletakan jenazah di ruang utama kosong, tembok sebelah belakang ruangan itu setelah dirobohkan ternyata berisi sisa sebuah mayat, diperkirakan mayat Yesus Kristus.

Film ini saya anggap cukup bagus, meskipun sama sekali bukan tipe film yang bisa anda tonton dengan popcorn dan ice cream. Yang pasti, sangat menarik bagi pemerhati arkelogi seperti saya. Ada sedikit action, sedikit humor dan juga sedikit emosi. Humor ? Bagaimana dengan biara yang dikelola oleh seorang pastor muda, ganteng dan ... jago internet ? Atau, hack ke komputer teroris ? Atau memecahkan sandi Palestina dengan metoda "Bible Code" ? Emosi ? Film ini jelas membongkar mitos di dunia Kristen (baca : Amerika) bahwa orang Palestina pasti brengsek dan orang Israel pasti baik. Seorang Palestina memilih untuk mati daripada melihat teroris Palestina membunuh dua orang anak Israel. Lalu bagaimana dengan kisah film ini sendiri ?

Kerangka Yesus ini ditemukan oleh seorang arkeolog wanita berkebangsaan Israel (diperankan oleh Olivia Williams) yang bisa dikatakan mewakili golongan non religius meskipun tidak atheis. Dia terlihat sangat marah setiap kali ada bukti atau kemungkinan yang bisa menjurus ke kesimpulan bahwa kerangka yang ditemukan bukan kerangka Yesus. Dia merasa bahwa orang - orang beragama cenderung tutup mata mengenai fakta dan bukti - bukti ilmiah demi membenarkan kepercayaan mereka. Pada sebuah "crosscheck", tokoh pastor yang diperankan Antonio Banderas melihat bahwa rekonstruksi tubuh dari kerangka ini 5 inci lebih pendek dibandingkan dengan wujud Kristus yang terdapat di kain kafan Turin. Sang arkeolog langsung menuduh yang bukan - bukan. Apalah arti 5 inci ? Tentu saja ini cukup menyimpulkan bahwa dia, sekalipun mengklaim dirinya 100% ilmiah dan tidak religius, tidak mampu bersikap adil. Kita tahu 5 inci bagi sains bisa berarti segalanya.

Ada pula sebuah karakter, pastor dari ordo dominikan yang juga seorang arkeolog. Karakter ini mewakili sebagian orang yang memang tahu firman Tuhan tetapi tidak memiliki dasar yang kuat di dalam imannya. Iman ini segera kandas saat bukti - bukti menjurus ke kesimpulan bahwa kerangka yang ditemukan bisa jadi kerangka Yesus Kristus. Tidak mampu menghibur dirinya dengan ayat - ayat alkitab, dia memilih untuk bunuh diri.

Gereja Katolik Roma yang tidak siap menerima kemungkinan bahwa Kristus tidak pernah bangkit, mengirimkan seorang pastor, bekas petugas inteligen tempur dimainkan oleh Antonio Banderas. Pastor ini sungguh - sungguh mencari kebenaran, meskipun sebagai seorang pastor hatinya bias ke satu sisi. Dan saat semua bukti menjurus ke kesimpulan yang tidak menguntungkan, dia menjadi sangat terguncang. Tetapi sampai pada titik dia menerima bukti - bukti bahwa kerangka itu memang kerangka Yesus Kristus, dia justru menemukan Yesus Kristus sebagai Tuhan. Bentuk imannya berubah,  tetapi tidak meninggalkannya. Meskipun demikian, dia memilih memperhatikan perasaan umat katolik supaya mereka tidak kehilangan mimpi indah akan penyertaan Yesus Kristus sebagai Tuhan. Sedapat mungkin berita penemuan kerangka Yesus itu ditutupi agar tidak menimbulkan goncangan.

Akhirnya, ada pula tokoh - tokoh faksi militer Yahudi dan Palestina yang memilih untuk memanipulasi temuan ini demi kepentingan politik mereka.

Lalu benarkah bahwa film ini menyimpulkan bahwa kerangka yang ditemukan adalah kerangka Kristus ? Jangan baca bagian di bawah ini bila anda berencana untuk menontonnya.

.turun sedikit lagi ...

Ingat, film ini menyertakan kain kafan Turin sebagai bukti yang valid. Dan, Yesus di kain kafan Turin 5 inci lebih tinggi dari rekonstruksi kerangka ini.

lebih lanjut

Pada saat tas berisi kerangka itu meledak karena granat, semua proyek itu dikemasi, dan kuburan itu diledakkan dengan dinamit. Bila anda memiliki VCD-nya, saksikan kembali bagian ini dengan slow motion. Tidak ada seorang (tokoh) pun yang tahu bahwa ada tulisan di dinding di dalam bahasa Ibrani yang berbunyi "Please God take my son DAVID, as you took your own son Jesus". Kitab Kisah Para Rasul serta kitab sejarah Ibrani dan catatan sejarah Kerajaan Roma menuliskan bahwa banyak orang Kristen purbakala yang memilih mati dengan cara yang sama persis dengan cara Yesus mati. Orang ini, David, adalah salah satunya.

Jadi, film ini tidak menolak bahwa "Yesus Kristus sudah bangkit dari maut !!!" Halleluya !!!

In Him, 

Ev. Ade Sugeng Wiguno

Adm. of Malachi Ministries

Download adegan ini dalam bentuk Real media. Anda membutuhkan Realplayer 5 keatas untuk menyaksikannya.

Click untuk low quality (200KB)

Click untuk High quality (800KB)