Card Captor Sakura - The First Movie

 

Busur dan Panah !!! Sakura terbang dengan tongkatnya, terus menghindar. Satu anak panah melayang menuju Sakura “Shimatta !!!”  Li mematahkan panah itu dengan pedangnya. “Terima kasih … “ – “Jangan jelalatan Sakura !!!” teriak Li memotong ucapan terima kasih Sakura. Panah – panah diluncurkan lagi. Sakura mengeluarkan kartu Windy …. Windy melompat keluar kartunya untuk membantu Sakura, sedangkan dengan kartu Jump untuk melompati Arrow lalu …… “Kembali ke kartumuuuuu” teriak Sakura sementara Arrow kembali masuk ke kartunya. Selesailah pertarungan Sakura bersama Li Sayoren untuk menangkap kembali Arrow. “Huh, seharusnya Sayoren yang tangkap kartunyaaa …” protes Meling.  Tomoyo masih sibuk dengan kameranya ^.^ sementara berkata “Sakura, kamu kelihatan cantiiiiik sekali”. “Iya benar kan kataku Sakuraaaa ..” sahut Kero-chan. Sakura … Maluuuuu ^-^ pipinya yang mungil terlihat merah padam.

 


Malam itu Sakura tidur di rumahnya. Kero tertidur lelap di dalam lemari (hi hi hi). Sementara Buku Clow, dimana semua kartu – kartu Clow disimpan mulai berpendar.

 

Air tenang …. Sakura berjalan diatasnya. Sepertinya di sebuah reruntuhan gedung. Pita – pita bergerak mendekati Sakura dan menariknya ke dalam air. “Aku … masih bisa bernafas …” pikir Sakura. Sebuah suara pria berkata … “air … sesuatu yang mengalir …”

.

.

.

“oh, mimpi” bisik Sakura terbangun dari tidurnya. Kero-chan masih pulas di dalam lemarinya (hi hi hi).



Pagi harinya Sakura duduk di kelas. Pak guru sedang membagikan raport. Sakura membaca nilai – nilainya “untunglah, tidak ada yang merah”. “Ah, masih sama seperti yang lalu” sahut Tomoyo mengomentari raportnya. Sayoren terlihat cemas. Sakura menoleh kebelakang ke tempat Sayoren duduk. Meling lebih dulu mengambil kesempatan dengan berbicara dengan Sayoren. “Nggak apa – apa Sayoren, kan ada Meling …” katanya penuh harap.

 

“MELING, SAYOREN !!!” Pak guru memanggil . “Haiiiiiiii” sahut Meling, mengharapkan nilainya yang paling bagus lagi.

 

“Liburan nanti kamu akan pergi ke mana Tomoyo ?” tanya Sakura.

 

“HAAAAA ? SEMBILAN SETENGAH ? KENAPA BUKAN SEPULUH ???” teriak Meling. “Bahasa Jepangmu belum bagus ” jawab Pak Guru.

 

“Oooh syukurlah, sekarang bisa aku tunjukkan ke …” bisik Sayoren setelah mengintip raportnya dengan penuh was – was … terpotong ketika dua pasang mata gadis – gadis cantik di depannya melihatnya.


Di toko buku Sakura tampak bingung memilih – milih buku tulis yang kelihatan paling lucu ^-^  “Aaah, kucing” katanya sambil membawa buku itu ke meja kasir. “Untuk PR musim dingin ya ?” tanya kakak penjaga toko. Kedua gadis itu mengangguk. Kakak penjaga toko memberikan sebuah kotak besar dengan lubang di tengahnya. “Ambil satu bola untuk hadiah ya” katanya. Di dinding tertempel daftar hadiah … ah sepertinya tidak mungkin mendapatkan hadiah utamanya … berlibur ke Hongkong.  Tangan Sakura yang kecil mungil tidak dapat menggapai bola – bola yang berada jauh di dasar kotak … ketika tiba – tiba sebuah bola melayang perlahan dan ….. hap … terhenti di tangan Sakura. “Eee ?” Sakura terkejut lalu menyerahkan bola itu ke kakak penjaga toko. “Sepertinya sebuah pensil” pikir Sakura …… “HONGKONG ????” gumam kakak penjaga toko setengah tidak percaya.

“Horeeeeeeeeeeeeeeee” teriak Kero-chan ketika berita itu disampaikan di rumah.  Sakura juga amat senang, dia kan belum pernah ke luar negeri. “Apakah Clow pernah ke Hongkong ?” tanya Sakura … “IYA LAAAAH  !!!” jawab Kero-chan. Clow Reed, pencipta kartu – kartu Clow memang berasal dari Hongkong. Kero-chan sebagai penjaga kartu Clow pernah bertugas di Hongkong, dan tidak sabar untuk menunjukkan tempat – tempat yang menarik di Hongkong. “Tapi ayah tidak bisa ikut …” pikir Sakura.

 Di meja makan ayahnya berkata Sakura harus tetap pergi sekalipun dia tidak bisa ikut. Lagipula mungkin Toya bisa mengantar Sakura. Dua pasang mata memandang Toya dengan penuh harap …. “Kakak kan harus bekerja …” gumam Sakura.  “Hmmm kalau Kakak bisa makan lima kali sehari …” pancing Toya. “Aaaa ? Benarkah  ? “ .. Sakura menjawab dengan senyum yang lebaaaar sekali ^-^

“Lagipula Tomoyo kan juga akan ke Hongkong, jadi Yukito juga mungkin ikut” kata ayah tanpa ekspresi. Sakura jadi tambah senang lagi ^.^

     

“Saya belum pernah naik pesawat terbang” kata Sakura di airport. Tomoyo menjawab dari belakang kamera “nanti aku beri nama – liburan Sakura di Hongkong”. Tomoyo juga membawa berbagai baju untuk Sakura pakai di Hongkong nanti. “Sakura, Tomoyo, saatnya masuk pesawat” panggil Toya. “Eeeh ada … Yukito” pikir Sakura. “Ssst, anak kecil harus sopan ya, kalau mau masuk pesawat harus lepas sepatu dulu” bisik Toya. Sakura melepas sepatunya lalu membungkuk (permisi) kepada pramugari. “Tidak usah dilepas” kata sang pramugari …. Malu ^.^  

“Onisaaaaaan “ Sakura marah !!! “Hi hi hi” Toya tersenyum kecil. Tepat sebelum si adik memberi pelajaran kepada kakaknya, Kero-chan muncul dari dompet Sakura O.o “AAAAA……” Sakura lari menjauhi Toya lalu duduk di kursinya. Belum boleh ada yang tahu tentang Kero-chan. “Sabar !!!” bisik Sakura. Yukito datang menghampiri Sakura (maluuuu ^.^) dan berterima kasih bisa ikut bersama Sakura. “Semoga kita bisa bersenang – senang ya” – “Saya harap juga begitu” jawab Sakura.


“Have a nice day ” seorang roomboy berkata sambil menutup pintu kamar. Sakura dan Tomoyo kelihatan senang sekali. “Masih ingat aku ?” teriak Kero-chan sambil melompat keluar dompet. “Aku memaafkanmu untuk melupakan ku di dalam dompet demi ... itu ? " tanya Kero-chan memandang ke luar jendela.

"Hongk ……. HONGKONG ?????????” teriak Kero-chan. Pencakar langit yang memenuhi kota Hongkong jelas belum ada terakhir kali Kero-chan ada di sana … beberapa ratus tahun yang lalu ….  ^-^

Di dalam perahu ferry Sakura keliahatn senaaaaang sekali. “Hanya lima menit dari Kowloon ke Hongkong” pikir Sakura sambil memandang jauh ke laut”. “Hati – hati banyak Hiu” kata Toya. Eeee? …. Grrrrrr “KAKAAAAAAAK !!!!” … eh ? “Camar, Camar, halo burung camaaaaaar” teriak Sakura kegirangan.  “Sakura selalu gembira ya” kata Yukito … (maluuuuuuu ^-^). “Sakura kan selalu gembira kak” jawab Tomoyo dari belakang kamera. “Kapan giliranku Tomoyo” … gerutu Kero-chan yang sedang pura – pura jadi boneka penjepit rambut di kepala Tomoyo.



Sambil menikmati es krim di pusat kota Hongkong Kero-chan terus bergumam tentang betapa berubahnya kota Hongkong. Tapi rasanya masih sama saja. Dimanapun Kero-chan berada dia terus ingat akan kota ini. “LIHAT ITU” teriak Kero-chan tiba – tiba, kedua gadis kecil itu langsung melihat keatas …. Tidak ada apa – apa … “KERO-CHAN!!!!” teriak Sakura saat melihat es krimnya telah berpindah ke dalam mulut Kero-chan. “Nyam … nyam … lezat. Sakura, kamu tahu kan kamu tidak pernah menang undian. Kata Clow Reed tidak ada yang kebetulan lho”. Kedua gadis itu saling berpandangan … misterius juga ya … “BERCANDAAAA” teriak Kero-chan. Ada – ada saja ulahnya untuk menghindari kemarahan Sakura. Diatas mereka sepasang burung putih memandangi mereka.

     

Sakura bermimpi lagi …. Air ….. diatas sana ada kedua burung tadi ….. Ada wanita yang memakai baju … dengan pita – pita …. Siapa anda  ….. pita – pita itu mendekati sakura lagi… aku ingin memegangnya ….

 

Di tempat tidurnya Sakura terlihat mengangkat tangannya … berusaha menggapai pita – pita itu di dalam mimpinya ….

 


   

“Banyak sekaliiiiiii …” pikir Sakura memandangi tumpukan piring hidangan Dim Sum yang dipesan Yukito. “Kita bagi dua ya “ kata Tomoyo kepada Sakura. Sakura mengangkat sebuah mangkuk kayu, membuka tutupnya dan … "KERO-CHABBBBBBBB" … Sakura menutup mulutnya sendiri. Kero-chan menghabiskan isi mangkuk itu.    

“Tolong berikan aku mangkuk itu ya. Itu kaki kodok (kero) kan ?” minta Toya. Sakura mencoba menyelamatkan Kero-chan dengan menawarkan mangkuk lain. “Yang itu saja” minta Toya lagi. Errrrr … Sakura mengintip ke dalam isi mangkuk ….. Kero-chan hilang …. EEEE ? Kero-chan sembunyi diatas tutup mangkuk !!! “INI SAYA MAKAN” teriak Sakura …. Hap hap hap Sakura memakan isi mangkuk itu. Toya bingung …. sementara secepat kilat tangan Sakura memungut Kero-chan yang sudah coba - coba ingin makan lagi.

 

“Setelah ini kita ke pasar burung ya” kata Toya.

Yukito menjelaskan bahwa penduduk Hongkong suka burung. Malahan ada yang suka membawa burung kesayangannya di dalam sangkar di belakang sepedanya. Seperti biasanya Tomoyo berjalan dengan kamera di wajahnya. Kero muncul dari rambut Tomoyo sambil berkata bahwa pasar burung masih sama seperti dulu … bahkan beberapa burung masih ada di situ … Eeee?


Kedua burung putih itu ada diatas sana. Kero mengatakan ada yang rasanya ada yang memandangi kita…. Bukan kartu clow… ini sesuatu yang …. Jahat. Sakura memandang ke kedua burung putih itu … kelihatannya jahat … lalu keduanya terbang …

 

“KEJAR ..” pikir Sakura, lalu lari mengejar. Tomoyo, Toya dan Yukito berhamburan mengejar Sakura … “Sakuraaaa ……….”

   

Sinar terang terlihat di balik pagar. Sakura telah memanggil tongkatnya ^.^  … lalu lompat .. lompat .. loncaaaaat …..

 

Rumah – rumah kumuh. Pagar. Kemana kedua burung itu … sumur … air … di dalam air ada … PITA ? Takuuuut ….

 

Sakura seperti terhipnotis… perlahan … mendekati … air … ada bayangan … wanita … pita … di air …

 

“SAKURA SADAR !!!” teriak Sayoren. Eee ? “Sayoren ?”

 

Byurrrr – Sakura jatuh ke dalam air.

“Buuuuuu ..” Sakura menangis … ^-^  

 


 

   

Tomoyo masih sibuk mencari Sakura di pasar burung … BUMMM … Tomoyo bertabrakan dengan … Meling ?  Rupanya Meling sedang mencari Sayoren … dan Tomoyo mencari Sakura. “Hi Meling” sapa Kero-chan sambil keluar dari dompet Tomoyo. Eee? “ Bagaimana kamu bisa lolos dari karantina ?” ejek Meling. ^.^

Sakura dan Sayoren perlahan mendekati mereka … sementara Tomoyo dan Meling berlari mendekati  errr … pria idaman mereka ?

“kecebur …” kata Sakura memelas.… Yukito dan Toya berlari menemui mereka. Yukito tampak … khawatir …. Tidak lagi setelah melihat Sakura baik – baik saja.

   


 

Di rumah Sayoren, Sakura dan Tomoyo memakai pakaian Shanghai. Tomoyo tampak senang merekam baju baru Sakura dengan kameranya. Tiba – tiba 4 orang gadis cantik berlari ke arah mereka, memeluk mereka, mencubit dan mengelus pipi mereka. “Cantiknyaaaaa” kata mereka satu kepada yang lain. Toya dan Yukito datang … dengan busana ala Hongkong juga … dan “aaaaaaah” keempat gadis itu berlari ke arah mereka, memeluk, mencium dan mengelus pipi kedua pria tampan itu … yang tampak tidak keberatan … sama sekali ^.^

     

Sayoren datang dengan nampan berisi teko dan cangkir – cangkir tea. “Aku bantu yaaaa ..” kata Meling. Sayoren tidak menghiraukan … dia tampak terganggu dengan perbuatan … keempat kakak perempuannya.

 

“Aaaaaaaa” Sayoren mendadak berdiri …. Seorang wanita cantik berjalan mendekat. Keempat kakak Sayoren tiba – tiba diam.  Wanita itu membungkuk kepada Yukito dan Toya, selamat datang . “Ibu … mu, Sayoren ? Tampak masih muda … dan cantik sekali !” kata Sakura. “Huh, kelihatan seperti ratu monster” kata Kero-chan dengan sinis.

Wanita itu membungkuk kepada Sakura. Setelah Sakura memperkenalkan diri, wanita itu berkata bahwa dia merasakan ada kekuatan dalam diri Sakura. Itu pasti kartu Clow. “Kekuatan selalu membawa bencana … “ wanita itu memperingatkan. Wanita itu lalu menawarkan Sakura dan rombongan untuk menginap yang disambut sorakan keempat kakak perempuan Sayoren.  "Yattaaaaaaa ..... "

 

Malam itu di kamarnya, Sakura dan Tomoyo membicarakan tentang ibu Sayoren. Kero mengingatkan bahwa sebagai keturunan Clow Reed ibu Sayoren sangat sakti. Tomoyo bertanya apakah Clow Reed seorang penyihir. Ya, bahkan salah satu yang tersakti di jamannya. Sayang kelakuannya yang tidak bertanggung jawab membuat banyak orang sakit hati. Kedua gadis itu lalu berbicara soal pakaian dan pernak – pernik yang disukai gadis – gadis kecil seperti mereka.

 

“kenyaaaang, nggak bisa makan lagiiiii …” kata Kero-chan sambil bermimpi ^.^

 

“Kekuatan selalu membawa bencana …” … kata – kata itu teringat terus, Sakura jadi nggak bisa tidur.

 

Lelah …

 

Ngantuk …

 

Sakura melayang di dalam air … wanita itu … pita – pita … pegang …

“Saya sudah lama menunggu” kata wanita itu …. PITA – PITA … menangkap Sakura … TIDAK BISA LEPAS … WANITA ITU MENDEKAT DENGAN CEPAT …. MENDEKAT … MENDEKAT … DEKAT !!!!  

 

“AAAAAAAAAAAAAAAAAA ……………” Sakura terbangun dari tidurnya, menjerit. Kero bertanya ada apa  … tangan Sakura .. MERAH, bekas ikatan …

 

Pintu diketuk … lalu dibuka. Ibu Sayoren mendatangi Sakura.

 

Sakura dan Ibu Sayoren berdiri di luar rumah. Menarik sebuah kipas khas Hongkong, dan mulai membaca sebuah mantera. Mereka telah berpindah ke sebuah tempat .. dengan tanda Yinyang seperti tanda pada baju yang biasa dipakai Sayoren. Seseorang memanggil Sakura ke Hongkong, jelas Ibu Sayoren. Siapa ? Wanita di mimpi Sakura itulah yang memanggil Sakura. Sakura dalam bahaya … karena roh – roh jahat selalu mencari orang yang memiliki tongkat yang dulu dimiliki Clow Reed. Tetapi mimpi selalu menjelaskan bahaya yang akan dihadapi sekaligus jalan keluarnya.

 


“SAYONARAAAA” semua orang mengucapkan selamat tinggal. Pagi itu mereka meninggalkan rumah Sayoren. Meling marah besar … dia ingin menginap di rumah Sayoren juga … ^.^  (oooo, nakal ya Meling !!!).

 

Sakura berterima kasih pada Ibu Sayoren. Ibu Sayoren sayang sekali pada Sakura, diciumnya pipi Sakura …. “Aaaaaaaaa !!!!!” Sayoren terperangah …. (Ibu suka dengan … pacarku ?)

 

“Ayo Sakura” ajak Toya. Sakura mengikuti dari belakang … berlari – lari kecil …



Di pusat kota Hongkong, Meling menunjukkan berbagai bangunan megah yang ada. Mengapa wanita di mimpi itu memilih Sakura ?

 

Sakura melihat – lihat hiasan rambut … lucu – lucu lho ^.^

Oh, wanita di mimpi itu … hiasan rambutnya cantik sekali … seperti … yang ini …  

“Suka yang ini Sakura ?” tanya Yukito, lalu membeli hiasan rambut itu untuk Sakura.

Sakuran menolak dengan malu … lalu …. Ah sudah terbeli … “Terima Kasih …”

Grrrrrrr … Sayoren cemburu …. Ooooh  ^.^

“Ah kedua burung itu …” Sakura dan Sayoren melihat kedua burung misterius itu… “KEJAR !!!”

 

Sakura dan Sayoren berlari mengejar, di belakang mereka Tomoyo dan yang lainnya mengejar. Sinar terang muncul sesaat ketika Sakura memanggil tongkatnya. Kero-chan keluar dari dompet Sakura mengingatkan bahwa ada kekuatan aneh yang dirasakan dari kedua burung itu.

 

Masuk ke rumah itu …. Toko barang antik …. Barang – barang kuno …. Suara … suara air ? Dari buku itu … Kero meniup debu dari buku itu … oh ? Gambar sumur … “datanglah ... ” … ah, terhipnotis lagi …. Buka buku itu …

 

Tomoyo, Meling, Toya, Yukito dan Sayoren berhasil mengejar Sakura. Sakura menoleh ke arah mereka … pandangan matanya tampak .. kosong ? Sakura membuka buku itu … SINAR TERANG !!!

Dari buku itu keluar air, membanjiri dan memenuhi semua dengan air. Sakura tenggelam … tetapi masih bisa bernafas … berenang ke permukaan .. ke atas … Kero-chan muncul dan mengingatkan ini bukan mimpi. Tapi ini seperti mimpi – mimpi Sakura.  

Wanita itu ….  


“KAU BUKAN DIA !!!” kata wanita itu, marah … kecewa … 

 

MARAH ! ! ! 

 

Sakura menggunakan kartu Clow – Windy – lalu terbang dengan tongkatnya.

   

“Mengapa engkau memiliki kartu Clow ? Mengapa kau yang datang, bukan dia “ tanya wanita itu sambil melemparkan ombak – ombak ke arah Sakura. Ombak – ombak itu .. BEKU ? Kartu Freeze Sayoren membekukannya ^-^ “Dimana yang lain  Sakura ?” – “saya tidak tahu “ jawab Sakura.

 

“Tidak usah mencari mereka” jawab wanita itu. Eee ? Empat gelembung air… di dalamnya ada .. “Toya ? Yukito ? Tomoyo ? Meling ? “ Oh , mereka tertangkap !


“Saya memanggil dia, dimanakah dia ? DIMANA DIA ?” wanita itu terus bertanya.

 

Kero-chan berpikir dengan keras … sepertinya kenal .. siapa yaaaa …. ???

 

“Kita berpisah supaya perhatiannya terpisah juga. Saya menyerang, kamu bebaskan yang lain” saran Sayoren. Tetapi wanita itu kini sudah tidak sabar lagi. Dia mengirimkan banyak sekolah gelombang – gelombang ombak.

 

Sayoren melempar kartu Storm, Storm keluar sebagai badai yang mengurung wanita itu. Sakuran melempar kartu Sword, dan pedang keluar dari kartu itu. Gelembung yang mengurung Tomoyo perlahan – layan terbelah dengan pedang. Kero membawa Tomoyo ke tongkat dan .. hup … mereka terbang. Sayoren mencoba menyelamatkan Meling .. tapi .. oh tidak ..

Sakura meninggalkan Tomoyo di tempat yang aman, lalu kembali ke dalam air. Wanita itu kini marah besar. Dia menggunakan pita – pitanya dan membuat gelombang ombak yang besar. “Sakura jangan kembali, keluar melalui lubang di atas itu” teriak Sayoren dari dasar. Wanita itu mengurung Sayoren dalam gelembung .. dan … Sayoren … Sayoren pingsan … tertidur …

 

“Bila Clow Reed tidak muncul juga, aku akan memakan mereka semua dan kamu juga “ ancam wanita itu … “Sakura, pergiiii, bila kita juga ditangkap maka semuanya jadi sia – saia !!” Kero memperingatkan.

 

Nggak mau …

 

Sayoren … Yukito … Toya … Meling …

TERBANG !!! …. Cepat … terbang …. Gelombang badai di belakang mengejar … hampir .. sedikir lagi … SEDIKIT LAGI !!!!!

KELUAR !!!!!

 

Toko barang antik ? Sakura marah. Kecewa… bingung …

Buku itu sudah hilang … Kero bilang perasaan aneh itu sudah hilang …

 

“OOOH IYA, sekarang aku ingat siapa wanita itu !!” Kero-chan berteriak kegirangan …

 

“Mau beli apa yaaaa …. ?” tanya seorang tua dari lantai atas toko  itu …

O – oooooowww  … LARIIIIIII !!!!!!!!!!



Di Hongkong jaman dahulu kala ada seorang peramal yang meramal dengan air. Dari permukaan air dia bisa meramal kehidupan orang – orang. Ketika Clow Reed datang ke Hongkong, meskipun dia penyihir, kadang kala orang datang untuk minta diramal. Dan ramalan Clow Reed selalu benar. Wanita peramal itu merasa tersaingi , lalu menantang Clow Reed…. Berkali – kali mereka saling menantang dan berkompetisi siapa yang paling ahli.

 

“Berarti … dia sudah lama mati ?” tanya Tomoyo. “Ya, tetapi ilmu sihir yang dipelajarinya membuatnya tidak sadar bahwa ia telah lama mati. Ilmu sihir yang digunakan untuk memanggil Clow Reed dan buku yang menjadi pintu masuk ke dunia air itu tidak akan hilang sampai Clow Reed tiba. Itu membuat wanita itu tidak sadar bahwa tubuhnya telah lama mati. ”

 

Bukan untuk memanggil Clow Reed, tetapi pemegang kartu Clow dan tongkat Clow …

 

Sakura ingat gambar di buku itu … sebuah sumur … SUMUR !!!! Kemarin Sakura tercebur ke sumur itu !

 

“Pakai baju ini ya Sakura” kata Tomoyo sambil menunjukkan baju baru untuk Sakura ^-^

 


 

Malam itu Sakura, Tomoyo dan Kero-chan berada di sumur. Tetapi … ada dinding sinar yang menutup sumur itu. Mereka tidak bisa masuk. Bagaimana cara membukanya ya ?

Oh, ada yang datang. Kero-chan masuk ke sela – sela bando yang mengikat rambut di kepala Sakura.

 

Ibu Sayoren ? Bagaimana dia bisa tahu ? “Roh Sayoren … sudah lenyap” jelas Ibu Sayoren…. “Oh, ini salahku …” jawab Sakura … sedih … “Sayoren malas belajar, jadi dia tidak kuat menghadapi wanita itu…. Mundur ….”

 

Ibu Sayoren menusukkan kipasnya ke tengah dinding cahaya itu … sekarang sedikit terbuka, cukup untuk Sakura masuk. “Terima kasih …” ucap Sakura … “dan bajunya juga enak dipakai !!” – “Anti air !!!” jelas Tomoyo.

 

Sakura masuk ke dalam air …. Mengambang di dalam air …

 

“pilih arah yang tepat Sakura … atau kita bisa tersesat selamanya di sini” jelas Kero-chan.

 

OH KEDUA BURUNG ITU  !!!!

 

KEJAR !!!

 



PASAR BURUNG …..

TOKO BARANG ANTIK …

 

.

.

.

 

Pintu besar …

 

Tahan nafas …. Tarik nafas … MASUK !!!

 

Wanita itu bertanya “mengapa engkau kembali lagi”. “Mohon lepaskan teman – temanku” – “kalau begitu bawa Clow Reed KU !!!”

 

“Tidak bisa !!! Sebab Clow Reed ..” – “Saya akan menunggu disini” wanita itu memotong ucapan Kero-chan “Eee jangan memotong kalimat orang, tidak sopan !!!” balas Kero-chan.

 

Wanita itu mulai marah, tembok dan langit – langit mulai runtuh !!!  “INI KESEMPATAN TERAKHIRMU !!!”  … “Tapi Clow Reed sudah pergi !!” – jawab Kero. “Kalau begitu semua harus MATI !!!”

Tomoyo cemas…. “Jangan khawatir Tomoyo” Ibu Sayoren mencoba menenangkan gadis yang lembut itu. “Sakura pasti …

 

BOOOM !!!!!

   

Sumur itu meledak dan Wanita itu terbang keluar sumur, terus naik ke langit Hongkong yang penuh taburan bintang, diantara gedung – gedung … matanya berusaha mencari Clow Reed … dimana CLOW REED ????

 

Sakura terbang dengan tongkatnya, menyusul Wanita itu.

 

“Clow Reed …. Ku ?” pikir Sakura ….

   

Wanita itu sudah bukan marah lagi, tetapi terobsesi untuk mendapat jawaban dari Sakura, DIMANA CLOW REED !!!!

 

“Clow Reed … sudah … mati …” jawab Sakura. “Tidak, dia tidak mungkin mati !!!  Tidak mati …. Mungkin … mungkinkah ???  TIDAK !!!!”

 

Sehelai pita mengejar Sakura … mengejar … KENA … Sakura terikat dengan pita itu. Tidak bisa lepas ….



Sakura ditarik ke atap sebuah gedung. Air menutupi gedung itu …. Sakura terikat .. Sakura tenggelam … Sakura tidak bisa bernafas … TIDAK BISA BERNAFAS !!!

Suara itu … wanita itu … aku menunggu lama … lama sekali … semua sihirku …  dimana … dimana ?

 

Air mata menetes …. Masuk ke air ….

 

Kesedihan …. Sedih ….

   

Sakura melihat …. Pria … wanita …. Berdua …. Di … sumur  ? 

Suara … itu … suara di mimpi ….“Ini ulang tahunmu kan ?” .. “ah saya tidak bisa menerima ini …”  .. “kalau begitu buang saja …” … sebuah hiasan rambut …. “air ..” kata pria itu … “adalah sesuatu yang mengalir …”

 

OH !!! Sakura ingat … KARTU ARROW !!!!! Arrow terbang keatas, jauh ke langit, lalu berhenti … membidik … menembakkan anak panah …satu … Dua … SEPULUH … RATUSAN anak panah menghujani pita – pita yang mengikat Sakura …. Menghancurkan dinding gedung ….

 

Air mengalir dengan deras keluar gedung … Sakura bebas … berdiri … TEGAP ….

INI SAATNYA …

 

“Mohon …. Jawab saya “ Sakura memohon … memelas … “apakah anda mencintai Clow Reed ?”  …. "Pasti sedih sekali kehilangan seseorang yang anda cintai ... hiks hiks ... pasti ... sedih ... sekali ...." Sakura mulai menangis ...

.

 

“Jadi dia sudah mati ... ”…. …. “menunggu … lama menunggu ……………….” 

Salju mulai turun …. Wanita itu perlahan menghilang …. tubuhnya menghilang bagaikan butiran salju yang ditiup angin ...

 

“ada yang perlu aku ucapkan .... sesuatu  …. “ 

  .

hilang…

.

Hiasan rambut di tanah … perlahan menjadi debu … “Air … adalah sesuatu yang mengalir …” … Clow ?

   

 

Eeeee ? Toya ? Meling ? Yukito ? Sayoren ? Mereka semua muncul dan tergeletak di lantai ... tertidur ...

 

 

“Besok kita kembali ke Jepang lhooo ….” Tomoyo mengingatkan Sakura. Sakura masih termenung, kali ini perjalanan dengan perahu Ferry tidak semenarik sebelumnya.

“Hhhhh pertarungan kemarin benar – benar mengerikan !!” keluh Kero-chan sambil menggelengkan kepala. “Jangan bilang begitu ...” cegah Sakura ..”Wanita itu hanya  ingin memngucapkan sesuatu kepada Clow Reed …” lanjut Sakura perlahan … sambil menatap Yukito. “Oh … andaikan aku juga bisa ….” Pikir Sakura.

 

“Aku ingin cepat – cepat ke Hongkong lagi lain kali” kata Tomoyo …..

 

Semua tersenyum …. Hmmm ….. ^-^

   

** SELESAI **

 


Synopsis Card Captor Sakura – First Movie

Ditulis oleh Sugeng Wiguno ( [email protected] ) pada tanggal 1 Oktober 2000 untuk riset Sakura Cardcaptor berdasarkan film Cardcaptor Sakura – First Movie dalam bahasa Jepang tanpa text. Synopsis ini ditulis dengan konfirmasi dari Hitoshi Doi sendiri dengan cross-reference beberapa fan web site “Sakura Cardcaptor” seperti team situs web site “Star Cardcaptor Sakura”.  Silakan kunjungi Galaxy Web (http://www.geocities.com/galaxy_m318) untuk ulasan Sakura Cardcaptor lengkap dengan gambar – gambar, suara dan musik.  

Cardcaptor Sakura Series dan Film diperoleh dalam bentuk VCD disediakan oleh Galaxy M:318 (toko Anime & Games untuk komputer). Komik Sakura diperoleh di toko buku "Gramedia" Kelapa Gading. Mainan dan boneka Cardcaptor Sakura diperoleh di sebuah toko mainan di Kelapa Gading.

Terdapat pula Synopsis Lengkap Neon Genesis Evangelion dan Pokemon 2. Juga topik - topik  seputar penemuan arkeologis alkitabiah, catatan kotbah, kotbah ONLINE (RealAudio) dsb.


Click disini untuk kembali

 

Join Club Malachi 3:18, a place for all Indonesia speaking Christian Youth to learn to know Him and to make Him known by learning and teaching each other. To join go to http://www.geocities.com/galaxy_m318 and fill in your email address – this club is absolutely free of charge.

Hosted by www.Geocities.ws

1